cerita

[6/1 14.12] Suhandono: [6/1 13.33] Suhandono: Jika dituruti tiap hari menulis buku, tapi nanti timbulnya force memaksakan diri, walaupun saat proses menulisnya menyenangkan hingga kadang lupa waktu tahu tahu sudah menjelang pagi, agar tidak terlalu kreatif papa han selingi dengan menanam pohon, sekarang sedang menanam bibit pohon bungur pakai pot dan polybag, dibuat santai dan happy.
[6/1 13.38] Suhandono: Dulu bapak sering memarahi papa han karena kalau sudah belajar membaca buku sudah lupa segalanya, belajar terus sana main keluar sama teman teman, karena kalau sudah kelamaan belajar dari hidung biasanya keluar darah atau mimisan.
[6/1 13.55] Suhandono: Dengan membaca buku wawasan kita meluas dan perputakaan pengetahuan bertambah, tidak mengerti apa yang dibaca tidak masalah baca saja lewati halaman demi halaman pemahaman akan timbul seiring berjalannya waktu, manusia bisa belajar walaupun hari ini kita belum mengerti apa yang dimaksud dalam buku.
[6/1 13.59] Suhandono: Sama seperti kita belajar veda jika tidak kuat belajar ESENSINYA maka pelajari saja sejarahnya atau purana , jika tidak kuat belajar kundalini maka pelajari sejarah kundalini
[6/1 14.00] Suhandono: Jika tidak kuat belajar KESUCIAN maka pelajari sejarah orang orang suci
[6/1 14.04] Suhandono: Kita sadari tubuh kasta kasta rendah memang tidak AKOMODATIF untuk belajar KESUCIAN karena WARISAN TUBUH dari leluhur memang tidak untuk menyentuh WILAYAH WILAYAH SUCI, akan tetapi kita masih bisa mendapatkan KEBERKAHAN dari cipratan atau percikan karya para ORANG SUCI.
[6/1 14.07] Suhandono: ME RE- FRAMING membentuk bingkai baru sesuai kapasitas TUBUH KITA sesuatu yang SUCI dibuatkan bingkai baru agar bisa dipakai tubuh kita berevolusi
[6/1 14.10] Suhandono: Tubuh manusia sangat pintar mempunyai kemampuan BELAJAR ALAMI, hanya perlu NIAT BELAJAR
[6/1 14.11] Suhandono: Jika bosan berhenti setelah itu teruskan membacanya
[6/1 14.12] Suhandono: Jossss
[6/1 14.46] Suhandono: [6/1 14.27] Suhandono: Dulu buku buku suci disembunyikan di lemari oleh orang tua agar jangan sampai dibaca anak anaknya, begitu orang tua sedang pergi, papa han buka lemari karena kuncinya disembunyikan di kamar orang tua, sembunyi sembunyi membacanya, ketika orang tua pulang cepat cepat buku dikembalikan ke tempat semula dengan posisi yang sama agar mereka tidak tahu, begitu bapak meninggal buku buku itu papa han keluarkan dan bebas membacanya
[6/1 14.33] Suhandono: Karena banyaknya simbol simbol dan pengunaan bahasa jawa kawi ada beberapa bagian yang papa han tidak mengerti, kebetulan waktu itu papa han merawat bude selama 5 tahun karena sakit, dan bude pintar sastra jawa kuno, pelan pelan papa han tanya ini maksudnya apa hingga selesai satu buku dalam 5 tahun.
[6/1 14.36] Suhandono: Belajar tentang weda jawa
[6/1 14.37] Suhandono: Dan kebetulan waktu itu ada murid yang kebetulan menguasai sastra jawa kuno tiap malam ketemu dan membahasnya selama 8 bulan
[6/1 14.42] Suhandono: Membahas ini hujan badai turun josddd
[6/1 17.01] Suhandono: [6/1 16.45] Suhandono: [6/1 15.49] Suhandono: [6/1 15.37] Suhandono: [6/1 14.54] Suhandono: Karena masih ada beberapa bagian di weda jawa yang perlu penjelasan lebih lanjut papa han ke solo menemui pendeta kejawen dari hargo tumpang manembah kodrat goibing pangeran untuk minta penjelasan lebih lanjut, ini alot sekali pendeta itu hampir saja tidak mau menjelaskan, akhirnya setelah beberapa kali bolak balik jakarta solo dan memohon penjelasan akhirnya dikabulkan
[6/1 14.59] Suhandono: Hingga saat terakhir ke solo boleh masuk ke gedong suci tempat pendeta kejawen itu bermeditasi dan melakukan ritual, papa han sampai tidur dalam gedong suci tersebut, setelah itu papa han pamit pulang dan tidak berapa lama pendeta kejawen itu meninggal dunia.
[6/1 15.13] Suhandono: Papa han sempat diantar ke tempat guru dari pendeta kejawen tersebut, walaupun gurunya sudah meninggal masih ada petilasannya dan di inisiasi di tempat tersebut , kundalini versi jawa beserta trap trap dan ritualnya
[6/1 15.16] Suhandono: Diajari sastra jendra pangruwating diyu dll
[6/1 15.18] Suhandono: Meditasinya menghadap utara tiap pagi subuh dan saat maghrib dan tengah malam
[6/1 15.18] Suhandono: Jam 8 malam khusus untuk mencapai moksa
[6/1 15.40] Suhandono: Walaupun waktu itu sudah mengajar kundalini papa han masih tetap belajar ke guru guru di berbagai tempat yang terkenal memiliki nilai nilai kesucian dalam tingkah laku kesehariannya.
[6/1 15.49] Suhandono: Prinsipnya DI ATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT tetap belajar dan berguru nilai nilai luhur.
[6/1 16.02] Suhandono: Saat papa han sowan ke abuya munfasir di banten papa han minta diinisiasi kepala diusap usap ubun ubunnya, seperti diketahui abuya munfasir itu muridnya abuya dimyati paku tanah banten dan ritualnya puasa banyu hanya minum 3 teguk air putih pada saat sahur dan berbuka dan tapanya sampai bertahun tahun, selesai kepala diusap usap papa han pulang ke depok dan terkapar lemas di kasur 7 hari mau duduk saja tidak kuat tulang tulang terasa lolos semua seperti dipresto
[6/1 16.10] Suhandono: Setelah papa han sowan ternyata itu terakhir abuya munfasir menemui tamu besoknya naik gunung untuk bertapa ini sudah masuk 2 tahun dari terakhir papa han sowan.
[6/1 16.34] Suhandono: Jikapun power kita BESAR spiritual kita tinggi tetap jangan MEMBENTUR kata orang betawi jangan SONGONG, tiap tiap area di muka bumi ini ada PENGUASA WILAYAH yang perlu dihormati ada manusia manusia berpower besar selain anda ada mahluk mahluk yang berkuasa, tetap minta ijin saya meditasi saya berritual permisi agar tidak terjadi benturan agar BERKOLABORASI
[6/1 16.38] Suhandono: Papa han sowan pada orang orang suci juga dalam rangka berkolaborasi minta ijin jika power kundalini papa han memasuki wilayah mereka agar tidak membentur tidak terjadi chaos, merendahlah agar AMAN
[6/1 16.41] Suhandono: Tidak ada untungnya jika terjadi BENTURAN ENERGY, murid jika baru belajar kadang suka ugal ugalan sok kuat
[6/1 16.43] Suhandono: Tidak ada yang sakti di dunia ini, jika pun sakti merendahlah agar tubuh anda tidak rusak.
[6/1 16.57] Suhandono: Contoh : seperti papa han mau berangkat ke bali papa han sudah minta ijin pada penguasa penguasa wilayah yang akan papa han lewati termasuk penguasa wilayah di pulau bali sudah papa han umumkan secara batin papa han hari kamis ke bali minta ijin lewat dan untuk datang ke bali.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

penjelasan kundalini golden flower level 33

solfeggio

kgf 33