catatan kundalini
[27/1 17.43] Suhandono: [27/1 15.26] Suhandono: Papa Han berlatih rileksasi lama sekali hampir 5 tahun dari tahun 95 sampai tahun 2000
[27/1 15.27] Suhandono: Tiap akan tidur hitung mundur dari 10 sampai kosong
[27/1 15.29] Suhandono: Dulu bapak saat papa Han masih sekolah dasar mengajari menghitung domba dari mulai 100 domba 99 domba hingga kosong belum selesai menghitung mundur tahu tahu sudah terlelap
[27/1 15.30] Suhandono: Masih belum bisa rileks pakai posisi mayat
[27/1 15.30] Suhandono: Anggap tubuh anda sudah jadi mayat
[27/1 15.31] Suhandono: Tangan disamping kanan kiri
[27/1 15.31] Suhandono: Telapak tangan terbuka
[27/1 15.31] Suhandono: Kepala miring ke kanan
[27/1 15.32] Suhandono: Perintahkan tubuh rileks dari mulai kepala leher dada terus turun sampai kaki
[27/1 15.32] Suhandono: Pelan pelan rasakan rileks ditempat yang anda perintah rileks
[27/1 15.33] Suhandono: Hingga anda rileks total dan malas bergerak
[27/1 15.33] Suhandono: Seperti mayat
[27/1 15.33] Suhandono: Nikmati keadaan rileks yang dalam
[27/1 15.33] Suhandono: Josss
[27/1 17.43] Suhandono: [27/1 15.05] Suhandono: Saat paling bagus untuk belajar scan atau melihat dengan mata BATHIN atau chakra ajna adalah saat anda menjelang tidur sudah mengantuk tubuh anda rileks biasanya terlihat sangat jelas karena tubuh anda yang sangat rileks
[27/1 15.06] Suhandono: Jika tubuh susah rileks anda belajar rileksasi dulu
[27/1 15.06] Suhandono: Tarik nafas panjang lalu hembuskan via mulut buang seluruh ketegangan tubuh ulangi sampai tubuh rileks
[27/1 15.07] Suhandono: Atau hitung mundur pakai Alfa healing hingga tubuh rileks
[27/1 15.17] Suhandono: Ada dulu murid yang sangat susah untuk rileks hingga belajar rileksasi sampai bertahun tahun
[27/1 15.18] Suhandono: Setelah bisa rileks dengan mendalam otomatis mata BATHIN bisa melihat dengan jelas
[27/1 15.21] Suhandono: Tanda tubuh rileks adalah kemarahan menurun jadi susah untuk marah
[27/1 15.22] Suhandono: Belajar rileksasi terlebih dahulu setelah itu baru belajar terawang teriwing
[27/1 17.44] Suhandono: [27/1 14.49] Suhandono: Perlu buku catatan untuk progres latihan scan chakra anda
[27/1 14.50] Suhandono: Semakin sering dipakai maka chakra AJNA atau mata BATHIN semakin peka
[27/1 14.52] Suhandono: Para pemula yang memakai CHAKRA AJNA atau mata BATHIN akan selalu pusing mual dan muntah
[27/1 14.53] Suhandono: Bahkan kadang sakit kepala berhari hari
[27/1 14.54] Suhandono: Di lokakarya mata ke 3 selalu CHAKRA AJNA murid papa Han booster
[27/1 14.55] Suhandono: Yang berbakat cepat bisa yang tidak berbakat perlu latihan scanning berulang kali
[27/1 14.56] Suhandono: Pemboosteran CHAKRA AJNA pasti pusing
[27/1 17.44] Suhandono: [27/1 14.32] Suhandono: Kenapa seorang praktisi sulit dapat memakai CHAKRA AJNA atau mata BATHIN nya
[27/1 14.34] Suhandono: Karena formula yang tepat tidak diajarkan, di trisulavedha Kundalini diajarkan melihat memakai chakra ajna atau mata BATHIN dengan cara MEMPERHATIKAN CHAKRA YANG ADA DI TUBUHNYA SENDIRI
[27/1 14.35] Suhandono: Caranya seperti ini
[27/1 14.35] Suhandono: Scan chakra sahasrara
[27/1 14.36] Suhandono: Perhatikan bersih atau kotor chakra sahasrara
[27/1 14.36] Suhandono: Perhatikan membuka lebar atau tidak CHAKRA SAHASRARA
[27/1 14.37] Suhandono: Perhatikan semua kelopak CHAKRA SAHASRARA membuka seluruhnya atau sebagian
[27/1 14.38] Suhandono: Setelah itu anda pindah scan chakra ajna
[27/1 14.38] Suhandono: Lihat CHAKRA AJNA
[27/1 14.38] Suhandono: Membuka lebar atau tidak
[27/1 14.39] Suhandono: Cek chakra ajna depan dan belakang
[27/1 14.39] Suhandono: Cek simpul chakra ajna
[27/1 14.39] Suhandono: Cek bersih atau kotor chakra AJNA
[27/1 14.40] Suhandono: Perhatikan kadar terang gelap redup berawan atau sangat pekat sebuah CHAKRA
[27/1 14.41] Suhandono: Pelan pelan saja belajar scan sambil tiduran di kasur biar rileks
[27/1 14.42] Suhandono: Ingat untuk pemula scan tubuh anda sendiri agar mudah
[27/1 14.42] Suhandono: Kalau setelah scan anda pusing hentikan karena tidak terbiasa
[27/1 14.43] Suhandono: Ulangi besok hari
[27/1 17.44] Suhandono: [27/1 14.18] Suhandono: Kita lanjutkan pembahasan bab MEDITASI bersama
[27/1 14.20] Suhandono: Setelah kita mengucapkan affirmasinya
[27/1 14.20] Suhandono: AFF: saya niat menyalurkan energi Kundalini golden flower level 33 ke chakra chakra di telapak tangan kanan dan chakra chakra di telapak tangan kiri ke chakra sahasrara secara terus menerus dengan energi Kundalini golden flower level 33 yang telah diperkuat hingga tidak terhingga kali lipat
[27/1 14.21] Suhandono: Cukup ucapkan di dalam hati agar ENERGI Kundalini membuka CHAKRA CHAKRA MAYOR dan Minor
[27/1 14.22] Suhandono: Perhatikan dengan mata batin anda kalau untuk pemula sambil memejamkan mata
[27/1 14.24] Suhandono: Periksa satu persatu chakra mulai dari CHAKRA SAHASRARA lalu chakra ajna depan dan belakang lalu chakra VISUDHI depan dan belakang, terus sampai ke bawah ke CHAKRA mooladhara hingga energi Kundalini sampai di telapak kaki kanan dan kiri diperhatikan dengan MATA BATHIN
[27/1 14.25] Suhandono: Pemakaian mata BATHIN untuk membiasakan agar anda dapat melihat energi dan CHAKRA
[27/1 14.26] Suhandono: Pejamkan mata lihat CHAKRA SAHASRARA anda dengan mata BATHIN tidak perlu buru buru santai saja
[27/1 14.26] Suhandono: Gagal coba lagi gagal coba lagi
[27/1 14.27] Suhandono: Awalnya belum terlalu jelas agak berkabut lama lama akan jelas dan terang
[27/1 14.28] Suhandono: Mata BATHIN itu di CHAKRA AJNA
[27/1 14.28] Suhandono: Untuk itu mata fisik dipejamkan
[27/1 14.29] Suhandono: Josss
[27/1 17.44] Suhandono: [27/1 17.13] Suhandono: Kita masuk pembahasan bab SAPTALOKA, Sapta Loka
Sapta Loka adalah tujuh tingkatan alam atas yaitu alam Bwah Loka dan Swah Loka yang digabung jadi satu, sebagaimana dijelaskan dalam Tri Loka sebagai lapisan – lapisan Bhuwana Agung atau alam semesta.
Adapun ke 7 (tujuh) lapisan Alam Sapta Loka (diurut dari atas ke bawah) yang dimaksudkan adalah :
Satya Loka | lahir di alam ini menjadi maha sempurna untuk bisa menyatu dan manunggal dengan Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.
Tapa Loka | lahir di alam ini menjadi apa yang disebut kesadaran kosmik.
Jana Loka | Sang jiwa bisa melanjutkan evolusi bathinnya dan menyelesaikan sisa putaran karmanya di lapisan alam ini juga.
Maha Loka | banyak juga jiwa yang lahir di lapisan alam ini karena welas asih memutuskan untuk reinkarnasi kembali.
Svarga Loka | lahir di Svarga Loka ini belum menghentikan roda samsara, ada waktunya nanti sang jiwa harus kembali lahir ke dunia untuk melanjutkan evolusi bathinnya serta menyelesaikan sisa putaran karma wasananya sendiri.
Alam halus bvah loka | di alam ini keadaannya cukup mirip dengan di bumi ini, kita mengalami kerinduan akan keinginan-keinginan duniawi, serta mengalami kesedihan dan kebahagiaan yang sama seperti halnya di bumi.
Mayapada / bhurloka| lahir ke dunia ini sebenarnya disebutkan kesempatan yang sangat baik untuk merealisasi moksha.
[27/1 17.22] Suhandono: Perhatikan hal ini PERSAMAAN SAPTA LOKA DENGAN CHAKRA ILAHI
Satya Loka ( CHAKRA KE 14 ) | lahir di alam ini menjadi maha sempurna untuk bisa menyatu dan manunggal dengan Hyang Widhi, Tuhan Yang Maha Esa.
Tapa Loka ( CHAKRA KE 13 )| lahir di alam ini menjadi apa yang disebut kesadaran kosmik.
Jana Loka ( CHAKRA KE 12 ) | Sang jiwa bisa melanjutkan evolusi bathinnya dan menyelesaikan sisa putaran karmanya di lapisan alam ini juga.
Maha Loka ( CHAKRA KE 11 ) | banyak juga jiwa yang lahir di lapisan alam ini karena welas asih memutuskan untuk reinkarnasi kembali.
Svarga Loka ( CHAKRA KE 10 ) | lahir di Svarga Loka ini belum menghentikan roda samsara, ada waktunya nanti sang jiwa harus kembali lahir ke dunia untuk melanjutkan evolusi bathinnya serta menyelesaikan sisa putaran karma wasananya sendiri.
Alam halus bvah loka ( CHAKRA KE 9) | di alam ini keadaannya cukup mirip dengan di bumi ini, kita mengalami kerinduan akan keinginan-keinginan duniawi, serta mengalami kesedihan dan kebahagiaan yang sama seperti halnya di bumi.
Mayapada / bhurloka ( CHAKRA KE 8 )| lahir ke dunia ini sebenarnya disebutkan kesempatan yang sangat baik untuk merealisasi moksha.
Komentar
Posting Komentar