tetaplah belajar seumur hidup

[20/10 19:46] Trisulavedha Kundalini: Kita masuk pembahasan bab TETAPLAH BELAJAR seumur hidup.
[20/10 19:46] Trisulavedha Kundalini: 95 sampai 2003 papa han hidup miskin tinggal di kelapa dua dengan lingkaran pertemanan yg kurang mendukung PEMULIAAN DIRI.
[20/10 19:48] Trisulavedha Kundalini: Lalu papa han membuat keputusan untuk KELUAR DARI LINGKARAN PERTEMANAN yg kurang kondusif.
[20/10 19:50] Trisulavedha Kundalini: Meminimalisir pergaulan di lingkaran pertemanan yg kurang kondusif memperbanyak belajar dan membaca.
[20/10 19:53] Trisulavedha Kundalini: Pinjam buku beli buku copy buku dan kadang print tulisan tulisan yg bagus di internet untuk dibaca di rumah.
[20/10 19:54] Trisulavedha Kundalini: Semakin banyak ilmumu semakin banyak pengetahuanmu dirimu akan lebih mudah bahagia.
[20/10 19:56] Trisulavedha Kundalini: Biarpun dirimu miskin tetap jadikan KEPALAMU SEBAGAI ISTANA.
[20/10 20:02] Trisulavedha Kundalini: Punya buku agenda untuk mencatat hal hal penting di pelajaran yg belum kita mengerti, seperti profesor profesor peneliti yg menulis detail detail kecil penemuannya.
[20/10 20:10] Trisulavedha Kundalini: Hidup ini seperti menyatukan dot atau titik demi titik ilmu dan pengetahuan yg jumlahnya jutaan dan milyaran dot.
[20/10 20:14] Trisulavedha Kundalini: Anggaplah hari ini anda belajar pengetahuan A pembelajaran hari ini esok akan terhubung dengan pengetahuan B,C,D,E,F,G,H....Z...Aa,Ab...sampai tidak terhingga dan membentuk karakter dan NASIB anda.
[20/10 20:19] Trisulavedha Kundalini: Bahkan kadar rasa bahagia anda terbentuk dari banyaknya titik titik pengetahuan anda semakin luas prespektif pembelajaran anda kebahagiaan itu cepat sekali timbul dari pada orang yg kurang ilmu dan pengetahuannya.
[20/10 20:22] Trisulavedha Kundalini: Contoh Gus Dur banyak membaca banyak belajar hingga akhirnya GITU AJA KOK REPOT.
[20/10 20:30] Trisulavedha Kundalini: Pak han kok baca terus pak han kok belajar terus, tukang sapu ngapain juga belajar, hari ini pelajaran ini belum berguna esok ini akan sangat bernilai.
[20/10 20:32] Trisulavedha Kundalini: Pak han kenapa rajin menulis, karena 100 tahun lagi tulisan ini jadi artefak buat anak cucu.
[20/10 20:34] Trisulavedha Kundalini: Tulisan ini warisanku pada dunia josss...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

penjelasan kundalini golden flower level 33

solfeggio

kgf 33