yang lembut yang sopan dan baik

[18/10 17:05] Trisulavedha Kundalini: Semalam meditasi lalu teringat pelajaran di beberapa puluh tahun lalu tentang kata WALYATALATTAF, hendaklah bersikap lembut, hendaklah bersikap sopan, hendaklah bersikap baik. #semoga menjadi pengingat dalam bersikap.
[18/10 17:14] Trisulavedha Kundalini: Papa han masih terus belajar bagaimana bersikap baik bersikap lembut dan sopan, karena dulu kelamaan hidup di jalanan sehingga cenderung kasar, masih tetap memperbaiki diri dan terus belajar.
[18/10 17:22] Trisulavedha Kundalini: Ketika kita bersikap KASAR orang disekeliling kita menjadi tidak nyaman, tidak ada kemenangan dengan bersikap kasar, besok saat kita meninggalpun orang akan mengingat kita sebagai pribadi yg kasar, itu kuburan orang yg dulu saat hidup kasar sekali, itu bekas rumah orang yg kasar dst.
[18/10 17:26] Trisulavedha Kundalini: Suatu hari papa han dipanggil seseorang, kamu sini nasib kamu itu tergantung sikapmu, rubah sikapmu itu lebih lembut lebih sopan dan baik agar nasib juga ikut membaik.
[18/10 17:36] Trisulavedha Kundalini: Suatu malam beberapa puluh tahun yg lalu papa han meditasi lalu papa han bertanya pada Tuhan, Ya Tuhan kenapa Engkau menjauhiku, tiba tiba ada jawaban, KAMU KASAR, semenjak itu mulai menata diri lagi lebih lembut lebih sopan dan baik.
[18/10 17:44] Trisulavedha Kundalini: Menjelang tidur biasanya papa han intropeksi diri lagi hari ini sudah bersikap lembut bersikap sopan dan baik belum, biasanya saat kita bersikap kasar hari itu tidur pun menjadi gelisah.
[18/10 17:46] Trisulavedha Kundalini: Karena PECINTA TUHAN itu lembut sopan dan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

penjelasan kundalini golden flower level 33

solfeggio

kgf 33