catatan suhandono

[6/9 10.23] Suhandono: [6/9 10.15] Suhandono: [6/9 10.02] Suhandono: [6/9 09.47] Suhandono: [6/9 09.25] Suhandono: AKAN DATANG MASA YANG BARU

YANG LAMA PERGI DATANG YANG BARU

PEMBELAJARAN AKAN TERUS BERLANGSUNG

KEBERUNTUNGAN ADA PADA KETURUNANNYA

HATI YANG HIDUP AKAN DISELAMATKAN

BUKAN KARENA SULITNYA KEMUDAHAN MEMBUAT HIDUP MENJADI MUDAH

MASA BERGANTI MASA HINGGA AKAN ADA MASA UNTUK YANG HATINYA HIDUP 

KELUARGANYA AKAN DILIPUTI SUKA CITA HINGGA PADA KETURUNANNYA.

[6/9 09.33] Suhandono: TETAP BERPEGANG TEGUH PADA JALAN YANG SEDANG DILALUI

MASING MASING JIWA MEMBAWA KARMANYA SENDIRI

HUKUM ALAM ITU PASTI

SIAPA YANG MENABUR AKAN MENUAI

NASIB ANDA TERGANTUNG PADA KEYAKINAN YANG ANDA TEMPUH

TETAP LURUS PADA JALAN INI

PARA PENGGANGGU AKAN SELALU JATUH DENGAN SENDIRINYA

NASIB ANDA ADALAH APA YANG DITANAM

MEMBERI AKAN MENERIMA

[6/9 09.37] Suhandono: SEMAKIN TINGGI SEMAKIN KENCANG ANGIN BERTIUP

TETAP INGAT PADA DIRI SENDIRI

INILAH JALAN YANG KU TEMPUH

SEMAKIN BANYAK GODA DAN COBA

BERUSAHA MEMBUAT RUNTUH

ANDA TERLAHIR SENDIRI DAN MATI PUN SENDIRI

NASIB ADA DI TANGAN ANDA

[6/9 09.42] Suhandono: PARA PENGGANGGU SEDANG MELAWAN ARUS

PARA PELAWAN ARUS AKAM KANDAS DAN KARAM

HINGGA KETIKA MENJELANG KARAM 

TIBA TIBA MEREKA MENJADI SADAR ARUS SEDANG MEREKA LAWAN

DAN SUDAH TERLAMBAT SAAT ITU TERJADI

[6/9 09.44] Suhandono: MEREKA AKAN MENDAPATI JALAN MENANJAK DAN TERJAL 

ITU ADALAH PILIHAN MEREKA BUKAN DARI KAMI

KAMI INGIN KEMUDAHAN BAGI MEREKA TAPI HATI MATI TIDAK MENDENGAR

[6/9 09.46] Suhandono: INGATLAH HUKUM ALAM ITU PASTI.

[6/9 09.57] Suhandono: ANDA YANG BIMBANG DAN RAGU

KEMBALI BERTANYA PADA HATI MINTA NASEHAT HATI

APA YANG PERLU DILAKUKAN

PUTARAN JAMAN SEMAKIN KENCANG

TETAP ELING WASPADA

[6/9 09.59] Suhandono: SEPERTI GABAH YANG SEDANG DIPISAHKAN DARI BERAS

ALAM KEMBALI MELAKUKAN SELEKSI

YANG HATINYA HIDUP TERSELAMATKAN

[6/9 10.01] Suhandono: INGAT PADA DIRIMU DAN BERHATI HATILAH

JIKA MERASA BENAR TETAP BERJALANLAH

ADA SINAR TERANG MENANTIMU

[6/9 10.08] Suhandono: FIKIRAN MU BUKAN DIRIMU

HATIMU PUN MENJADI KACAU

BUKAN FIKIRAN BUKAN PERASAAN PERCAYA PADA DIRIMU YANG TENANG SEPERTI AIR TANPA RIAK GELOMBANG

[6/9 10.10] Suhandono: JIKA DUDUK MAKA DUDUKLAH SEPERTI PERTAPA

ANDA YANG SUDAH RIBUAN KALI BERMAIN SELALU LUPA

[6/9 10.12] Suhandono: RIBUAN KALI BERGANTI BAJU DAN SELALU RAGU RAGU

[6/9 10.12] Suhandono: PELAJARAN INI BERULANG LAGI

[6/9 10.13] Suhandono: DAN ANDA SELALU GAGAL MENGALAHKAN KERAGU RAGUAN HATI

[6/9 10.19] Suhandono: ADA RUH MUDA YANG BARU 3 KALI BERGANTI BAJU 

BERMAIN SEBAGAI PERTAPA

BERGAYA SEPERTI RUH TUA

DAN ANDA RUH TUA YANG SUDAH BERMAIN RIBUAN KALI HIDUP MATI

MASIH DILIPUTI KERAGUAN

[6/9 10.21] Suhandono: RUH MUDA BERGAYA PERTAPA DENGAN PENGALAMAN MINIM SANGAT PERCAYA DIRI

[6/9 10.22] Suhandono: LALU APA YANG MEMBUAT RUH TUA DENGAN RIBUAN PENGALAMAN MENJADI TIDAK PERCAYA DIRI

[6/9 10.29] Suhandono: RUH MUDA 3 KALI REINKARNASI DI JAMAN KEDIRI JAMAN MAJAPAHIT DAN SAAT INI BERGAYA PERTAPA BERGELAR RESI SANGAT PERCAYA DIRI DENGAN KUALITAS ENERGY MINIMALIS ANDA YANG BERKEKUATAN BESAR RIBUAN KALI REINKARNASI BERGANTI KULIT RIBUAN JAMAN ANDA LALUI DAN HIDUP SELALU PENUH KERAGUAN APA YANG MEMBUAT ANDA BIMBANG

[6/9 10.34] Suhandono: ANDA MEMBAWA GEMBOLAN DUNIA SEAKAN AKAN GEMBOLAN ITU YANG AKAN MEMBUAT ANDA BAHAGIA, DAN GEMBOLAN DUNIA ITU ANDA SUNGGI DI ATAS KEPALA SEAKAN AKAN GEMBOLAN DUNIA ITU SESUATU YANG SUCI

[6/9 10.35] Suhandono: RUH ANDA LEBIH SUCI DARI GEMBOLAN DUNIA YANG ANDA TARUH DI ATAS KEPALA

[6/9 10.37] Suhandono: YANG MEMBUAT ANDA SELALU RAGU RAGU DI TIAP KELAHIRAN