buku penyempurnaan leluhur

[13/8 16.25] Suhandono: Di gambar ini diperlihatkan bab kundalini yang ada di chakra sahasrara, ada 7 bola energy yang terhubung dengan leluhur [13/8 16.36] Suhandono: Bola energy yang di tengah adalah bola energy yg mewakili diri anda, sebelum menyempurnakan yg lain maka sempurnakan dirinya dulu, sebelum melungguhkan yg lain lungguhkan dirinya dulu, sebelum membantu yg lain bantu dirinya dulu [13/8 16.38] Suhandono: Bola energy di kanan no 1 adalah bola energy perwakilan dari orang tua lelaki atau bapak anda mulai dari yang paling dekat dengan anda [13/8 16.39] Suhandono: Bola enerrgy no 2 di kanan adalah bola energy perwakilan dari orang tua lelaki atau bapak anda sudah agak jauh jaraknya dari anda [13/8 16.41] Suhandono: Bola enerrgy no 3 di kanan adalah bola energy perwakilan dari orang tua lelaki atau bapak anda sudah sangat jauh jaraknya dari anda [13/8 16.41] Suhandono: Bola energy di kiri no 1 adalah bola energy perwakilan dari orang tua perempuan atau ibu anda mulai dari yang paling dekat dengan anda [13/8 16.42] Suhandono: Bola enerrgy no 2 di kiri adalah bola energy perwakilan dari orang tua perempuan atau ibu anda sudah agak jauh jaraknya dari anda [13/8 16.43] Suhandono: Bola enerrgy no 3 di kiri adalah bola energy perwakilan dari orang tua perempuan atau ibu anda sudah sangat jauh jaraknya dari anda [11/1 13.47] Suhandono: Kita masuk pembahasan bab MEDITASI UNTUK MEMBAYAR KARMA DIRI DAN KARMA LELUHUR [11/1 13.48] Suhandono: Selain PENYEMPURNAAN LELUHUR untuk MEMBAYAR KARMA DIRI DAN KARMA LELUHUR dapat dilakukan dengan MEDITASI [11/1 13.58] Suhandono: Mengapa arwah leluhur/keluarga kita membutuhkan bantuan kita? Kita semua memiliki tubuh fisik dan tubuh halus dan energi yang menghubungkan kedua tubuh ini dikenal sebagai Energi Vital. Setelah meninggal, tubuh fisik kita tetap berada di bumi, namun energi vital dilepaskan kembali ke alam semesta dan tubuh halus kita melanjutkan perjalanan ke wilayah dimensi halus yang berbeda-beda tergantung pada pahala atau dosa dan tingkat kesadaran spiritual. Tubuh halus menjadi berat oleh karena jumlah dosa atau ego yang berlebih. Sehingga tubuh halus terjebak di wilayah eksistensi halus bagian bawah (wilayah nether). Di sisi lain, tubuh halus menjadi ringan dan bergerak ke wilayah eksistensi halus yang lebih tinggi dan positif jika memiliki pahala yang lebih banyak dan telah melakukan latihan spiritual yang intensif di kehidupan sebelumnya. Seseorang yang tubuh halusnya terjebak di wilayah Nether mengalami banyak kesulitan dan juga kekurangan energi spiritual yang diperlukan untuk naik ke wilayah eksistensi halus yang positif. Oleh karena itu, mereka hanya bisa bergantung pada keturunannya untuk membantu mereka dalam melanjutkan perjalanan mereka. Namun arwah leluhur tidak mendapat bantuan, jika keturunan mereka tidak sadar akan ritual yang diperlukan dan yang harus dilakukan untuk membantu leluhur mereka. Arwah leluhur kemudian mencoba menciptakan masalah dalam kehidupan keturunan mereka untuk menarik perhatian dan membantu mereka dalam perjalanan spiritual. Hasil copas coy ... [11/1 14.00] Suhandono: Ini coy buat dibaca agar lebih sadar [11/1 14.00] Suhandono: ๐—ฃ๐—˜๐—ฅ๐—ก๐—”๐—›๐—ž๐—”๐—› ๐—”๐—ก๐——๐—” ๐—•๐—˜๐—ฅ๐——๐—ข๐—” ๐—ฃ๐—”๐——๐—” ๐—Ÿ๐—˜๐—Ÿ๐—จ๐—›๐—จ๐—ฅ ๐—ฆ๐—˜๐—Ÿ๐—”๐—œ๐—ก ๐—•๐—”๐—ฃ๐—”๐—ž ๐—œ๐—•๐—จ, ๐—ž๐—”๐—ž๐—˜๐—ž ๐—ก๐—˜๐—ก๐—˜๐—ž ๐——๐—”๐—ก ๐— ๐—•๐—”๐—› ๐—•๐—จ๐—ฌ๐—จ๐—ง? Kita semua memiliki leluhur dan banyak leluhur , nenek moyang yg tidak kita kenal. Mari kita hitung jumlah orang yg berperan pada kehadiran kita. ๐™‡๐™š๐™ซ๐™š๐™ก ๐Ÿญ= ๐Ÿฎ ๐™ค๐™ง๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™—๐™–๐™ฅ๐™–๐™  &๐™–๐™ข๐™ฅ; ๐™ž๐™—๐™ช ๐™‡๐™š๐™ซ๐™š๐™ก ๐Ÿฎ= ๐Ÿฐ ๐™ค๐™ง๐™–๐™ฃ๐™œ, ๐Ÿฎ ๐™ฅ๐™–๐™จ๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™ ๐™–๐™ ๐™š๐™  ๐™ฃ๐™š๐™ฃ๐™š๐™  ๐™‡๐™š๐™ซ๐™š๐™ก ๐Ÿฏ ๐™ข๐™—๐™–๐™ ๐™—๐™ช๐™ฎ๐™ช๐™ฉ = ๐Ÿด ๐™ค๐™ง๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™‡๐™š๐™ซ๐™š๐™ก ๐Ÿฐ ๐™ข๐™—๐™–๐™ ๐™˜๐™–๐™ฃ๐™œ๐™œ๐™–๐™ = ๐Ÿญ๐Ÿฒ ๐™ค๐™ง๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™‡๐™š๐™ซ๐™š๐™ก ๐Ÿฑ ๐™ข๐™—๐™–๐™ ๐™ฌ๐™–๐™ง๐™š๐™ฃ๐™œ. = ๐Ÿฏ๐Ÿฎ ๐™ค๐™ง๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™‡๐™š๐™ซ๐™š๐™ก ๐Ÿฒ ๐™ข๐™—๐™–๐™ ๐™ช๐™™๐™š๐™œ ๐™ช๐™™๐™š๐™œ = ๐Ÿฒ๐Ÿฐ ๐™ค๐™ง๐™–๐™ฃ๐™œ ๐™‡๐™š๐™ซ๐™š๐™ก ๐Ÿณ ๐™ข๐™—๐™–๐™ ๐™œ๐™–๐™ฃ๐™ฉ๐™ช๐™ฃ๐™œ ๐™จ๐™ž๐™ฌ๐™ช๐™ง = ๐Ÿญ๐Ÿฎ๐Ÿด ๐™ค๐™ง๐™–๐™ฃ๐™œ Silahkan dilanjutkan hitungnya. Sampai level 7 mbah gantung siwur ada 128 orang yg berperan dalam kelahiran kita dan ada sifat mereka yg menurun pada kita entah yg baik maupun yg buruk. Dan rata rata kita mengenal wajah dan bisa berbicara dengan leluhur paling sampai level mbah buyut. Yang lain Cuma cerita, itupun kalau ada ceritanya. Dari 128 orang yg menurunkan kita , kita pasti yakin tidak semuanya baik dan terhormat. Mungkin ada yg pencuri, ada yg penjahat besar, ada pembunuh, ada pelacur, ada....ada....kejelekkan dan keburukkan lainnya. ๐˜—๐˜ฆ๐˜ณ๐˜ต๐˜ข๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข๐˜ข๐˜ฏ๐˜ฏ๐˜บ๐˜ข: ๐—ฃ๐—˜๐—ฅ๐—ก๐—”๐—›๐—ž๐—”๐—› ๐—”๐—ก๐——๐—” ๐— ๐—˜๐—ก๐——๐—ข๐—”๐—ž๐—”๐—ก ๐— ๐—˜๐—ฅ๐—˜๐—ž๐—”? Sampal level 18 ada 262.144 orang yg berperan pada kehadiran kita. Bila salah satu dari mereka tidak berada pada posisinya .....anda tidak akan lahir didunia ini. [11/1 14.02] Suhandono: Tuh 262.244 orang coy banyak bgt [11/1 14.10] Suhandono: Buat dibaca yang merasa punya leluhur [11/1 14.10] Suhandono: Jumlah nenek moyang leluhur sampai level 18. Didalam silsilah jawa ada urut urutan nenek moyang dari level 1 bapak ibu sampai level 18 mbah trah tumerah. Didalam setiap level berisi 2 orang dan nilai kepangkatannya Level 1 = bapak ibu ada 2 orang Level 2 = simbah ada 4 orang Level 3 = simbah buyut ada 8 orang Level 4 = mbah canggah ada 16 orang Level 5 = mbah wareng ada 32 orang Level 6 = mbah udeg udeg 64 orang Level 7 = mbah gantung siwur 128 orang Level 8 = mbah goprak senthe 256 orang ............. Level 18= mbah trah tumerah 262.144 orang Total keseluruhan orang yg berjasa menjadikan anda terlahir sampai level 18 itu ada 524.286 orang. Sangat banyak ya. Tidak semuanya anda kenal, yg kenal nama dan wajah rata rata hanya sampai mbah buyut, ada yg sedikit beruntung sampai mbah canggah. Lainnya sudah sama sekali tidak tahu. Dan dari sekian banyak orang itu tidak kesemuanya orang baik baik, pasti ada yg melakukan kesalahan kesalahan seperti anda dan saya. Apa yg anda lakukan untuk meringankan beban kesalahan leluhur anda? Bahkan bisa jadi anda yg sekarang adalah reinkarnasi dari leluhur anda entah dilevel berapa yg tidak anda ketahui, bagi yg percaya reinkarnasi. 9[11/1 14.13] Suhandono: Sampai level 18 ada 524.286 orang luar biasa jossss [11/1 14.16] Suhandono: Kita lanjutkan pembahasan bab Kita masuk pembahasan bab MEDITASI UNTUK MEMBAYAR KARMA DIRI DAN KARMA LELUHUR setelah papa Han istirahat josss [11/1 14.52] Suhandono: 17 tahun 10 bulan papa Han melakukan PEMBAYARAN KARMA LELUHUR DENGAN MEDITASI secara intens tiap malam menjelang langsung masuk kamar minimal 6 jam dan saat hari Jumat Sabtu Minggu masuk meditasi selama 3 hari selesai setelah senin pagi langsung berangkat kerja [11/1 14.53] Suhandono: Karena papa Han merasa berterima kasih kepada SELURUH LELUHUR [11/1 14.55] Suhandono: Dan ternyata sampai level 18 jumlah leluhur ada 524.286 orang yang perlu anda BAYAR KARMANYA [11/1 14.57] Suhandono: Papa Han tahu resiko membayar KARMA LELUHUR taruhannya nyawa akan tetapi rasa sayang papa Han pada leluhur lebih besar dari sekedar KENYAMANAN DIRI [11/1 14.59] Suhandono: Biarlah 17 tahun hidup dalam penderitaan agar semua leluhur TERBEBASKAN [11/1 15.00] Suhandono: Papa Han yakin anda pasti juga sayang pada leluhur anda [11/1 15.08] Suhandono: Dan dari 524.286 leluhur jika ada satu saja yang tidak ada atau tidak bermain artinya anda tidak pernah DILAHIRKAN KE DUNIA [11/1 15.13] Suhandono: Ketika seorang manusia BISA BELAJAR KUNDALINI ARTINYA MANUSIA ITU DITUNJUK OLEH LELUHURNYA UNTUK BELAJAR [11/1 15.19] Suhandono: Karena SASTRA TINGGI hanya dapat dipelajari oleh manusia terpilih [11/1 15.21] Suhandono: Dari 524 286 orang mungkin hanya anda yang ditunjuk dan dipercaya oleh LELUHUR untuk belajar sastra tinggi atau Kundalini karena anda ISTIMEWA ANDA SPECIAL [11/1 15.24] Suhandono: Dipercaya oleh LELUHUR untuk MEMBEBASKAN 524.286 LELUHUR ANDA [11/1 15.25] Suhandono: Kelahiran anda ditunggu oleh 524.286 leluhur anda yang menanti anda BEBASKAN [11/1 15.29] Suhandono: Sadari ANDA ISTIMEWA ANDA SPECIAL ANDA PAHLAWAN BAGI KELUARGA BESAR dan pasti leluhur tidak salah memilih orang sebagai pembebas. [12/1 11.32] Suhandono: Sama seperti di Bali tiap kali lokakarya di Depok sesi terakhir akan dilakukan penyempurnaan LELUHUR kurang lebih satu jam lebih 10 menit kita cicil pelan pelan agar hutang karma leluhur bisa terbayar. [12/1 11.36] Suhandono: Mengingat ada 524.286 leluhur yang perlu untuk dibantu untuk pembayaran karma kita akan melakukan secara intens tiap lokakarya luar biasa jossss... [12/1 11.39] Suhandono: Ada LELUHUR karena kesalahannya semasa hidupnya lahir di alam alam bawah alam penuh penderita menjadi hewan menjadi hantu kelaparan dan berbagai macam penderitaan sudah sepantasnya kita sebagai keturunan melakukan PENEBUSAN dengan PENYEMPURNA LELUHUR [12/1 11.41] Suhandono: Sekaligus memberikan BEKAL LEBIH untuk leluhur yang sudah bereinkarnasi agar dapat hidup dalam keadaan yang TERBAIK [12/1 11.41] Suhandono: Karena KUNDALINI ADALAH PEMBAYARAN TERBAIK UNTUK HUTANG KARMA [12/1 11.43] Suhandono: kenapa kita membayari hutang KARMA LELUHUR, karena kita juga banyak berhutang pada leluhur hingga kita dapat terlahir di dunia dan tetap eksis. [12/1 11.43] Suhandono: Trisulavedha Kundalini luar biasa jossss... [12/1 11.58] Suhandono: Agar anda dapat mengikuti acara lokakarya tiap-tiap bulan dan ikut serta dalam penyempurnaan LELUHUR sisihkan sedikit uang jajan anda tabung hingga saat waktunya lokakarya anda dapat mengikuti sesi penyempurnaan LELUHUR [12/1 12.01] Suhandono: Dulu papa Han juga seperti itu tiap bulan mengunjungi guru papa Han sisihkan sedikit uang jajan tiap hari agar saat waktunya berkunjung ke guru papa Han sudah punya ongkos untuk pergi [12/1 12.03] Suhandono: Ketika kita berkomitmen pada SESUATU bagaimana sulit dan susahnya tetap kita USAHAKAN. [12/1 12.06] Suhandono: Untuk yang berkecukupan dan kaya raya uang bukanlah masalah, papa Han ajarkan pada yang masih minimalis semoga setelah rutin MEMBAYAR KARMA LELUHUR ada perkembangan positif di FINANSIAL ANDA Tentang leluhur ini ada 7 leluhur anda yg dapat anda lungguhkan anda DUDUK an, bagaimana membuktikan kalau hal ini bukan imajinasi pak han saja, ujar salah satu peserta lokakarya di surabaya, nanti setelah anda mendudukkan leluhur anda efeknya imbasnya akan terasa terbukti di kehidupan anda, lebih mudah mencari sandang pangan papan dan jalannya hidup menjadi lebih happy dst. Di trisulavedha kundalini hal tentang penyempurnaan leluhur dibuat mudah dan murah semudah membalikkan telapak tangan. Menyempurnakan leluhur dan membebaskan leluhur dengan amal kebaikan yg anda punya, satu mata bathin atau mata ke 3 anda sudah bisa melihat dimana leluhur anda, jika kita berbicara secara rasional tandanya sandang pangan papan anda terpenuhi jika leluhur anda sudah DUDUK, persoalan antara anda dan keluarga tiba tiba reda dan terselesaikan dengan baik, jika anda melangkah dan punya cita cita minimum hambatan, karena penyempurnaan leluhur termasuk dalam rangka berbakti karena anda bisa lahir di dunia ini atas jasa leluhur anda, dan anda bukan lahir dari batu. Yg paling identik secara spiritual dgn diri kita adalah leluhur anda yg berhubungan darah langsung, yg paling cocok dgn energy anda adalah energy leluhur anda, jika yg anda doakan diluar leluhur anda maka terjadi penolakan karena spiritual yg tidak identik dan sejenis, pengiriman energy baik untuk healing atau keperluan lainnya yg terbaik adalah melalui chakra ke 8 atau pribadi tinggi manusia yg bersangkutan karena lebih mudah diiyakan di setujui oleh diri yg dibantu, tubuh manusia itu kompleks yg tidak sama dan identik dgn susunan yg ada ditubuhnya tertolak penghealingan langsung ke tubuh pasien sama dgn mengintervensi memasuki rumah dgn paksa ada masalah atau penyakit bukan sbg sekedar penyakit ada yg berupa hukuman dan didikan serahkan pada pribadi yg lebih tinggi untuk mengatasinya pemberkatan melalui higher self lebih bijak tanpa ikut campur dalam masalah orang lain, tidak semua manusia hubungan dengan higher selfnya baik tali antahkarana yg ada di atas sahasrara lebih banyak yg tipis dan cenderung tdk tersambung gak konek brow, para agnostik dan atheis tali antahkarananya sama sekali tidak ada tipis dan tidak terhubung dgn higher self karena mereka hidup hanya dituntun oleh logikanya bukan kemampuan adikodratinya yg sejati, ada pengetahuan diatas dogma dan kepercayaan yaitu kesadaran lalu apa standar minimal kesadaran yaitu terhubung dgn kuat dgn higher selfnya dgn tali antahkarana di sahasrara yg tebal dan cemerlang, percaya saja tidak cukup di dunia ini hanya ada 5 lift naik yg secara universal diakui jikalau para perenang bebas dapat naik sendiripun pasti akan terbentur bentur dgn kemahaan kemahaan yg sudah ada sebelumnya, dipermudah bahasanya anda para perenang bebas seberapa kekuatan anda seberapa daya anda dapat meruntuhkan pencapaian para suci yg mendedikasikan sepanjang hidupnya demi spiritualitas, dipermudah lagi bahasanya di alam ini terdapat lapisan lapisan kesadaran yg telah dicapai manusia hanya percaya saja tdk akan merubah apapun anda lapar anda harus menyendok makanan sesuap demi sesuap ke mulut anda agar kenyang percaya tdk mengenyangkan gigit apelnya kunyah kunyah telan percaya saja bukan solusi itu pekerjaan orang malas, sumber itu menyediakan sesuatu yg murni para suci itu sumber para perenang bebas dari mana mendapatkan sumber apalagi hanya modal percaya, sumber sumber kemahaan itu tanpa batas jika sumbernya murni maka anda juga termurnikan jika sumbernya buruk buruk juga pencapaian anda, ada yg tahu itu adalah mobil ada yg tahu itu mobil dan bisa mengemudikannya ada yg tahu itu mobil dapat mengemudikannya dan dapat memperbaikinya ada yang tidak percaya itu mobil walau benda itu mobil ada yg percaya itu mobil hanya dgn mendengar suaranya lalu apa gunanya percaya itu mobil jika tidak dapat memakai mobil, lebih baik menjadi diri sendiri masalalu sudah lewat masa depan belum terjadi hidup diwaktu sekarang disaat ini tiap tiap jiwa istimewa punya jalannya masing masing biarkan bebaskan mereka menempuh jalannya sendiri. Ada pertanyaan berapa kali mesti ikut lokakarya Penyempurnaan Leluhur? Tergantung berat tidak nya kesalahan leluhur kita di masa lalu. Ada yang setelah 3 kali mengikuti lokakarya baru terlihat perubahan dalam keluarga, semua masalah yg tadinya tidak ada jalan keluar, menguap begitu saja. Apakah bisa menyempurnakan leluhur sendiri? Kebanyakan energinya tidak kuat, 4 unsur di tubuh tidak lengkap. Karena itu, gunakan kesempatan yang ada. Hanya di Trisulavedha Kundalini. Joos Cara mudah penyempurnaan leluhur adalah doakan mereka secara rutin sampai mereka para leluhur anda DUDUK atau LUNGGUH dan bukan membebani para anak cucunya. Tentang leluhur, ada 7 leluhur anda yg dapat anda lungguhkan anda DUDUK an, bagaimana membuktikan kalau hal ini bukan imajinasi pak han saja, ujar salah satu peserta lokakarya di surabaya, nanti setelah anda mendudukkan leluhur anda efeknya imbasnya akan terasa terbukti di kehidupan anda, lebih mudah mencari sandang pangan papan dan jalannya hidup menjadi lebih happy dst. Di trisulavedha kundalini hal tentang penyempurnaan leluhur dibuat mudah dan murah semudah membalikkan telapak tangan. Menyempurnakan leluhur dan membebaskan leluhur dengan amal kebaikan yg anda punya. Satu mata bathin atau mata ke 3 anda sudah bisa melihat dimana leluhur anda. Jika kita berbicara secara rasional tandanya sandang pangan papan anda terpenuhi jika leluhur anda sudah DUDUK. Persoalan antara anda dan keluarga tiba tiba reda dan terselesaikan dengan baik, jika anda melangkah dan punya cita cita minimum hambatan. Karena penyempurnaan leluhur termasuk dalam rangka berbakti karena anda bisa lahir di dunia ini atas jasa leluhur anda, dan anda bukan lahir dari batu. Hujan dingin segar malam ini membahas trisulavedha kundalini, Karena titik pusat trisulavedha kundalini adalah KESEIMBANGAN ANTARA IDA DAN PINGGALA yaitu chakra MOOLADHARA, Banyak yg tdk mengerti bahwa MOOLADHARA pengatur KESEIMBANGAN nadi IDA dan nadi PINGGALA apabila mooladhara BENAR terbuka lebar dan BERSIH maka otomatis yin dan yang akan balance, Para master sudah saya BERITAHU kita bukan MENGEJAR KEHEBATAN ATAUPUN KEKUATAN akan tetapi bagaimana agar diri kita menjadi HARMONIS yin dan yang balance agar kita benar benar dapat selaras dan menyatu dgn alam, seperti suku baduy yg menjaga kesakralan SASAKA DOMAS sebagai tapak kaki adam awal mereka, mereka menjaga kemurnian tempat itu, sama seperti MOOLADHARA kita sebagai manifestasi adam awal kita yg kemurniannya tidak sembarangan dapat kita buka, Begini kita apabila berbicara mooladhara sama dgn membuka rahasia adam awal sama dgn membuka prototipe manusia universal atau sama dgn membuka rahasia bapak anda atau orang tua lelaki anda sakral mooladhara adalah bapak anda, Lalu apa gunanya master kundalini pada pembukaan gerbang kundalini di mooladhara mengingatkan para murid puja dan pujilah bapakmu karena kamu bisa lahir didunia karena ada bibit dari bapakmu kamu bukan lahir dari batu bapakmu adalah adam awalmu, Bila bapakmu masih hidup senangkan bapakmu senangkan hatinya agar mooladhara membuka lebar dan duniawi dapat anda rengkuh bapakmu adalah gudangnya dunia gudang harta kekayaan dunia, Jadi guru kundalini yg sejati adalah ORANG TUA LELAKI ANDA alias BAPAK ANDA jadi berbaik baiklah anda dgn bapak anda jika bapak anda sudah meninggal doakan bapak anda karena biarpun sudah meninggal dia tetap bapak anda, Jadi yg disebut rumahku adalah surgaku atau yg biasa disebut dalam doa sapu jagad Ikatan bathin antara anak dan orang tua tdk akan putus karena anda berada di satu garis keturunan diantara anda dan leluhur pasti ada yg berbuat fatal sehingga merugikan keturunan selanjutnya bgm anda merubah mindset menjadi positif selalu ada kendala adalah keluarga sekali lagi KELUARGA ANDA, Ikatan bathin antara anak dan orang tua tdk akan putus karena anda berada di satu garis keturunan diantara anda dan leluhur pasti ada yg berbuat fatal sehingga merugikan keturunan selanjutnya bgm anda merubah mindset menjadi positif selalu ada kendala, Bayar hutang hutang kefatalan yg dilakukan leluhur anda, anda mempunyai hati rasakan cinta yg paling murni yg anda bisa lalu kirimkan pada leluhur anda leluhur leluhur yg anda kirimi cinta yg murni akan mulai menyala terang berikan terang anda pd leluhur, Para master kundalini anda dapat menyeberangkan ruh leluhur anda coba anda lihat dgn mata hati anda perbedaan leluhur yg belum dan telah anda seberangkan atau bahasa jawanya anda suwargakan anda dudukan. Ada pertanyaan berapa kali mesti ikut lokakarya Penyempurnaan Leluhur? Tergantung berat tidak nya kesalahan leluhur kita di masa lalu. Ada yang setelah 3 kali mengikuti lokakarya baru terlihat perubahan dalam keluarga, semua masalah yg tadinya tidak ada jalan keluar, menguap begitu saja. Apakah bisa menyempurnakan leluhur sendiri? Kebanyakan energinya tidak kuat, 4 unsur di tubuh tidak lengkap. Karena itu, gunakan kesempatan yang ada. Hanya di Trisulavedha Kundalini. Joos Kita masuk pembahasan bab penyempurnaan leluhur, bab ini sudah berulang kali dilokakaryakan dan dibahas di group, kita ulang ulang lagi dan dilengkapi. Ada yang disebut sebagai MENYEBERANGKAN ARWAH disempurnakan agar bisa LUNGGUH agar bisa bertumimba lahir dalam keadaan yang terbaik, dan yang disempurnakan yang diseberangkan bukan hanya satu tapi LELUHUR ANDA YANG JUMLAH SANGAT BANYAK, ada beberapa murid yang bercerita untuk menyeberangkan satu leluhur saja biayanya sangat MAHAL, di trisulavedha kundalini diadakan acara penyempurnaan leluhur tiap 6 bulan sekali agar yang tidak mampu secara finansial MENGURUSI LELUHURNYA mendapatkan kemudahan, jika perjalanan orang meninggal itu mudah tentu tidak perlu untuk diseberangkan ataupun disempurnakan. Semoga lebih tercerahkan. Selamat pagi, Bunda Karin. Saking senangnya akan ada lokakarya blessing leluhur, saya daftar dulu nggih Bun. Nanti tgl 1April stlh transfer, bukti transfer saya kirim kesini, matur sembah nuwun๐Ÿ™ Ini akan jadi blessing leluhur kedua, dan ibu saya skrg sgt mendukung saya bljr TVK stlh ada perubahan signifikan terutama sikap saya terhadap beliau. Matur nuwun sanget Bunda Karin dan GM๐Ÿ™ Testimoni lokakarya Penyempurnaan Leluhur jooss❤️๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ’œ๐Ÿ’œ Memang perjuangan peningkatan derajat keluarga itu perlu usaha yang besar. Biarpun sudah tahu dan nyata peningkatan diri, mengikuti lokakarya Penyempurnaan Leluhur. Masih ada hal yang menurut diri nya lebih penting dari yang benar benar perlu. Saya di wanti wanti oleh GM, jangan dipaksakan, jangan memaksakan. Tentu beda orang beda kepribadian. Dan tanggung jawab terhadap leluhurnya. Setiap kali saya bermimpi tentang leluhur saya yang telah meninggal, mereka selalu mengucapkan terima kasih. Ada rasa senang, bahagia, di samping terharu. Ternyata tidak sia sia saya mengurus leluhur. Dalam hidup anda sekarang ini, ada hal yang penting jangan sampai ketinggalan. Hidup anda, hidup keluarga anda. Tergantung seberapa banyak leluhur anda yang telah dilungguhkan, didudukkan. Semoga bahagia ❤️๐Ÿ’๐Ÿ™ Selamat pagi Bu Karin, Saya mau menyampaikan Testimoni lokakarya mtm, penyempurnaan leluhur, dan materialisasi. Pas acara penyempurnaan leluhur berjalan mata saya serasa bengkak spt menangis tp tdk keluar air mata. Mgkin krn berat kata pak Han jd spt itu. Mlmx saya ucapkan delta, seketika itu mata lgsg tdur tp serasa tdk tidur. Baru kali ini merasa tidur yg berkualitas. Bangun pagi jam 3 saya ucapkan betha dan ini bdn saya lgsg fresh. Biasanya masih ngantuk ini tdk sama sekali, saya jd semangat melakukan ibdah sholat tahajud dan sambung masak lalu smbung sholat subuh. Baru kali ini jam segini segar g lagi ngantuk2. Terima kasih pak Han dan bu Karin atas berkah dan bantuannya mendudukkan leluhur saya. Semoga selalu berkah melingkupi panjenengan semua. TVK Jooooosss [27/4 15:22] Suhandono: Setelah ini kita teruskan pembahasan PENYEMPURNAAN LELUHUR volume 4. [27/4 15:39] Suhandono: Pak han penyempurnaan leluhur kok dilakukan berulang kali, apa tidak cukup sekali saja, jangan jangan pak han hanya cari uang aja nih, benar sekali mengadakan lokakarya untuk cari uang, jika kita berbicara bab KADAR berat atau ringannya KESALAHAN yang dilakukan leluhur anda semasa hidup untuk tetap bertahan hidup agar tetap survive berapa banyak kesalahan yang HARUS ANDA BAYAR sebagai KETURUNANNYA, memang ada leluhurnya yg kadar kesalahannya RINGAN cukup satu sesi sudah BISA DUDUK SEMPURNA. [27/4 15:48] Suhandono: Jika anda minta tolong suhu acai untuk upacara mengurusi leluhur sampai bisa diseberangkan dan didudukan dengan sempurna butuh berapa ratus juta untuk biayanya, itupun ritualnya rumit dan ribet. [27/4 15:54] Suhandono: Kuburan digali dulu tulang tulang dikumpulkan setelah itu dicuci dibersihkan dengan arak khusus, setelah itu kerangka disusun ulang jika salah menyusunnya gagal semua, belum lagi nanti upacaranya dan pernak perniknya sangat menyita waktu dan tenaga dan biaya, di trisulavedha kundalini murah meriah ikuti lokakarya duduk manis ngopi makan makan cukup 3 jam terlaksana jossss biayanya juga tidak sampai 1 jt. [27/4 16:08] Suhandono: Coba orang bali ceritakan proses mendudukan leluhur upacaranya mudah apa tidak, saya tanya pada yg sudah pernah sesuai adat di bali. [27/4 16:19] Suhandono: Nanti pada tahapan master anda bisa MENYEMPURNAKAN LELUHUR anda cukup dengan AIR DAN BUNGA, bahkan ditahapan yang lebih tinggi lagi anda cukup tiduran di kasur anda bisa MENYEMPURNAKAN LELUHUR ANDA. [27/4 16:27] Suhandono: Bahkan orangnya belum meninggalpun anda sudah bisa MELUNGGUHKAN DAN MENYEMPURNAKAN, jadi saat meninggal sudah tidak tersasar. Contoh seperti bapak dan ibu saya dan nenek saya dan beberapa orang yg berjasa dalam hidup. Sebenernya saya mau testimoni lokakarya dari kemarin2 tp malu belum lunas, dan alhamdulilah hari ini ada rejeki yg tidak terduga akhirnya bisa melunasi๐Ÿ™. Sebenernya 2 hari sebelum lokakarya setelah mendaftar saya sudah mimpi dua malam berturut-turut di datangi leluhur saya. Malam pertama dua orang laki2 dan perempuan yg mengaku leluhur saya yg sudah meninggal 300 th silam. Dan malam kedua serombongan orang pake baju Jawa yg Dateng kerumah kaya orang mau kondangan di depan rumah katanya leluhur saya dari Jawa tengah mau ada acara dirumah saya. Pas hari H sepanjang acara badan merinding dan lemes dan pas di pandu papa Han penyempurnaan leluhur setiap tarik napas sambil mata terpejam saya melihat kaya ada bayangan pintu besar di depan saya Tapi saya abaikan, cuaca hari itu sangat terik tapi anehnya pas acara selesai hujan turun deras sampe sore. Dan masih banyak keanehan lain yg ga bisa saya ceritakan semua karna saya masih terheran2 dengan keajaiban2 dan kemudahan2 di kehidupan yg saya rasakan setelah lokakarya kemarin. Terimakasih banyak GM suhandono dan Bunda Karin๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™yang sudah menyempurnakan leluhur 2 saya. Semoga Tuhan membalas dengan keberkahan umur panjang sehat wal Afiat amin๐Ÿคฒ๐Ÿคฒ๐Ÿคฒ Testimoni LOKAKARYA TVK Penyempurnaan leluhur, joos Pernah GM cerita, Coba lihat berapa harga yang harus dibayar utk mengurus leluhur, di tempat tempat tertentu. Dengan tingkat kesulitan yang tinggi, tidak semua anak dan cucu yang bisa melaksanakan penyempurnaan leluhur. Walaupun mereka mampu, hasilnya kadang tidak sesuai dengan usaha dan biaya yang di keluarkan. Bukan nya membanding bandingkan. Cuma itulah, kenyataan nya. Saya juga, jika ditanya boleh di cicil Bunda, 2 kali. Yah boleh. Tidak pernah saya menyulitkan, bagi rekan yang berniat memperbaiki diri dan meningkatkan derajat keluarga. Saya juga tidak pernah, menagih. Biarkan sebisa dan semampunya. Kapan mau dilunasi. Para Admin juga saya ingatkan. Jangan ditanyakan, jangan ditagih. Semua telah dipermudah, silahkan daftarkan diri anda. Jooss Semoga bermanfaat Tiga minggu lalu, pas GM bilang topik lokakarya tanggal 7 November 2021. Penyempurnaan Leluhur dan Materialisasi. Saya hitung memang sudah 7 bulan dari terakhir. Di rumah mulai bunyi suara, dari kompor gas bunyi cetek sendiri. Bunyi batu jatuh di atas rumah, sekelibatan bayang manusia di sekitar rumah. Tapi ga ada orang nya. Ada lagi, pas Mak Iroh di rumah, aku bilang ada orang Bu di luar. Pas di buka, ga ada apa apa. Tapi aku yakin ada orang nya. Sampai ngecek sendiri, bolak balik. Terus aku pikir, oh iya. Ini mau ada acara lokakarya Penyempurnaan Leluhur. Belum apa apa, sudah banyak leluhur saya dan leluhur yang peserta lokakarya sudah datang duluan. Yah memang, dulu lebih banyak kejadian. Sampai penghuni gunung pas acara di Bali turun ikutan acara. Pagi hari, hujan gerimis. Menyertai mereka datang. Sudah menjadi tradisi Komunitas TVK mengurus leluhur, mendoakan orang tua yang sudah meninggal. Utk apa? Untuk anak anak dan cucu yang masih berjuang di dunia ini. Kalau saya dan GM memang tidak ada acara pun. Terus menerus mengurus leluhur. Entah orang orang lain. Mungkin hidup nya dianggap sudah sangat membaik. Jadi merasa tidak perlu mengurus leluhur lagi. Bagi yang merasa perlu. Ikut lokakarya. Silahkan hubungi wa admin kita. Kemudahan demi kemudahan. Agar anda di ringan kan dalam perjalanan hidup. Jooss Pak han penyempurnaan leluhur kok dilakukan berulang kali, apa tidak cukup sekali saja, jangan jangan pak han hanya cari uang aja nih, benar sekali mengadakan lokakarya untuk cari uang, jika kita berbicara bab KADAR berat atau ringannya KESALAHAN yang dilakukan leluhur anda semasa hidup untuk tetap bertahan hidup agar tetap survive berapa banyak kesalahan yang HARUS ANDA BAYAR sebagai KETURUNANNYA, memang ada leluhurnya yg kadar kesalahannya RINGAN cukup satu sesi sudah BISA DUDUK SEMPURNA. Selamat pagi bu, mumpung masih anget. Testimoni Lokakarya Penyempurnaan Leluhur part 2. Semalam ajna masih terasa sakit dan pukul 21:00 saya tanya hati saya apa yg harus dilakukan dan kemudian hati menginginkan untuk membersihkan kamar mandi dan dilakukan sampai selesai. Setelah itu barulah tubuh ini rilex dan bisa memejamkan mata sambil terus menerus menayangkan film2 yg tak bertepi. Pertengahan malam tiba2 dalam keadaan setengah sadar dalam tayangan tersebut terlihat orang2 yg iri dan dengki bahkan berbuat hal yg tidak wajar terhadap diri ini. Awalnya agak geram tetapi kemudian beberapa detik kemudian anahata mulai membuka lebar dan mulai tersenyum sambil memaafkan. Sejenak bangun dari tayangan tersebut kemudian lanjut tidur dan tayanganpun kembali diputar hingga para pribadi tinggi orang2 tersebut saya panggil. Dan memang terlihat tidak menyenangkan pada raut wajah mereka yg sebenarnya mereka pun tidak tahu detail knpa mereka sampai sebegitu iri nya kpd diri ini. Saya bilang saya memaafkan apapun yg kalian lakukan insyaalloh tak ada dendam sedikitpun ataupun ada niatan untuk mengembalikan yg telah mereka perbuat. Walaupun malam tadi mampu karena ada energy besar yg siap bersedia untuk saya gunakan. Saya pun sempat heran ini energy yg super berasal dari mana tanpa saya minta ko sudah siap aja menunggu perintah, tapi saya pribadi diajarkan untuk berbuat baik. Walaupun kita dianiaya biarkanlah Tuhan dan alam yg akan memberikan ganjaran nya itu yg selalu teringat petuah dari GM SUHANDONO. Setelah semua tayangan berlalu akhirnya pukul 4:00 saya bangun denyutan dan sakit di ajna pun menghilang dan Alhamdulillah tayangan2 sudah tidak nampak. Namun berasa ajna ini semakin tajam menglihat apa yg biasanya tidak terlihat. Mulai dari hari minggu setelah lokakarya sampai hari ini kurang lebih satu minggu tubuh drop dan benar2 ga bisa beranjak kemana2 sampai akhirnya hari ini bisa normal kembali walaupun belum sepenuhnya. Ada beberapa hal yg saya ambil, pertama ujian sang kesaktian yg ingin diri ini gunakan sehingga pencapaian pemurnian akan kembali terhambat. Kedua ketika emosi dibalas emosi maka akan timbul ledakan dan luka baru. Ketiga sang GM melihat dengan senyuman tanpa kata bukan berarti tidak bertindak tetapi beliau mengajarkan bahwa sanya kesabaran tak berbatas. Terimakasih GM Suhandono Terimakasih Ibu Karin Semoga selalu dalam keadaan sehat walafiat๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป Selamat siang Bunda... Saya sdh menonton semua video... Saya menangis saat penyempurnaan leluhur di Bola energy no 1 sebelah kiri ... Semoga beliau bisa lebih baik lagi kedudukannya. Terimakasih banyak Ibu dan Bapak Han semoga senantiasa dalam keadaan sehat walafiat ๐Ÿ™ Testimoni LOKAKARYA TVK , Penyempurnaan Leluhur. Tgl 11 April 2021 Jooss Hujan dingin segar malam ini membahas trisulavedha kundalini, karena titik pusat trisulavedha kundalini adalah KESEIMBANGAN ANTARA IDA DAN PINGGALA yaitu chakra MOOLADHARA. Banyak yg tdk mengerti bahwa MOOLADHARA pengatur KESEIMBANGAN nadi IDA dan nadi PINGGALA, apabila mooladhara BENAR terbuka lebar dan BERSIH maka otomatis yin dan yang akan balance. Para master sudah saya BERITAHU kita bukan MENGEJAR KEHEBATAN ATAUPUN KEKUATAN, akan tetapi bagaimana agar diri kita menjadi HARMONIS yin dan yang balance agar kita benar benar dapat selaras dan menyatu dgn alam. Seperti suku Baduy yg menjaga kesakralan SASAKA DOMAS sebagai tapak kaki adam awal mereka, mereka menjaga kemurnian tempat itu. Sama seperti MOOLADHARA kita sebagai manifestasi adam awal kita yg kemurniannya tidak sembarangan dapat kita buka. Begini kita apabila berbicara mooladhara sama dgn membuka rahasia adam awal, sama dgn membuka prototipe manusia universal atau sama dgn membuka rahasia bapak anda atau orang tua lelaki anda. Sakral mooladhara adalah bapak anda, lalu apa gunanya master kundalini pada pembukaan gerbang kundalini di mooladhara? Mengingatkan para murid puja dan pujilah bapakmu karena kamu bisa lahir didunia karena ada bibit dari bapakmu, kamu bukan lahir dari batu bapakmu adalah adam awalmu. Bila bapakmu masih hidup senangkan bapakmu, senangkan hatinya agar mooladhara membuka lebar dan duniawi dapat anda rengkuh, bapakmu adalah gudangnya dunia gudang harta kekayaan dunia. Jadi guru kundalini yg sejati adalah ORANG TUA LELAKI ANDA alias BAPAK ANDA jadi berbaik baiklah anda dgn bapak anda, jika bapak anda sudah meninggal doakan bapak anda karena biarpun sudah meninggal dia tetap bapak anda. Jadi yg disebut rumahku adalah surgaku atau yg biasa disebut dalam doa sapu jagad Ikatan bathin antara anak dan orang tua tdk akan putus karena anda berada di satu garis keturunan. Diantara anda dan leluhur pasti ada yg berbuat fatal sehingga merugikan keturunan, selanjutnya bgm anda merubah mindset menjadi positif selalu ada kendala adalah keluarga sekali lagi KELUARGA ANDA. Ikatan bathin antara anak dan orang tua tdk akan putus karena anda berada di satu garis keturunan, diantara anda dan leluhur pasti ada yg berbuat fatal sehingga merugikan keturunan selanjutnya bgm anda merubah mindset menjadi positif selalu ada kendala. Bayar hutang hutang kefatalan yg dilakukan leluhur anda, anda mempunyai hati rasakan cinta yg paling murni yg anda bisa lalu kirimkan pada leluhur anda leluhur leluhur yg anda kirimi cinta yg murni akan mulai menyala terang berikan terang anda pd leluhur. Para master kundalini anda dapat menyeberangkan ruh leluhur anda coba anda lihat dgn mata hati anda perbedaan leluhur yg belum dan telah anda seberangkan atau bahasa jawanya anda suwargakan anda dudukan. Suhandono Wijoyokusumo, penulis dan praktisi kundalini. Silahkan share Beberapa tahun lalu malam sebelum berangkat ke Bali untuk lokakarya penyempurnaan leluhur di dekat ashram ada sekelompok orang terlibat tawuran masing masing kelompok membawa senjata tajam dan ada yang terluka terkena sabetan senjata tajam, untung saja papa han dan Bu Karin sudah lewat lima menit sebelum tawuran terjadi, begitu selesai acara penyempurnaan leluhur kami pun pulang ke rumah dalam keadaan rumah gelap gulita listrik konslet semua instalasi terbakar harus diganti baru kulkas meledak dst dan uang hasil lokakarya pun habis dipakai untuk perbaikan, ada reaksi setelah lokakarya semoga segala-galanya menjadi lebih baik, josss... PARA LELUHUR MENJAGA TANAH INI NEGERI INI DARI MANUSIA MANUSIA YANG AKAN BERBUAT KERUSAKAN WALAUPUN RIBUAN TIPU MUSLIHAT KALIAN LAKUKAN HANYA KERUGIAN YANG TERAMAT BESAR YANG AKAN KALIAN DAPATKAN. AKAN DIGADAIKAN DIRI PARA PENGACAU DAN KELUARGANYA TUJUH TURUNAN MEREKA KIRA APA YANG MEREKA LAKUKAN TANPA SEPENGETAHUAN KAMI, PERHATIKANLAH DALAM MATA BATIN KALIAN AKAN KAMI JUNGKIR BALIKAN APA YANG TELAH MEREKA TIPU DAYAKAN, KAMI MELIHAT KAMI MENGAMATI JIKA AKAN TERPEROSOK JURANG KAMI PUN AKAN BERGERAK AGAR JURANG YANG DALAM DAPAT DILALUI, KETAWANYA ADALAH TAWA IBLIS YANG BERTENGGER DI UFUK TIMUR. [11/11 22:43] Trisulavedha Kundalini: Kita masuk pembahasan bab LELUHUR. Ini pembahasan vital bagi yg merasa memiliki leluhur. [11/11 22:46] Trisulavedha Kundalini: BATAS hubungan anda dan leluhur TERPUTUS ketika LELUHUR anda dapat ber reinkarnasi kembali. [11/11 22:48] Trisulavedha Kundalini: Leluhur selama belum bisa ber reinkarnasi kembali masih tetap TERIKAT DENGAN ANDA. [11/11 22:50] Trisulavedha Kundalini: LELUHUR akan selalu bertindak sebagai ORANG TUA yg MELINDUNGI DAN MENGAYOMI ANDA sebagai anak anaknya. [11/11 22:53] Trisulavedha Kundalini: Selama LELUHUR tidak bisa ber reinkarnasi karena terus mengurusi anda sejatinya mereka juga tersiksa karena EVOLUSINYA tertunda. [11/11 22:55] Trisulavedha Kundalini: Ada hak yang sama bagi tiap tiap ruh untuk BEREVOLUSI dan BER REINKARNASI KEMBALI. [11/11 22:58] Trisulavedha Kundalini: Pak han leluhur saya jangan disempurnakan dulu agar bisa ber reinkarnasi karena mereka masih ingin MEMOMONG ANAK CUCUNYA. [11/11 23:00] Trisulavedha Kundalini: Begitulah orang tua begitulah leluhur bahkan saat tubuh fisiknya sudah tidak ada mereka masih MENGANGGAP KITA ANAK ANAK DAN BELUM DIPERCAYA UNTUK MANDIRI. [11/11 23:04] Trisulavedha Kundalini: Ada perbedaan alam antara kita dan leluhur yg sudah mendahului kita, beri pengertian pada leluhur bahwa kita anak cucu mereka SUDAH MAMPU MANDIRI dan ikhlaskan para leluhur untuk meneruskan EVOLUSI selanjutnya. [11/11 23:24] Trisulavedha Kundalini: Saat anda berkultivasi KUNDALINI otomatis LELUHUR LELUHUR anda terkena PENYEMPURNAAN [11/11 23:31] Trisulavedha Kundalini: Ada beberapa leluhur leluhur dari murid murid yg mendatangi papa han mereka protes kenapa disempurnakan karena mereka masih MAU MEMOMONG ANAK CUCUNYA, lalu papa han memberikan pengertian SELAMA MEREKA BELUM DISEMPURNAKAN ANAK CUCU MEREKA SAMA DENGAN MENGGENDONG LELUHURNYA SEPANJANG HIDUPNYA, menggendong leluhur dibawa kemana mana itu memberatkan anak cucu. [11/11 23:37] Trisulavedha Kundalini: Tumbuhan dan hewan TERPAPAR KUNDALINI naik peringkat bereinkarnasi menjadi manusia, Ruh manusia yg tidak berjasad TERPAPAR KUNDALINI otomatis REINKARNASI JADI MANUSIA. [11/11 23:44] Trisulavedha Kundalini: KUNDALINI saat disalurkan ke air jadi TIRTA PENGENTAS agar atma manusia tidak jadi butha dan jadi tenang sehingga bisa reinkarnasi kembali. [11/11 23:55] Trisulavedha Kundalini: Hutang anda pada leluhur LUNAS setelah anda bisa MENGENTASKAN LELUHUR anda dengan sempurna hingga bisa terlahir kembali. Yg perlu di perhatikan untuk menyempurnakan leluhur dengan memberikan karma baik pada leluhur, satu pagari diri anda dgn proteksi cahaya, kedua leluhur yg belum sempurna bersifat yin atau dingin biasanya mengikuti salah satu keturunannya atau menumpang, dibeberapa kejadian ada leluhur yg karena kesalahannya masuk di hewan dan tumbuhan maka diperlukan kadar karma baik yg luar biasa banyaknya, ketiga walaupun semua leluhur sudah disempurnakan tetap jaga hubungan dengan leluhur anda karena tidak ada namanya mantan leluhur. Selamat pagi bu, Mau testimoni lokakarya kemarin. Tadi malam saya bermimpi bertemu almarhum nenek saya. Beliau di datangi banyak cucunya, ketika bertemu saya bertemu saya langsung saya di peluk & di ajak ke suatu ruangan. Tidak lama datang banyak orang berkumpul menyalami saya dan memberi saya makanan lalu makanan itu saya kasih nenek saya. Saya perhatikan nenek saya terlihat segar dan gembira sekali, saya terbangun dan ada rasa terharu mau nangis, bisa bertemu almarhum nenek. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pa GM Suhandono & ibu Karin. Kemarin sudah di ikutkan lokakarya penyempurnaan leluhur, semoga leluhur saya semua, sudah tenang di tempat nya sekarang. Aamiin ๐Ÿ™๐Ÿ™ Terima kasih Bapak GM Suhandono Terima kasih ibu Karin Terima kasih TVK Lokakarya Penyempurnaan Leluhur๐Ÿ’—๐Ÿ’—๐Ÿ’— Kundalini golden Sebenarnya hubungan anda dan leluhur itu seperti mata rantai yg saling berkaitan. Jadi berbakti pada leluhur anda lebih utama. Dari berbakti pada leluhur orang lain yg tdk ada hubungan pertalian darah. yg sudah berproses dalam 33 siklus reinkarnasi begitu dipakai penyempurnaan leluhur luar biasa efektif dan jossss, kenapa karena sudah disiklus di 33 maqom hidup mati lalu dihidupkan lagi. Sebenarnya hubungan anda dan leluhur itu seperti mata rantai yg saling berkaitan. Jadi berbakti pada leluhur anda lebih utama. Dari berbakti pada leluhur orang lain yg tdk ada hubungan pertalian darah. Selamat sore ibu Karin! Salam sejahtera! Saya Wayan K#r$##a dari Bali, mohon ijin medaftar untuk acara Loka Karya dengan Topik Penyempurnaan Leluhur dan Master Kundalani. Saya adalah seorang pemula bekajar di TVK / baru dua tahun gabung, dan trus belajar dari buku Mistik Trisulavedha Kundali dan dari tulisan2 GM Suhandono dan Ibu Karin di fb maupun di group Komunitas TVK. Dan ini yng pertama kali saya bisa mendaftar untuk ikut loka karya. Dan saya sangat bersyukur sekali,karena semenjak belajar di tvk, kehidupan saya sekarang sudah berangsur2 menjadi lebih baik, lebih tenang. Dan segala kesulitan, dan masalah2 perlahan namun pasti, seperti menguap dan teratasi dengan baik, dan selalu menemukan jalan. Dan yng paling penting saya sudah bisa menerima dan selalu bersyukur kepada sang pencipta! Saya hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada GM Suhandono Wijoyokusumo dan ibu Karin, serta para master dan rekan2 di TVK! Tvk jooossss ..., semoga semua mahluk berbahagia! Testimoni Praktisi TVK jooss [21/4 14:30] Suhandono: Kita mulai bahas bab apakah anda sudah mampu menyempurnakan leluhur anda, atau leluhur manusia lain, kumpulkan 200 jempol kita bahas. [21/4 14:30] Suhandono: Praktisi trisulavedha kundalini yg rajin dan konsisten berlatih dan belajar biasanya di tahun ke 4 atau ke 5 sudah bisa menyempurnakan leluhurnya, itulah gunanya rajin dan konsisten. [21/4 14:40] Suhandono: Menyempurnakan leluhur, melungguhkan, mendudukan, mensurgakan,nyuwargaake leluhur, luar biasa bukan, kundalini dapat melakukannya, sudah tahu begitu kok masih malas. [21/4 14:45] Suhandono: Jika saja praktisi kundalini tahu nilai kundalini itu lebih berharga dari semua harta dunia, mereka akan berangkat belajar walaupun sambil merangkak ngesot. [21/4 14:50] Suhandono: Satu tetes kundalini dapat membuat ruh gentayangan ber reinkarnasi, priceless jossss... [21/4 15:00] Suhandono: Semua ajaran kuno yang sekarang anda kenal sebagai AGAMA itu memakai kundalini. [21/4 15:21] Suhandono: Lelehurnya menunggu disempurnakan oleh keturunannya, eh keturunannya belajar kundalini sih, tapi males malesan. [21/4 15:28] Suhandono: Nabi Muhammad Saw dzikir khofi atau di dalam hati 12 tahun sampai kundalininya terbangkitkan. [21/4 15:30] Suhandono: Pangeran sidartha bertapa dibawah pohon bodhi sampai kundalininya terbangkitkan. [21/4 15:31] Suhandono: Yesus duduk merenung 40 hari di atas batu sampai kundalininya terbangkitkan. [21/4 15:36] Suhandono: Papa han tidur di atas batu meteorit 5 tahun baru kundalini terbangkitkan, anda itu lho yg terbangkitkan kundalininya dengan mudah seharusnya lebih bersyukur diberi kemudahan. Testimoni saya selesai lokarkarya, saya mimpi di kerubuti sm ayah ibu dan kakek nenek saya. Ada beberapa org yg saya tdk kenal tp mereka blg masih saudara saya. Mereka mencium saya dan mengucapkan terima kasih. Alhamdulillah. Saat saya pusatkan cakra ajna saya, diatas saya liat bola energi 7 buah di atas kepala saya menyala terang. Terima kasih Pak Han dan bu Karin. Tvk jooooos Testimoni Lokakarya Penyempurnaan Leluhur Hidup isinya bukan hanya uang, rumah dan mobil mewah. Spiritual anda diperhatikan, anda bersusah susah sekarang nanti keturunan anda tidak akan mengalami kesusahan. Mengapa? Karena anda telah menyempurnakan leluhur dan mampu menaikan derajat turunan anda. Sebenernya saya mau testimoni lokakarya dari kemarin2 tp malu belum lunas, dan alhamdulilah hari ini ada rejeki yg tidak terduga akhirnya bisa melunasi๐Ÿ™. Sebenernya 2 hari sebelum lokakarya setelah mendaftar saya sudah mimpi dua malam berturut-turut di datangi leluhur saya. Malam pertama dua orang laki2 dan perempuan yg mengaku leluhur saya yg sudah meninggal 300 th silam. Dan malam kedua serombongan orang pake baju Jawa yg Dateng kerumah kaya orang mau kondangan di depan rumah katanya leluhur saya dari Jawa tengah mau ada acara dirumah saya. Pas hari H sepanjang acara badan merinding dan lemes dan pas di pandu papa Han penyempurnaan leluhur setiap tarik napas sambil mata terpejam saya melihat kaya ada bayangan pintu besar di depan saya Tapi saya abaikan, cuaca hari itu sangat terik tapi anehnya pas acara selesai hujan turun deras sampe sore. Dan masih banyak keanehan lain yg ga bisa saya ceritakan semua karna saya masih terheran2 dengan keajaiban2 dan kemudahan2 di kehidupan yg saya rasakan setelah lokakarya kemarin. Terimakasih banyak GM suhandono dan Bunda Karin๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™yang sudah menyempurnakan leluhur 2 saya. Semoga Tuhan membalas dengan keberkahan umur panjang sehat wal Afiat amin๐Ÿคฒ๐Ÿคฒ๐Ÿคฒ Testimoni LOKAKARYA TVK Penyempurnaan leluhur, joos Saat anda berkultivasi KUNDALINI otomatis LELUHUR LELUHUR anda terkena PENYEMPURNAAN Kemarin saat Kopdar Pak Bhang Jay saya tanya, apa yang bisa diceritakan setelah memandu Penyempurnaan Leluhur bulan lalu Pak? Pak bang Jay bilang saat penyaluran energi kgf33 ke bola energi no 2 sebelah kanan terasa sedotan energi besar dari bawah ke atas itu yang paling keras sedotannya . Wong biasanya kita menerima energi sekarang mengirimkan energi sangat terasa sekali. Setelah acara selama 3 hari terasa drop energi. Tapi dg melakukan penyerapan kembali energi nya segera pulih. Tidurnya gak nyenyak selama 3 hari. Ini baru sedikit peserta dan di booster teman. Gimana kl melakukan sendiri, bisa bisa rebah di tempat kilahnya๐Ÿ˜๐Ÿ˜ Kl GM itu luar biasa yach, melakukannya sendiri dan pesertanya sangat banyak lagi. Padahal ya Cuma mengucapkan affirmasi ya๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜ Nah itu semeton percakapan saya dg Pak Bang Jay, saat kopdar kemarin. Masih perlu testimoni, kita tunggu kopdar bulan depan ya. Terimakasih banyak GM dan Bu Karin atas bimbingannya kepada kami semua yang belajar di TvK. ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿฅฐ๐Ÿ™ TvK jooossss... Bersinarlah dengan terang benderang. “ Saya niat membuat sebuah bola energy bercahaya terang benderang, dengan diameter bola energy bercahaya terang benderang sepanjang 15 centimeter, bola energy bercahaya terang benderang saya program untuk mensuplai energy untuk leluhur saya………….( kalau anda tahu namanya ucapkan nama mereka atau kalau tidak cukup ucapkan leluhur saya), secara terus menerus, bola energy bercahaya terang benderang saya taruh di alam semesta, bola energy bercahaya terang benderang bekerja secara terus menerus dan untuk selamanya” ( by : om dono ) Foto Aura Tante Femmy, setelah ikut lokakarya Penyempuran Leluhur. Terlihat bola2 leluhur. Jossssss Selamat pagi bu. Mohon maaf mengganggu Sungguh luar biasa lokakarya kemaren bu dari mulai kamera nge blur ga bisa nangkap pa han yang lagi menyampaikan materi. Penglihatan berasa diluar ashram sangat ramee banget, kemudian kakek dari almarhum bapa saya datang. Dan bilang sangat berterimakasih karena sudah membantu karena ini sudah ditunggu sejak lama baru kamu yang bisa membebaskan dari semua kesalahan nya. Dan itu terus muncul sampai tadi malam beliau terus menerus datang sambil tersenyum dan sumringah. Terimakasih banyak buat ibu Karin dan Suhandono๐Ÿ™๐Ÿ™ Testimoni lokakarya Penyempurnaan Leluhur Salam, para penjelajah spiritual, Yang paling identik secara spiritual dgn diri kita adalah leluhur anda yg berhubungan darah langsung, yg paling cocok dgn energy anda adalah energy leluhur anda. Jika yg anda doakan diluar leluhur anda maka terjadi penolakan karena spiritual yg tidak identik dan sejenis. Pengiriman energy baik untuk healing atau keperluan lainnya yg terbaik adalah melalui chakra ke 8 atau pribadi tinggi manusia yg bersangkutan karena lebih mudah diiyakan di setujui oleh diri yg dibantu. Tubuh manusia itu kompleks yg tidak sama dan identik dgn susunan yg ada ditubuhnya tertolak penghealingan langsung ke tubuh pasien sama dgn mengintervensi memasuki rumah dgn paksa. Ada masalah atau penyakit bukan sbg sekedar penyakit ada yg berupa hukuman dan didikan serahkan pada pribadi yg lebih tinggi untuk mengatasinya pemberkatan melalui higher self lebih bijak tanpa ikut campur dalam masalah orang lain. Tidak semua manusia hubungan dengan higher selfnya baik tali antahkarana yg ada di atas sahasrara lebih banyak yg tipis dan cenderung tdk tersambung gak konek brow. Para agnostik dan atheis tali antahkarananya sama sekali tidak ada tipis dan tidak terhubung dgn higher self karena mereka hidup hanya dituntun oleh logikanya bukan kemampuan adikodratinya yg sejati. Ada pengetahuan diatas dogma dan kepercayaan yaitu kesadaran lalu apa standar minimal kesadaran yaitu terhubung dgn kuat dgn higher selfnya dgn tali antahkarana di sahasrara yg tebal dan cemerlang. Percaya saja tidak cukup di dunia ini, hanya ada 5 lift naik yg secara universal diakui jikalau para perenang bebas dapat naik sendiripun pasti akan terbentur bentur dgn kemahaan kemahaan yg sudah ada sebelumnya. Dipermudah bahasanya anda para perenang bebas seberapa kekuatan anda seberapa daya anda dapat meruntuhkan pencapaian para suci yg mendedikasikan sepanjang hidupnya demi spiritualitas. Dipermudah lagi bahasanya di alam ini terdapat lapisan lapisan kesadaran yg telah dicapai manusia hanya percaya saja tdk akan merubah apapun. Anda lapar anda harus menyendok makanan sesuap demi sesuap ke mulut anda agar kenyang, percaya tdk, mengenyangkan gigit apelnya kunyah kunyah telan percaya saja bukan solusi itu pekerjaan orang malas. Sumber itu menyediakan sesuatu yg murni para suci itu sumber para perenang bebas dari mana mendapatkan sumber apalagi hanya modal percaya. Sumber sumber kemahaan itu tanpa batas jika sumbernya murni maka anda juga termurnikan jika sumbernya buruk buruk juga pencapaian anda. Ada yg tahu itu adalah mobil, ada yg tahu itu mobil, dan bisa mengemudikannya, ada yg tahu itu mobil dapat mengemudikannya dan dapat memperbaikinya. Ada yang tidak percaya itu mobil walau benda itu mobil, ada yg percaya itu mobil hanya dgn mendengar suaranya, lalu apa gunanya percaya itu mobil jika tidak dapat memakai mobil. Lebih baik menjadi diri sendiri, masalalu sudah lewat masa depan belum terjadi, hidup diwaktu sekarang disaat ini. Tiap tiap jiwa istimewa punya jalannya masing masing biarkan bebaskan mereka menempuh jalannya sendiri. Bantu leluhur Anda, sama dengan membantu pemurnian diri. Dibahas lengkap dalam buku Kundalini the Power of Life, pure energi. Anda dikirim oleh leluhur anda untuk belajar kundalini pada papa han di trisulavedha. Lalu anda belajarnya setengah hati, jadi urusan anda bukan pada papa han lagi tapi pada leluhur anda. Tiap leluhur punya pohon kehidupan atau tree of life bahasa arabnya syajaratul yaqin atau pohon keyakinan tempatnya nur muhammad atau ruh. Anda yg dikirim leluhur anda untuk belajar ruh atau kundalini artinya anda yg dipercaya dan dianggap kuat mewakili pohon keyakinan atau syajaratul yaqin atau tree of life. SUDAH DIPERCAYA DIBERI KEPERCAYAAN lalu tidak amanah dan main main apa anda tidak punya welas asih pada leluhur anda. Contoh i made wartama itu dikirim langsung oleh leluhurnya buat belajar kundalini ke trisulavedha karena saat di bali hanya ha ha hi hi saja, sampai 2 kali dikirim ke tvk. Karena leluhurnya menunggu butuh diurusi, itupun dikirim ke tvk dalam keadaan terpaksa karena anaknya sakit, lalu apa anda fikir anda belajar di trisulavedha selama ini karena kenginan anda SENDIRI. Suatu waktu datang rombongan leluhur dari seorang murid, master itu perwakilan dari KAMI kok tidak diajari sama sekali master. Orangnya ngeyelan suka membantah melawan dan kurang ajar coba sebelum dikirim ke trisulavedha dididik dulu yang benar. Kalau perlu buat dia menderita dulu sampai nangis meraung raung baru setelah itu kirim ke trisulavedha. Selamat siang Rahayu Rahayu Rahayu ๐Ÿ™๐Ÿป Terimakasih guru atas ilmu yang kami terima๐Ÿ™, nyuwun pengestu๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™ Terimakasih atas bantuan untuk pemberkatan dan penyempurnaan leluhur kami Semoga cinta kasih dan berkat selalu mengalir kepada guru Salam, dengan segala kerendahan hati, dan menjunjung rasa hormat kepada guru TERIMAKASIH YANG TAK TERHINGGA๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป๐Ÿ™๐Ÿป Rahayu ๐Ÿ™๐Ÿป [2/10 19.30] Suhandono: Penjelasan mengenai penghormatan terhadap orang yang telah meninggal sangat mendalam dan mencakup berbagai aspek budaya dan agama. Dalam banyak tradisi, menghormati orang yang telah meninggal bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga merupakan cara untuk menjaga hubungan dengan leluhur dan menghormati warisan mereka. Misalnya, dalam budaya Tionghoa, festival Qingming adalah waktu untuk membersihkan dan menghormati makam nenek moyang, menunjukkan rasa syukur dan cinta. Di sisi lain, dalam konteks agama, seperti dalam Gereja Katolik, keyakinan akan intercession (perantaraan) orang-orang suci memberikan makna tambahan pada praktik penghormatan tersebut. Venerasi ini juga bisa berfungsi sebagai pengingat bagi orang yang masih hidup tentang nilai-nilai dan ajaran yang diwariskan oleh para leluhur, sehingga mendorong mereka untuk hidup sesuai dengan prinsip-prinsip yang dihargai dalam komunitas mereka. [2/10 19.32] Suhandono: tentang penghormatan nenek moyang dalam konteks berbagai budaya di Eropa, Asia, Oseania, serta Afrika dan Afro-Amerika sangat mencerminkan kompleksitas dan keberagaman praktik ini. Penghormatan nenek moyang tidak hanya berfungsi sebagai praktik spiritual, tetapi juga sebagai cara untuk memperkuat ikatan sosial dan budaya dalam masyarakat. Dalam banyak budaya, penghormatan ini mencerminkan keyakinan bahwa nenek moyang masih memiliki pengaruh dalam kehidupan sehari-hari, dan dengan menghormati mereka, individu atau komunitas dapat memastikan kesejahteraan serta perlindungan. Praktik ini juga membantu menanamkan nilai-nilai kekerabatan, seperti bakti dan kesetiaan, serta memberikan rasa identitas dan kontinuitas dalam suatu garis keturunan. Dalam konteks yang lebih luas, penghormatan nenek moyang dapat terlihat dalam berbagai bentuk, seperti ritual, perayaan, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Misalnya, di banyak budaya, terdapat upacara khusus yang diadakan untuk mengenang nenek moyang, di mana anggota keluarga berkumpul untuk berdoa, menceritakan kisah, dan merayakan warisan mereka. Penghormatan nenek moyang ini juga menunjukkan ketahanan budaya dalam menghadapi perubahan sosial dan teknologi. Meskipun dunia semakin modern, nilai-nilai dan praktik ini tetap relevan, sering kali diintegrasikan ke dalam konteks agama atau spiritual yang lebih luas. [2/10 19.33] Suhandono: Hormat kepada leluhur tidak sama dengan pemujaan atau penyembahan dewa. Dalam beberapa budaya Afro-Amerika, para leluhur dipandang mampu sebagai perantara atas nama mereka yang masih hidup di dunia, sering kali sebagai pembawa pesan antara manusia dan dewa-dewa. Sebagai roh yang dulunya adalah manusia, mereka dipandang lebih mampu untuk mengerti kebutuhan manusia dibandingkan dengan makhluk ilahi. Dalam budaya lainnya, tujuan pemujaan leluhur bukan untuk meminta bantuan tetapi sebagai bakti seseorang. Beberapa budaya meyakini bahwa leluhur mereka benar-benar perlu dirawat atau dilayani oleh keturunan mereka yang masih hidup di dunia, dan praktik tersebut termasuk persembahan makanan dan berbagai ketentuan lainnya. Lainnya lagi tidak percaya bahwa para leluhur bahkan menyadari apa yang dilakukan keturunan mereka bagi mereka, tetapi ungkapan bakti itulah yang penting. Kebanyakan budaya yang mempraktikkan penghormatan leluhur (bahasa Inggris: ancestor veneration) tidak menyebutnya “pemujaan leluhur” (ancestor worship). Dalam bahasa Inggris, kata worship (biasa diterjemahkan menjadi pemujaan atau penyembahan)[a] umumnya mengacu pada devosi dan cinta yang penuh hormat kepada dewa (ilah) atau Tuhan (Allah).[3][4][5] Namun, dalam budaya-budaya lainnya, tindakan pemujaan ini tidak berkaitan dengan keyakinan bahwa leluhur yang telah meninggal tersebut telah menjadi semacam dewa. Sebaliknya tindakan ini merupakan suatu cara untuk menghargai, menghormati, dan mengurus para leluhur dalam kehidupan setelah kematian mereka, serta mencari petunjuk atau bimbingan bagi keturunan yang masih hidup di dunia. Dalam hal ini banyak budaya dan agama melakukan praktik serupa. Beberapa di antaranya mungkin mengunjungi makam orang tua atau leluhur mereka, menaruh bunga di atasnya, berdoa bagi mereka untuk menghormati dan mengenang mereka, bahkan juga meminta leluhur mereka untuk terus menjaga mereka. Tetapi hal-hal ini tidak dianggap sebagai memuja atau menyembah karena istilah pemujaan atau penyembahan tidak menunjukkan makna demikian. [2/10 19.36] Suhandono: bahwa frasa “penghormatan leluhur” lebih mencerminkan praktik dan keyakinan yang dipegang oleh banyak kelompok budaya dibandingkan dengan istilah “pemujaan leluhur.” Penggunaan kata “penghormatan” (veneration) dalam konteks ini mencakup nuansa yang lebih mendalam tentang pengakuan dan penghargaan terhadap martabat serta kontribusi para leluhur. ### Beberapa Poin Penting Terkait Penghormatan Leluhur: 1. **Konsep Veneration**: Dalam bahasa Inggris, kata “veneration” merujuk pada penghormatan yang mendalam dan serius, sering kali dihubungkan dengan martabat, hikmat, dan dedikasi. Ini sejalan dengan bagaimana banyak budaya melihat para leluhur mereka—sebagai sumber kebijaksanaan dan panutan yang harus dihormati. 2. **Pengaruh Konfusianisme dan Buddhisme**: Dalam tradisi yang dipengaruhi oleh Konfusianisme, seperti di Tiongkok, penghormatan terhadap leluhur adalah bagian integral dari etika sosial dan keluarga. Ini bukan hanya sekadar praktik ritual, tetapi juga merupakan cerminan nilai-nilai seperti bakti, tanggung jawab, dan hubungan keluarga yang kuat. 3. **Budaya Eropa dan Afrika**: Di berbagai budaya Eropa, praktik penghormatan kepada leluhur bisa dilihat dalam tradisi peringatan dan mengenang orang-orang yang telah meninggal, seperti pada hari-hari tertentu. Di Afrika, penghormatan kepada leluhur sering kali terintegrasi dalam kehidupan sehari-hari, di mana para leluhur dianggap sebagai pelindung dan penuntun yang membantu menjaga harmoni dalam komunitas. 4. **Kesinambungan Tradisi**: Penghormatan leluhur berfungsi untuk menjaga kesinambungan tradisi dan nilai-nilai budaya dari generasi ke generasi. Ini memberikan rasa identitas yang kuat dan memperkuat ikatan sosial di dalam komunitas. 5. **Perbedaan dalam Persepsi**: Meskipun istilah “pemujaan” dapat membawa konotasi religius yang lebih kuat, penggunaan istilah “penghormatan” memberikan ruang untuk pengertian yang lebih luas mengenai hubungan antara yang masih hidup dan yang telah meninggal. Ini menekankan aspek pengakuan dan bakti, bukan sekadar hubungan religius. Penggunaan istilah “penghormatan leluhur” memungkinkan pemahaman yang lebih nuansa tentang praktik ini, dan menunjukkan bagaimana nilai-nilai serta tradisi yang dijaga dapat berkontribusi pada keberlanjutan dan harmoni dalam masyarakat. [2/10 19.37] Suhandono: Bangsa Romawi Kuno, seperti banyak kelompok masyarakat Mediterania, menganggap tubuh atau badan orang yang telah meninggal adalah kotor atau menimbulkan pencemaran. Selama periode Romawi Klasik, sering kali tubuh orang yang meninggal dikremasi dan abunya ditempatkan di sebuah makam di luar tembok kota. Banyak waktu dalam bulan Februari yang dikhususkan untuk pemurnnian, pendamaian, dan penghormatan atas mereka yang telah meninggal, terutama pada festival Parentalia selama 9 hari di mana pada saat itu suatu keluarga menghormati para leluhurnya. Keluarga tersebut mengunjungi pemakaman dan berbagi kue serta wine, keduanya dalam bentuk persembahan kepada yang telah meninggal dan sebagai hidangan makanan di antara mereka sendiri. Parentalia mendekati akhirnya pada tanggal 21 Februari dengan perayaan Feralia yang lebih serius, suatu festival publik atas kurban dan persembahan kepada Manes, roh-roh jahat yang mungkin ada pada orang yang telah meninggal dan memerlukan pendamaian.Salah satu frasa inskripsional yang paling umum pada epitaf Latin adalah Dis Manibus, disingkat D.M, “untuk para dewa Manes”, yang terdapat bahkan pada beberapa batu nisan umat Kristen. Caristia, yang diperingati tanggal 22 Februari, merupakan suatu perayaan garis keluarga karena berkelanjutan hingga keturunannya masih hidup sekarang. Suatu keluarga bangsawan Romawi menampilkan gambar-gambar leluhur di tablinium rumah mereka (domus). Beberapa sumber menunjukkan bahwa potret-potret ini adalah patung dada, sedangkan yang lainnya mengatakan bahwa topeng kematian juga ditampilkan. Topeng-topeng tersebut, kemungkinan dimodelkan dari lilin atas wajah almarhum, merupakan bagian dari prosesi pemakaman ketika seorang kaum elit Romawi meninggal dunia. Pengiring jenazah profesional mengenakan topeng-topeng tersebut dan regalia dari leluhur orang yang meninggal saat jenazah tersebut dibawa dari rumah, melalui jalan-jalan, sampai ke tempat pemakaman. [2/10 19.38] Suhandono: Penghormatan leluhur merupakan hal yang lazim di seluruh Afrika dan berperan sebagai dasar dari banyak agama. Hal ini sering ditambah dengan keyakinan akan adanya wujud tertinggi, tetapi doa dan/atau korban biasanya dipersembahkan kepada para leluhur yang mungkin menjadi semacam dewa kecil. Penghormatan leluhur tetap ada pada banyak masyarakat Afrika, terkadang dipraktikkan bersama dengan agama-agama yang dianut kemudian seperti Kekristenan (misalnya di Nigeria di kalangan suku Igbo) dan Islam (di kalangan berbeda dari orang Mandรฉ dan Bamum) di sebagian besar benua tersebut. [2/10 19.40] Suhandono: Di Korea, penghormatan leluhur disebut dengan istilah umum jerye (hangul: ์ œ๋ก€; hanja: ็ฅญ็ฆฎ) atau jesa (hangul: ์ œ์‚ฌ; hanja: ็ฅญ็ฅ€). Contoh-contoh penting jerye misalnya Munmyo jerye dan Jongmyo jerye, yang dilakukan secara periodik setiap tahun untuk menghormati para cendekiawan Konfusian dan raja zaman kuno. Perayaan yang diadakan saat peringatan kematian seorang anggota keluarga itu disebut charye (์ฐจ๋ก€), dan masih dipraktikkan sampai saat ini. Sebagian besar umat Katolik, Buddhis, dan yang tak beragama mempraktikkan upacara leluhur, namun umat Protestan tidak. Larangan dari Gereja Katolik atas ritual leluhur dicabut pada tahun 1939, di mana Gereja Katolik secara resmi mengakui upacara leluhur sebagai suatu praktik sipil. Upacara leluhur biasanya dibagi ke dalam tiga kategori: Charye (์ฐจ๋ก€, ่Œถ็ฆฎ) – upacara minum teh yang diadakan empat kali setahun pada hari-hari besar (Tahun Baru Korea, Chuseok) Kije (๊ธฐ์ œ, ๅฟŒ็ฅญ) – upacara rumah tangga yang diadakan pada malam sebelum peringatan kematian seorang leluhur (๊ธฐ์ผ, ๅฟŒๆ—ฅ) Sije (์‹œ์ œ, ๆ™‚็ฅญ; disebut juga ์‚ฌ์‹œ์ œ or ๅ››ๆ™‚็ฅญ) – upacara musiman yang diadakan untuk para leluhur dari lima generasi di atasnya atau lebih (biasanya dilakukan setiap tahun pada bulan lunar kesepuluh) [2/10 19.40] Suhandono: Penghomatan leluhur adalah salah satu aspek yang paling mempersatukan dalam budaya Vietnam, sebagai praktik dari semua orang Vietnam, terlepas dari afiliasi keagamaannya (Buddhis atau Katolik) mereka memiliki sebuah altar leluhur di rumah atau tempat usaha mereka. Di Vietnam, orang-orang secara tradisi tidak memperingati kematian (sebelum pengaruh Barat), tetapi peringatan kematian orang yang dicintai selalu merupakan suatu acara penting. Selain pertemuan penting dari para anggota keluarga untuk suatu perjamuan dalam mengenang yang meninggal, batang dupa dibakar bersama dengan uang neraka, dan piring-piring besar berisi makanan sebagai persembahan di atas altar leluhur, yang mana biasanya terdapat foto atau plakat yang bertuliskan nama-nama almarhum. Praktik dan persembahan ini sering dilakukan selama perayaan religius atau tradisi yang penting, memulai usaha baru, atau bahkan ketika seorang anggota keluarga membutuhkan bimbingan atau nasihat, dan merupakan suatu ciri penekanan budaya Vietnam sebagai wujud bakti. Suatu ciri pembeda yang cukup signifkan dalam penghormatan leluhur Vietnam yakni perempuan secara tradisi diperbolehkan untuk berpartisipasi dan mendampingi pemimpin upacara leluhur, tidak seperti doktrin Konfusian Tionghoa yang hanya memperbolehkan keturunan laki-laki untuk melakukan ritual semacam itu. [2/10 19.42] Suhandono: Penyembahan atau pemujaan leluhur tidak lagi dilakukan dalam Birma (Myanmar) zaman modern (kecuali dalam beberapa komunitas minoritas etnis) namun masih berbekas, seperti penyembahan Bo Bo Gyi (secara harfiah “buyut”), serta roh-roh penjaga lainnya seperti nat, yang mana semuanya mungkin merupakan sisa-sisa upacara bersejarah pemujaan leluhur. Pemujaan leluhur dilakukan dalam istana kerajaan Birma pra-kolonial. Pada masa Wangsa Konbaung, gambar para raja yang telah meninggal (terbuat dari emas batangan) dan selir mereka disembah tiga kali setahun oleh keluarga kerajaan, selama Tahun Baru Burma (Thingyan), di awal dan akhir prapaskah Buddhis (Vassa). Gambar-gambar tersebut disimpan dalam perbendaharaannya dan disembah di Zetawunzaung (แ€‡ေแ€แ€แ€”်แ€†ောแ€„်, “Galeri Para Leluhur”) bersama dengan sebuah kitab syair pujian. Beberapa akademisi menghubungkan hilangnya pemujaan leluhur dengan pengaruh doktrin-doktrin agama Buddha tentang ketidakkekalan (anicca) dan penolakan atas ‘diri’ (anatta) [2/10 19.43] Suhandono: Di negara-negara Katolik di Eropa (kemudian dilanjutkan dengan Gereja Anglikan di Inggris), 1 November (Hari Raya Semua Orang Kudus) hingga saat ini masih dikenal sebagai hari untuk menghormati mereka yang telah meninggal dan mereka yang telah dinyatakan sebagai santo/santa secara resmi oleh Gereja tersebut. 2 November (Hari Arwah), atau “Hari Orang Mati”, adalah hari untuk mengenang semua umat beriman yang telah meninggal dunia. Pada hari tersebut, para keluarga pergi ke pemakaman untuk menyalakan lilin bagi kerabat mereka yang telah meninggal, menaruh bunga di atas makamnya, dan lain-lain, serta sering kali sebagai kesempatan berpiknik. Malam sebelum Hari Raya Semua Orang Kudus —“All Hallows Eve” atau “Hallowe’en”— merupakan hari Katolik yang tidak resmi untuk mengenang kenyataan adanya neraka, berkabung bagi para jiwa yang jatuh ke tangan iblis, mengingat kembali cara-cara untuk menghindari neraka, dan sebagainya. Perayaan ini umumnya dirayakan di Amerika Serikat dan sebagian Britania Raya dalam suatu nuansa ketakutan dan kengerian sambil bersuka ria, serta ditandai dengan mengisahkan cerita hantu, api ungun, mengenakan kostum, dan membuat Jack-o’-lantern; di kalangan anak-anak melakukan “trick-or-treating”, yakni berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga untuk meminta permen. [2/10 19.43] Suhandono: Di Cornwall dan Wales, festival leluhur pada musim gugur berlangsung sekitar tanggal 1 November. Festival tersebut di Cornwal dikenal dengan nama Kalan Gwav, dan di Wales namanya Calan Gaeaf. Festival-festival tersebut memiliki beberapa kemiripan dengan Samhain, suatu festival Gaelik yang lebih terkenal, yang mana merupakan asal mula perayaan Halloween modern. [2/10 19.44] Suhandono: Selama festival Samhain, tanggal 1 November di Irlandia dan Skotlandia, orang yang telah meninggal diduga kembali ke dunia orang hidup; persembahan makanan dan penerangan diberikan kepada mereka.Pada hari festival tersebut, orang-orang zaman dahulu memadamkan api pada perapian di rumah mereka, berpartisipasi dalam suatu festival api unggun masyarakat, kemudian membawa pulang suatu nyala api dari api komunal tersebut dan menggunakannya untuk menyalakan kembali perapian di rumah mereka. Kebiasaan ini terus dilanjutkan dalam zaman modern hingga batas tertentu, baik di bangsa-bangsa Keltik maupun diasporanya. Penerangan di jendela, yang digunakan untuk memandu pulang orang yang telah meninggal, dibiarkan menyala sepanjang malam. Di Pulau Man festival tersebut dikenal sebagai “Sauin lama” atau Hop-tu-Naa [2/10 19.45] Suhandono: Penghormatan Leluhur pada budaya Tionghoa (Hanzi =ๆ•ฌ็ฅ–;hanyu pinyin =jรฌngzว”) adalah kebiasaan yang dilakukan anggota keluarga yang masih hidup untuk berusaha mencukupi kebutuhan anggota keluarga yang sudah meninggal dan membuat mereka berbahagia di akhirat. Praktik tersebut merupakan upaya untuk tetap menunjukkan bakti kepada mereka yang telah meninggal, dan juga memperkokoh persatuan dalam keluarga dan yang segaris keturunan. Menunjukkan rasa bakti kepada leluhur merupakan sebuah ideologi yang berakar mendalam pada masyarakat Tionghoa. Dasar pemikirannya adalah kesalehan anak (ๅญ, xiร o) yang ditekankan oleh Kong Hu Cu. Kesalehan anak adalah sebuah konsep untuk selalu mengasihi orang tua sebagai seorang anak. Dipercaya bahwa meskipun orang yang terkasih telah meninggal, hubungan yang terjadi selama ini masih tetap berlangsung, serta orang yang telah meninggal memiliki kekuatan spiritual yang lebih besar dibandingkan pada saat masih hidup. Pengertiannya adalah para leluhur dianggap menjadi dewa yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dan mempengaruhi kehidupan anggota keluarga yang masih hidup. [2/10 19.47] Suhandono: Inti kepercayaan terhadap pemujaan leluhur adalah bahwa masih adanya “kehidupan” setelah kematian. Dipercaya bahwa jiwa orang yang meninggal terbuat dari komponen Yin dan Yang yang disebut hun dan po. Komponen Yin, po (้ญ„), diasosiasikan dengan makam,dan komponen Yang, hun (้ญ‚), diasosiasikan dengan papan nama leluhur yang dipajang pada altar penghormatan leluhur (sekarang sering kali digantikan dengan memajang foto). Po mengikuti tubuh ke dalam makam (ke pengadilan)dan hun tinggal dalam papan nama leluhur. Hun dan po tidaklah abadi dan perlu dipelihara (diberi makan) dengan persembahan, atau keduanya akan pergi ke akhirat (meskipun hun pergi ke surga terlebih dulu). Tidak seperti istilah yang digunakan bangsa barat, akhirat tidak memiliki konotasi negatif. Keadaan pemujaan leluhur di Republik Rakyat Tiongkok modern dilaporkan mengalami penurunan pada wilayah yang lebih dipengaruhi oleh rezim komunis (yang tidak ramah terhadap praktik keagamaan). Namun pada daerah pedesaan, dan juga Taiwan, pemujaan leluhur dan praktiknya masih biasa ditemukan [2/10 19.48] Suhandono: Konfusius mengajarkan pentingnya memahami serta melaksanakan Lima Etika (Wu Lun). Lima Etika merupakan aturan dalam berinteraksi agar kehidupan masyarakat menjadi harmonis.[4] Kelima hubungan tersebut adalah: Antara pemimpin dan rakyat Antara ayah dan putra Antara suami dan istri Antara kakak dan adik Antara yang lebih tua dan yang lebih muda Semenjak masa hidup Konfusius hingga abad ke-20, kematian orang tua secara umum memiliki arti bahwa anak-anak mereka akan berkabung selama tiga tahun. Masa tiga tahun tersebut melambangkan tiga tahun pertama pada kehidupan anak-anak saat mereka dirawat dan dicintai secara penuh oleh orang tua mereka. Praktik perkabungan tersebut termasuk mengenakan baju goni, tidak mencukur rambut, makan bubur dua kali sehari, tinggal dalam gubuk berkabung yang didirikan di samping rumah. Dikisahkan bahwa setelah kematian Konfusius, para muridnya melakukan periode tiga tahun perkabungan ini untuk menunjukkan komitmen mereka pada ajaran dia. [2/10 19.48] Suhandono: Praktik berkabung biasanya menggunakan tata cara yang terperinci, dan yang umumnya selalu ada adalah: Meratap sebagai penanda bahwa terjadi kematian di dalam keluarga, keluarga mengenakan pakaian putih pemakaman, memandikan jenasah, mempersembahkan barang-barang secara simbolis kepada jiwa yang meninggal (seperti uang dan makanan), menyiapkan dan memasang papan arwah, memanggil spesialis ritual (pendeta Tao atau Buddhis), memainkan musik atau membacakan doa untuk menemani jenasah dan menenangkan jiwa yang meninggal, menutup peti jenasah, menjauhkan peti dari masyarakat.[3] Terdapat kepercayaan bahwa keras-tidaknya ratapan yang dikeluarkan menggambarkan hubungan orang yang meratap dengan yang meninggal. Jika orang yang meninggal berusia di bawah 80 tahun, semua perlengkapan (lilin, kain nama, taplak meja, dan sebagainya) menggunakan warna putih. Tetapi jika yang bersangkutan berusia lebih dari 80 tahun, peralatan yang digunakan sebagian berwarna merah untuk menandakan bahwa ia telah mengalami hidup yang panjang dan bahagia. Warna merah bagi masyarakat Tionghoa memiliki arti bahagia, sedangkan putih berarti berduka-cita. Masyarakat Tionghoa tradisional juga membedakan antara keturunan dalam dan keturunan luar. Keturunan dalam adalah semua anak, cucu, cicit, dan buyut yang berasal dari anak pria; sementara keturunan luar berasal dari anak wanita. Anggota keluarga yang termasuk ke dalam keturunan dalam menggunakan ikat kepala berwarna putih yang dijahit dengan seperca kain goni, sedangkan anggota keluarga yang termasuk keturunan luar mengenakan ikat kepala putih yang dijahit dengan seperca kain merah. [2/10 19.49] Suhandono: Menurut budaya tradisional Tionghoa, dikatakan bahwa terdapat dua hal penting yang harus dilakukan seseorang agar hidupnya dapat dikatakan sempurna; Pertama adalah memakamkan ayahnya, kedua adalah memakamkan ibunya. Pemakaman dianggap menjadi bagian dalam perjalanan hidup normal sebuah keluarga, dan menjadi pemersatu keluarga-keluarga dari generasi ke generasi. Tujuan utamanya adalah melindungi jiwa yang meninggal dari roh jahat, mengarahkan jiwa Yin ke bumi, dan jiwa Yang menuju tempat para leluhur. Pemakaman memastikan jiwa yang meninggal merasa nyaman dan tenteram, serta memberikan peruntungan bagus bagi para keturunannya. Saat orang yang terkasih meninggal, jenasahnya dimandikan dan dikenakan pakaian pemakaman (atau “pakaian panjang umur” yang melambangkan umur panjang bagi jiwa [2/10 19.50] Suhandono: Profesional Tao atau Buddhis juga dapat dipanggil dalam proses pemakaman untuk mengusir roh-roh jahat dan memberi energi bagus kepada yang meninggal. Keluarga akan meletakkan papan leluhur di atas altar pada rumah mereka di antara papan-papan arwah leluhur yang lainnya. Tindakan tersebut melambangkan persatuan para leluhur, serta demi kepentingan garis keturunan keluarga. Hio dinyalakan di depan altar setiap harinya, dan persembahan seperti makanan favorit, minuman, dan uang arwah (kimcoa) dipersembahkan setiap bulannya. Uang arwah adalah uang kertas yang dibakar (sehingga dapat diterima jiwa leluhur dan mereka gunakan di akhirat); pada zaman sekarang juga disediakan bentuk kartu kredit arwah, televisi arwah, sepeda arwah, dan sebagainya. Semakin kaya sebuah keluarga, mereka biasanya juga akan semakin lama menunda masa penguburan; peti mati akan ditempatkan pada ruangan rumah yang disediakan untuk waktu yang lebih lama. Contohnya adalah, sebuah pemakaman yang menguntungkan dapat terjadi beberapa tahun setelah penguburan, tulang-belulangnya digali, dicuci, dikeringkan, dan disimpan dalam guci tanah liat (keramik). Setelah selang beberapa waktu, isinya akan dimakamkan kembali untuk terakhir kalinya pada lokasi yang telah dipilih oleh seorang ahli feng shui [2/10 19.50] Suhandono: Para keturunan orang yang meninggal akan memakamkan leluhur mereka bersama dengan barang-barang yang mereka harapkan akan dibawa ke akhirat. Beberapa keluarga kerajaan meletakkan bejana perunggu, tulang orakel, serta korban manusia atau binatang di dalam makam. Semua persembahan tersebut dipandang sebagai segala sesuatu yang akan dibutuhkan jiwa tersebut di akhirat dan sebagai wujud bakti kepada leluhur. Persembahan yang paling umum adalah membakar hio dan lilin, dan mempersembahkan arak serta makanan. Seorang medium shi (ๅฐธ) adalah perwakilan persembahan dari keluarga orang yang meninggal semenjak masa Dinasti Zhou (1045 SM-256 SM). Selama upacara shi, roh orang yang meninggal akan memasuki sang medium yang selanjutnya akan makan dan minum persembahan serta menyampaikan pesan spiritual. [2/10 19.51] Suhandono: Persembahan diberikan secara berkala oleh anak-cucu kepada leluhur yang telah meninggal. Festival seperti Cheng Beng memerlukan persembahan seperti makanan, buah-buahan, dupa, dan lilin. [2/10 19.51] Suhandono: Masyarakat Tionghoa biasa mempersembahkan uang arwah atau uang orang mati. Jinzhi adalah bukanlah uang yang digunakan oleh manusia di dunia, melainkan lembaran kertas yang melambangkan uang. Saat dibakar di altar atau di makam, dipercaya bahwa nilainya akan ditransfer kepada leluhur di dunia akhirat. Terdapat dua jenis uang arwah, yaitu uang emas dan uang perak. Uang emas digunakan sebagai persembahan untuk para dewa, sementara uang perak digunakan sebagai persembahan untuk leluhur. [2/10 19.51] Suhandono: Doa biasanya dilakukan pada altar rumah. Pria tertua dalam keluarga akan berbicara mewakili seluruh anggota keluarganya dalam doa harian. Ritual ini sangatlah penting karena adanya kepercayaan bahwa jika mereka melupakan garis keturunan mereka, mereka akan dihantui atau menjadi roh gentayangan saat meninggal nanti [2/10 19.52] Suhandono: Feng Shui dalam pemakaman berfungsi untuk mengatur aliran chi berdasarkan posisi makam. Aliran chi yang buruk akan menyebabkan arwah menjadi tidak tenang. Arwah tersebut dapat kembali untuk menghantui keturunannya, sehingga lokasi yang memiliki feng shui bagus selalu dipilih untuk memakamkan leluhur [2/10 19.53] Suhandono: Qingming (“jernih-terang”) merupakan festival membersihkan makam yang biasanya jatuh pada tanggal 4 April. Festival ini merupakan festival menyambut musim semi, yang dianggap sebagai waktu pembaharuan dimana keluarga yang telah meninggal akan berkumpul kembali dengan yang masih hidup. Saat festival ini berlangsung, anggota keluarga akan menjenguk makam leluhur mereka untuk membersihkan (menyapu tanah dan mencabuti rumput) kemudian menghiasnya kembali (menanam bunga segar atau menambahkan ornamen baru) sebagai cara untuk merayakan masa kehidupan leluhur yang telah meninggal daripada menangisinya. Perhatian dan pelayanan seluruh keluarga umumnya difokuskan pada makam anggota keluarga yang paling terakhir meninggal, atau leluhur yang paling menonjol, misalnya leluhur yang mengawali garis keturunan keluarga [2/10 19.53] Suhandono: Pada bulan ke tujuh penanggalan Imlek, dipercaya bahwa gerbang antara akhirat terbuka bagi para roh untuk memasuki dunia manusia serta melakukan apa yang mereka inginkan. Selama masa ini, masyarakat biasanya mempersembahkan makanan atau (uang arwah) agar roh-roh tersebut tenang. Uang arwah dipersembahkan kepada para leluhur diiringi rasa bakti. Roh-roh yang tidak diberi persembahan oleh keturunannya akan menjadi kelaparan dan membawa kesialan bagi keluarganya. Festival ini sangat penting karena selama periode ini, alam manusia dipenuhi roh-roh bergentayangan. [2/10 19.09] Suhandono: Penyempurnaan leluhur dalam tradisi Kejawen (Jawa) mengacu pada proses spiritual yang berkaitan dengan pengembangan diri dan peningkatan kesadaran, serta penghormatan kepada nenek moyang. Berikut beberapa aspek penting dari konsep ini: 1. **Penghormatan kepada Leluhur**: Dalam tradisi Kejawen, leluhur dianggap sebagai sumber kebijaksanaan dan kekuatan. Praktik penghormatan melalui ritual, sesaji, dan doa ditujukan untuk meminta restu serta memohon perlindungan dari mereka. 2. **Spiritualitas dan Kebangkitan Jiwa**: Penyempurnaan leluhur juga melibatkan upaya untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi, baik melalui meditasi, pengamalan ajaran moral, maupun melalui praktik-praktik spiritual lainnya. Tujuannya adalah untuk memperbaiki diri dan mencapai kedamaian batin. 3. **Pengembangan Karakter**: Dalam konteks ini, individu diharapkan untuk mengembangkan nilai-nilai positif seperti kejujuran, kesabaran, dan cinta kasih. Proses ini diharapkan dapat memperbaiki karma dan melanjutkan warisan baik dari leluhur. 4. **Ritual dan Tradisi**: Berbagai ritual seperti slametan (perayaan) dan ruwah (upacara bersih-bersih) diadakan untuk menghormati leluhur dan memperkuat ikatan spiritual dengan mereka. 5. **Konektivitas dengan Alam dan Spiritualitas**: Dalam Kejawen, ada pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara manusia, alam, dan roh. Penyempurnaan leluhur juga mencakup pengakuan akan pentingnya menjaga harmoni dengan alam. Konsep penyempurnaan leluhur dalam Kejawen sangat kaya dan beragam, tergantung pada konteks budaya dan individu. Praktik ini sering kali menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan identitas masyarakat Jawa. [2/10 19.10] Suhandono: Berikut adalah beberapa aspek lanjutan terkait penyempurnaan leluhur dalam tradisi Kejawen: 6. **Pemahaman dan Pengetahuan**: Dalam Kejawen, pengetahuan spiritual dianggap sebagai kunci untuk memahami diri dan alam. Melalui pembelajaran dari berbagai sumber, termasuk ajaran leluhur, seseorang dapat mencapai wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan, dan bagaimana mengarahkan diri menuju penyempurnaan. 7. **Harmonisasi Energi**: Kejawen mengajarkan pentingnya keseimbangan energi dalam tubuh dan jiwa. Praktik seperti yoga, meditasi, dan teknik pernapasan sering digunakan untuk membersihkan energi negatif dan meningkatkan kesadaran. Ini juga termasuk mengakui peran leluhur dalam membimbing dan melindungi perjalanan spiritual seseorang. 8. **Ritual dan Upacara Keluarga**: Banyak keluarga Jawa melaksanakan ritual khusus yang berkaitan dengan leluhur, seperti peringatan kematian atau perayaan ulang tahun arwah. Ini adalah momen untuk mengingat, mendoakan, dan mengajak anggota keluarga lainnya untuk terhubung dengan warisan leluhur. 9. **Simbolisme dalam Kepercayaan**: Dalam tradisi Kejawen, simbol-simbol tertentu memiliki makna mendalam. Misalnya, penggunaan batik atau ornamen dalam ritual dapat menjadi simbol penghubung antara dunia nyata dan dunia spiritual. Simbol-simbol ini mencerminkan identitas budaya dan spiritual yang kuat. 10. **Peran Masyarakat**: Penyempurnaan leluhur juga dipengaruhi oleh komunitas. Hubungan sosial yang baik dan kerjasama dalam masyarakat dianggap penting dalam menjalani hidup yang selaras dengan ajaran leluhur. Kegiatan gotong royong dan perayaan tradisional memperkuat rasa kebersamaan dan dukungan antarsesama. 11. **Praktik Sehari-hari**: Penyempurnaan leluhur tidak hanya terlihat dalam ritual besar, tetapi juga dalam tindakan sehari-hari. Sikap hormat, kesadaran akan lingkungan, dan kepedulian terhadap sesama merupakan bagian dari pengamalan ajaran leluhur yang diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari. 12. **Refleksi Diri**: Proses penyempurnaan juga melibatkan refleksi diri yang mendalam. Mengidentifikasi kelemahan dan berusaha untuk memperbaiki diri menjadi langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan spiritual. Dengan memahami diri sendiri, seseorang bisa lebih dekat dengan nilai-nilai leluhur. 13. **Perkembangan Spiritual Lanjutan**: Dalam perjalanan penyempurnaan ini, individu sering kali mencari bimbingan dari guru spiritual atau sesepuh yang dianggap lebih memahami ajaran leluhur. Ini memberikan arah yang lebih jelas dalam perjalanan spiritual dan membantu mengatasi tantangan yang dihadapi. Konsep penyempurnaan leluhur dalam Kejawen adalah perjalanan yang mendalam dan berkelanjutan. Ini melibatkan praktik spiritual, penghormatan, dan upaya yang konsisten untuk menghubungkan diri dengan akar budaya dan spiritual yang kaya. [2/10 19.10] Suhandono: Berikut adalah beberapa aspek tambahan mengenai penyempurnaan leluhur dalam tradisi Kejawen: 14. **Transisi Energi dan Reinkarnasi**: Dalam pandangan Kejawen, ada keyakinan bahwa jiwa leluhur terus ada dan bisa bereinkarnasi. Proses penyempurnaan ini melibatkan pengakuan terhadap siklus kehidupan dan kematian. Dengan memahami reinkarnasi, individu bisa lebih menghargai perjalanan leluhur mereka dan berusaha untuk meneruskan kebaikan dalam generasi berikutnya. 15. **Persepsi Terhadap Waktu**: Dalam tradisi Kejawen, waktu dipandang siklikal, di mana masa lalu, sekarang, dan masa depan saling terkait. Penyempurnaan leluhur tidak hanya berkaitan dengan generasi saat ini, tetapi juga dengan warisan yang akan ditinggalkan untuk generasi mendatang. Hal ini mendorong individu untuk bertindak dengan bijaksana dan bertanggung jawab. 16. **Keterhubungan dengan Alam Semesta**: Kejawen mengajarkan bahwa segala sesuatu di alam semesta saling terhubung. Dalam proses penyempurnaan, individu diharapkan untuk menjaga keseimbangan dengan alam dan menghormati setiap makhluk hidup. Melalui tindakan yang baik terhadap lingkungan, seseorang dapat menghormati leluhur dan meneruskan warisan yang positif. 17. **Meditasi dan Kontemplasi**: Praktik meditasi dan kontemplasi menjadi alat penting dalam mencapai penyempurnaan. Melalui latihan ini, individu dapat lebih memahami diri sendiri dan menemukan ketenangan batin. Ini juga menjadi sarana untuk berkomunikasi dengan leluhur secara spiritual, mendapatkan petunjuk dan inspirasi dari mereka. 18. **Peningkatan Moral dan Etika**: Penyempurnaan leluhur tidak hanya sebatas aspek spiritual, tetapi juga mencakup pengembangan moral dan etika. Dalam kehidupan sehari-hari, individu diharapkan untuk mengamalkan nilai-nilai kejujuran, kesetiaan, dan kasih sayang, yang merupakan warisan dari leluhur. 19. **Pentingnya Rasa Syukur**: Rasa syukur merupakan bagian integral dari tradisi Kejawen. Menghargai apa yang diberikan oleh leluhur, baik berupa ajaran maupun perlindungan, menjadi kunci dalam proses penyempurnaan. Rasa syukur ini sering diungkapkan dalam bentuk doa, sesaji, atau amal kepada sesama. 20. **Pembelajaran dari Pengalaman**: Setiap pengalaman hidup, baik suka maupun duka, dianggap sebagai pelajaran berharga. Dalam konteks ini, individu diharapkan untuk merenungkan dan mengambil hikmah dari setiap peristiwa, serta berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Hal ini juga mencerminkan ajaran leluhur yang mengajak kita untuk terus belajar dan berkembang. 21. **Peran Ritual dalam Penyempurnaan**: Ritual tradisional dalam Kejawen tidak hanya berfungsi sebagai penghormatan kepada leluhur, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat koneksi spiritual. Misalnya, ritual seperti sedekah bumi atau ruwah tidak hanya memperingati leluhur, tetapi juga membersihkan dan menyucikan lingkungan, menciptakan keharmonisan antara manusia dan alam. 22. **Komunitas dan Tradisi**: Dalam masyarakat Jawa, penyempurnaan leluhur sering kali diintegrasikan dengan kegiatan komunitas. Perayaan, festival, dan tradisi lokal tidak hanya menjadi sarana untuk memperingati leluhur, tetapi juga untuk memperkuat ikatan sosial dan budaya. Ini menciptakan rasa kebersamaan yang mendukung perjalanan spiritual individu. 23. **Penerimaan Terhadap Perubahan**: Penyempurnaan leluhur juga mengajarkan pentingnya menerima perubahan dan beradaptasi. Dalam kehidupan, banyak hal yang tidak dapat dihindari, dan sikap menerima ini merupakan bagian dari proses penyempurnaan. Menghadapi perubahan dengan bijak membantu individu untuk berkembang dan menjaga hubungan baik dengan leluhur. 24. **Keterbukaan terhadap Ilmu Pengetahuan**: Dalam tradisi Kejawen, ada pengakuan bahwa ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan bukan hanya berasal dari ajaran leluhur, tetapi juga dari pengalaman dan pengetahuan modern. Keterbukaan terhadap pembelajaran baru dianggap penting dalam proses penyempurnaan, karena dapat memperkaya pemahaman spiritual dan budaya. Melalui berbagai aspek ini, proses penyempurnaan leluhur dalam tradisi Kejawen menjadi sebuah perjalanan yang holistik, mencakup spiritualitas, moralitas, dan hubungan sosial. Dengan menghormati dan memahami ajaran leluhur, individu diharapkan dapat menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan berkelanjutan. [2/10 19.10] Suhandono: Berikut adalah beberapa aspek tambahan yang lebih mendalam mengenai penyempurnaan leluhur dalam tradisi Kejawen: 25. **Kearifan Lokal dan Tradisi Lisan**: Kearifan lokal yang diwariskan melalui cerita, mitos, dan tradisi lisan menjadi sumber pengetahuan yang penting. Cerita-cerita leluhur sering kali mengandung pelajaran moral dan etika yang dapat dijadikan panduan dalam kehidupan sehari-hari. Melestarikan cerita-cerita ini menjadi bagian dari penghormatan kepada leluhur. 26. **Simbol dan Makna dalam Budaya**: Setiap elemen budaya Jawa, seperti seni, arsitektur, dan bahasa, memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan penyempurnaan leluhur. Misalnya, motif batik tertentu mungkin mengandung pesan atau doa untuk leluhur. Memahami dan meneruskan simbol-simbol ini membantu menjaga koneksi dengan warisan budaya. 27. **Keseimbangan Antara Materi dan Spiritual**: Dalam Kejawen, ada pemahaman bahwa kesejahteraan materi dan spiritual saling berkaitan. Penyempurnaan leluhur mendorong individu untuk tidak hanya mengejar kekayaan material tetapi juga keseimbangan batin. Keduanya harus diupayakan secara harmonis, dengan mengedepankan nilai-nilai luhur dalam setiap aspek kehidupan. 28. **Pentingnya Keluarga dan Ikatan Sosial**: Keluarga merupakan inti dari masyarakat Jawa, dan hubungan yang kuat antaranggota keluarga dianggap penting dalam proses penyempurnaan. Menghormati orang tua, menjaga komunikasi yang baik, dan mendukung satu sama lain merupakan bentuk pengamalan ajaran leluhur. Tradisi pertemuan keluarga dan acara khusus memperkuat ikatan ini. 29. **Peran Guru atau Sesepuh**: Dalam proses penyempurnaan, peran guru atau sesepuh sangat krusial. Mereka dianggap sebagai sumber bimbingan dan pengetahuan. Menghormati dan mendengarkan nasihat dari mereka membantu individu mengarungi perjalanan spiritual dengan lebih bijaksana. Banyak nilai dan ajaran yang disampaikan secara langsung dari generasi ke generasi. 30. **Seni sebagai Ekspresi Spiritual**: Seni, seperti tari, musik, dan seni rupa, berfungsi sebagai ekspresi spiritual dalam budaya Kejawen. Karya seni sering kali mencerminkan hubungan dengan leluhur dan aspek-aspek spiritual. Melalui seni, individu dapat mengekspresikan rasa syukur, penghormatan, dan perjalanan spiritual mereka. 31. **Persepsi Kematian**: Kematian dalam tradisi Kejawen tidak dianggap sebagai akhir, tetapi sebagai transisi ke alam yang berbeda. Proses penguburan dan ritual setelah kematian sangat dihormati, dengan keyakinan bahwa roh leluhur akan tetap mengawasi dan memberikan bimbingan kepada generasi selanjutnya. Penyempurnaan leluhur juga mencakup menghormati dan mendoakan mereka yang telah tiada. 32. **Introspeksi dan Perbaikan Diri**: Penyempurnaan leluhur mengajak individu untuk melakukan introspeksi secara berkala. Menyadari kesalahan, berusaha memperbaiki diri, dan berkomitmen untuk tumbuh secara spiritual menjadi bagian dari perjalanan ini. Dengan melakukan refleksi, individu dapat lebih memahami kontribusi mereka terhadap masyarakat dan warisan leluhur. 33. **Penggunaan Alat Spiritual**: Dalam praktik Kejawen, penggunaan alat-alat spiritual, seperti keris, jimat, atau alat musik tradisional, dianggap memiliki kekuatan tersendiri. Alat-alat ini sering kali digunakan dalam ritual untuk memperkuat koneksi dengan leluhur dan untuk memanggil energi positif dalam kehidupan sehari-hari. 34. **Pengembangan Emosional dan Sosial**: Penyempurnaan leluhur juga mencakup pengembangan emosional dan kemampuan sosial. Mengelola emosi dengan bijak dan berinteraksi secara positif dengan orang lain merupakan aspek penting dari kehidupan yang harmonis. Nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas yang diajarkan oleh leluhur sangat berperan dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera. 35. **Pentingnya Kesadaran Budaya**: Menyadari dan memahami budaya sebagai bagian dari identitas diri adalah penting dalam penyempurnaan leluhur. Mempertahankan tradisi dan melibatkan diri dalam kegiatan budaya membantu individu terhubung dengan akar mereka dan menjaga warisan leluhur. Kesadaran ini juga memperkuat rasa memiliki terhadap budaya dan lingkungan. 36. **Keterhubungan Spiritual dengan Kekuatan Alam**: Dalam tradisi Kejawen, ada keyakinan bahwa kekuatan alam, seperti gunung, sungai, dan hutan, memiliki jiwa dan kekuatan spiritual. Penyempurnaan leluhur melibatkan penghormatan terhadap alam sebagai bagian dari ekosistem spiritual yang lebih besar. Individu diharapkan untuk menjaga lingkungan dan hidup selaras dengan alam. 37. **Praktik Kebersihan Spiritual dan Fisik**: Kebersihan dianggap penting dalam tradisi Kejawen, baik dari segi spiritual maupun fisik. Praktik membersihkan diri sebelum melakukan ritual atau berdoa menunjukkan rasa hormat kepada leluhur dan kekuatan spiritual. Ini juga menciptakan suasana yang kondusif untuk terhubung dengan dimensi spiritual. 38. **Kedamaian dan Ketenteraman**: Akhirnya, tujuan penyempurnaan leluhur adalah mencapai kedamaian dan ketenteraman dalam diri. Dalam perjalanan ini, individu berusaha untuk menemukan harmoni di dalam diri mereka, yang tercermin dalam hubungan mereka dengan orang lain dan dengan alam. Kedamaian batin yang dicapai menjadi warisan positif yang dapat diturunkan kepada generasi berikutnya. Melalui berbagai aspek ini, penyempurnaan leluhur dalam tradisi Kejawen merupakan proses komprehensif yang mencakup berbagai dimensi kehidupan manusia. Dengan menghormati dan meneruskan ajaran leluhur, individu diharapkan dapat membangun kehidupan yang seimbang, harmonis, dan bermakna. Penyempurnaan leluhur dengan kundalini merupakan konsep yang merujuk pada penggunaan energi kundalini untuk mencapai peningkatan spiritual dan penyembuhan bagi diri sendiri serta leluhur. Berikut adalah beberapa poin kunci tentang hubungan ini: 1. **Kundalini**: Kundalini adalah energi spiritual yang terletak di dasar tulang belakang, yang dalam tradisi yoga dan spiritualitas, dianggap sebagai sumber kekuatan dan kesadaran. Melalui praktik meditasi, yoga, dan teknik spiritual lainnya, individu dapat membangkitkan energi ini. 2. **Penyembuhan Latar Belakang Keluarga**: Banyak orang percaya bahwa kita membawa beban energi dan pengalaman dari leluhur kita. Melalui praktik kundalini, seseorang dapat membersihkan pola-pola negatif dan trauma yang mungkin diwarisi dari generasi ke generasi. 3. **Transformasi Diri**: Dengan membangkitkan kundalini, individu dapat mengalami transformasi pribadi yang mendalam, termasuk peningkatan kesadaran diri, koneksi yang lebih dalam dengan spiritualitas, dan kemampuan untuk memahami dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan leluhur. 4. **Meditasi dan Ritual**: Meditasi kundalini sering kali melibatkan teknik pernapasan, gerakan fisik, dan mantras untuk membantu membangkitkan energi. Praktik ini dapat dilakukan dengan fokus pada penyembuhan leluhur dan pembebasan dari beban masa lalu. 5. **Energi Penyembuhan**: Beberapa praktisi percaya bahwa dengan mengalirkan energi kundalini, mereka tidak hanya menyembuhkan diri mereka sendiri, tetapi juga menyebarkan energi penyembuhan kepada leluhur mereka, membantu dalam proses pembebasan jiwa mereka. Mengintegrasikan konsep kundalini dengan penghormatan terhadap leluhur dapat menciptakan pengalaman spiritual yang kaya dan membantu individu dalam perjalanan penyembuhan dan pertumbuhan pribadi. Berikut adalah beberapa langkah dan teknik yang dapat dilakukan untuk melanjutkan proses penyempurnaan leluhur melalui energi kundalini: ### 1. **Meditasi Kundalini** - **Latihan Meditasi**: Luangkan waktu setiap hari untuk bermeditasi dengan fokus pada pernapasan dan aliran energi. Visualisasikan energi kundalini yang membangkitkan kesadaran dan membersihkan energi negatif yang mungkin terkait dengan leluhur. - **Pusat Energi**: Fokus pada pusat energi (chakras) yang berada di sepanjang tulang belakang. Setiap chakra memiliki keterkaitan dengan aspek tertentu dari pengalaman hidup dan warisan leluhur. ### 2. **Yoga Kundalini** - **Asana (Posisi Yoga)**: Praktik yoga kundalini dengan posisi yang dirancang untuk membuka dan mengalirkan energi. Beberapa pose yang bermanfaat termasuk pose jembatan, pose ular, dan pose lotus. - **Gerakan Dinamis**: Menggabungkan gerakan dinamis dalam latihan untuk meningkatkan aliran energi dan membantu melepaskan ketegangan yang terkait dengan sejarah keluarga. ### 3. **Pernapasan Pranayama** - **Teknik Pernapasan**: Gunakan teknik pernapasan pranayama untuk membantu mengatur energi dalam tubuh. Pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan memfokuskan energi pada penyembuhan. - **Koneksi Emosional**: Saat bernapas, fokus pada emosi atau perasaan yang mungkin Anda rasakan terkait dengan leluhur Anda. Ini dapat membantu dalam pemrosesan dan penyembuhan. ### 4. **Penggunaan Mantra** - **Mantra Penyembuhan**: Ucapkan mantra yang berfokus pada penyembuhan, baik untuk diri sendiri maupun untuk leluhur. Mantra dapat membantu mengalirkan energi positif dan meresap ke dalam kesadaran kolektif. - **Vibrasi Suara**: Energi suara dapat mempengaruhi frekuensi energi di dalam tubuh. Ucapkan mantra dengan keyakinan untuk meningkatkan vibrasi positif. ### 5. **Ritual dan Penghormatan** - **Upacara Penghormatan**: Lakukan ritual atau upacara untuk menghormati leluhur Anda. Ini dapat mencakup pencahayaan lilin, persembahan, atau pengucapan doa yang menghormati mereka. - **Meditasi untuk Leluhur**: Dedikasikan sesi meditasi khusus untuk mendoakan dan mengingat leluhur Anda, meminta agar mereka diberi kedamaian dan penyembuhan. ### 6. **Jurnal dan Refleksi** - **Menulis Pengalaman**: Tuliskan pengalaman dan perasaan Anda selama praktik kundalini. Ini dapat membantu Anda memahami pola yang muncul dan melacak kemajuan Anda. - **Refleksi Keluarga**: Luangkan waktu untuk merenungkan hubungan Anda dengan leluhur dan pola yang mungkin muncul dalam hidup Anda. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pembelajaran. ### 7. **Terapi Energi** - **Energi Penyembuhan**: Pertimbangkan untuk mencari bantuan dari praktisi terapi energi yang berpengalaman. Mereka dapat membantu mengarahkan energi kundalini dan menyembuhkan hubungan dengan leluhur secara lebih mendalam. Dengan melaksanakan langkah-langkah ini secara konsisten, Anda dapat memfasilitasi proses penyempurnaan leluhur melalui energi kundalini, yang dapat membawa transformasi positif bagi diri sendiri dan warisan spiritual Anda. Berikut adalah langkah-langkah tambahan dan teknik untuk mendalami proses penyempurnaan leluhur melalui energi kundalini: ### 8. **Menggali Akar Keluarga** - **Studi Genealogi**: Teliti latar belakang keluarga Anda untuk memahami sejarah, tantangan, dan pencapaian leluhur. Mengetahui lebih banyak tentang mereka dapat membantu Anda merasa lebih terhubung dan memahami warisan yang Anda bawa. - **Mendalami Cerita Keluarga**: Ajak anggota keluarga lain untuk berbagi cerita atau kenangan tentang leluhur. Ini dapat memperkuat koneksi Anda dengan mereka dan meningkatkan rasa empati. ### 9. **Pembersihan Energi** - **Praktik Pembersihan**: Lakukan ritual pembersihan energi, seperti membakar sage atau menggunakan garam laut, untuk membersihkan ruang Anda dari energi negatif. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung praktik kundalini. - **Mandi Energi**: Mandi dengan garam Epsom atau menggunakan minyak esensial seperti lavender atau rosemary dapat membantu menetralkan energi negatif dan menyegarkan tubuh serta pikiran. ### 10. **Berkoneksi dengan Alam** - **Waktu di Alam**: Luangkan waktu di alam untuk merasakan energi bumi. Meditasi di luar ruangan atau berjalan-jalan di alam dapat membantu membuka saluran energi dan membawa ketenangan. - **Simbol Alam**: Gunakan simbol-simbol alam (seperti batu, tanaman, atau air) dalam praktik Anda sebagai pengingat untuk menghubungkan diri dengan siklus kehidupan dan warisan leluhur. ### 11. **Seni dan Ekspresi Kreatif** - **Ekspresi Melalui Seni**: Menggunakan seni sebagai cara untuk mengekspresikan pengalaman Anda dengan kundalini dan leluhur. Ini bisa berupa lukisan, musik, atau puisi yang mencerminkan perjalanan spiritual Anda. - **Menggambarkan Energi**: Cobalah menggambarkan pengalaman atau perasaan Anda terkait energi kundalini dan leluhur dalam bentuk visual, menciptakan karya yang mencerminkan transformasi tersebut. ### 12. **Membangun Komunitas** - **Bergabung dengan Kelompok**: Cari kelompok atau komunitas yang berfokus pada praktik kundalini dan spiritualitas. Berbagi pengalaman dan belajar dari orang lain dapat memberikan dukungan dan perspektif baru. - **Retreat Spiritual**: Pertimbangkan untuk mengikuti retreat atau seminar yang berfokus pada energi kundalini dan penyembuhan leluhur. Ini adalah cara yang baik untuk memperdalam pengetahuan dan praktik Anda. ### 13. **Bimbingan Spiritual** - **Mencari Mentor**: Jika memungkinkan, cari mentor atau guru spiritual yang berpengalaman dalam praktik kundalini dan penyembuhan leluhur. Bimbingan mereka dapat membantu Anda dalam perjalanan ini. - **Pelajaran dan Kursus**: Ikuti kursus atau pelatihan tentang energi kundalini dan penyembuhan spiritual. Pengetahuan yang lebih mendalam dapat memperkuat praktik Anda. ### 14. **Menyebarkan Energi Positif** - **Doa untuk Keluarga**: Setiap hari, luangkan waktu untuk berdoa atau mengirimkan energi positif kepada keluarga dan leluhur Anda. Ini dapat meningkatkan hubungan spiritual dan membawa kedamaian bagi mereka. - **Membangun Kebiasaan Positif**: Ciptakan kebiasaan sehari-hari yang berfokus pada positif, seperti rasa syukur dan pengakuan terhadap kebaikan yang diwarisi dari leluhur. ### 15. **Integrasi Pengalaman** - **Integrasi Energi**: Setelah menjalani praktik dan ritual, luangkan waktu untuk mengintegrasikan pengalaman tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari Anda. Pertimbangkan bagaimana energi kundalini dan penyembuhan leluhur mempengaruhi keputusan dan sikap Anda. - **Refleksi Berkala**: Lakukan refleksi berkala untuk mengevaluasi kemajuan Anda. Apakah Anda merasa lebih terhubung dengan diri sendiri dan leluhur? Apakah ada perubahan positif dalam hidup Anda? Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda dapat terus memperdalam hubungan dengan energi kundalini dan proses penyempurnaan leluhur, menciptakan transformasi yang lebih dalam dalam kehidupan spiritual Anda. Selalu ingat bahwa perjalanan ini bersifat pribadi dan mungkin membutuhkan waktu, kesabaran, dan dedikasi. [2/10 18.39] Suhandono: Penyempurnaan leluhur (ancestral healing) dalam perspektif New Age adalah konsep yang menekankan bahwa luka, trauma, atau karma yang tidak terselesaikan dari generasi sebelumnya dapat mempengaruhi kehidupan generasi saat ini. Ide ini menggabungkan berbagai pemikiran spiritual, psikologi, dan energi untuk menjelaskan bahwa masalah atau tantangan pribadi mungkin berakar pada pengalaman leluhur. Dalam pendekatan New Age, penyembuhan leluhur dilakukan dengan berbagai teknik seperti: 1. **Meditasi dan Visualisasi**: Penggunaan meditasi yang terfokus pada leluhur, atau visualisasi hubungan energi dengan garis keturunan, untuk membersihkan energi negatif atau pola yang tidak sehat. 2. **Penyembuhan Energi**: Praktik seperti Reiki atau terapi energi lainnya sering digunakan untuk membersihkan energi negatif yang diturunkan dari leluhur. 3. **Regresi Kehidupan Lalu**: Beberapa praktisi New Age percaya bahwa dengan mempelajari atau mengingat kehidupan lalu, termasuk yang terkait dengan leluhur, seseorang dapat menyelesaikan trauma atau luka yang dibawa ke dalam kehidupan saat ini. 4. **Ritual dan Persembahan**: Melakukan ritual tertentu atau memberi persembahan kepada leluhur untuk mengakui pengaruh mereka dan meminta berkah serta penyembuhan dari mereka. 5. **Konseling Keluarga dan Spiritualitas**: Menggali sejarah keluarga melalui terapi atau konseling yang menggabungkan elemen spiritual untuk memahami dan menyembuhkan pola turun-temurun. Konsep ini menekankan bahwa penyembuhan diri tidak hanya berpengaruh pada individu tersebut tetapi juga dapat memperbaiki dan membebaskan generasi mendatang dari pola negatif yang sama. [2/10 18.40] Suhandono: Sebagai kelanjutan dari konsep penyembuhan leluhur versi New Age, ada beberapa prinsip dan pandangan yang lebih mendalam yang sering dikaitkan dengan praktik ini: ### 1. **Keterhubungan Energi Antar Generasi** Dalam pandangan New Age, diyakini bahwa semua manusia terhubung secara energetik dengan leluhurnya melalui garis keturunan spiritual dan fisik. Setiap individu dianggap membawa sebagian dari beban emosional, karma, atau bahkan trauma yang belum terselesaikan dari leluhur mereka. Dengan melakukan penyembuhan, seseorang tidak hanya menyembuhkan diri sendiri tetapi juga membantu menyembuhkan dan membebaskan energi leluhur tersebut. ### 2. **Pengaruh Epigenetik** Dalam diskursus modern, beberapa orang mengaitkan ide penyembuhan leluhur dengan **epigenetika**, yaitu cabang ilmu biologi yang mempelajari perubahan genetik yang tidak mengubah DNA, tetapi mempengaruhi bagaimana gen tersebut diekspresikan. Trauma atau stres yang dialami oleh generasi sebelumnya dapat mempengaruhi gen keturunan mereka. Dengan demikian, penyembuhan leluhur juga dimaknai sebagai cara untuk membebaskan diri dari dampak epigenetik negatif. ### 3. **Pembersihan Karma Leluhur** Dalam beberapa tradisi spiritual, terutama yang terpengaruh oleh ajaran Hindu atau Buddhis, karma yang diturunkan oleh leluhur dianggap sebagai beban yang harus diselesaikan. Melalui ritual atau praktik spiritual, seseorang bisa membebaskan diri dari beban karma ini, yang dapat mempengaruhi pola kehidupan mereka, baik dalam hal kesehatan, kesejahteraan, atau relasi pribadi. ### 4. **Penghormatan Leluhur** Pentingnya menghormati leluhur juga menjadi bagian penting dari penyembuhan leluhur dalam pandangan New Age. Keyakinan ini sering kali tercermin dalam praktik spiritual seperti altar leluhur, doa untuk leluhur, atau ziarah ke makam. Dalam konteks ini, penghormatan dianggap membantu memperkuat ikatan positif dan memungkinkan pertumbuhan spiritual yang lebih baik. ### 5. **Penyembuhan Holistik** Banyak praktisi penyembuhan leluhur yang menggabungkan pendekatan holistik, di mana aspek fisik, emosional, mental, dan spiritual semua dipertimbangkan dalam proses penyembuhan. Ini mencakup: - **Terapi Fisik**: Penyembuhan dengan bantuan makanan, herbal, dan perawatan fisik. - **Penyembuhan Emosional**: Konseling atau terapi emosional yang mendalam. - **Penyembuhan Spiritual**: Melibatkan doa, meditasi, dan komunikasi dengan roh leluhur. ### 6. **Pemotongan Tali Energi (Energetic Cord-Cutting)** Dalam penyembuhan leluhur, beberapa praktisi menggunakan teknik **pemotongan tali energi**, di mana seseorang membayangkan melepaskan tali energi yang menghubungkan mereka dengan pola negatif dari leluhur. Ini dilakukan melalui meditasi atau ritual khusus, dengan tujuan untuk membebaskan diri dari pengaruh yang tidak diinginkan dan membangun pola yang lebih sehat. ### 7. **Ritual dan Simbolisme** Banyak penyembuhan leluhur melibatkan **ritual** atau simbolisme yang digunakan untuk menghubungkan dengan leluhur dan meminta dukungan dari mereka. Misalnya, dalam beberapa tradisi, foto leluhur, lilin, bunga, atau benda-benda lain digunakan sebagai perantara spiritual selama upacara penyembuhan. Penyembuhan leluhur dalam perspektif New Age berfokus pada keseimbangan antara menghormati masa lalu dan membebaskan diri dari pola negatif, dengan harapan bisa menciptakan generasi yang lebih sadar, bebas, dan penuh potensi. Pendekatan ini cenderung bersifat individual dan sangat personal, di mana setiap orang dapat menemukan cara yang paling sesuai untuk menyembuhkan garis keturunan mereka, baik secara fisik maupun spiritual. [2/10 18.42] Suhandono: Sebagai lanjutan yang lebih mendalam mengenai penyempurnaan leluhur dalam perspektif New Age, ada beberapa aspek tambahan yang memperluas cakupan serta teknik yang digunakan dalam penyembuhan leluhur. Berikut adalah beberapa poin penting yang lebih detail: ### 8. **Penyelarasan Dengan Tujuan Jiwa (Soul Purpose Alignment)** Salah satu tujuan dari penyembuhan leluhur adalah untuk membantu individu menemukan atau menyelaraskan diri dengan **tujuan jiwa** mereka. Dalam banyak ajaran spiritual, dipercaya bahwa setiap orang memiliki misi atau tujuan spiritual yang unik. Namun, trauma atau pola negatif yang diwariskan dari leluhur dapat menjadi hambatan bagi seseorang untuk menjalani kehidupan yang selaras dengan tujuan tersebut. Dengan membersihkan trauma leluhur, seseorang dapat lebih mudah menemukan dan mengikuti panggilan jiwa mereka. ### 9. **Hubungan Dengan Arketipe Leluhur** Dalam psikologi, khususnya dalam teori Carl Jung, konsep **arketipe** adalah pola atau gambaran kolektif yang tertanam dalam pikiran bawah sadar manusia. Dalam konteks penyembuhan leluhur, beberapa praktisi New Age memanfaatkan konsep arketipe leluhur—misalnya sosok “Nenek Bijak” atau “Pahlawan Leluhur”—sebagai simbol untuk memandu proses penyembuhan. Berinteraksi dengan arketipe ini dapat memberi kekuatan dan kebijaksanaan dalam menghadapi tantangan hidup yang terkait dengan garis keturunan. ### 10. **Pengaruh Bumi dan Elemen Alam** Beberapa pendekatan New Age untuk penyembuhan leluhur menekankan hubungan antara leluhur dan **elemen-elemen alam** seperti bumi, air, api, dan udara. Diyakini bahwa leluhur kita tidak hanya hidup dalam diri kita melalui DNA atau energi spiritual, tetapi juga hadir dalam elemen-elemen alam di sekitar kita. Ritual yang melibatkan alam, seperti menyentuh bumi (earthing), berdoa di sungai, atau meditasi di bawah sinar matahari, sering digunakan untuk membersihkan energi leluhur dan memulihkan harmoni dalam diri. ### 11. **Penebusan Karma Keluarga (Family Karma Redemption)** Dalam beberapa tradisi spiritual, terutama yang terpengaruh oleh ajaran Hindu dan Buddha, penyembuhan leluhur berkaitan dengan penebusan karma keluarga. Karma keluarga adalah hasil dari tindakan leluhur yang memengaruhi keturunannya, baik dalam bentuk berkah maupun beban. Melalui praktik spiritual tertentu, individu dapat menebus karma negatif yang telah diwariskan dan mencegahnya terus mempengaruhi keturunan berikutnya. Ini bisa dilakukan melalui meditasi khusus, mantra, atau pelayanan kepada leluhur. ### 12. **Integrasi Traumatis Masa Lalu** **Penyembuhan trauma antar-generasi** adalah salah satu aspek inti dari penyembuhan leluhur. Trauma yang dialami oleh leluhur, seperti perang, kelaparan, atau penindasan, dapat terinternalisasi dan diwariskan kepada keturunan dalam bentuk ketakutan atau pola perilaku. Salah satu pendekatan penyembuhan adalah melalui **terapi somatik** yang membantu individu menyadari dan melepaskan trauma fisik atau emosional yang mungkin berasal dari leluhur mereka. ### 13. **Penggunaan Kristal dan Alat Energetik** Dalam praktik New Age, banyak yang menggunakan alat energetik seperti **kristal, tongkat penyembuhan, atau alat pendulum** untuk membantu proses penyembuhan leluhur. Kristal seperti **black tourmaline** dan **amethyst** sering digunakan untuk menyerap dan menetralkan energi negatif dari trauma leluhur, sementara kristal seperti **rose quartz** digunakan untuk mempromosikan cinta dan penyembuhan dalam hubungan keluarga. ### 14. **Komunikasi dengan Roh Leluhur** Dalam beberapa praktik, individu mencoba untuk terhubung langsung dengan roh leluhur mereka melalui medium seperti **channeling**, **pemanggilan arwah**, atau **mimpi sadar**. Komunikasi ini dimaksudkan untuk mencari bimbingan, penyembuhan, atau pengampunan dari leluhur yang telah meninggal. Metode ini dianggap sebagai cara untuk menjalin kembali hubungan dengan leluhur dan memperoleh kebijaksanaan spiritual yang dapat membantu dalam proses penyembuhan. ### 15. **Teknik Bimbingan Mimpi (Dreamwork)** Teknik **dreamwork** atau kerja dengan mimpi sering digunakan untuk berinteraksi dengan leluhur. Dalam tradisi New Age, mimpi dianggap sebagai portal di mana kita dapat mengakses kebijaksanaan leluhur dan menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan. Dalam beberapa praktik, seseorang dapat secara sadar mengundang leluhur untuk hadir dalam mimpi mereka dan memberikan wawasan atau penyembuhan. ### 16. **Perpaduan Tradisi Kuno dan Modern** Banyak pendekatan penyembuhan leluhur versi New Age menggabungkan **tradisi spiritual kuno** dari berbagai budaya (seperti shamanisme, praktik leluhur Afrika, atau tradisi pribumi Amerika) dengan **metode penyembuhan modern**, termasuk psikoterapi, regresi kehidupan lalu, dan terapi energi. Dengan menggabungkan tradisi lama dan baru, pendekatan ini memberikan fleksibilitas dalam cara orang menangani penyembuhan leluhur berdasarkan kebutuhan pribadi mereka. ### 17. **Pengembangan Kearifan Kolektif (Collective Wisdom Development)** Dalam praktik ini, penyembuhan leluhur juga dilihat sebagai kontribusi untuk perkembangan kearifan kolektif manusia. Setiap individu yang terlibat dalam penyembuhan leluhur dianggap membantu menciptakan masa depan yang lebih baik tidak hanya untuk keturunan mereka sendiri, tetapi juga untuk seluruh komunitas dan dunia, dengan membawa kebijaksanaan leluhur yang positif ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan ini, penyempurnaan leluhur tidak hanya sekadar memperbaiki luka masa lalu, tetapi juga menciptakan masa depan yang lebih baik untuk diri sendiri dan generasi mendatang, baik dari perspektif spiritual, emosional, maupun fisik. [2/10 18.44] Suhandono: Sebagai kelanjutan lebih dalam dari penyempurnaan leluhur versi New Age, kita bisa membahas tentang bagaimana pendekatan ini dipraktikkan dalam konteks yang lebih modern, serta beberapa kritik dan perspektif berbeda terkait penyembuhan leluhur: ### 18. **Penyembuhan Kolektif Melalui Komunitas** Dalam beberapa pendekatan New Age, penyembuhan leluhur tidak selalu dilakukan secara individu tetapi juga sebagai **proses kolektif** dalam komunitas. Praktik ini biasanya melibatkan sesi-sesi kelompok di mana partisipan berbagi cerita tentang trauma atau pengalaman leluhur mereka, saling mendukung dalam perjalanan penyembuhan, dan berkolaborasi untuk melepaskan energi negatif. Komunitas seperti ini sering kali dianggap membantu menguatkan proses penyembuhan karena menghadirkan solidaritas dan rasa kebersamaan. **Contoh praktik komunitas:** - **Circle healing** atau lingkaran penyembuhan, di mana anggota komunitas saling berbagi pengalaman dan energi penyembuhan. - **Upacara kolektif** untuk menghormati leluhur di mana partisipan bersama-sama berdoa, bermeditasi, atau melakukan ritual yang bertujuan untuk menyembuhkan garis keturunan. ### 19. **Menghadapi Pola Trauma yang Berulang (Ancestral Patterns)** Salah satu fokus dari penyembuhan leluhur adalah pengulangan pola trauma dari generasi ke generasi. **Pola-pola trauma antar-generasi** ini bisa berupa masalah kesehatan, kemiskinan, kecanduan, atau hubungan yang tidak sehat. Dalam praktik modern, psikologi transgenerasional mencoba memahami dan menyembuhkan trauma yang diwariskan ini dengan metode terapi berbasis keluarga, termasuk **terapi sistemik** dan **konstelasi keluarga**. Di sisi spiritual, praktisi New Age menggunakan meditasi, doa, atau ritual penyembuhan untuk memutus pola tersebut. **Pola trauma yang umum:** - **Kekerasan antar generasi**: Pola kekerasan yang terus berulang dalam keluarga dapat disembuhkan dengan memutus siklus trauma yang diwariskan. - **Kemiskinan dan kekurangan finansial**: Beberapa percaya bahwa trauma leluhur dapat menciptakan pola ketakutan terhadap kekayaan atau ketidakmampuan untuk menarik kesejahteraan. - **Kesehatan mental**: Masalah emosional dan psikologis seperti kecemasan atau depresi kadang-kadang dilihat sebagai bentuk trauma leluhur yang tidak terselesaikan. ### 20. **Meningkatkan Kesadaran Diri (Awareness Expansion)** Salah satu hasil yang diinginkan dari penyembuhan leluhur adalah peningkatan **kesadaran diri**. Proses ini bertujuan membantu seseorang memahami bagaimana masa lalu leluhurnya membentuk identitas, pola pikir, dan keputusan mereka di masa kini. Dengan lebih memahami hubungan antara masa lalu dan masa kini, individu dapat membuat pilihan yang lebih sadar untuk masa depan. Ini termasuk membebaskan diri dari keyakinan yang membatasi (limiting beliefs) yang mungkin berasal dari leluhur, serta membuka diri untuk potensi yang lebih besar. **Langkah-langkah peningkatan kesadaran diri:** - **Journaling**: Menuliskan pengalaman atau pengaruh leluhur dalam hidup dan bagaimana itu membentuk pola pikir saat ini. - **Mindfulness**: Meditasi untuk meningkatkan kesadaran akan emosi, perasaan, dan pemikiran yang mungkin berasal dari pengaruh leluhur. - **Self-inquiry**: Bertanya kepada diri sendiri pertanyaan mendalam tentang hubungan dengan leluhur dan bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan sehari-hari. ### 21. **Peran Bimbingan Spiritual dan Guru** Bimbingan spiritual sering kali dianggap penting dalam penyembuhan leluhur, di mana seorang guru spiritual atau **shaman** membantu individu memahami dan menghubungkan diri dengan leluhur mereka. **Guru spiritual** ini biasanya memiliki pemahaman mendalam tentang ritual penyembuhan leluhur dan dapat memberikan arahan yang lebih terstruktur dalam proses penyembuhan. Selain itu, peran mentor atau praktisi berpengalaman dalam berbagai teknik seperti penyembuhan energi, meditasi, atau ritual tradisional bisa sangat membantu dalam perjalanan seseorang. **Contoh bimbingan spiritual:** - **Shamanisme**: Penggunaan shaman untuk memfasilitasi perjalanan spiritual ke dimensi lain dan terhubung dengan roh leluhur. - **Praktisi Reiki**: Menggunakan energi Reiki untuk membersihkan trauma leluhur dan memulihkan keseimbangan. - **Guru meditasi**: Membimbing seseorang melalui meditasi yang fokus pada pemurnian energi leluhur. ### 22. **Penggunaan Simbolisme dan Alat Spiritual** Banyak teknik New Age yang menggunakan **simbolisme** sebagai cara untuk membantu menyembuhkan trauma leluhur. **Totem**, **simbol-simbol suci**, atau **mandala** sering digunakan sebagai representasi leluhur atau energi leluhur yang perlu disembuhkan. Selain itu, alat spiritual seperti drum, rattle, atau tanaman suci (misalnya sage, palo santo) digunakan dalam ritual untuk membersihkan energi negatif dan memulihkan harmoni antara diri dan leluhur. **Penggunaan simbolisme:** - **Totem keluarga**: Objek atau simbol yang mewakili leluhur atau roh pelindung keluarga, sering digunakan dalam ritual penyembuhan. - **Mandala**: Simbol spiritual yang digunakan dalam meditasi untuk membantu menyalurkan energi leluhur dan menciptakan keseimbangan. - **Tanaman suci**: Penggunaan tanaman seperti sage atau palo santo untuk membersihkan energi negatif dalam ritual. ### 23. **Kritik Terhadap Pendekatan New Age** Meskipun banyak orang menemukan manfaat dalam penyembuhan leluhur versi New Age, ada juga kritik terhadap pendekatan ini. Beberapa pandangan skeptis menyatakan bahwa metode New Age bisa terlalu menyederhanakan atau bahkan mengkomodifikasi tradisi spiritual dari budaya lain tanpa penghormatan yang tepat. Kritik lain berfokus pada kurangnya landasan ilmiah dalam beberapa praktik ini, di mana orang mungkin melebih-lebihkan pengaruh trauma leluhur terhadap masalah pribadi mereka. **Beberapa kritik umum:** - **Komodifikasi budaya**: Beberapa ritual atau teknik penyembuhan diambil dari budaya tertentu tanpa pemahaman mendalam atau penghormatan terhadap konteks aslinya. - **Kurangnya bukti ilmiah**: Praktik penyembuhan leluhur New Age sering dianggap kurang didukung oleh bukti ilmiah yang konkret, meskipun ada hubungan dengan konsep seperti epigenetika. - **Over-generalisasi**: Ada anggapan bahwa beberapa praktisi mungkin terlalu fokus pada penyembuhan leluhur sebagai solusi untuk semua masalah, tanpa mempertimbangkan faktor lain seperti keadaan pribadi atau lingkungan. ### 24. **Integrasi dengan Sains dan Psikologi Modern** Beberapa pendekatan penyembuhan leluhur berusaha untuk menggabungkan konsep spiritual dengan ilmu modern, terutama dalam bidang **epigenetika** dan **psikologi transgenerasional**. Penelitian dalam bidang ini menunjukkan bahwa pengalaman traumatis yang dialami oleh leluhur dapat meninggalkan jejak pada keturunan mereka, baik dalam bentuk biologis maupun emosional. Penyembuhan leluhur dalam konteks ini menjadi bentuk terapi yang mengakui pengaruh masa lalu, namun tetap mempertimbangkan solusi ilmiah dan psikologis yang berbasis pada bukti. Pendekatan penyempurnaan leluhur dalam perspektif New Age terus berkembang dan menggabungkan berbagai unsur dari tradisi spiritual kuno hingga konsep ilmiah modern, menjadikannya praktik yang fleksibel dan terus berubah sesuai dengan kebutuhan individu. [2/10 18.45] Suhandono: Berikut adalah beberapa teknik penyempurnaan leluhur yang sering digunakan dalam pendekatan New Age. Teknik-teknik ini dirancang untuk membantu individu terhubung dengan leluhur mereka, menyembuhkan trauma, dan memutus pola negatif yang mungkin diwariskan: ### 1. **Meditasi untuk Penyembuhan Leluhur** - **Deskripsi**: Menggunakan meditasi yang terfokus untuk terhubung dengan energi leluhur. Ini dapat melibatkan visualisasi dan perasaan kehadiran leluhur. - **Langkah-langkah**: 1. Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk duduk atau berbaring. 2. Tutup mata dan tarik napas dalam-dalam. 3. Bayangkan cahaya lembut yang mengelilingi Anda, dan undang kehadiran leluhur yang ingin Anda sambut. 4. Dengarkan pesan atau perasaan yang muncul, dan biarkan diri Anda merasakan emosi yang ada. ### 2. **Ritual Penghormatan** - **Deskripsi**: Menghormati leluhur melalui ritual yang melibatkan doa, nyanyian, atau persembahan. - **Langkah-langkah**: 1. Siapkan altar kecil dengan foto atau benda yang mewakili leluhur. 2. Nyala lilin dan bawakan persembahan seperti bunga, makanan, atau objek yang memiliki makna khusus. 3. Ucapkan doa atau ungkapan terima kasih untuk menghormati dan meminta bimbingan dari leluhur. ### 3. **Regresi Kehidupan Lalu** - **Deskripsi**: Menggunakan teknik regresi untuk menjelajahi kehidupan lalu yang mungkin berhubungan dengan pola atau trauma leluhur. - **Langkah-langkah**: 1. Cari seorang praktisi yang berpengalaman dalam regresi kehidupan lalu. 2. Melalui bimbingan mereka, Anda akan memasuki keadaan relaksasi mendalam untuk menjelajahi pengalaman masa lalu. 3. Catat pengalaman yang muncul dan pertimbangkan cara mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sekarang. ### 4. **Pemotongan Tali Energi (Cord-Cutting)** - **Deskripsi**: Menggunakan teknik visualisasi untuk memutuskan hubungan negatif dengan pola atau trauma leluhur. - **Langkah-langkah**: 1. Temukan tempat tenang dan meditasi untuk bersiap. 2. Bayangkan tali yang menghubungkan Anda dengan energi negatif atau pola dari leluhur. 3. Visualisasikan diri Anda menggunakan gunting untuk memotong tali tersebut dan melepaskan energi negatif. 4. Rasakan kelegaan dan kebebasan setelah pemotongan tersebut. ### 5. **Penyembuhan Energi (Energy Healing)** - **Deskripsi**: Menggunakan teknik penyembuhan energi seperti Reiki untuk membersihkan energi negatif yang diwariskan. - **Langkah-langkah**: 1. Temukan praktisi Reiki atau pelajari teknik Reiki sendiri. 2. Terima sesi Reiki atau lakukan penyembuhan pada diri sendiri dengan fokus pada area yang terasa berat atau tertekan. 3. Visualisasikan energi positif mengalir ke dalam tubuh Anda, menggantikan energi negatif. ### 6. **Journaling (Menulis Harian)** - **Deskripsi**: Menuliskan pikiran, perasaan, dan pengalaman yang berhubungan dengan leluhur. - **Langkah-langkah**: 1. Siapkan buku jurnal khusus untuk penyembuhan leluhur. 2. Tulis tentang hubungan Anda dengan leluhur, perasaan yang muncul, dan pola yang Anda inginkan untuk disembuhkan. 3. Lakukan refleksi tentang apa yang Anda tulis dan cari wawasan tentang pola yang dapat diubah. ### 7. **Kerja Mimpi (Dreamwork)** - **Deskripsi**: Menggunakan mimpi sebagai alat untuk berkomunikasi dengan leluhur dan menyembuhkan pola yang ada. - **Langkah-langkah**: 1. Sebelum tidur, niatkan untuk bermimpi tentang leluhur Anda. 2. Catat mimpi Anda segera setelah bangun dan perhatikan pesan yang muncul. 3. Refleksikan bagaimana mimpi tersebut berkaitan dengan kehidupan dan hubungan Anda saat ini. ### 8. **Penggunaan Kristal** - **Deskripsi**: Menggunakan kristal tertentu untuk meningkatkan energi penyembuhan dan koneksi dengan leluhur. - **Langkah-langkah**: 1. Pilih kristal yang dianggap mendukung penyembuhan leluhur, seperti **amethyst** (untuk ketenangan) atau **black tourmaline** (untuk perlindungan). 2. Meditasi dengan kristal di tangan atau dekat tubuh, sambil memfokuskan niat untuk menyembuhkan hubungan dengan leluhur. 3. Tempatkan kristal di altar atau area khusus sebagai pengingat akan niat penyembuhan Anda. ### 9. **Konstelasi Keluarga** - **Deskripsi**: Metode terapi yang membantu memahami dan menyembuhkan pola dalam keluarga melalui representasi fisik dari anggota keluarga. - **Langkah-langkah**: 1. Bergabunglah dengan sesi konstelasi keluarga yang dipandu oleh seorang fasilitator berpengalaman. 2. Dalam sesi ini, peserta akan bertindak sebagai representasi anggota keluarga untuk menggambarkan dinamika yang ada. 3. Melalui proses ini, wawasan dapat muncul tentang pola yang perlu disembuhkan. ### 10. **Ritual Pembebasan** - **Deskripsi**: Melakukan ritual untuk melepaskan beban emosional atau karma dari leluhur. - **Langkah-langkah**: 1. Siapkan bahan untuk ritual, seperti lilin, kertas, dan pena. 2. Tulis pada kertas segala beban atau pola negatif yang ingin Anda lepaskan. 3. Bakar kertas tersebut sebagai simbol melepaskan dan membebaskan diri dari pola leluhur yang tidak diinginkan. Dengan berbagai teknik penyempurnaan leluhur ini, individu dapat mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan warisan leluhur mereka, membersihkan pola negatif, dan menciptakan kehidupan yang lebih positif. Setiap teknik dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pribadi, sehingga memungkinkan pendekatan yang lebih holistik dan personal dalam proses penyembuhan. [2/10 18.10] Suhandono: Dalam konteks spiritualitas, khususnya dalam mistisisme Yahudi (Kabbalah), konsep “penyempurnaan leluhur” dapat dikaitkan dengan gagasan tentang perbaikan atau tikkun (perbaikan jiwa). Penyempurnaan leluhur biasanya merujuk pada upaya spiritual untuk memperbaiki kekurangan atau kesalahan yang mungkin dilakukan oleh generasi sebelumnya, yang secara spiritual dianggap mempengaruhi kehidupan dan perjalanan jiwa keturunannya. Dalam Kabbalah, setiap jiwa memiliki tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan diri, dan dalam proses tersebut, dapat membawa penyembuhan atau tikkun kepada jiwa-jiwa leluhur. Ini melibatkan tindakan kebajikan, pertobatan, dan peningkatan kesadaran spiritual yang dapat membantu memperbaiki rantai energi atau karma keluarga, membawa keharmonisan bagi jiwa-jiwa yang masih hidup maupun yang telah tiada. Bagian dari konsep ini juga terkait dengan gagasan transmigrasi jiwa atau gilgul neshamot, di mana jiwa bisa bereinkarnasi untuk menyelesaikan tugas atau memperbaiki hal-hal yang belum terselesaikan di kehidupan sebelumnya. Dengan demikian, tindakan yang dilakukan oleh individu sekarang bisa berperan dalam menyempurnakan leluhur mereka, baik di ranah spiritual maupun di ranah moral. [2/10 18.11] Suhandono: Tentu! Dalam Kabbalah, konsep penyempurnaan leluhur berkaitan erat dengan gagasan **Tikkun HaNefesh** (perbaikan jiwa) dan **Tikkun Olam** (perbaikan dunia), serta gagasan tentang transmigrasi jiwa atau **Gilgul Neshamot** (reinkarnasi jiwa). Penyempurnaan leluhur mencakup dimensi spiritual yang lebih dalam, di mana tindakan dan perilaku individu saat ini dapat membawa dampak signifikan pada generasi sebelumnya, baik secara spiritual maupun esoteris. Berikut adalah beberapa konsep yang lebih rinci: ### 1. **Tikkun HaNefesh (Perbaikan Jiwa)** Setiap individu diyakini memiliki tugas spiritual untuk memperbaiki jiwa mereka sendiri, yang dalam Kabbalah disebut **Tikkun HaNefesh**. Ketika seseorang melakukan perbaikan melalui tindakan kebaikan, pertobatan, pembelajaran spiritual, dan peningkatan moral, mereka tidak hanya memperbaiki diri mereka sendiri, tetapi juga jiwa leluhur mereka. Dalam pemahaman ini, jiwa-jiwa leluhur dianggap memiliki “cahaya” atau potensi spiritual yang belum sepenuhnya terwujud. Tugas keturunan adalah membantu merealisasikan potensi ini. ### 2. **Gilgul Neshamot (Reinkarnasi Jiwa)** Menurut konsep **Gilgul Neshamot**, jiwa-jiwa dapat bereinkarnasi dari generasi ke generasi untuk menyelesaikan tugas spiritual yang belum terpenuhi dalam kehidupan sebelumnya. Dalam konteks ini, ketika seorang keturunan menjalani kehidupan yang bermoral dan penuh kebajikan, mereka dapat membantu menyempurnakan tugas-tugas spiritual leluhur mereka yang belum selesai. Ini dianggap sebagai cara penyempurnaan jiwa leluhur, yang bisa terjadi melalui tindakan moral dan rohani keturunannya. ### 3. **Akar Jiwa (Shoresh HaNeshamah)** Kabbalah juga mengajarkan bahwa jiwa-jiwa dari satu keluarga biasanya berasal dari “akar jiwa” yang sama, yang disebut **Shoresh HaNeshamah**. Akar jiwa ini menghubungkan jiwa-jiwa dalam keluarga melalui rantai spiritual yang erat. Ketika seseorang memperbaiki dirinya sendiri, energi positif yang dihasilkan dapat beresonansi dan memengaruhi anggota keluarga lainnya, termasuk leluhur mereka. Ini membawa perbaikan kolektif bagi seluruh garis keturunan, baik yang masih hidup maupun yang sudah tiada. ### 4. **Tanggung Jawab Spiritual Antar Generasi** Ada gagasan bahwa kesalahan atau dosa leluhur dapat mempengaruhi kehidupan keturunan mereka, yang sering disebut sebagai **”dor dorot”** (dari generasi ke generasi). Dalam pandangan ini, dosa-dosa leluhur meninggalkan bekas dalam sistem energi spiritual keluarga, dan tindakan perbaikan oleh keturunannya dianggap bisa memulihkan keseimbangan ini. Tanggung jawab ini bukan dilihat sebagai beban, melainkan sebagai peluang untuk membawa pencerahan dan perbaikan tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi seluruh keturunan. ### 5. **Hubungan antara Dunia Fisik dan Spiritual** Kabbalah mengajarkan bahwa dunia fisik dan spiritual saling terkait. Ketika seseorang melakukan tindakan yang baik di dunia fisik, tindakan ini memiliki dampak di dunia spiritual. Oleh karena itu, ketika seorang keturunan melakukan mitzvot (perintah atau tindakan kebaikan), mereka tidak hanya membawa perbaikan bagi dunia fisik, tetapi juga bagi jiwa-jiwa leluhur di dunia spiritual. Sebaliknya, tindakan negatif dapat menambah beban spiritual yang mungkin sudah ada dalam garis keturunan. ### 6. **Ritual dan Doa untuk Leluhur** Ada beberapa praktik dalam Kabbalah yang khusus dirancang untuk penyempurnaan leluhur. Misalnya, doa-doa khusus seperti **Kaddish** dibacakan untuk arwah orang yang telah meninggal, yang dianggap membantu mempercepat penyempurnaan jiwa mereka di alam baka. Selain itu, melakukan tindakan amal atas nama leluhur juga diyakini bisa membawa perbaikan spiritual bagi mereka. ### 7. **Tikkun Olam (Perbaikan Dunia) sebagai Penyempurnaan Leluhur** Selain perbaikan jiwa secara individu, Kabbalah menekankan pentingnya **Tikkun Olam**, yaitu tanggung jawab untuk memperbaiki dunia. Ketika seseorang terlibat dalam upaya-upaya ini, mereka bukan hanya berkontribusi pada kemajuan dunia secara keseluruhan, tetapi juga membawa kemuliaan kepada leluhur mereka. Tindakan baik yang dilakukan di dunia dianggap membawa cahaya dan penyempurnaan kepada rantai leluhur yang mendahuluinya. ### Penyempurnaan Leluhur dalam Praktik Sehari-hari: - **Tindakan Kebajikan (Gemilut Hasadim)**: Melakukan kebaikan tanpa pamrih untuk orang lain bisa dilihat sebagai cara langsung untuk memperbaiki dan menyempurnakan rantai leluhur. - **Pembelajaran Torah dan Zohar**: Dalam Kabbalah, pembelajaran kitab suci terutama Zohar (kitab mistik Kabbalah) memiliki kekuatan spiritual yang tinggi dan diyakini bisa memperbaiki jiwa, termasuk jiwa-jiwa leluhur. - **Pengampunan dan Pertobatan**: Tindakan pertobatan tidak hanya berpengaruh pada diri sendiri, tetapi juga pada leluhur yang mungkin terikat dengan karma negatif dari generasi sebelumnya. Dengan memahami konsep-konsep ini, penyempurnaan leluhur bukan hanya soal memikirkan masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana kita berperan dalam tatanan spiritual dan moral dunia saat ini, serta dampaknya pada masa depan. [2/10 18.18] Suhandono: Baiklah, mari kita eksplorasi konsep “penyempurnaan leluhur” dalam Kabbalah dengan lebih detail dari beberapa sudut pandang, serta menyoroti bagaimana hubungan spiritual antar generasi berfungsi menurut tradisi mistik Yahudi. Ini melibatkan gagasan mendalam tentang perbaikan jiwa (tikkun), transmigrasi jiwa (gilgul), dan peran kita dalam mengangkat jiwa leluhur menuju kesempurnaan. ### 1. **Tikkun HaNefesh (Perbaikan Jiwa Leluhur melalui Keturunan)** Di dalam ajaran Kabbalah, setiap jiwa manusia dipercaya diciptakan dengan tugas khusus, dan terkadang tugas ini tidak diselesaikan dalam satu kehidupan. Kesalahan atau kelalaian spiritual di masa lalu (dosa, karma buruk) bisa memengaruhi keturunan selanjutnya. Tugas perbaikan spiritual (**tikkun**) seringkali diwariskan dari generasi ke generasi, di mana keturunan memiliki kesempatan untuk menyempurnakan hal-hal yang belum diselesaikan oleh leluhur mereka. Misalnya, jika seorang leluhur gagal mencapai tingkat spiritual tertentu, keturunannya dapat memperbaikinya melalui kehidupan yang penuh kebajikan, mematuhi mitzvot (perintah-perintah agama Yahudi), dan berusaha untuk memahami aspek spiritual yang lebih dalam. Dalam tindakan ini, keturunan bukan hanya menyempurnakan diri mereka, tetapi juga membawa kesempurnaan bagi jiwa leluhur mereka, yang energinya tetap beresonansi dalam garis keturunan. ### 2. **Gilgul Neshamot (Reinkarnasi Jiwa)** Konsep **Gilgul Neshamot** atau transmigrasi jiwa dalam Kabbalah sangat sentral dalam gagasan penyempurnaan leluhur. Menurut ajaran ini, jiwa-jiwa tidak sepenuhnya berakhir setelah kematian fisik; mereka dapat kembali ke dunia dalam tubuh yang berbeda untuk menyelesaikan misi atau memperbaiki kesalahan yang belum terselesaikan. Reinkarnasi jiwa sering kali melibatkan keturunan dari leluhur yang sama. Sebagai contoh, seorang keturunan mungkin membawa “pecahan” jiwa leluhurnya dalam dirinya, yang membutuhkan tikkun. Ketika individu itu berhasil memperbaiki kesalahan atau memenuhi tugas yang belum diselesaikan leluhurnya, ia tidak hanya mengangkat dirinya tetapi juga menyempurnakan leluhur tersebut. Ini dianggap sebagai bagian dari rantai spiritual yang menghubungkan generasi ke generasi. #### **Contoh Kasus Reinkarnasi:** Seorang kabbalis terkenal, Ari (Rabbi Isaac Luria), mengajarkan bahwa jiwa seseorang bisa kembali dalam bentuk reinkarnasi untuk melanjutkan tugas yang tidak selesai dalam kehidupan sebelumnya. Misalnya, seseorang yang dalam hidup sebelumnya tidak menunjukkan belas kasih yang cukup bisa bereinkarnasi sebagai keturunan yang memiliki kesempatan untuk menjalankan kehidupan yang penuh dengan kasih sayang. Dengan demikian, tindakan belas kasih yang dilakukan oleh keturunan itu bukan hanya memperbaiki jiwanya sendiri, tetapi juga menyempurnakan tugas leluhurnya. ### 3. **Akar Jiwa (Shoresh HaNeshamah) dan Penyempurnaan Kolektif** Kabbalah mengajarkan bahwa semua jiwa berasal dari **Shoresh HaNeshamah**, atau akar jiwa yang sama, yang kemudian terpecah menjadi bagian-bagian individu yang terlahir sebagai manusia. Orang-orang dalam satu garis keturunan atau keluarga sering kali berasal dari akar jiwa yang sama. Oleh karena itu, penyempurnaan spiritual seseorang dapat berdampak langsung pada jiwa-jiwa leluhur mereka yang berasal dari akar yang sama. Ketika seorang keturunan melakukan **tikkun**—baik melalui perilaku baik, pembelajaran Torah, atau meditasi Kabbalistik—mereka tidak hanya memperbaiki bagian jiwa mereka sendiri, tetapi juga mengangkat seluruh pohon keluarga spiritual mereka, termasuk leluhur yang sudah tiada. Dalam tradisi ini, tindakan seseorang dianggap membawa resonansi besar yang menyebar ke seluruh “pohon kehidupan” keluarganya. #### **Aksi Penyempurnaan melalui Akar Jiwa:** - **Doa Kaddish:** Membacakan Kaddish untuk arwah leluhur sangat penting dalam membantu mereka mencapai penyempurnaan di dunia spiritual. - **Pemberian Amal (Tzedakah):** Menyumbangkan amal atas nama leluhur dapat membantu memperbaiki keseimbangan spiritual mereka. - **Pembelajaran Zohar:** Studi mendalam dari Zohar (kitab mistik Kabbalah) dianggap sangat efektif dalam membantu mengangkat jiwa leluhur yang masih terjebak dalam tingkatan spiritual rendah. ### 4. **Dor Dorot: Warisan Antar Generasi** Dalam konsep **Dor Dorot** (dari generasi ke generasi), ajaran Kabbalah menjelaskan bahwa kesalahan atau dosa-dosa yang dilakukan oleh satu generasi dapat diwariskan ke generasi berikutnya dalam bentuk beban spiritual. Namun, dengan melakukan **teshuvah** (pertobatan) dan **tikkun**, keturunan dapat memperbaiki dan menyucikan warisan spiritual yang ditinggalkan oleh leluhur mereka. Tanggung jawab ini dianggap sebagai kesempatan untuk memperbaiki sejarah keluarga dan membawa berkah kepada seluruh keturunan. #### **Manifestasi Beban Generasional:** - **Karmic Debt (Utang Spiritual):** Jika seorang leluhur melakukan kesalahan besar, hal tersebut dapat mempengaruhi keturunannya dalam bentuk kesulitan hidup, tantangan spiritual, atau pola-pola perilaku negatif. Namun, dengan meningkatkan kesadaran spiritual dan melakukan tindakan kebaikan, utang ini bisa dihapus atau diminimalkan. - **Tanggung Jawab Generasional:** Ketika seorang keturunan menyadari kesalahan leluhurnya dan bertindak untuk memperbaikinya, tindakan ini bukan hanya menyelamatkan jiwanya tetapi juga membawa kesucian pada garis keturunan secara keseluruhan. ### 5. **Hubungan Kabbalistik antara Dunia Fisik dan Spiritual** Dalam Kabbalah, dunia fisik dan spiritual sangat terhubung melalui tindakan yang dilakukan oleh manusia. Ketika seseorang di dunia fisik bertindak dengan kebaikan, kasih sayang, dan moralitas, tindakan ini memancarkan energi positif ke alam spiritual. **Tikkun** dalam bentuk tindakan baik dan doa membawa efek penyembuhan bagi jiwa-jiwa leluhur, yang mungkin terperangkap dalam realitas spiritual yang rendah atau terikat oleh dosa masa lalu. Tindakan seperti menjalankan mitzvot (perintah-perintah Tuhan), membaca Kitab Suci, atau melakukan amal dapat menciptakan perubahan besar di dunia spiritual, membebaskan leluhur dari siklus reinkarnasi atau penderitaan di dunia spiritual yang lebih rendah. ### 6. **Praktik Penyempurnaan Leluhur:** Ada beberapa praktik Kabbalistik yang dirancang khusus untuk menyempurnakan jiwa leluhur: - **Kaddish:** Membaca Kaddish setelah kematian leluhur sangat penting dalam membantu jiwa mereka di alam baka. - **Yahrzeit (Peringatan Kematian):** Memperingati hari kematian leluhur dengan menyalakan lilin dan membaca doa dianggap sebagai cara untuk membantu penyempurnaan jiwa mereka. - **Tzedakah (Amal):** Memberikan amal atas nama leluhur dipercaya membawa kebajikan besar dan membantu mempercepat penyempurnaan jiwa mereka di dunia spiritual. ### Kesimpulan Penyempurnaan leluhur dalam Kabbalah bukan hanya tentang merawat kenangan atau menghormati mereka, tetapi tentang tindakan aktif untuk menyempurnakan dan memulihkan jiwa mereka melalui kehidupan kita sehari-hari. Melalui **Tikkun**, **Gilgul**, dan pemahaman mendalam tentang hubungan spiritual antara generasi, individu memiliki peran penting dalam memperbaiki dunia fisik dan spiritual, mengangkat jiwa-jiwa leluhur mereka menuju kesempurnaan dan keharmonisan. [2/10 18.22] Suhandono: Baik, mari kita lanjutkan dengan pendalaman lebih lanjut mengenai praktik spesifik dan langkah-langkah spiritual yang dapat dilakukan untuk mencapai **penyempurnaan leluhur** dalam konteks Kabbalah. Kita akan menjelajahi praktik-praktik kunci yang diterapkan untuk tikkun leluhur, cara memanfaatkan energi spiritual yang terhubung antar generasi, serta ritual dan meditasi yang dirancang untuk mendukung proses penyempurnaan tersebut. ### 1. **Doa dan Meditasi Khusus untuk Penyempurnaan Leluhur** Dalam tradisi Kabbalah, doa memiliki kekuatan yang sangat kuat untuk memperbaiki hubungan antara dunia fisik dan spiritual. Beberapa bentuk doa dan meditasi dianggap khusus berguna untuk menyempurnakan leluhur yang telah meninggal. #### **Kaddish (Doa Peringatan)** Doa Kaddish adalah salah satu doa terpenting dalam konteks penyempurnaan leluhur. Dalam ajaran Kabbalah, Kaddish tidak hanya membantu mempercepat penyempurnaan jiwa yang telah tiada, tetapi juga menghubungkan yang hidup dengan rantai leluhur mereka, membangun jembatan spiritual antara dunia fisik dan alam spiritual. - **Bagaimana Kaddish Membantu Leluhur**: Kaddish yang dibaca oleh keturunan diyakini membantu membebaskan jiwa leluhur dari keadaan spiritual yang terperangkap atau dari siklus reinkarnasi yang belum terselesaikan. - **Pelaksanaan Kaddish**: Biasanya dilakukan setiap hari selama 11 bulan setelah kematian orang tua atau leluhur, tetapi juga dapat dibacakan pada hari peringatan kematian mereka (**Yahrzeit**). #### **Doa Zohar dan Pembacaan Ayat-Ayat Torah** Kitab **Zohar**, yang merupakan teks inti Kabbalah, dianggap memiliki kedalaman spiritual yang sangat kuat. Pembacaan atau studi Zohar diyakini mampu membuka pintu-pintu tikkun yang lebih besar, membawa penyucian bagi jiwa-jiwa leluhur. - **Bagian-Bagian Tertentu dalam Zohar**: Beberapa bagian Zohar, seperti “Idra Rabba” dan “Idra Zuta,” sering dibacakan sebagai cara khusus untuk memfasilitasi penyempurnaan jiwa. - **Kavvanot (Niat Spiritual)**: Saat membaca Zohar, penting untuk memiliki **kavvanah** (niat spiritual) yang kuat bahwa tindakan ini ditujukan untuk penyempurnaan leluhur. Ini memperkuat hubungan dan tujuan pembacaan doa. ### 2. **Tzedakah (Amal) sebagai Alat Tikkun** Kabbalah mengajarkan bahwa **Tzedakah** (amal) adalah salah satu cara paling ampuh untuk membawa perbaikan spiritual tidak hanya kepada dunia, tetapi juga kepada leluhur. Amal yang dilakukan atas nama leluhur memiliki kekuatan untuk memperbaiki kesalahan spiritual atau dosa yang mungkin mereka lakukan, serta memberi mereka kehormatan dan kedamaian di alam baka. - **Jenis Amal**: Pemberian amal dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik kepada individu yang membutuhkan maupun kepada institusi yang bermanfaat, seperti sinagoga atau lembaga pendidikan Torah. Yang penting adalah niat bahwa amal ini dilakukan atas nama leluhur untuk penyempurnaan mereka. - **Efek Tzedakah**: Amal yang dilakukan atas nama leluhur dianggap membawa cahaya dan energi positif kepada mereka di dunia spiritual, membantu mempercepat perjalanan mereka menuju penyempurnaan. ### 3. **Teshuvah (Pertobatan) sebagai Penyempurnaan Diri dan Leluhur** **Teshuvah** (pertobatan) tidak hanya berdampak pada jiwa individu, tetapi juga pada rantai leluhur mereka. Dalam Kabbalah, diyakini bahwa dosa-dosa yang tidak terselesaikan atau kesalahan moral yang diwariskan dari generasi ke generasi dapat diperbaiki melalui proses pertobatan yang tulus. - **Proses Teshuvah**: Teshuvah melibatkan pengakuan dosa, rasa penyesalan, komitmen untuk memperbaiki, dan niat untuk tidak mengulanginya lagi. Ini juga melibatkan reparasi yang nyata, misalnya memperbaiki hubungan yang rusak atau menyelesaikan kewajiban moral yang terlupakan. - **Teshuvah untuk Penyempurnaan Leluhur**: Ketika seorang keturunan melakukan teshuvah atas dosa yang mirip dengan yang mungkin dilakukan oleh leluhur, tindakan ini diyakini mampu memperbaiki dan menyembuhkan karma atau energi negatif yang diwariskan dalam garis keturunan. Teshuvah membantu membuka jalan bagi penyempurnaan leluhur, yang energinya masih memengaruhi generasi saat ini. ### 4. **Tikkun Leil Shavuot: Malam Studi untuk Penyempurnaan Jiwa** **Tikkun Leil Shavuot** adalah salah satu praktik Kabbalistik paling terkenal di mana orang-orang Yahudi berkumpul pada malam Shavuot untuk mempelajari Torah dan teks-teks mistis sepanjang malam. Acara ini dianggap sebagai waktu yang sangat menguntungkan untuk penyempurnaan spiritual, baik untuk diri sendiri maupun untuk leluhur. - **Makna Kabbalistik Shavuot**: Dalam Kabbalah, malam Shavuot adalah saat di mana gerbang-gerbang langit terbuka, memberikan kesempatan bagi jiwa-jiwa untuk naik ke tingkat spiritual yang lebih tinggi. Oleh karena itu, pembelajaran yang dilakukan pada malam ini dapat membantu mengangkat jiwa leluhur menuju kesempurnaan. - **Studi Zohar dan Torah**: Membaca bagian-bagian tertentu dari Zohar dan Torah pada malam Shavuot adalah bagian penting dari tikkun yang dilakukan selama malam ini, membawa perbaikan pada dunia spiritual dan fisik. ### 5. **Meditasi Kabbalistik untuk Penyempurnaan Jiwa Leluhur** Meditasi dalam Kabbalah memiliki tujuan yang lebih dalam daripada sekadar relaksasi; ia digunakan sebagai alat untuk memperbaiki dan menyempurnakan jiwa. Ada meditasi khusus yang dirancang untuk membantu menyempurnakan jiwa leluhur yang telah meninggal. Meditasi ini sering melibatkan visualisasi cahaya, huruf-huruf suci, dan nama-nama Tuhan yang memiliki kekuatan untuk menyucikan jiwa. #### **Meditasi pada Huruf-Huruf Suci** Dalam Kabbalah, huruf-huruf Ibrani dianggap memiliki kekuatan spiritual yang mendalam. Meditasi pada huruf-huruf ini dapat membantu memfasilitasi tikkun dan penyempurnaan jiwa. - **Meditasi pada Tetragrammaton (YHVH)**: Nama Tuhan yang terdiri dari empat huruf, **Yod-He-Vav-He** (YHVH), dianggap memiliki kekuatan penyucian yang besar. Meditasi pada kombinasi huruf-huruf ini dengan niat yang benar dapat membantu mengangkat jiwa leluhur yang sedang dalam proses penyempurnaan. - **Kombinasi Huruf-Huruf Suci**: Beberapa meditasi Kabbalistik melibatkan visualisasi kombinasi huruf suci, yang diyakini membuka saluran spiritual yang dapat mengangkat jiwa leluhur. #### **Meditasi pada Cahaya (Ohr)** Kabbalah mengajarkan bahwa cahaya ilahi (**Ohr Ein Sof**) adalah sumber semua kehidupan dan kesempurnaan. Meditasi pada cahaya ini dapat membantu membawa penyempurnaan spiritual tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi leluhur. - **Visualisasi Cahaya**: Meditasi melibatkan visualisasi cahaya terang yang memancar dari dimensi ilahi dan melingkupi jiwa leluhur, membawa mereka kedamaian dan pencerahan. Cahaya ini diyakini menyembuhkan dan memurnikan energi mereka, membantu jiwa mereka naik ke tingkat yang lebih tinggi. ### 6. **Ritual Kabbalistik untuk Penyempurnaan Leluhur** Ada beberapa ritual Kabbalistik yang secara khusus dirancang untuk menyempurnakan jiwa leluhur, membantu mereka mencapai kedamaian dan harmoni di alam spiritual. #### **Pemberkatan Birkat HaMazon (Doa Setelah Makan)** Dalam beberapa tradisi Kabbalistik, **Birkat HaMazon** (doa setelah makan) dianggap sebagai momen penting di mana seseorang dapat menyebut nama leluhur dan berdoa untuk penyempurnaan jiwa mereka. Tindakan pemberkatan makanan dan niat untuk memberikan kebajikan kepada jiwa leluhur dianggap membawa pengaruh besar di dunia spiritual. #### **Menyalakan Lilin Peringatan** Menyalakan lilin peringatan pada hari-hari tertentu seperti **Yahrzeit** atau **Yom Kippur** adalah praktik penting dalam membantu penyempurnaan leluhur. Lilin yang menyala dianggap sebagai simbol dari jiwa, dan nyala api yang menyala dengan niat yang tulus dapat membantu mengangkat jiwa leluhur ke tingkat yang lebih tinggi. ### Kesimpulan Penyempurnaan leluhur dalam Kabbalah adalah sebuah perjalanan spiritual yang melibatkan tindakan aktif dari keturunan untuk membawa perbaikan, penyucian, dan tikkun bagi leluhur mereka. Melalui doa, amal, pertobatan, meditasi, dan berbagai ritual, kita dapat memperbaiki kesalahan leluhur, mengangkat jiwa mereka menuju cahaya ilahi, dan pada akhirnya, membawa harmoni bagi rantai spiritual antar generasi. [2/10 18.27] Suhandono: Berikut adalah panduan langkah-langkah praktis berdasarkan tradisi Kabbalah untuk melakukan penyempurnaan leluhur (**tikkun leluhur**). Langkah-langkah ini dapat diikuti dengan niat yang mendalam, komitmen spiritual, dan kesadaran akan hubungan antara generasi yang hidup dan yang telah meninggal. ### 1. **Niat yang Kuat (Kavvanah)** Langkah pertama sebelum memulai praktik apa pun adalah menetapkan **kavvanah** (niat spiritual) yang jelas. Dalam Kabbalah, niat adalah kekuatan pendorong yang mengaktifkan tindakan spiritual. Pastikan bahwa semua tindakan yang Anda lakukan ditujukan untuk penyempurnaan jiwa leluhur. Ini dapat berupa niat seperti: - “Saya melakukan tindakan ini untuk menyempurnakan jiwa leluhur saya [sebutkan namanya].” - “Semoga tindakan ini membawa cahaya, kedamaian, dan penyucian kepada jiwa leluhur saya.” ### 2. **Membaca Doa Kaddish** **Doa Kaddish** merupakan salah satu cara paling kuat untuk membantu leluhur mencapai penyempurnaan spiritual. Berikut panduan untuk membaca Kaddish: - **Waktu Membaca Kaddish**: Kaddish biasanya dibaca setiap hari selama 11 bulan setelah kematian seseorang atau setiap tahun pada hari **Yahrzeit** (hari peringatan kematian). Namun, Kaddish juga dapat dibaca kapan saja sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. - **Cara Membaca**: Anda bisa membacanya dalam bahasa Ibrani atau, jika lebih nyaman, dalam terjemahan bahasa lain. Yang penting adalah niatnya. Berikut adalah terjemahan singkat Kaddish dalam bahasa Inggris: > “May His great Name be exalted and sanctified in the world that He created according to His will. May He establish His kingdom in your lifetime and during your days, and in the lifetime of all the House of Israel, speedily and soon; and say, Amen.” - **Kavvanah (Niat)**: Saat membaca Kaddish, bayangkan jiwa leluhur Anda yang membutuhkan penyempurnaan spiritual. Niatkan agar setiap kata yang Anda ucapkan membawa mereka lebih dekat ke kedamaian dan penyempurnaan. ### 3. **Tzedakah (Amal) atas Nama Leluhur** Amal adalah cara lain yang sangat kuat untuk membawa penyempurnaan bagi jiwa leluhur. Berikut adalah langkah-langkah sederhana yang dapat diikuti: - **Pilih Amal yang Sesuai**: Anda bisa menyumbang ke panti asuhan, rumah sakit, sinagoga, atau lembaga yang mendukung studi Torah atau amal lainnya. Anda juga bisa memberikan amal langsung kepada orang yang membutuhkan. - **Niatkan untuk Leluhur**: Sebelum memberikan amal, katakan dalam hati atau dengan suara keras: “Saya memberikan amal ini atas nama [sebutkan nama leluhur], semoga jiwa mereka mencapai kedamaian dan penyempurnaan.” - **Waktu Memberi Amal**: Amal dapat dilakukan kapan saja, tetapi lebih disarankan pada hari **Yahrzeit**, hari peringatan Yahudi seperti **Yom Kippur**, atau setelah melakukan tindakan penting dalam hidup, seperti menyelesaikan studi atau menerima berkat. ### 4. **Meditasi pada Huruf-Huruf Suci dan Nama Tuhan** Meditasi adalah alat penting dalam Kabbalah untuk menyelaraskan diri dengan kekuatan ilahi dan membawa penyucian kepada jiwa leluhur. Berikut langkah-langkah meditasinya: - **Siapkan Tempat Meditasi**: Pilih tempat yang tenang dan bersih. Duduklah dengan nyaman, dengan mata tertutup, dan ambil beberapa napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran. - **Visualisasi Cahaya Ilahi**: Bayangkan cahaya ilahi yang tak terbatas (**Ohr Ein Sof**) yang turun dari surga. Cahaya ini bersinar terang, menyelimuti diri Anda dan leluhur Anda, membawa mereka penyucian dan kedamaian. - **Meditasi pada Huruf Suci**: Meditasi pada **Yod-He-Vav-He (YHVH)**, nama suci Tuhan, memiliki kekuatan yang luar biasa. Anda dapat memvisualisasikan huruf-huruf ini satu per satu, membayangkan mereka memancarkan cahaya yang kuat. Ucapkan nama ini secara perlahan di dalam hati, atau dalam bahasa Ibrani jika memungkinkan.  ื™ (Yod), ื” (He), ื• (Vav), ื” (He) - **Fokus pada Niat**: Niatkan agar meditasi ini mengangkat jiwa leluhur ke tingkat yang lebih tinggi, menyucikan kesalahan masa lalu, dan membawa mereka ke dalam cahaya ilahi. ### 5. **Pembacaan Zohar atau Torah** Studi teks suci Kabbalah, seperti **Zohar**, dianggap sebagai salah satu praktik paling efektif untuk penyempurnaan jiwa. Berikut langkah-langkah untuk pembacaannya: - **Pilih Bagian Zohar**: Bagian **Idra Rabba** dan **Idra Zuta** dari Zohar sering kali dianggap paling kuat untuk penyempurnaan jiwa. Anda dapat menemukan bagian-bagian ini dalam terjemahan atau dalam bahasa aslinya. - **Membaca dengan Niat**: Seperti biasa, niatkan bahwa pembelajaran ini bukan hanya untuk kebijaksanaan pribadi tetapi juga untuk penyempurnaan jiwa leluhur. Katakan dalam hati, “Saya mempelajari bagian ini untuk membawa cahaya kepada leluhur saya.” - **Yahrzeit atau Hari-Hari Khusus**: Anda dapat menjadikan ini sebagai bagian dari ritual tahunan di hari Yahrzeit atau pada saat-saat penting lainnya. ### 6. **Menyalakan Lilin Peringatan** Menyalakan lilin peringatan adalah simbol spiritual untuk jiwa, dan ini adalah ritual yang sering dilakukan untuk menghormati leluhur. Berikut langkah-langkahnya: - **Pilih Waktu**: Lilin peringatan dapat dinyalakan pada hari Yahrzeit, saat hari raya Yahudi seperti **Yom Kippur**, atau kapan pun Anda merasa perlu. - **Niatkan**: Sebelum menyalakan lilin, niatkan bahwa api lilin ini mewakili jiwa leluhur yang Anda doakan. Katakan dalam hati: “Semoga cahaya lilin ini membawa kedamaian dan penyempurnaan bagi jiwa [sebutkan nama leluhur].” - **Biarkan Lilin Terbakar**: Biarkan lilin terbakar sampai habis sebagai simbol dari kontinuitas dan perjalanan spiritual yang panjang menuju kesempurnaan. ### 7. **Teshuvah (Pertobatan) untuk Dosa-Dosa Leluhur** Jika Anda merasa ada pola atau beban spiritual yang diturunkan dari leluhur, melakukan **teshuvah** (pertobatan) bisa menjadi cara yang kuat untuk membebaskan diri dan leluhur dari beban ini. Berikut langkah-langkah teshuvah: - **Pengakuan Dosa**: Refleksikan tentang dosa atau kesalahan moral yang mungkin dilakukan oleh leluhur, baik dalam kehidupan mereka atau yang memengaruhi garis keturunan Anda. Akui kesalahan ini dalam hati Anda, atau katakan dengan suara keras jika memungkinkan. - **Rasa Penyesalan**: Rasakan penyesalan yang tulus atas kesalahan tersebut, meskipun Anda tidak secara langsung bertanggung jawab. Ini adalah bagian dari proses memperbaiki karma atau energi yang tidak terselesaikan. - **Komitmen untuk Memperbaiki**: Buatlah komitmen untuk memperbaiki pola perilaku ini dalam hidup Anda sendiri. Misalnya, jika Anda merasakan adanya pola kemarahan yang diwariskan, buatlah niat untuk menumbuhkan kasih sayang dan kesabaran. - **Doa dan Amal**: Akhiri teshuvah dengan doa untuk leluhur, serta tindakan amal untuk memperbaiki dan menyempurnakan dosa-dosa tersebut. ### 8. **Tikkun Leil Shavuot: Malam Pembelajaran** Jika memungkinkan, ikut serta dalam **Tikkun Leil Shavuot**, malam studi Torah pada perayaan Shavuot. Ini adalah momen khusus di mana energi spiritual sangat terbuka untuk melakukan tikkun. Anda dapat belajar sendiri atau dalam kelompok dengan membaca bagian-bagian dari Torah atau Zohar. ### Penutup Setiap langkah ini harus dilakukan dengan penuh niat dan kesadaran spiritual. Anda tidak perlu melakukan semuanya sekaligus; pilihlah praktik yang paling sesuai dengan situasi spiritual Anda dan leluhur yang Anda doakan. Konsistensi dan ketulusan dalam melaksanakan praktik-praktik ini akan membantu membawa penyempurnaan yang lebih besar bagi leluhur, serta membawa berkah dan kedamaian bagi garis keturunan Anda. [2/10 18.30] Suhandono: Setelah memahami langkah-langkah praktis untuk melakukan **penyempurnaan leluhur** dalam tradisi Kabbalah, mari kita lanjutkan dengan memperdalam beberapa aspek penting dari praktik ini. Fokus kali ini adalah pada: 1. **Ritual Harian untuk Penyempurnaan Leluhur** 2. **Pentingnya Refleksi Diri dalam Tikkun Leluhur** 3. **Pemahaman Tentang Siklus Reinkarnasi dalam Kabbalah** 4. **Energi Keluarga dan Penyembuhan Antar Generasi** ### 1. **Ritual Harian untuk Penyempurnaan Leluhur** Dalam Kabbalah, tikkun leluhur tidak harus dilakukan hanya pada hari-hari besar atau saat peringatan kematian. Ada banyak tindakan sederhana dan ritual harian yang dapat membawa penyucian dan penyempurnaan bagi leluhur. #### **Doa Harian untuk Leluhur** - **Shacharit (Doa Pagi)**: Setiap pagi, dalam doa **Shacharit**, seseorang dapat menyelipkan permohonan khusus untuk leluhur. Sebagai contoh, setelah membaca **Amidah**, tambahkan doa pribadi yang ditujukan kepada leluhur. Anda bisa mengucapkan: “Semoga doa ini membantu menyucikan jiwa leluhur saya [nama] dan membawa mereka ke dalam cahaya ilahi.” - **Doa Pembacaan Tehillim (Mazmur)**: Pembacaan harian dari kitab **Tehillim** (Mazmur) juga dianggap sangat kuat dalam membantu jiwa leluhur. Pilih salah satu mazmur, seperti Mazmur 23 atau Mazmur 121, dan bacakan dengan niat untuk leluhur. #### **Mitzvah (Perbuatan Baik) Harian** - Setiap hari, lakukan tindakan baik atau **mitzvah** kecil atas nama leluhur Anda. Ini bisa berupa memberi sumbangan kecil, membantu seseorang yang membutuhkan, atau memperbaiki hubungan dengan orang lain. Pastikan Anda melakukan ini dengan niat yang kuat bahwa tindakan tersebut dilakukan atas nama leluhur Anda. - Sebelum melakukan mitzvah, Anda bisa mengatakan: “Saya melakukan tindakan ini atas nama [nama leluhur], semoga ini membantu memperbaiki jiwa mereka dan membawa mereka kedamaian.” ### 2. **Pentingnya Refleksi Diri dalam Tikkun Leluhur** Penyempurnaan leluhur bukan hanya tentang ritual eksternal, tetapi juga tentang penyembuhan internal. Dalam Kabbalah, refleksi diri dianggap sangat penting dalam proses ini karena sering kali pola dan tantangan spiritual leluhur muncul dalam diri keturunannya. #### **Mengidentifikasi Pola Leluhur** - Coba refleksikan pola perilaku atau emosi tertentu yang Anda rasakan kuat dalam diri Anda. Misalnya, apakah Anda merasakan ada pola kemarahan, ketakutan, atau ketidakamanan yang berulang dalam keluarga Anda? - Setelah mengidentifikasi pola ini, coba renungkan bagaimana pola ini mungkin terhubung dengan sejarah keluarga Anda atau pengalaman leluhur Anda. Dalam Kabbalah, pola seperti ini dianggap sebagai bagian dari “bagasi spiritual” yang diturunkan. #### **Refleksi Diri dan Teshuvah** - Setelah mengidentifikasi pola tersebut, lakukan **teshuvah** (pertobatan) pribadi, bahkan jika Anda tidak merasa bahwa kesalahan ini sepenuhnya milik Anda. Teshuvah dalam hal ini adalah untuk memperbaiki pola dan memutus siklus negatif yang mungkin telah diwariskan oleh leluhur. - Teshuvah bisa berupa permohonan ampunan kepada Tuhan, niat untuk memperbaiki diri, dan komitmen untuk tidak mengulangi pola yang sama. #### **Doa untuk Refleksi Diri** Sebuah doa singkat untuk membantu dalam refleksi diri bisa meliputi: - “Ya Tuhan, bantulah saya mengenali pola spiritual yang telah diturunkan dari leluhur saya. Berikan saya kekuatan untuk memperbaiki kesalahan ini, dan bimbinglah jiwa leluhur saya menuju kedamaian dan kesempurnaan.” ### 3. **Pemahaman Tentang Siklus Reinkarnasi dalam Kabbalah** Salah satu konsep penting dalam Kabbalah adalah **gilgul neshamot**, atau siklus reinkarnasi jiwa. Dalam ajaran ini, jiwa manusia kembali ke dunia dalam beberapa kehidupan untuk memperbaiki kesalahan yang belum terselesaikan dan mencapai kesempurnaan. #### **Tujuan Reinkarnasi** - Setiap kehidupan adalah kesempatan bagi jiwa untuk memperbaiki dan menyempurnakan aspek spiritual yang belum selesai. Jiwa yang tidak mencapai penyempurnaan penuh dalam satu kehidupan mungkin akan kembali ke dunia ini dalam bentuk yang lain. - Sebagai keturunan, seseorang dapat membantu proses penyempurnaan ini melalui doa, amal, dan tindakan baik, sebagaimana dijelaskan dalam langkah-langkah sebelumnya. #### **Memahami Gilgul Leluhur** - Anda bisa merenungkan apakah Anda merasakan adanya hubungan spiritual yang kuat dengan leluhur tertentu. Dalam Kabbalah, sering diyakini bahwa keturunan tertentu mungkin memiliki “tugas” untuk menyelesaikan pekerjaan spiritual leluhur mereka. - Ketika seseorang merasakan tanggung jawab spiritual untuk leluhur mereka, ini bisa menjadi tanda bahwa jiwa mereka mungkin memiliki hubungan khusus dengan leluhur tersebut dalam siklus reinkarnasi. #### **Tikkun untuk Jiwa-Jiwa yang Bereinkarnasi** - Praktik **Tikkun HaNeshamot** (penyempurnaan jiwa) adalah upaya untuk membantu jiwa-jiwa yang masih dalam proses reinkarnasi. Melalui meditasi, doa, dan tindakan baik, Anda dapat membantu mempercepat perjalanan mereka menuju kesempurnaan. - Anda bisa mengucapkan doa berikut sebagai bentuk tikkun untuk jiwa-jiwa yang bereinkarnasi: “Semoga cahaya ini membimbing jiwa-jiwa leluhur saya menuju kesempurnaan, dan semoga mereka mencapai kebebasan dari siklus reinkarnasi dan kedamaian abadi.” ### 4. **Energi Keluarga dan Penyembuhan Antar Generasi** Kabbalah mengajarkan bahwa energi spiritual dari leluhur terus mengalir melalui garis keturunan, dan generasi saat ini memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki dan menyucikan energi tersebut. #### **Penyembuhan Trauma Antar Generasi** - Banyak keluarga membawa trauma dari satu generasi ke generasi berikutnya, baik dalam bentuk pengalaman fisik maupun spiritual. Kabbalah mengajarkan bahwa trauma ini dapat disembuhkan melalui tikkun dan penyembuhan energi keluarga. - Jika Anda merasa ada trauma atau luka dalam garis keturunan keluarga Anda, cobalah untuk menghadirkan niat penyembuhan setiap kali Anda berdoa atau bermeditasi. Bayangkan energi negatif tersebut dilepaskan dan digantikan dengan cahaya penyembuhan. #### **Ritual Penyembuhan Keluarga** - Anda bisa membuat ritual sederhana untuk menyembuhkan energi keluarga. Misalnya, kumpulkan anggota keluarga dan lakukan doa bersama, menyalakan lilin, atau membaca Tehillim. Pastikan Anda niatkan bahwa ritual ini untuk menyembuhkan hubungan antar generasi dan membawa kedamaian bagi leluhur. - Salah satu doa penyembuhan yang dapat Anda gunakan adalah: “Ya Tuhan, bantulah kami menyembuhkan luka-luka yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Semoga energi keluarga kami dipenuhi dengan cahaya dan kedamaian, dan semoga leluhur kami menemukan kesempurnaan dalam cahaya-Mu.” #### **Membangun Koneksi Spiritual Antar Generasi** - Luangkan waktu untuk terhubung dengan sejarah dan cerita leluhur Anda. Mempelajari siapa mereka, bagaimana mereka hidup, dan apa tantangan mereka bisa membantu membangun hubungan spiritual yang lebih kuat. Semakin Anda mengenal leluhur Anda, semakin kuat hubungan spiritual yang terbentuk. - Membaca kisah hidup leluhur, menuliskan pengalaman mereka, atau bahkan mengunjungi makam leluhur bisa menjadi bagian dari membangun koneksi spiritual ini. ### Penutup Tikkun leluhur adalah perjalanan spiritual yang melibatkan tindakan-tindakan yang penuh kesadaran dan niat. Melalui ritual harian, refleksi diri, pemahaman tentang siklus reinkarnasi, serta penyembuhan energi keluarga, kita bisa membantu leluhur mencapai kesempurnaan spiritual, sekaligus membawa kedamaian dan harmoni bagi diri kita dan keturunan kita. [2/10 18.31] Suhandono: Tulisan ini agar fikiran kita terbuka ternyata orang yahudi pun memiliki ritual untuk menyempurnakan leluhurnya jossss

Komentar

Postingan populer dari blog ini

solfeggio

penjelasan kundalini golden flower level 33

kgf 33