BUKU SPIRITUAL QUANTUM LEAP
BUKU SPIRITUAL QUANTUM LEAP
Kita pun akan bertemu di suatu hari nanti dengan pemahaman yang sama dan dalam kejernihan yang sama, sehingga hanya dengan hati kita bisa saling memahami.
Evolusi spiritual masih terus berjalan dan ujung dari pengetahuan pun belumlah nampak. Evolusi terakhir di jaman Kaliyuga ini adalah evolusi SAHASRARA. Kita ditinggalkan warisan jejak jejak evolusi dari CHAKRA AJNA, hampir semua pencapaian spiritual masa lalu berhenti di CHAKRA AJNA sebagai POLA FIKIR, titik yang berada di antara kedua alis manusia sebagai sarana pijakan bagi manusia lebih mengenal dirinya sebagai bagian yang ILAHI saat itulah hilangnya dualitas antara MAHLUK DAN TUHANNYA, saat itulah manusia BERTUBUH RAJA karena saat di CHAKRA AJNA manusia MENEMUKAN KESEJATIAN TENTANG DIRINYA, AREA GELAP KETUHANAN pun mulai tereksplorasi pelan namun pasti KESADARAN AKAN MULAI TERBANGKITKAN timbunan timbunan memori masa lalu pun mulai terkeruk keluar sebagai tanda bahwa manusia itu mulai terbebas dari dihukumi dan menghukumi karena KURANGNYA PENGETAHUAN maka DIRI MENGHUKUMI DIRINYA.
Saat kita belajar dengan panduan PENDIDIKAN KASIH SAYANG yang ada di tiap masa maka alangkah ABSURDNYA jika kita DIHUKUMI SAAT PROSES BELAJAR bukankah kita berada di DIMENSI KE 3 ini dalam misi BELAJAR, dan saat dalam proses BELAJAR ITU ALANGKAH TIDAK BIJAKSANA APABILA TUBUH FISIK DIDERA HUKUMAN. Kecuali di di dimensi ketiga ini adalah tempat BUANGAN atau tempat HUKUMAN.
Ada sementara yang berpendapat bahwa dimensi ketiga ini adalah tempat HUKUMAN BAGI ADAM AWAL nenek moyang dari homo sapien atau kita bangsa manusia, ah masak iya adam datang ke dimensi ketiga ini sebagai yang terhukum atau sebenarnya datang sebagai pengelola bukan sebagai BUDAK yang perlu dicambuk siang malam tanpa henti, ya kita seharusnya mulai SADAR bahwa kita adalah PERCIKAN DARI SANG MAHA SADAR, apapun sebutannya kita masih BERBAU BERAROMA SANG MAHA SADAR UNTUK KELAK KEMBALI KE SANG MAHA SADAR.
Di batang tubuh manusialah KESADARAN ITU MULAI TERBANGKITKAN, CHAKRA MOOLADHARA ADALAH POROSNYA DAN NADI IDA DAN PINGGALA SERTA SUSHUMNA ADALAH TIGA TIANGNYA DAN CHAKRA SAHASRARA ADALAH RANGKUMAN DARI KESELURUHANNYA.
Timbunan karma hasil pembelajaran MASA LALU dari tiap tiap masa yang dilalui oleh RUH DAN JIWA perlahan mulai dimunculkan kembali agar dapat dituntaskan dengan sebaik baiknya dan dapat pulang ke alam kelanggengan.
Kita adalah para perenang bebas di ranah spiritual perlahan namun pasti mulai MENYADARI proses pencahayaan proses PENCERAHAN proses terbangkitkannya KESADARAN MANUSIA SECARA KOLEKTIF setelah beberapa ratus tahun terkorupsi dan terhenti mandek dan berjalan di tempat kita perlahan lahan mulai terbangunkan dari tidur yang panjang.
Tiap tiap sel yang ada di tubuh manusia mulai bergetar dan digetarkan dengan hebatnya karena tidaklah mungkin bagi RUH DAN JIWA untuk tinggal diam dan dibuat sama sekali tertinggal dalam proses evolusinya hanya karena memenuhi ego segelintir manusia berkekuatan besar menahan laju evolusi dengan pemonopolian sebuah AJARAN, bukankah air sudah seharusnya mulai mengalir bukankah sudah seharusnya api menyala berkobar kobar bukankah sudah seharusnya angin mulai berhembus dan tanah sudah seharusnya menumbuhkan benih yang ditanam dan benih itu Bernama TANAMAN TUHAN YAITU TANAMAN DARI TUHAN.
Mencari dan mulai mencari
Pemahaman tentang diri
Awalnya banyak dirintangi
Tetap melihat ke diri
Dan timbulah yang sejati
Dan saat pemahaman itu mulai menyeruak keluar dari selubung pekatnya tabir yang berusaha menutupi ANDAPUN MENJADI MANUSIA YANG SAMA SEKALI BARU. Anda terlahir kembali sebagai manusia yang berkesadaran selubung kulit anda mengelupas seluruhnya hingga kulit ari kebodohan tertanggalkan secara keseluruhan.
Jikapun saat kebodohan itu menanggisi keterkelupasannya
Dari kesadaran bab kesejatian
Cahaya kasih sayang itu begitu sungguh murni
Hingga luka luka ribuan tahun pun
Sekali terjamah mengering dan sembuh
Bilur bilur itupun tertera dengan jelasnya
Sudah berulang kali tumimba dalam kelahiran
Bahkan saat lingkaran di mata sudah terlihat
Lingkaran berapa banyaknya jaman yang dilalui
Akupun menunggu kelahiran terakhirku
Dengan matanya yang nanar memandang
Antara setengah percaya dan tidak
Akupun keluar dari pemahaman dengan cahayaku
Memenuhi tiap relung jelaga noktah kesunyian
Yang memandang seakan tidak bermata
Dan saat aku meresapi tiap jalan
Aku pun tidak menemukan jalan
Hingga pada saatnya akupun mulai menyala.
Dan diantara ada dan tiada
Diantara jaga dan tertidur
Pengetahuanku ada dan mulai menari
Jiwa jiwa yang murni
Mulai bergerak perlahan diantara mayaku
Dan mayamu pun juga terserap
Dalam indahnya kemurnian jiwa jiwa
Kita yang bernaung di pohon kehidupan
Satu parade besar
Dan menari dalam tarian ilahi.
Di antara dua sembahnya hilang menjadi puji
Saling puji memuji
Sembah itupun menjadi fana
Saat diri bercermin
Aku tidak menemukan diriku
Antara aku dan mayaku
Sudah melebur menyatu
Dalam ruamg rindu
Dan ilahipun bersabda dalam nam
Wahai kekasihku sudah waktunya
Dirimu terbangun dari tidur panjangmu.
Karam sudah semuanya dalam cinta
Lautan cahaya itupun mulai padam
Hanya ada cinta
Akupun mulai menggeliat dari dasar bumi
Naga pertala naga naga
Dan semua alam alam bawah
Mulai naik ke langit
Membawa berita pada langit
Alam alam penderitaan
Alam alam kesengsaraan
Alam alam kebodohan
Mulai jatuh satu persatu tiang tiangnya
Aku berdiri kokoh di antaranya
Dan akupun mulai merasuki dunia
Alam alam tinggi
Alam para dewata satu persatu
Aku menyusuri hingga kadang terperangkap
Dan harus memulai dari awal
Selalu aku terjatuh dan bangkit lagi
Sudah berulang kali dalam siklus
Seperti lingkaran setan yang selalu
Bertemu awal dan akhir
Menunggu luruh ke titik tengah
Untuk memulai yang baharu
Bahkan jika para dewa
Sekalipun dsatang ke tempat ini
Mereka akan terperangkap
Dan terus terperangkap
Hanya kesadaran
Yang mampu membebaskan
Oh dimensi ke 3
Tempat ini selalu dirindukan
Untuk bercocok tanam kebaikan
Mengumpulkan pundi pundi pahala
Dan pembebasan tertinggi
Tapi jebakanmu
Oh dimensi ke 3
Hanya beberapa yang dapat lolos
Dan kembali.
Aku memasuki alam antara
Antara alam bawah
Dan alam atas
Aku tahu di tempat ini aku sendiripun
Dapat terjatuh dan tergelincir
Dan terlahir dalam alam kesengsaraan
Ataupun alam hewan
Dan dikehidupan ini aku melakukan penebusan
Penebusan yang akan membawa
Diriku dalam 7 fase kelahiran sebelum terselesaikan
Fase awal aku mulai tersadar
Tentang masa lalu
Dan saat pada fase ini
Ada jaminan
Tidak terlahir di alam sengsara ataupun hewan
Di mooladhara aku bertapa
Lama sekali dalam tapa
Dan lagi lagi aku terpedaya
Materi datang seperti air bah
Akupun lupa dibuat lupa
Jika hidup bukan sekedar materi
Hampir sepuluh siklus
Aku berada di mooladhara
Dan disiklus kesepuluh aku sadar
Dan melompat ke halte selanjutnya
Oh swadisthan aku datang
Di swadisthan aku termurnikan
Aku mendapatkan pengetahuan murni
Dan lagi lagi aku terjebak
Dalam tapaku di swadisthan
Dalam pengetahuan murni
Sudah banyak resi memperingatkan
Dan akupun kembali mengulang siklusku
Hingga mencapai 5 sikluis
Hingga akupun
Dapat meloncat ke siklus nabhi
Oh nabhi tempatku bertapa
Menemukan guru sejati
Guru pribadi pembimbing diri
Oh guru janjiku untuk taat padamu
Dan lagi lagi
Aku mengabaikan petunjuk guru sejati
Egoku membuat harus mengulang
3 kali siklus tumimba lahir
Di nabhi maafkan aku.
Dan aku pun dapat masuk
Ke pertapaanku selanjutnya di
Anahata
Tempat aku bertemu dengan ruh
Ruh yang akan menjembatani
Sebagai jembatan
Antara aku dan tuhan
Di anahata
Aku bertapa dengan sepenuh hati
Tanpa syarat apapun dan aku lolos kali ini
Dan memasuki visudhi
Maha visudhi
Mikro makro melebur
Terbukanya alam semesta
18 sidhi
Menjadi 32 sidhi
Lalu menjadi ribuan sidhi
Wahamku mulai timbul
Aku merasa paling super
Paling hebat
Hingga aku terperangkap lagi
9 kali siklus tumimba lahir
Di pertapaan visudhi
Dengan susah payah
Aku lolos dan masuk
Di pertapaan ajna
Oh agni oh ajna
Aku bertapa dalam kobaran api ajna
Masa masa penderitaan
Masa masa pembayaran
Masa masa peleburan
Aku mulai bercermin kembali
Dalam mayaku
Masih palsu
Aku tahu ini belum halte terakhir
Masih ada halte sahasrara
Dan aku berada di agni selama 3 kali siklus
Terima dan terima
Yang dilawan adalah dirimu
Musuhmu adalah dirimu
Maka berdamailah
Dan akupun memasuki sahasrara
Tempat bertapaku
Yang paling akhir
Dan masih terus membayar karma
Hingga aku dapat menyelesaikannya
Sebaik mungkin
Sahasrara
Tempat moksa terputusnya
Tumimba lahir
Dan aku yang sedang bertapa
Di sahasrara.
Lakukan saja kebaikan demi kebaikan nanti akan terakumulasi menjadi BENAR sehingga anda akan memasuki REL SPIRITUAL karena BENAR itu akan memposisian anda dalam KESEJATIAN.
TETAP LAKUKAN SESUAI AKAR ANDA DILAHIRKAN jadi tetap pakai agama yang anda anut sebagai akar dari pohon spiritual yang akan tumbuh karena TUHAN sudah menempatkan anda sesuai dengan TAKDIR yang anda jalani.
Kita sadari ataupun tidak untuk bertemu dengan terbangkitkannya KUNDALINI keluar sarangnya dari PERINIUM membutuhkan BENAR dan untuk memicu hadirnya BENAR anda sebaiknya melakukan kebaikan demi kebaikan karena kita tidak bisa menunggu hanya menunggu sebaiknya anda memulai menjemput bola memulai inisiatif memanjat pohon kelapa daripada menunggu jatuhnya buah kelapa yang entah kapan jatuhnya dan belum tentu dalam keadaan TERBAIK.
Jika suatu saat anda bertemu GURU FISIK atau kebenaran yang lebih tinggi TUBUH FISIK ANDA serta MENTAL ANDA sudah menjadi LEBIH DEWASA dalam menyikapi EVOLUSI DIRI ANDA.
Karena seperti kita ketahui saat KESADARAN HADIR maka SELAU berbarengan dengan ENERGY YANG BESAR dan KEKUATAN YANG BESAR serta tanggung jawab yang juga besar.
Dimana ada KESADARAN MAKA DISITU JUGA ADA ENERGI ini anda ingat ingat suatu hari nanti saat pencapaian anda mulai meninggi persiapkan TUBUH DAN MENTAL ANDA karena saat tubuh manusianya siap biasanya mentalnya akan dibuat GONCANG, terima dan terima tanpa syarat.
Akan semakin mudah perjalanan anda di evolusi selanjutnya akan tetapi manusia biasanya kuat saat mendapat beban berat dan terjatuh saat mendapati beban kecil tetap eling dan waspada karena di tiap tiap maqom atau tingkatan problem yang anda hadapi akan menjadi halus dan sangat sulit terdeteksi.
Boleh saja di tingkatan awal anda mengandalkan ritual dan Latihan Latihan anda akan tetapi ditingkatan tinggi yang dibutuhkan adalah ELING WASPADA dan berhati hati ini pesan papa han pada para master dan Kultivator spiritual jangan pernah mengandalkan banyaknya ritual atau Latihan sebagai bahan acuan KESADARAN.
PENEMBUSAN HINGGA INTI
Melakukan penembusan hingga inti dari tiap maqom atau tingkatan karena di tiap evolusi chakra yang anda lalui anda akan berhadapan dengan karma karma yang pernah terjadi dan bersangkutan dengan sebuah chakra di tubuh anda, lakukan hingga seluruh karma yang ada di sebuah chakra dapat terbayar sempurna dan dapat termurnikan, memang hal ini bukan pekerjaan sehari jadi bisa harian bulanan atau bahkan tahunan atau beberapa siklus tumimba lahir, perangkap jebakan disebuah chakra yang membuat anda terlena dan melupakan misi anda di kelahiran kali ini contoh anda saat bertapa di chakra mooladhara dibanjiri dengan kekayaan materi dan anda lupa dengan evolusi anda di chakra mooladhara hingga harus mengulang kembali di reinkarnasi selanjutnya.
Jebakan materi ini pun hingga membuat papa han mengulang sebanyak 10 kali tumimba lahir hingga bisa naik ke chakra swadisthan, bahkan jika ada orang suci sekalipun yang menceramahi anda saat anda sedang bergelimang harta benda akan anda tutup kuping anda rapat rapat dan menganggapnya sebagai angin lalu hingga pada suatu masa di kehidupan anda merasa bosan dengan materi duniawi dan anda terbebas dari perangkapnya hingga anda dapat melanjutkan perjalanan ke chakra selanjutnya.
Hampir disemua chakra yang akan anda lalui selalu terdapat jebakan dan perangkap dari mulai yang kasar hingga yang sangat halus, tetap intens melakukan PENEMBUSAN SAMPAI INTI CHAKRA, jika ilmu ini mudah maka akan banyak manusia yang mempelajarinya dan ternyata sangat sulit dan berat.
Memang benar penembusan ke INTI CHAKRA adalah sesuatu yang ALAMI akan tetapi akan terjadi PEMBOROSAN WAKTU terjadi pengulangan demi pengulangan yang tidak perlu seperti keledai yang terjebak di lubang yang sama berkali kali.
Dan bahkan Ketika anda sudah bertemu dengan GURU SEJATI ANDA guru pribadi anda guru yang akan membimbing anda 24 jam nonstop pemandu spiritual anda yang sejati itupun kadang masih diabaikan dan dianggap angin lalu saat tidak berkesesuaian dengan logika manusia tersebut. Akan banyak hal hal yang tidak masuk akal terjadi lho kok begini sepertinya tidak mungkin, hello tinggalkan intelek anda pakai rasa anda hingga timbul pemahaman.
Kundalini adalah salah satu cara melakukan penembusan hingga inti chakra dengan mudah, penembusan hingga ke inti chakra akan melalui 7 lapisan tubuh yang artinya anda akan menembusi hingga 7 dimensi paralel atau alam alam horizontal ingat 7 alam horizontal bukan vertikal.
Jaman dulu penembusan hingga inti chakra memakai prana dan di beberapa dimensi horizontal prana itu akan kembali berbalik saat disalurkan dan menunggu waktu yang tepat saat gerbang dimensi horizontal membuka.
Seperti kita ketahui kita hidup tidak sendiri kita terhubung dengan dimensi dimensi lainnya jika anda selama ini berfikir kita hanya hidup sendiri di dimensi ke 3 ini rubah fikiran anda sangat banyak dimensi horizontal yang ada biasa dikenal sebagai sekat dimensi.
Penampang luarnya hanya sebuah LUBANG CHAKRA jika anda cermati itu adalah sebuah GERBANG DIMENSI yang terhubung dengan dimensi dimensi yang tidak terhitung jumlahnya sepertinya kecil akan tetapi saat terhubung akan terhubung dengan sesuatu yang MAHA LUAS.
Manusia bentuk MIKRO ALAM SEMESTA dan alam semesta yang maha luas ini dapat KARAM atau tenggelam oleh MANUSIA.
Buku ini ditulis untuk memenuhi rasa haus para penjelajah spiritual, disaat kita berkultivasi seorang diri kadang kita butuh referensi sebagai bahan acuan sudah sampai dimana proses evolusi diri ini apakah ada yang senasib seperti diri saya dalam mengarungi sesuatu yang MAHA.
Ada karma di chakra yang bisa dibayar dengan sejumlah materi dan ada karma yang hanya bisa dibayar dengan TINDAKAN, termasuk karma yang berhubungan dengan HUTANG BUDI pada leluhur dibayar dengan materi dan Tindakan PENYEMPURNAAN.
Anda perhatikan saat anda berada di chakra tertentu atau anda bertapa di chakra tertentu perhatikan baik baik orang orang yang berinteraksi dengan anda hanya orang orang yang khusus berkaitan dengan chakra yang sedang teraktivasi, saat anda meloncat ke chakra yang lebih tinggi tiba tiba orang yang biasa berinteraksi dengan anda tiba tiba hilang atau tidak lagi hadir berinteraksi artinya anda sudah melonjak secara vibrasi.
Hal ini sudah papa han perhatikan selama bertahun tahun saat papa han mengajar suatu hal berkaitan dengan chakra chakra tinggi maka yang hadir rata rata orang orang yang berada di chakra yang sama hingga semakin tinggi chakra yang kita capai semakin sedikit manusia yang mampu berinteraksi, kadang timbul pertanyaan pada kemana ini teman teman yang dulu pernah ada.
Dan bahkan murid pun
Akan terbakar egonya
Saat berdekatan dengan
Seorang guru
Api seorang guru
Berkobar membumbung tinggi
Hingga saat murid berhadapan
Dengan guru
Mulailah api itu membakar dirinya.
Daya bakar api guru
Dapat menembus
Hingga inti pengetahuan
Dan saat itupun
Murid menjadi curiga
Dan berburuk sangka
Hingga fitnahpun berhamburan
Padahal saat itu api guru
Sedang mensucikan murid
Hanya sedikit yang dapat lulus
Dari api pensucian
Karena bertemu seorang guru
Adalah jodoh
Dan tidak dapat dipaksakan
Ada yang sudah saatnya
Untuk bertemu
Dan ada yang belum saatnya
Guru akan datang
Saat murid sudah siap.
Komentar
Posting Komentar