buku trisulavedha TIME LINE
[13/7 01.30] Suhandono: Meditasi adalah praktik yang digunakan untuk fokus dan menenangkan pikiran. Ini melibatkan berbagai teknik seperti pernapasan mendalam, pemusatan perhatian pada satu objek atau pikiran, dan kadang-kadang menggunakan pengulangan kata-kata atau mantra. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai kedamaian batin, konsentrasi yang lebih baik, dan kesadaran diri yang lebih dalam.
Meditasi dianggap penting oleh banyak orang karena manfaatnya yang luas bagi kesehatan mental dan fisik. Beberapa manfaat meditasi termasuk mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan bahkan dapat membantu dalam pengelolaan beberapa kondisi medis seperti tekanan darah tinggi dan insomnia. Bagi banyak orang, meditasi juga merupakan cara untuk mengembangkan kehadiran diri yang lebih dalam dan memperluas kesadaran spiritual mereka.
Yoga dan meditasi memiliki keterkaitan erat tetapi bukanlah hal yang sama. Yoga adalah praktik yang lebih luas yang mencakup gerakan fisik (asana), teknik pernapasan (pranayama), meditasi, dan filosofi. Meditasi sendiri adalah bagian dari praktik yoga, fokus pada pengembangan kesadaran dan konsentrasi.
Jadi, sementara meditasi adalah bagian dari yoga, yoga sendiri mencakup berbagai praktik fisik dan mental yang bertujuan untuk memperkuat tubuh, mengendalikan pikiran, dan mendukung kesehatan holistik.
Untuk pemula, disarankan untuk memulai dengan meditasi selama sekitar 5 hingga 10 menit setiap sesi. Ini memberikan waktu yang cukup untuk berlatih fokus dan ketenangan pikiran tanpa terlalu membebani. Seiring waktu dan pengalaman, Anda dapat meningkatkan durasi meditasi hingga 20 atau 30 menit, sesuai kenyamanan dan kemampuan Anda untuk mempertahankan fokus. Yang penting adalah konsistensi dalam praktik meditasi untuk memperoleh manfaatnya secara maksimal.
[13/7 01.30] Suhandono: Tujuan meditasi sebenarnya bukan untuk mengosongkan pikiran secara total, tetapi lebih kepada mengembangkan kesadaran dan mengelola pikiran yang muncul dengan lebih efektif. Dalam meditasi, Anda mungkin mengalami momen ketika pikiran-pikiran berkurang intensitasnya atau bahkan merasa lebih tenang secara mental, tetapi itu bukan berarti pikiran benar-benar kosong. Meditasi mengajarkan kita untuk mengamati pikiran-pikiran kita tanpa menghakimi atau terlibat sepenuhnya dengan mereka, sehingga kita dapat mencapai kedamaian dan kejernihan batin.
Secara umum, meditasi adalah praktik yang aman dan memiliki banyak manfaat bagi kebanyakan orang. Namun, beberapa orang mungkin mengalami beberapa efek samping ringan, terutama saat mereka baru memulai atau ketika mereka mengalami meditasi yang lebih intensif. Beberapa efek samping yang mungkin timbul termasuk:
1. **Frustrasi atau kegelisahan awal**: Pada awalnya, beberapa orang mungkin merasa sulit untuk fokus atau merasa frustrasi karena sulit untuk 'mengosongkan' pikiran mereka.
2. **Sensasi fisik**: Beberapa orang mungkin merasakan sensasi fisik seperti kejang ringan atau ketegangan otot saat duduk dalam posisi meditasi yang lama.
3. **Perubahan emosi**: Meditasi bisa membawa perubahan emosi, seperti menghadapi emosi yang telah lama tertekan atau perasaan yang lebih tenang dan positif.
4. **Sensitivitas terhadap lingkungan sekitar**: Seiring dengan peningkatan kesadaran, seseorang mungkin menjadi lebih sensitif terhadap suara atau gangguan lingkungan lainnya selama meditasi.
5. **Peningkatan kelelahan atau kelelahan awal**: Pada awalnya, meditasi bisa membuat beberapa orang merasa lebih lelah, tetapi ini seringkali hanya sementara dan dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang beradaptasi dengan perubahan.
Efek samping ini biasanya ringan dan berlalu seiring berjalannya waktu atau dengan pengalaman meditasi yang lebih baik. Jika ada kekhawatiran atau ketidaknyamanan yang berkelanjutan, selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau instruktur meditasi yang berpengalaman.
Objek meditasi bisa beragam tergantung pada jenis meditasi yang dipraktikkan dan preferensi pribadi seseorang. Beberapa objek meditasi umum meliputi:
1. **Pernapasan**: Fokus pada pernapasan, seperti pernapasan dalam dan pernapasan perut.
2. **Mantra**: Pengulangan kata-kata atau frasa yang memiliki makna spiritual atau yang menenangkan.
3. **Objek visual**: Menggunakan gambaran visual seperti lilin yang menyala, atau gambar alam.
4. **Sensasi tubuh**: Fokus pada sensasi fisik dalam tubuh, seperti sensasi aliran energi atau perasaan relaksasi.
5. **Suara**: Meditasi dengan fokus pada suara-suara, seperti suara alam atau bunyi-bunyi yang tenang.
6. **Kesadaran penuh**: Fokus pada kesadaran diri atau kehadiran di saat ini tanpa objek khusus.
Pilihan objek meditasi dapat disesuaikan dengan preferensi individu dan tujuan meditasi yang ingin dicapai.
[13/7 01.30] Suhandono: Orientasi fisik saat meditasi tidak seharusnya menjadi fokus utama, karena meditasi lebih tentang keadaan pikiran dan kesadaran daripada arah fisik. Namun, beberapa tradisi atau preferensi meditasi dapat menyarankan arah tertentu untuk mengarahkan energi atau fokus. Beberapa contoh umum adalah:
1. **Timur**: Dalam beberapa praktik spiritual atau tradisi, menghadap ke arah Timur bisa dianggap sebagai arah yang spiritual atau simbolis. Ini bisa mencerminkan pencarian spiritual atau simbolis terhadap pencerahan atau kebijaksanaan.
2. **Utara**: Dalam beberapa tradisi, Utara dianggap sebagai arah ketenangan dan kedalaman batin. Menghadap Utara mungkin digunakan untuk memfasilitasi meditasi yang lebih dalam atau refleksi.
3. **Arah Kiblat (dalam Islam)**: Dalam Islam, meditasi atau doa biasanya dilakukan menghadap arah Kiblat (Ka'bah di Mekah) sebagai tanda penghormatan dan konsentrasi.
Namun, penting untuk diingat bahwa orientasi ini lebih terkait dengan aspek spiritual atau simbolis dalam beberapa praktik meditasi atau ritual. Secara esensial, meditasi dapat dilakukan di mana saja yang membuat Anda merasa nyaman dan terfokus, tidak tergantung pada arah fisik tertentu. Lebih penting untuk fokus pada kualitas meditasi dan keadaan pikiran yang diinginkan selama praktik.
Meditasi spiritual adalah praktik meditasi yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan dan mendalami aspek spiritual dari diri seseorang. Tujuannya adalah untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri, hubungan dengan alam semesta, atau pencarian makna kehidupan yang lebih mendalam. Meditasi spiritual sering kali terkait dengan tradisi agama atau filosofi spiritual tertentu, tetapi juga dapat dipraktikkan secara independen oleh individu yang mencari pengalaman spiritual tanpa afiliasi agama tertentu.
Beberapa ciri meditasi spiritual termasuk:
1. **Pencarian makna dan tujuan hidup**: Meditasi spiritual sering kali berfokus pada refleksi dan pencarian makna dalam kehidupan seseorang.
2. **Koneksi dengan sumber spiritual**: Praktik ini dapat mencakup meditasi untuk menguatkan hubungan spiritual dengan Tuhan, alam semesta, atau sumber spiritual lainnya.
3. **Pemurnian diri dan pertumbuhan pribadi**: Meditasi spiritual dapat membantu individu untuk membersihkan pikiran, emosi, dan roh mereka, serta untuk mengembangkan kualitas seperti cinta kasih, belas kasihan, dan kedermawanan.
4. **Pencapaian kesadaran yang lebih tinggi**: Tujuan meditasi spiritual sering melibatkan pencapaian tingkat kesadaran yang lebih tinggi atau pencerahan spiritual.
5. **Praktik ritual dan tradisi**: Beberapa meditasi spiritual dilakukan dalam konteks ritual atau tradisi agama tertentu, dengan teknik meditasi yang sesuai dengan ajaran atau praktik khusus dari tradisi tersebut.
Meditasi spiritual bisa sangat pribadi dan bervariasi tergantung pada keyakinan dan tujuan individu yang mempraktikkannya. Hal ini dapat menjadi alat yang kuat untuk pertumbuhan spiritual dan pencarian makna dalam hidup seseorang.
[13/7 01.31] Suhandono: Setelah melakukan meditasi, pengalaman setiap individu bisa berbeda-beda, tergantung pada berbagai faktor seperti jenis meditasi yang dilakukan, lama waktu meditasi, dan keadaan emosional saat itu. Namun, beberapa perasaan umum yang sering dirasakan setelah meditasi meliputi:
1. **Ketenangan dan ketenangan batin**: Banyak orang merasa lebih tenang dan rileks setelah meditasi. Pikiran yang lebih jernih dan perasaan rileks dapat muncul sebagai hasil dari mengurangi stres dan ketegangan.
2. **Kesadaran diri yang lebih dalam**: Meditasi dapat meningkatkan kesadaran diri, memungkinkan seseorang untuk lebih memahami pikiran dan perasaan mereka tanpa penilaian.
3. **Perasaan relaksasi fisik**: Meditasi sering kali menghasilkan efek relaksasi fisik, seperti otot yang lebih santai dan pernapasan yang lebih dalam.
4. **Konsentrasi yang lebih baik**: Setelah meditasi, beberapa orang merasa lebih fokus dan mampu menghadapi tugas-tugas atau situasi dengan lebih baik.
5. **Perasaan lebih bahagia atau damai**: Beberapa orang merasakan perasaan umum kebahagiaan atau damai setelah meditasi, karena praktik ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan emosional.
6. **Energi yang lebih baik**: Meskipun meditasi sering kali dianggap sebagai praktik yang menenangkan, beberapa orang merasakan peningkatan energi setelah sesi meditasi yang baik.
Penting untuk diingat bahwa pengalaman setelah meditasi dapat berbeda-beda untuk setiap individu, dan efeknya dapat bervariasi dari sesi ke sesi. Konsistensi dalam praktik meditasi seringkali membantu untuk mengembangkan manfaat jangka panjang yang lebih besar.
Rasa ngantuk saat atau setelah meditasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor:
1. **Relaksasi mendalam**: Meditasi sering kali mempromosikan relaksasi yang dalam, yang dapat membuat tubuh merasa lebih rileks dan nyaman. Hal ini dapat memicu respons tubuh untuk merasa ngantuk.
2. **Perubahan pernapasan**: Teknik pernapasan dalam meditasi bisa mengubah pola pernapasan Anda, yang dapat mempengaruhi kadar oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Ini juga bisa berkontribusi pada perasaan ngantuk.
3. **Pengalaman awal**: Pada awal memulai meditasi, beberapa orang mungkin mengalami kelelahan karena adaptasi tubuh terhadap pola baru atau rasa tenang yang intens.
4. **Kondisi fisik**: Jika tubuh Anda memang memerlukan istirahat, meditasi bisa menjadi saat yang baik untuk mendetoksifikasi atau melepaskan ketegangan, yang dapat memicu reaksi fisik seperti ngantuk.
Untuk mengurangi rasa ngantuk saat meditasi, Anda bisa mencoba beberapa hal seperti:
- Memilih waktu meditasi yang tidak bertabrakan dengan waktu istirahat alami tubuh Anda, seperti di pagi hari setelah bangun tidur atau di sore hari sebelum makan malam.
- Duduk dalam posisi yang lebih tegak dan memperhatikan posisi tubuh Anda untuk mempertahankan kewaspadaan mental.
- Mencoba teknik meditasi yang lebih aktif, seperti meditasi gerakan atau meditasi yang lebih terfokus pada aktivitas mental yang menantang.
Dengan eksperimen dan konsistensi, Anda mungkin menemukan cara untuk merasakan manfaat meditasi tanpa merasa terlalu ngantuk.
[13/7 01.31] Suhandono: Mengosongkan pikiran dalam meditasi bukanlah tentang benar-benar menghapus semua pikiran, tetapi lebih tentang mengurangi distraksi dan memungkinkan pikiran untuk menjadi lebih tenang. Berikut beberapa tips untuk membantu mengosongkan pikiran saat meditasi:
1. **Fokus pada pernapasan**: Gunakan pernapasan sebagai titik fokus utama. Biarkan perhatian Anda terfokus pada sensasi aliran masuk dan keluar napas.
2. **Biarkan pikiran berlalu**: Saat pikiran muncul, biarkan mereka lewat tanpa mengikuti atau terlibat sepenuhnya dengan pikiran tersebut. Cobalah untuk melihat pikiran itu sebagai awan yang datang dan pergi di langit biru kesadaran Anda.
3. **Gunakan mantra**: Jika Anda menggunakan mantra, ulangi mantra dengan penuh kesadaran. Fokus pada bunyi atau makna mantra untuk membantu mengarahkan pikiran Anda.
4. **Jadilah saksi**: Cobalah untuk menjadi saksi dari pikiran-pikiran yang muncul, daripada terlibat sepenuhnya. Lihatlah mereka dengan sikap objektif dan tanpa penilaian.
5. **Kembalikan fokus secara lembut**: Setiap kali Anda menyadari bahwa pikiran telah mengalihkan perhatian Anda, lembut arahkan kembali fokus Anda ke objek meditasi Anda (misalnya pernapasan atau mantra).
6. **Latihan dan konsistensi**: Praktik secara teratur akan membantu memperdalam kemampuan Anda untuk mengosongkan pikiran dan mencapai keadaan ketenangan batin.
Mengosongkan pikiran dalam meditasi adalah proses yang memerlukan latihan dan kesabaran. Tujuannya bukan untuk meniadakan pikiran sepenuhnya, tetapi untuk mengembangkan kapasitas untuk mengelola pikiran dan emosi dengan lebih baik.
Ya, meditasi dapat dilakukan dengan mata terbuka atau tertutup, tergantung pada preferensi dan jenis meditasi yang dipraktikkan. Banyak orang memilih untuk meditasi dengan mata tertutup untuk membantu meminimalkan gangguan visual dan membantu fokus lebih dalam. Namun, meditasi dengan mata terbuka juga dapat dilakukan, terutama dalam konteks meditasi yang berfokus pada kesadaran atau pengamatan, di mana Anda memperhatikan lingkungan sekitar Anda sebagai objek meditasi.
Yang penting dalam meditasi adalah konsentrasi dan fokus pada objek meditasi Anda, apakah itu pernapasan, mantra, atau pengamatan lingkungan. Jadi, apakah Anda memilih untuk meditasi dengan mata terbuka atau tertutup, yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang mendukung konsentrasi dan kedamaian batin.
[13/7 01.31] Suhandono: Ya, Anda bisa meditasi sambil tiduran, tetapi ini bisa sedikit lebih sulit untuk beberapa orang karena ada risiko untuk tertidur. Meditasi dalam posisi tiduran bisa menjadi pilihan jika Anda memiliki masalah dengan duduk dalam jangka waktu yang lama atau jika Anda mencari relaksasi yang lebih mendalam sebelum tidur.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika meditasi dalam posisi tiduran:
1. **Perhatikan kenyamanan**: Pastikan Anda tetap nyaman tetapi tidak terlalu santai sehingga Anda tertidur.
2. **Fokus dan konsentrasi**: Meskipun Anda tiduran, usahakan untuk tetap fokus pada objek meditasi Anda, seperti pernapasan atau mantra. Ini membantu menjaga fokus dan memperoleh manfaat meditasi yang diinginkan.
3. **Risiko tertidur**: Salah satu risiko utama meditasi dalam posisi tiduran adalah Anda mungkin lebih rentan untuk tertidur daripada jika Anda duduk tegak. Jika Anda cenderung mudah tertidur, pertimbangkan untuk duduk dengan posisi yang nyaman namun tetap mendukung.
Pilihan posisi meditasi tergantung pada preferensi pribadi dan kebutuhan fisik Anda. Jika meditasi dalam posisi tiduran membantu Anda merasa lebih rileks dan fokus, maka itu bisa menjadi pilihan yang baik untuk Anda.
Meditasi mental merujuk pada praktik meditasi yang fokus utamanya adalah pada proses mental, seperti pengendalian pikiran, pemahaman diri, dan pengelolaan emosi. Ini dapat melibatkan berbagai teknik untuk mengembangkan kehadiran diri yang lebih dalam dan konsentrasi yang lebih baik dalam pikiran. Meditasi mental dapat membantu seseorang untuk mengatur pikiran mereka dengan lebih baik, menghadapi tantangan emosional, dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan.
Ada banyak jenis meditasi yang berbeda, dan setiap jenis memiliki pendekatan dan tujuan yang berbeda pula. Berikut adalah beberapa macam meditasi yang umum:
1. **Meditasi Pernapasan (Breath Awareness Meditation)**: Fokus pada pernapasan sebagai objek meditasi utama untuk mengembangkan kesadaran dan ketenangan batin.
2. **Meditasi Mindfulness (Mindfulness Meditation)**: Membawa perhatian sepenuhnya ke momen ini tanpa penilaian atau reaksi. Ini membantu mengembangkan kesadaran diri yang lebih dalam.
3. **Meditasi Mantra**: Pengulangan kata-kata atau frase yang bermakna atau mengandung resonansi spiritual untuk mencapai konsentrasi dan ketenangan.
4. **Meditasi Metta (Loving-Kindness Meditation)**: Fokus pada perasaan kasih sayang dan kebaikan hati terhadap diri sendiri dan orang lain, dengan tujuan mengembangkan empati dan kebaikan.
5. **Meditasi Visualisasi**: Menggunakan gambaran visual atau imajinasi untuk membangkitkan perasaan relaksasi, kesejahteraan, atau pengembangan diri.
6. **Meditasi Zen (Zazen)**: Tradisi meditasi dalam Buddhisme Zen yang fokus pada duduk tanpa tujuan tertentu, hanya untuk menjadi saksi pikiran yang muncul dan berlalu.
7. **Meditasi Body Scan**: Metode yang melibatkan pemindaian tubuh secara mental dari ujung kaki hingga kepala untuk meningkatkan kesadaran terhadap sensasi tubuh dan relaksasi.
8. **Meditasi Transcendental (Transcendental Meditation, TM)**: Praktik yang melibatkan penggunaan mantra untuk mencapai keadaan kesadaran yang lebih tinggi dan ketenangan batin.
9. **Meditasi Chakra**: Fokus pada energi dalam tubuh, dengan memusatkan perhatian pada tujuh titik energi utama atau chakra dalam tubuh untuk mencapai keseimbangan dan kesehatan energi.
Setiap jenis meditasi menawarkan manfaat yang unik, dan pilihan jenis meditasi bisa bergantung pada tujuan pribadi dan preferensi seseorang. Mendalami berbagai jenis meditasi dapat membantu menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi individu.
[13/7 01.31] Suhandono: berikut adalah tujuh langkah umum dalam praktik meditasi:
1. **Persiapan**: Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk duduk. Pilih posisi yang nyaman dengan punggung lurus dan bahu rileks.
2. **Relaksasi**: Mulailah dengan mengambil beberapa napas dalam-dalam untuk merilekskan tubuh dan pikiran. Biarkan tubuh Anda menjadi santai.
3. **Fokus pada pernapasan**: Fokuslah pada sensasi pernapasan Anda. Anda bisa mengamati aliran masuk dan keluar napas Anda atau menggunakan pernapasan dalam untuk membantu mengarahkan fokus Anda.
4. **Biarkan pikiran berlalu**: Ketika pikiran-pikiran datang, biarkan mereka melewati tanpa mengevaluasi atau menilai. Kembalilah dengan lembut ke fokus pada pernapasan Anda.
5. **Pertahankan konsentrasi**: Pertahankan fokus Anda pada objek meditasi Anda (pernapasan, mantra, atau objek lainnya) selama sesi meditasi.
6. **Akhir dengan lembut**: Ketika waktu meditasi selesai, buka mata perlahan-lahan. Gerakkan tubuh Anda secara perlahan-lahan dan perhatikan perasaan kesegaran dan ketenangan yang mungkin Anda rasakan.
7. **Refleksi**: Setelah meditasi, luangkan waktu sebentar untuk merefleksikan pengalaman meditasi Anda. Catat apa yang Anda rasakan dan pelajari dari sesi meditasi tersebut.
Langkah-langkah ini dapat disesuaikan dengan preferensi pribadi dan tujuan meditasi Anda. Praktik secara teratur akan membantu Anda mengembangkan keterampilan meditasi yang lebih dalam.
[13/7 01.32] Suhandono: Tujuan dari meditasi bervariasi tergantung pada praktiknya dan tujuan individu yang mempraktikkannya. Secara umum, tujuan utama meditasi adalah untuk mencapai keadaan ketenangan batin, meningkatkan kesadaran diri, dan mengembangkan konsentrasi yang lebih dalam. Beberapa tujuan khas meditasi meliputi:
1. **Mengurangi stres**: Meditasi sering digunakan untuk mengurangi tingkat stres dan kegelisahan dengan mengajarkan cara mengelola reaksi terhadap stres.
2. **Meningkatkan konsentrasi**: Latihan meditasi dapat membantu meningkatkan kemampuan untuk fokus pada satu hal tanpa terganggu oleh pikiran-pikiran yang datang.
3. **Meningkatkan kesejahteraan emosional**: Meditasi dapat membantu mengembangkan ketenangan batin, kebahagiaan, dan toleransi terhadap emosi.
4. **Pengembangan spiritual**: Banyak tradisi meditasi menggunakan praktik ini untuk mencapai pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri dan alam semesta, serta untuk pertumbuhan spiritual.
5. **Meningkatkan kesehatan fisik**: Beberapa jenis meditasi, seperti meditasi pernapasan, dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik melalui relaksasi mendalam dan pengaturan pernapasan yang baik.
Tujuan meditasi bisa sangat pribadi dan dapat bervariasi dari individu ke individu. Yang penting, konsistensi dalam praktik meditasi sering kali diperlukan untuk mencapai manfaat jangka panjang.
Waktu yang baik untuk meditasi dapat bervariasi tergantung pada preferensi pribadi dan jadwal harian. Beberapa orang menemukan bahwa meditasi di pagi hari membantu mereka memulai hari dengan tenang dan fokus. Sementara itu, beberapa orang lebih suka meditasi di sore atau malam hari untuk mengurangi stres dan bersantai setelah hari yang sibuk.
Penting untuk memilih waktu meditasi yang cocok untuk Anda dan dapat diintegrasikan ke dalam rutinitas harian Anda. Konsistensi dalam praktik meditasi sering kali lebih penting daripada waktu spesifiknya. Cobalah beberapa waktu yang berbeda untuk meditasi dan lihatlah mana yang paling membantu Anda merasa santai, fokus, dan terhubung dengan diri sendiri.
Untuk pemula, disarankan untuk memulai dengan sesi meditasi yang singkat, sekitar 5 hingga 10 menit setiap kali. Ini memberi Anda waktu yang cukup untuk berlatih fokus dan ketenangan pikiran tanpa merasa terlalu berat. Seiring Anda semakin nyaman dengan meditasi, Anda dapat memperpanjang durasi meditasi hingga 15 atau 20 menit, sesuai dengan kenyamanan dan kemampuan Anda. Yang penting adalah konsistensi dalam praktik meditasi untuk memperoleh manfaat yang lebih besar dari waktu ke waktu.
[13/7 01.32] Suhandono: Cara meditasi dapat bervariasi tergantung pada jenis meditasi yang dipilih dan preferensi pribadi. Namun, ada beberapa langkah umum yang dapat diikuti untuk memulai:
1. **Pilih tempat yang tenang**: Cari tempat yang tenang dan nyaman di mana Anda tidak akan terganggu selama sesi meditasi.
2. **Posisi yang nyaman**: Duduk dengan nyaman di kursi atau di lantai dengan bantal. Posisi duduk sebaiknya memungkinkan tulang belakang tetap lurus untuk mendukung pernapasan yang baik.
3. **Relaksasi**: Mulailah dengan mengambil beberapa napas dalam-dalam untuk merilekskan tubuh dan pikiran.
4. **Fokus pada objek**: Pilih objek meditasi Anda, seperti pernapasan, mantra, atau sensasi fisik. Fokuslah sepenuhnya pada objek tersebut.
5. **Terima pikiran yang muncul**: Biarkan pikiran-pikiran datang dan pergi tanpa mengikuti setiap pikiran yang muncul. Biarkan mereka berlalu tanpa menilai atau membiarkan mereka mengganggu fokus Anda.
6. **Pertahankan konsentrasi**: Jika Anda teralihkan oleh pikiran, lembut arahkan perhatian Anda kembali ke objek meditasi Anda tanpa menyalahkan diri sendiri.
7. **Selesaikan dengan lembut**: Setelah waktu meditasi selesai, buka mata perlahan dan lakukan gerakan perlahan untuk mengakhiri sesi dengan lembut.
Penting untuk diingat bahwa meditasi adalah proses yang memerlukan latihan dan kesabaran. Praktik secara teratur dapat membantu memperdalam pengalaman meditasi Anda dan mengambil manfaatnya secara maksimal.
Meditasi adalah praktik mental yang digunakan untuk mengembangkan kesadaran, konsentrasi, dan kehadiran diri yang lebih dalam. Ini melibatkan teknik-teknik seperti fokus pada pernapasan, pengulangan mantra, atau pemusatan pada objek tertentu untuk mencapai keadaan ketenangan, ketenangan batin, dan kejernihan pikiran. Secara tradisional, meditasi digunakan untuk mengurangi stres, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan mendukung pertumbuhan spiritual.
[12/7 16.07] Suhandono: Kita bahas bab PENINGKATAN KESADARAN
[12/7 16.08] Suhandono: Peningkatan kesadaran, DIMANA ADA ENERGY MAKA DISITU ADA KESADARAN
[12/7 16.10] Suhandono: Selama 30 tahun ini papa han berlatih spiritual panca indra di tubuh kita MELAKUKAN PENCERAPAN, pencerapan adalah panca indra berusaha melakukan pembelajaran energy dari kehidupan
[12/7 16.11] Suhandono: Tiap kejadian yang terjadi di kehidupan panca indra selalu dalam keadaan BELAJAR
[12/7 16.12] Suhandono: Pembelajaran inilah yang menentukan TINGKAT KESADARAN
[12/7 16.13] Suhandono: Panca indra adalah alat bagi RUH untuk BELAJAR
[12/7 16.14] Suhandono: BELAJAR UNTUK MELEPASKAN DIRINYA DARI BELENGGU TUBUH FISIK
[12/7 16.14] Suhandono: SEJATINYA KEMATIAN ADALAH PERAYAAN BAGI RUH MEMBEBASKAN DARI PENJARA TUBUH FISIK
[12/7 16.16] Suhandono: Ada beberapa kebudayaan saat ada yg meninggal dunia tidak menangisinya tapi mereka BERPESTA KARENA ADA YG SUDAH TERBEBAS DARI BELENGGU
[12/7 16.18] Suhandono: Penjaranya bernama 4 unsur yang diikat dalam KESATUAN GAIB
[12/7 16.19] Suhandono: 4 unsur inilah yang diurai agar kembali kepada unsurnya masing masing
Cerita malam, kemarin mata kiri kemasukan walang sangit saat naik motor jam 9 malam, setelah sampai ke rumah papa han meditasi sampai pagi dan menanyakan ada karma apa ini, lalu terlihat beberapa puluh tahun lalu pernah numpang tinggal di rumah seseorang dan sekitar jam 5 pagi terlihat orang itu keluar dari rumah terbuat dari triplek di pinggir sungai, lalu papa han tanya mau kemana, dengan agak marah dia berkata, kamu tidak lihat kaki saya panjang sebelah, kaki kanannya pendek dan kaki kirinya normal telapak kaki kanannya terlihat kecil, lalu papa han lihat di rumah triplek itu dipinggir sungai ada anak cucunya sedang makan makan, aduh orang itu tidak diurusi anak cucunya sehingga setelah meninggal dia sangat menderita. Anak cucunya tidak mengurusi atau memang tidak bisa mengurusi leluhurnya.
[11/7 16.13] Suhandono: Tubuh manusia dengan bertambahnya umur mengalami PROSES PEMBUSUKAN pensuplaian energy ke tubuh menunda proses pembusukan agar tidak terlalu cepat
[11/7 16.14] Suhandono: Tubuh memerlukan energy atau qi atau chi untuk proses peremajaan tubuh
[11/7 16.16] Suhandono: Tubuh melakukan REPAIR membutuhkan QI ATAU CHI
[11/7 16.21] Suhandono: Walaupun tubuh akhirnya akan MATI juga namun MEMINIMALISIR PENDERITAAN
[11/7 16.24] Suhandono: Sebagian besar murid yang kecewa saat berlatih spiritual karena GOAL terakhirnya adalah MATERI
[11/7 16.25] Suhandono: Dalam radarnya yg tertangkap adalah MATERI
[11/7 16.26] Suhandono: Kebahagiaan hati yg damai fikiran yg tenang kesehatan berada di luar radar
[11/7 16.30] Suhandono: Kita yang memuja MATERI dan menjadikan MATERI sebagai tuhan
Bhur loka sering diistilahkan sebagai alam kegelapan atau alam bawah. Disebut alam kegelapan karena suasana alam ini memang cukup remang-remang atau bahkan sangatgelap. Disebut alam bawah bukan karena lokasinya di bawah, melainkan karena mahluk-mahluk di alam ini kesadarannya dianggap di bawah standar atau rendah. Bhur loka adalah alam yang dihuni oleh jiwa-jiwa yang bathinnya dalam avidya dan semasa hidupnya banyak melakukan pelanggaran dharma. Umumnya kita menyebut mereka sebagai mahluk-mahluk alam bawah.
Bhur Loka adalah alam-alam dengan suasana yang remang-remang atau gelap. Berada disini kita akan mengalami berbagai kesengsaraan yang diakibatkan oleh refleksi negatif dari pikiran kita sendiri [pikiran buruk dan ingatan / kenangan buruk]. Pikiran-pikiran buruk kita terproyeksikan menjadi begitu nyata oleh energi negatif alam ini.
Mahluk alam-alam bawah kebanyakan berwujud seram. Tapi tidak semua karena ada juga dari jenis tertentu yang berwujud cukup indah, cantik atau tampan. Yang membedakan dengan manusia adalah tingkat kesadaran mereka yang berada di bawah tingkat kesadaran manusia. Tingkah laku mereka sesungguhnya tidak selalu jelek. Kalaupun ada tingkah laku mereka jelek itu karena karakter [tingkat kesadaran] mereka rendah dan karena vibrasi dan suasana alam mereka sendiri yang memang mendorong seperti itu.
Bhur Loka terbagi menjadi tujuh petala atau tujuh dimensi yang berbedabeda. Di masing-masing petala atau dimensi-dimensi dari alam ini, jiwa-jiwa yang kualitas tingkat kesadaran-nya sejenis akan berkumpul. Dan perlu diketahui bahwa pada beberapa bagian-bagian terbawah dari alam ini terdapat penguasapenguasa yang melakukan perbudakan mental kepada jiwa-jiwa lainnya. Itu juga salah satu sebabnya kenapa sekali sang jiwa terperosok disini, dia akan tinggal untuk jangka waktu yang sangat lama, sebelum bisa lahir kembali sebagai manusia di alam marcapada.
Pada beberapa petala, berada disana jangka waktunya bisa antara ribuan tahun atau bahkan jutaan tahun. Dimana jiwa-jiwa sangat sulit keluar dari sana karena adanya hirarki jiwa-jiwa gelap yang menjadikan dirinya penguasa, mempengaruhi dan memanipulasi pikiran mereka, sehingga mereka terus terkurung disana.
Bhur Loka terbagi menjadi tujuh petala atau tujuh dimensi yang berbedabeda, yang disebut Sapta Petala. Setiap petala ini masing-masing memiliki banyak sekali dunia-dunia tersendiri, dalam satu dimensi yang sama. Semakin negatif atau kasar sebuah petala atau lapisan dimensi bhur loka yang kita masuki, lingkungannya semakin tidak mendukung bagi jiwa untuk mengalami kebahagiaan dan kedamaian. Jiwa-jiwa yang terperosok ke alam ini adalah apa yang biasa kita sebut sebagai sarwa bhuta, rencang-rencang atau mahluk-mahluk alam bawah.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa ketika seseorang mengalami kematian, atma-nya akan berpindah ke dimensi yang berbeda. Atma akan mengalami pengalaman-pengalaman transenden, yang kemudian diikuti dengan berbagai kemungkinan perjalanan. Kemungkinan yang akan kita bahas disini adalah kemungkinan dimana atma kemudian akan terjerumus memasuki Bhur Loka. Atma akan memasuki alam-alam bawah yang sesuai dengan tingkat kegelapan bathinnya sendiri, serta energi akumulasi karma buruk-nya.
Salah satu pengetahuan yang penting untuk diketahui bahwa ketika sang atma terjerumus masuk ke Bhur Loka, dia akan menjadi penghuni alam tersebut dan memperoleh wujud dan jatidiri baru. Wujud dan jatidiri-nya seketika atau bisa juga perlahan-lahan akan berubah, sesuai proses perjalanan dan transisi-nya sendiri, menjadi wujud penghuni dimensi atau dunia alam-alam bawah tersebut. Berikut ini penulis akan menyampaikan penjelasan mengenai Bhur Loka atau Sapta Petala. Dengan catatan bahwa tidak semua penjelasan detail mengenai alam-alam bawah diijinkan untuk dibuka dalam tulisan ini. Ada samaya yang harus penulis jaga.
1. Sapta Petala lapisan atau dimensi pertama : Atala.
Dimensi alam atala ini memiliki banyak dunia-dunia tersendiri. Artinya dalam satu dimensi yang sama disana ada banyak alam. Dimensi alam atala ini adalah “tetangga” kita paling dekat. Penghuninya adalah para wong samar. Mereka secara fisik cukup mirip dengan manusia, dengan beberapa perbedaan, seperti salah satu misalnya tidak adanya cekukan di bawah hidung diatas mulut. Ada juga penghuninya yang berupa mahluk yang sama seperti manusia. Pada beberapa dunia disini, lingkungan mereka juga hampir mirip dengan kita, seperti ada perkampungan [desa, pemukiman], tempat-tempat suci, dsb-nya.
Hanya suasananya cenderung remang-remang, seperti sore hari menjelang malam atau pada saat mendung tebal. Pada dasarnya mereka bukan mahlukmahluk yang jahat, hanya saja tingkat tingkat kesadaran dan kebijaksanaannya lebih rendah dari manusia pada umumnya. Akan tetapi wong samar ini juga ada yang mengenal ajaran dharma, sehingga mereka tetap berusaha berkarma baik
untuk bisa keluar dari alam ini. Mereka yang masuk alam ini biasanya disaat kematian, karma buruknya lebih dominan dibandingkan dengan karma baiknya dan pikiran buruknya lebih dominan dibandingkan dengan pikiran luhurnya. Sehingga saat kematian tiba dia akan gagal menemukan jalan terang.
Sumber kesengsaraan utama di alam ini adalah pikiran dan ingatan [kenangan] akan rasa bersalah, rasa tersinggung [marah], rasa tidak terima, rasa sakit fisik, dsb-nya. Sumber kebahagiaan utama di alam ini adalah pikiran dan ingatan [kenangan] akan kasih sayang dan kebaikan-kebaikan yang pernah dilakukan.
2. Sapta Petala dimensi kedua : Witala.
Alam witala ini memiliki banyak sekali dunia-dunia tersendiri, dalam satu dimensi yang sama. Penghuni dimensi alam witala ini sangat beragam, yaitu berbagai macam mahluk-mahluk yang wujudnya ganjil dan aneh-aneh, seperti wujud dengan badan rusak atau tidak lengkap, kepala berkaki tanpa tubuh dan tangan, berwujud bola dengan lidah-lidah api, wujud yang menjijikkan, berwujud bola mata merah menyala, dsb-nya. Mereka yang masuk alam ini biasanya yang disaat kematian ada
memendam banyak kekecewaan, dendam atau sakit hati, selain juga tidak punya tabungan karma baik yang mencukupi. Juga mereka yang mati mendadak dalam kondisi sengsara atau salah pati seperti misalnya karena : kecelakaan, dibunuh, dsb-nya. Tanpa punya akumulasi karma baik yang mencukupi. Sehingga saat kematian tiba dia akan gagal menemukan jalan terang.
Termasuk mereka yang mati bunuh diri juga akan cenderung masuk alam ini. Pada dasarnya mereka bukan mahluk-mahluk yang jahat, hanya saja tingkat tingkat kesadaran dan kebijaksanaannya lebih rendah dari manusia pada umumnya, sehingga pikiran mereka penuh kekalutan. Selain itu, proyeksi energi negatif dan kondisi berat alam witala ini juga ikut mendorong mereka seperti itu. Sumber utama kesengsaraan di alam ini adalah pikiran dan ingatan [kenangan] akan berbagai kekecewaan, ketidakpuasan dan keinginan-keinginan pikiran yang tidak terpenuhi. Juga berbagai dendam dan sakit hati yang menurut mereka harus dilampiaskan. Sumber kebahagiaan utama di alam ini adalah pikiran dan ingatan [kenangan] akan cinta yang didambakan, keinginan yang terpenuhi, kemarahan
yang terlampiaskan, dsb-nya.
3. Sapta Petala dimensi ketiga : Sutala.
Penghuni alam ini adalah para preta, mahluk berwujud manusia kurus, berwajah pucat dan suara melengking atau suara histeris. Ada juga mahluk yang wujudnya manusia kumal, dengan rambut kusut kotor. Selain itu ada juga mahluk-mahluk mirip seperti manusia di alam ini yang terus mengejar hasrat-hasrat duniawi palsu, tapi semuanya akan berujung kepada siksaan dan kesengsaraan. Kejadian ini, yaitu mengejar hasrat-hasrat duniawi palsu yang kemudian berujung kepada siksaan dan kesengsaraan, akan terus terjadi berulang-ulang dan berulang kembali di alam ini.
Alam sutala ini memiliki banyak dunia-dunia tersendiri, dalam satu dimensi yang sama. Dinamika alam, pengalaman dan wujud para penghuninya juga ada beberapa perbedaan satu sama lain.
Mereka yang masuk alam ini biasanya yang dimasa kehidupan gemar sekali mengumbar hawa nafsu indriya [hedonis] dan serakah mengejar berbagai macam kenikmatan dan kepuasan-kepuasan lainnya. Selain juga tidak punya akumulasi karma baik yang mencukupi. Pada dasarnya mereka bukan mahluk-mahluk yang jahat, hanya saja tingkat kesadaran dan kebijaksanaannya lebih rendah dari manusia pada umumnya, sehingga mereka tidak mampu mengendalikan dirinya.
Dan proyeksi energi negatif dan kondisi berat alam sutala ini juga mempengaruhi dan membuat mereka seperti itu. Sumber kesengsaraan di alam ini adalah pikiran dan ingatan [kenangan] akan berbagai keinginan-keinginan badan dan pikiran yang tidak terpenuhi, seperti nafsu seks yang dilampiaskan sepuas-puasnya sampai maksimal, makan enak yang dilampiaskan sepuas-puasnya sampai maksimal, dsb-nya. Sumber kebahagiaan utama di alam ini adalah pikiran dan ingatan
[kenangan] akan keinginan-keinginan badan dan pikiran yang tidak pernahn terpuaskan.
4. Sapta Petala dimensi ke-empat : Talatala.
Penghuni alam ini adalah para mahluk yang mudah berubah menjadi beragam wujud. Sering disebut para siluman. Dari wujud yang sangat buruk sampai wujud yang sangat indah. Kadang wujudnya seperti manusia, kadang wujudnya binatang, kadang wujudnya naga, kadang wujud lainnya. Kalau mereka hadir di dimensi halus alam marcapada [alam manusia]biasanya hadir dalam wujud binatang seperti ular, harimau, dsb-nya.
Alam talatala ini memiliki banyak dunia-dunia tersendiri, dalam satu dimensi yang sama. Suasana alam dan wujud para penghuninya juga ada beberapa perbedaan satu sama lain. Mereka yang masuk alam ini biasanya semasih hidup punya akumulasi karma buruk yang bertumpuk-tumpuk. Yang punya ego dan sifat manipulatif yang kuat serta banyak melakukan kesalahan-kesalahan berbahaya bagi banyak orang.
Mungkin pernah dalam masa kehidupannya dia baik secara fisik maupun melalui perkataan dan pikiran [hinaan, fitnah, penipuan, manipulasi, ajaran spiritual palsu, hasutan, dsb-nya], menyebabkan seseorang atau sekelompok orang mengalami kesengsaraan atau kebingungan panjang dan mendalam. Misalnya saja [hanya contoh] : meracuni makanan atau obat-obatan [formalin, methanol, zat berbahaya, obat dengan dosis tidak sehat], memproduksi narkoba, melakukan korupsi dengan dampak besar, melakukan penipuan besar kepada sekelompok orang, mengeksploitasi tenaga kerja, berpura-pura menjadi guru spiritual padahal ajarannya tidak benar [misalnya ajarannya membuat orang menjadi fanatik, menjadi bertengkar, konsep ajaran yang rawan konflik] padahal tujuan sesungguhnya hanya untuk kepentingan pribadi, memuaskan ego dan keserakahan religiusnya, dsb-nya.
Sumber kesengsaraan utama di alam ini adalah pikiran dan ingatan [kenangan] akan berbagai pemuasan ego yang tidak terpenuhi. Serta proyeksi energi negatif dan kondisi berat alam ini yang semakin menekan. Sumber kebahagiaan utama di alam ini adalah pikiran dan ingatan [kenangan] akan berbagai pemuasan ego yang terpenuhi.
5. Sapta Petala dimensi kelima : Mahatala.
Penghuni alam ini adalah para rakshasa, makhluk bertubuh tinggi-besar, berkulit hitam, berwajah sangar dan seram. Ini adalah lapisan alam gelap yang menjadi habitat bagi jiwa-jiwa yang hanya sedikit saja punya rasa welas asih dan dominan punya bathin gelap seperti : iri hati, kemarahan, ketidakpuasan, dendam dan kebencian.
Alam mahatala ini memiliki banyak dunia-dunia tersendiri, dalam satu dimensi yang sama. Wujud para rakshasa ini juga berbeda-beda, misalnya kulitnya ada yang tidak berbulu, ada yang berbulu seperti rambut, ada yang berbulu duriduri tajam seperti jarum, dsb-nya. Mereka yang masuk alam ini biasanya semasih hidup punya akumulasi karma buruk yang bertumpuk-tumpuk. Yang jiwanya dominan dengan rasa iri hati, serakah, tidak puas, kemarahan, dendam dan kebencian. Sering melakukan kekerasan dan teror fisik maupun mental kepada orang lain. Lihatlah pada manusia-manusia yang pikirannya jarang welas asih, mementingkan diri sendiri, cenderung suka mengintimidasi dan menyebarkan jejak-jejak kemarahankebencian dimana-mana.
Termasuk mereka yang semasa hidupnya belajar ilmu hitam atau ilmu-ilmu kesaktian lainnya dan menggunakannya untuk menyakiti dan menyiksa orang lain. Kecenderungan bathin mereka selalu ingin lebih hebat [lebih sakti] dari yang lain, tidak punya toleransi kepada yang lebih lemah, penuh prasangka buruk, rasa curiga, iri hati, serakah, tidak puas, marah, dendam dan benci. Sumber kesengsaraan utama di alam ini adalah siksaan mental yang mendalam akibat dari siksaan mental yang ekstrim [iri hati, marah, benci, dendam, dsb-nya]. Serta proyeksi energi negatif dan kondisi berat alam ini yang semakin menekan. Sumber kebahagiaan utama di alam ini adalah pikiran dan ingatan [kenangan] akan puasnya melampiaskan kebencian, ketidak-puasan, dendam dan amarah yang menyebabkan orang lain menderita.
.
6. Sapta Petala dimensi ke-enam : Rasatala.
Penghuni alam ini adalah para mahluk yang tidak mewujud, hanya berwujud bayangan halus atau kabut yang lembut. Sering disebut para lelembut. Kehadiran mereka akan menghabiskan energi yang hidup bagi lingkungan sekitar maupun bagi mahluk lain [termasuk manusia]. Sesama makhluk-mahluk alam bawah pun juga tidak tahan berdekatan dengan mereka. Hanya mereka yang memiliki kemampuan supranatural tinggi yang bisa berhadapan dengan mereka tanpa terhisap energi hidupnya.
Mereka yang masuk alam ini biasanya semasih hidup punya akumulasi karma buruk yang bertumpuk-tumpuk. Yang jiwanya dominan dengan rasa iri hati, serakah, tidak puas, kemarahan dendam dan kebencian. Umumnya yang masuk alam ini adalah mereka yang aktif menyebarkan propaganda yang memecah-belah manusia. Terutama mereka yang pernah melakukan kesalahan-kesalahan berbahaya bagi banyak orang seperti menghasut, mengatur, memanipulasi atau mengorganisir kebencian pada orang lain [melalui orasi, ideologi, ajaran spiritual, dsb-nya] yang sampai pada terjadinya aksi kekerasan fisik kepada sekelompok orang atau bahkan memicu peperangan antar wilayah. Lihatlah pada manusia-manusia yang haus darah, senang dengan
kekacauan, serta puas melihat ketakutan, kepedihan, dan penderitaan. Alam rasatala ini memiliki banyak dunia-dunia tersendiri, dalam satu dimensi yang sama.
Sumber kesengsaraan utama di alam ini adalah akan merasakan kesengsaraan mental yang sangat berat, akibat proyeksi energi negatif dan kondisi alam berat yang tidak terhingga di alam ini. Hampir tidak ada kebahagiaan di alam ini. Termasuk tersiksa akibat perbudakan mental dan manipulasi dari jiwajiwa gelap yang menjadi raja atau penguasa di alam ini, serta sang jiwa merasa demikian putus asa akibat kecilnya peluang untuk bisa keluar atau bebas dari alam ini. Sumber kebahagiaan utama di alam ini adalah setitik harapan kecil bahwa suatu hari akan ada mahluk suci yang menolong keluar dari kesengsaraan panjang dan mendalam ini.
7. Sapta Petala dimensi ketujuh atau paling negatif dan gelap : Patala.
Ini adalah dimensi alam bawah yang paling mengerikan. Sulit untuk diceritakan. Mereka yang masuk alam ini biasanya semasih hidup punya akumulasi karma buruk yang bertumpuk-tumpuk dan melakukan kesalahankesalahan fatal. Dimensi alam ini adalah apa yang disebut sebagai Naraka Loka [neraka]. Di alam ini berlaku hukum rimba, dimana yang kuat yang berkuasa. Alam patala atau Naraka Loka ini memiliki banyak sekali dunia-dunia tersendiri, dalam satu dimensi yang sama.
Sumber kesengsaraan di alam ini adalah akan merasakan kesengsaraan mental yang sangat berat, akibat proyeksi energi negatif yang ekstrim dan kondisi alam berat ektrim yang tidak terhingga di alam ini. Termasuk tersiksa akibat penyiksaan, konflik, persaingan dan peperangan abadi antar sesama mereka. Tidak ada kebahagiaan sedikitpun di alam ini. Sangat sulit untuk keluar dari alam ini.
SEBUAH PERENUNGAN
Apa yang akan membuat kita terjerumus ke alam-alam Bhur Loka ini adalah samskara [kecenderungan pikiran] serta akumulasi karma buruk kita sendiri. Kita harus sepenuhnya sadar bahwa masa-masa kita lahir sebagai manusia di saat ini kita sesungguhnya sedang berada di dalam keberuntungan. Kita harus mengerti dan menghargainya. Caranya yang paling mendasar adalah dengan tekun dan tidak pernah ragu melakukan banyak-banyak kebajikan. Jangan menjerumuskan diri ke dalam hal-hal yang bersifat mementingkan diri sendiri. Karena sekali kita terjerumus ke dalam jalur perjalanan atma yang buruk, maka pasti akan terjepit oleh kesengsaraan yang berat. Dalam keadaan yang seperti itu kebingungan-kebodohan [avidya] dan ketersesatan kesadaran [acetana] akan semakin bertambah, yang membuat kita semakin tenggelam.
Satu hal sangat penting yang perlu diingat. Bagaimanapun perjalanan atma kita kelak, ingatlah dan jangan pernah lupa satu hal ini - tidak ada kegelapan yang bisa dihilangkan dengan kegelapan [rasa takut, sedih, marah, benci, penuh keinginan, dsb-nya]. Kegelapan hanya bisa hilang dengan cahaya terang dharma. Sehingga satu-satunya hal yang bisa menyelamatkan dan mengeluarkan kita dari alam Bhur Loka ini adalah pikiran yang bersih [tenang-seimbang, bebas dari sad ripu] serta penuh kerelaan, welas asih dan kebaikan tidak terbatas kepada semua mahluk. Terus berkarma baik, berkarma baik dan berkarma baik. Seandainya kelak disaat kematian atma kita terjerumus ke alam-alam bawah ini, ingatlah bahwa melakukan meditasi atau japa mantra tertentu, sambil kita terus menerus berkarma baik, berkarma baik dan berkarma baik. Inilah yang dapat membantu kita keluar dari alam ini.
Kita melakukan meditasi atau puja kepada satguru atau ista dewata mahasuci seperti Sanghyang Btara Guru, Dewa Shiwa, Dewi Sarasvati, Dewa Ganesha, dsb-nya. Sambil terus berkarma baik, berkarma baik dan berkarma baik. Sehingga ketika beliau mendengar puja kita, kemudian beliau akan memberikan jalan yang bisa menyelamatkan kita, sehingga kita bisa keluar dari alam-alam bawah ini. Tapi tanpa akumulasi karma baik yang mencukupi, hal ini tidak akan terjadi.
SIKAP KITA SEBAGAI MANUSIA
Kita sebagai manusia bisa menjalin hubungan dengan mahluk-mahluk alam bawah. Tetapi hal ini seharusnya tidak dilakukan, karena berhubungan dengan mahluk-mahluk alam bawah manapun, kalau tidak hati-hati manusia bisa kehilangan kemanusiaannya. Mereka yang berhubungan erat dengan mahlukmahluk alam bawah, akan ditarik ke alam bawah. Hal ini tentu sangat disayangkan bila kita sudah lahir sebagai manusia, tapi kemudian harus kehilangan kemanusiaan karena berhubungan terlalu dekat dengan mahluk-mahluk alam bawah.
Dengan mahluk-mahluk alam bawah manapun kita sebagai manusia harus memiliki rasa hormat, sopan santun dan sikap welas asih sebagaimana selayaknya kita kepada semua mahluk. Tapi jangan meminta apapun kepada mereka, jangan terikat kepada mereka, apalagi membiarkan diri kita diperintah atau diperbudak oleh mereka. Jangan juga memusuhi mereka, karena mereka sesungguhnya mahluk-mahluk menderita dan memperlakukan mereka dengan tidak baik karena karmanya sangat buruk. Misalnya mengurung mereka dalam botol, ini akan membuat mereka dendam kesumat mendalam selama ratusan ribu tahun kepada kita.
Kepada mereka kita harus bersikap penuh rasa welas asih. Sebagaimana yang diajarkan oleh ajaran Hindu Dharma, kita harus penuh kebaikan hati memberi mereka tempat dan ruang, menghaturkan segehan kepada mereka dan sekaligus terus-menerus mendoakan mereka agar mereka bisa keluar dari alamalam bawah. Begitu mereka keluar dari alam-alam bawah otomatis mereka tidak akan mengganggu kita lagi.
Sumber: Buku Samsara, Perjalanan Sang Atma, Karya Nyoman Kurniawan, Tahun 2014 (Bab 11)
Copyright © 2014 : Hindu
[26/6 21.55] Suhandono: [26/6 21.35] Suhandono: Karma berbentuk gumpalan energy pekat
[26/6 21.39] Suhandono: Ada karma berbentuk gumpalan energy pekat program salah hasil dari timbunan pemahaman yang salah selama ribuan masa kehidupan disalurkan kundalini disalurkan energy atau chi disalurkan cahaya agar GUMPALAN KARMA pecah berhamburan menjadi bagian bagian yang lebih kecil agar dapat dikeluarkan dari sebuah chakra mayor dan tidak MEROBEK CHAKRA ATAUPUN MERUSAK CHAKRA
[26/6 21.41] Suhandono: ROBEK ATAU RUSAKNYA SEBUAH CHAKRA DAPAT BERPENGARUH PADA KESEHATAN FISIK ANDA BAHKAN DAPAT MENYEBABKAN KEMATIAN TUBUH
[26/6 21.43] Suhandono: Seperti penyaluran kundalini golden flower level 33 ke chakra ajna dan menerobos masuk ke SHANKARA ATAU TIMBUNAN KARMA RIBUAN TAHUN BERBENTUK GUMPALAN KARMA
[26/6 21.44] Suhandono: Yang ada di bawah sadar manusia
[26/6 21.45] Suhandono: Saat masih berbentuk gumpalan sangat sulit untuk dikeluarkan via chakra ajna
[26/6 21.47] Suhandono: Karena saking pekatnya GUMPALAN KARMA ITU kundalini masuk ditelan energy apapun masuk ditelan lenyap hingga terjadi FASE JENUH dan gumpalan karma pecah berhamburan
[26/6 21.48] Suhandono: Hitam pekatnya gumpalan karma itu berwarna seperti aspal
[26/6 21.49] Suhandono: Biasa disebut sebagai KOTORAN BATIN
[26/6 21.52] Suhandono: Gumpalan karma atau kotoran batin inilah yang berusaha dihilangkan dan dibuang saat seseorang melakukan meditasi dengan MEMPERHATIKAN PIKIRAN meditasinya biasa disebut VIPASANA dan kotoran batinnya disebut kilesha
[26/6 21.53] Suhandono: Affirmasi : saya niat menyalurkan energy kundalini golden flower level 33 ke chakra ajna bagian depan chakra ajna bagian belakang simpul chakra ajna secara terus menerus dengan energy kundalini golden flower level 33 yang telah diperkuat hingga tidak terhingga kali lipat.
[26/6 21.53] Suhandono: Di trisulavedha meditasi vipasana dibuat lebih mudah dalam aplikasinya cukup ucapkan affirmasinya
[26/6 21.54] Suhandono: Dan lupakan maka vipasana versi trisulavedha sudah bekerja otomatis MENGKULTIVASI DIRI ANDA dan anda tetap bebas beraktivitas.
[26/6 21.56] Suhandono: Luar biasa jossss
[24/6 21.27] Suhandono: [24/6 21.11] Suhandono: [24/6 20.49] Suhandono: [24/6 20.33] Suhandono: Saat anda melakukan meditasi memperhatikan PIKIRAN maka hanya energy chi yang mengalir via chakra ajna di trisulavedha anda tidak terlalu perlu memperhatikan pikiran santai saja tetap beraktivitas selama 6 jam kundalini akan mengaliri chakra ajna anda
[24/6 20.38] Suhandono: Di simpul chakra ajna ada DANTIAN ATAS ATAU RESERVOIR ATAU WADUK ATAU TANDON ATAU BENDUNGAN ATAU TANUR ATAU KUALI saat anda menyalurkan kundalini ke chakra ajna maka artinya anda mengisi DANTIAN ATAS
[24/6 20.43] Suhandono: Duduk bersila sikap teratai mata terpejam punggung lurus tidak bergerak memperhatikan pikiran pantat pegal lalu mau berapa lama kuatnya anda
[24/6 20.44] Suhandono: Jika anda kelas pekerja yg masih banyak aktivitas kapan waktu untuk duduk bermeditasi
[24/6 20.45] Suhandono: Duduk bersila sikap teratai mata terpejam punggung lurus tidak bergerak memperhatikan pikiran pantat pegal lalu mau berapa lama kuatnya anda meditasi jenis ini untuk pemula yang baru belajar meditasi
[24/6 20.46] Suhandono: Sudah banyak para murid yg termasuk golongan MEDITASI MANIA tersinggung saat papa han kritik bab ini
[24/6 20.47] Suhandono: Meditasi kok masih hitungan waktu artinya masih taraf belajar meditasi
[24/6 21.07] Suhandono: Untuk yg baru merasakan kundalini mengalir memasuki chakra ajna tentu saja menjadi gelisah tidak nyaman bahkan pikirannya menjadi kacau bahkan ada yg kesakitan
[24/6 21.08] Suhandono: Hal ini masalah membiasakan diri kundalini mengalir memasuki chakra ajna
[24/6 21.09] Suhandono: Jika sudah terbiasa akan menjadi NYAMAN
[24/6 21.23] Suhandono: Saat kundalini intens memasuki chakra ajna atau POLA PIKIR maka bagian bagian otak anda yg tertidur DIAKTIVASI OLEH KUNDALINI
[24/6 21.23] Suhandono: Terjadi TRANSFORMASI DI OTAK ANDA
[24/6 21.24] Suhandono: Anda menjadi satu klik lebih SMART
[24/6 21.25] Suhandono: Bukan hanya lebih SMART tapi tingkat kesadaran anda perlahan naik persentasenya
[24/6 21.26] Suhandono: Oh iya tentu saja anda jadi tahu misi anda di dunia ini
[24/6 21.32] Suhandono: Jika terasa ada yg bergerak gerak di dalam kepala anda di area otak dan kepala anda nikmati saja kundalini sedang mengaktivasi otak anda
[24/6 21.36] Suhandono: Kundalini mengaktivasi sekaligus merepair otak anda
[24/6 21.38] Suhandono: Dan karena kundalini sudah masuk di chakra ajna maka bisa memicu jhana 1 jhana 2 jhana 3 dan jhana 4
[22/6 15.40] Suhandono: [22/6 15.32] Suhandono: Kita masuk pembahasan bab kundalini
[22/6 15.33] Suhandono: Berapapun banyaknya reinkarnasi yang anda lalui saat kundalini sudah terbangkitkan maka kundalini akan terus menyempurnakan prosesnya walaupun sudah berganti tubuh sekalipun
[22/6 15.35] Suhandono: Tubuh boleh terus menerus berganti di tiap kali reinkarnasi dan kundalini terus eksis ditiap masa kehidupan anda menjadi manusia
[22/6 15.36] Suhandono: Tidak seperti prana dan energi chi yang akan tertinggal di jasad saat kematian
[22/6 15.36] Suhandono: Maka para spiritualis berjuang mati matian agar kundalini dapat terbangkitkan
[22/6 15.37] Suhandono: Hingga ada beberapa yogi dan pertapa yg rela meninggalkan kenikmatan duniawi agar kundalininya terbangkitkan
[22/6 15.38] Suhandono: Para master anda diberikan kemudahan TERBANGKITKAN KUNDALINI tanpa meniggalkan urusan duniawi
[22/6 15.39] Suhandono: Urusan duniawi berjalan dan urusan spiritual juga berjalan berbarengan
[22/6 15.40] Suhandono: Lalu nikmat mana lagi yang engkau dustakan jossss
[22/6 15.56] Suhandono: [22/6 15.47] Suhandono: Ruh itu mumpunyai sifat ANTENG MANTENG artinya DIAM TETAP DAN TIDAK TERGOYAHKAN dari awal hingga akhir penciptaan maka anda disarankan meditasi untuk mengikuti sifat ruh yang ANTENG MANTENG agar anda mendapatkan SUGENG JENENG atau KESELAMATAN
[22/6 15.49] Suhandono: Saat manusia dihantam BADAI KEHIDUPAN maka DUDUK DIAM TANPA BERFIKIR maka selamatlah anda
[22/6 15.50] Suhandono: Saat anda duduk diam tanpa berfikir tubuh anda mengalami SUBLIMASI dan kembali ke fitrah ruh yang ANTENG MANTENG SUGENG JENENG
[22/6 15.52] Suhandono: Menyepi di tempat yang suci di tempat yang hening agar terjadi PENGENDAPAN karena diri anda mengalami KELELAHAN agar HENING
[22/6 15.54] Suhandono: Dewi kwan in berkata DARI TEMPAT YANG RAMAI KEMBALI KE TEMPAT YANG HENING ATAU DAMAI
[22/6 15.55] Suhandono: Ya manusia butuh me refresh dirinya untuk menghadapi kehidupan.
[22/6 15.55] Suhandono: Jossss
Kronologi sejarah pulau Jawa dari tahun 10.000 Sebelum Masehi sampai 2017. Dimulai dari munculnya serangkaian kebudayaan maju seperti Gunung Padang, kemudian lahirnya kerajaan-kerajaan kuno yang dipelopori oleh Salakanagara dan Tarumanagara, tumbuhnya imperium Hindu-Buddha seperti Singhasari dan Majapahit, kedatangan negeri-negeri Islam, sampai masa kegelapan pada masa kekuasaan bangsa Eropa, hingga kelahiran Indonesia Raya... Semoga bermanfaat! :>
------
Sebelum Masehi:
10000 SM - Kebudayaan Gunung Padang muncul di Cianjur.
9500 SM - Kebudayaan Goa Pawon muncul di Bandung.
7500 SM - Kebudayaan Pangguyangan muncul di Sukabumi.
4000 SM - Tahap kedua kebudayaan Gunung Padang.
3000 SM - Kebudayaan Cibedug muncul di Lebak.
2000 SM - Tahap ketiga kebudayaan Gunung Padang.
1000 SM - Kebudayaan Cipari muncul di Kuningan.
800 SM - Kebudayaan Pasir Angin muncul di Bogor.
500 SM - Cipari ditinggalkan.
400 SM - Gunung Padang ditinggalkan. Kebudayaan Buni muncul di Bekasi. Pasir Angin berkembang menjadi peradaban kuno Caringin Kurung.
Abad 1-4:
100 M - Buni berkembang menjadi peradaban Sagara Pasir. Peradaban kuno Teluk Lada muncul di Pandeglang.
130 M - Dewawarman, seorang perantau dari Pallawa mendirikan kerajaan Salakanagara di Teluk Lada.
132 M - Berita Cina menyebutkan tentang keberadaan Salakanagara.
150 M - Ptolemeus dari Yunani menyebutkan negeri Argyre dalam salah satu peta dunianya, yang kemungkinan merujuk pada Salakanagara.
300 M - Serangkaian peradaban awal tumbuh di timur Salakanagara.
358 M - Jayasinghawarman dari Shalankayana mendirikan kerajaan Tarumanagara di Bekasi.
362 M - Salakanagara menjadi bawahan Tarumanagara.
363 M - Santanu dari Gangga mendirikan kerajaan Indraprahasta di Cirebon.
395 M - Purnawarman naik tahta menjadi raja Tarumanagara.
397 M - Ibukota Tarumanagara dipindahkan ke Sundapura.
399 M - Indraprahasta menjadi bawahan Tarumanagara.
Abad 5:
417 M - Prasasti Tugu.
434 M - Raja Purnawarman wafat. Wisnuwarman naik tahta menggantikan ayahnya.
437 M - Pemberontakan Cakrawarman.
456 M - Aji Saka, diperkirakan seorang perantau dari negeri Indo-Skithia (kerajaan Saka), tiba di Rembang dan mendirikan peradaban kuno Medang Kamulan. Ini menandai dimulainya peradaban di Bumi Jawa.
528 M - Tarumanagara mengirimkan utusan pertamanya ke negeri Cina (Dinasti Sui).
535 M - Suryawarman menaiki tahta Tarumanagara. Ia meninggalkan Sundapura dan mendirikan ibukota baru di timur. Sundapura lalu berkembang menjadi kerajaan bawahan bernama Sunda Sembawa.
536 M - Manikmaya mendirikan kerajaan Kendan di Nagreg, tanah yang dihadiahkan oleh Maharaja Tarumanagara kepadanya.
Abad 7:
612 M - Wretikandayun, putra Manikmaya mendirikan kerajaan Galuh.
628 M - Linggawarman menaiki tahta Tarumanagara. Ia menikahkan kedua putrinya masing-masing kepada Tarusbawa (penguasa Sunda) dan Dapunta Hyang (penguasa Sriwijaya).
632 M - Kerajaan Kalingga muncul di Jepara, diperkirakan didirikan oleh seorang perantau bernama Bhanu dari Kalinga di India timur.
648 M - Kartikeyasinga menjadi raja Kalingga.
664 M - Seorang biksu Tang bernama Huining mengunjungi kerajaan Kalingga untuk menemui resi Jhanabhadra.
669 M - Tarumanagara runtuh dan terpecah menjadi dua, Sunda dan Galuh.
671 M - Prabu Wiragati mendirikan kerajaan Saunggalah di Kuningan sebagai bawahan Galuh.
674 M - Maharani Shima naik tahta di Kalingga.
686 M - Sriwijaya menaklukkan pesisir Tatar Sunda. Tarusbawa mundur ke selatan dan memindahkan ibukota kerajaan ke pedalaman Pakuan Pajajaran (Bogor), sementara kota pelabuhan di Banten dan Jakarta diduduki oleh Sriwijaya.
695 M - Ratu Shima membagi kerajaannya menjadi dua: Kalingga Utara (Mataram) dan Kalingga Selatan (Sambara).
Abad 8:
702 M - Mandiminyak menaiki tahta Galuh.
709 M - Sena (Bratasena) menaiki tahta Galuh.
716 M - Kudeta di Galuh. Purbasora menggulingkan raja Sena dari tahtanya. Sena lolos dan meminta perlindungan kepada Tarusbawa di Pakuan.
721 M - Sanjaya, putra Sena dan cucu Shima menyerbu Galuh untuk membalaskan dendam ayahnya. Indraprahasta menjadi daerah pertama yang ia taklukkan.
722 M - Sanjaya menaklukkan Saunggalah (Kuningan).
723 M - Sanjaya menyerbu istana Galuh, menewaskan Purbasora. Ia kemudian menobatkan dirinya menjadi raja Galuh. Pada tahun yang sama, Tarusbawa menikahkan putrinya dengan Sanjaya. Sanjaya otomatis menjadi penguasa Sunda dan Galuh sekaligus, menyatukan kedua negeri tersebut.
732 M - Ratu Shima wafat. Sanjaya mendirikan kerajaan Mataram. Ia menunjuk Tamperan sebagai penguasa Sunda-Galuh, dan Demunawan sebagai penguasa Saunggalah.
739 M - Galuh memerdekakan diri dari Sunda setelah serangkaian peristiwa besar (kudeta, perang, dan perjanjian). Manarah menjadi penguasa Galuh dengan gelar Prabu Jayaprakosa sementara putra Tamperan, Banga menjadi raja Sunda. Keduanya kemudian menjadi bawahan Sriwijaya.
752 M - Sriwijaya menaklukkan Kalingga.
759 M - Raja Banga memerdekakan Sunda dari kekuasaan Galuh.
760 M - Panangkaran naik tahta menggantikan Sanjaya. Gajayana mendirikan kerajaan Kanjuruhan di Jawa Timur.
770 M - Dinasti Sailendra berkuasa di Mataram.
775 M - Dharanindra menaiki tahta Mataram. Sailendra menjadi penguasa di Sriwijaya. Candi Borobudur mulai dibangun.
778 M - Pembangunan Candi Kalasan dan Candi Sari.
782 M - Prasasti Kelurak.
787 M - Sailendra menyerang Champa di Vietnam Selatan dan Chenla di Kamboja
789 M - Gajayana wafat. Kanjuruhan bersatu dengan Mataram.
792 M - Samaratungga menaiki tahta Mataram. Kompleks percandian Candi Sewu selesai dibangun.
798 M - Prabu Jayaprakosa wafat.
Abad 9:
802 M - Penguasa Kamboja Jayawarman II memerdekakan diri dari kekuasaan Wangsa Sailendra dan mendirikan kerajaan Khmer.
819 M - Rakyan Wuwus naik tahta di Sunda bergelar Prabu Gajah Kulon. Ia menyatukan kembali kerajaan Sunda dan Galuh dalam satu pemerintahan.
825 M - Candi Borobudur selesai dibangun.
847 M - Wangsa Sailendra terusir dari Jawa. Rakai Pikatan dari Wangsa Sanjaya menaiki tahta Mataram. Candi Prambanan dibangun.
856 M - Balaputradewa, seorang pangeran Sailendra dari Jawa menjadi Maharaja Sriwijaya. Dyah Lokapala (Kayuwangi) menaiki tahta Mataram.
880 M - Peristiwa Wuatan Tija.
882 M - Gunung Merapi meletus.
899 M - Dyah Balitung menaiki tahta Mataram.
900 M - Mataram menjalin hubungan persahabatan dengan kerajaan-kerajaan Hindu di Filipina. Kebudayaan maju muncul di Blambangan.
Abad 10:
905 M - Mataram menaklukkan Bali.
924 M - Dyah Wawa naik tahta di Mataram.
927 M - Sriwijaya memulai invasi terhadap Mataram.
929 M - Perang Sriwijaya-Mataram usai. Sisa prajurit Mataram pimpinan Mpu Sindok dibantu oleh rakyat Nganjuk berhasil mengalahkan pasukan Sriwijaya di desa Anjuk Ladang. Mpu Sindok mendirikan kerajaan Medang dan Wangsa Isyana yang berpusat di Jawa Timur.
932 M - Prasasti Kebon Kopi II.
937 M - Prasasti Anjuk Ladang. Mpu Sindok mendirikan tugu di Nganjuk sebagai ungkapan kemenangan melawan pasukan Sriwijaya.
960 M - Gunung Merapi meletus.
985 M - Dharmawangsa Teguh menaiki tahta Medang.
986 M - Ketut Wijaya, seorang pangeran Mataram mendirikan kerajaan Wengker.
988 M - Medang menyerang kota Palembang di Sriwijaya.
990 M - Medang kembali menyerang Palembang dan berhasil mendudukinya.
992 M - Pasukan Sriwijaya merebut kembali kota Palembang.
996 M - Epos Mahabharata diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa Kuno untuk pertama kalinya.
997 M - Prasasti Hujung Langit. Medang menduduki Lampung.
Abad 11:
1016 M - Peristiwa Mahapralaya. Serangan Raja Wurawari dari negeri Lwaram (Ngloram) yang menewaskan Raja Dharmawangsa dan sebagian besar bangsawan Medang. Kerajaan Medang otomatis musnah.
1019 M - Airlangga mendirikan istana Watan Mas di Pasuruan.
1025 M - Invasi Kerajaan Chola terhadap Sriwijaya. Airlangga mulai memperluas wilayah kekuasaan negerinya.
1028 M - Rajendra Chola menunjuk Sri Dewa sebagai raja baru Sriwijaya dibawah Dinasti Chola.
1030 M - Airlangga menaklukkan Hasin, Wuratan, dan Lewa. Sri Jayabupati menaiki tahta Sunda. Ia memerdekakan kerajaannya dari jajahan Sriwijaya.
1031 M - Airlangga menaklukkan Wengker. Lewa memberontak, namun berhasil ditumpas.
1032 M - Ratu Tulodong penguasa Lodoyong menyerang Airlangga dan menghancurkan istana Watan Mas. Airlangga berhasil lolos dan membangun ibukota baru di Kahuripan. Ia kemudian menundukkan Lwaram, membalaskan dendam Dharmawangsa.
1035 M - Mpu Kanwa menggubah naskah Arjunawiwaha. Pemberontakan raja Wengker.
1036 M - Airlangga membangun Asrama Sri Wijaya.
1037 M - Pemberontakan Wengker berhasil ditumpas. Airlangga berhasil menaklukkan seluruh Bumi Jawa.
1042 M - Airlangga memindahkan ibukota ke Dahanapura (Daha). Ia kemudian membagi Kahuripan masing-masing kepada kedua putranya: Samarawijaya di Panjalu dan Garasakan di Janggala. Airlangga kemudian pergi menyepi. Lodoyong menjadi negara yang merdeka kembali.
1044 M - Perang saudara antara Janggala dan Panjalu.
1049 M - Airlangga wafat dalam pertapaannya.
1052 M - Panjalu menjadi bawahan Janggala.
1066 M - Sriwijaya merdeka dari Chola.
1088 M - Sriwijaya menjadi bawahan kerajaan Melayu Dharmasraya (Mauli).
1100 M - Janggala menaklukkan Madura.
Abad 12:
1104 M - Panjalu merdeka dari Janggala.
1116 M - Lodoyong menjadi bawahan Panjalu.
1135 M - Sri Jayabaya naik tahta di Panjalu. Ia berhasil menaklukkan Janggala. Panjalu berganti nama menjadi Kediri.
1157 M - Kakawin Bharatayudha ditulis, sebagai kiasan kemenangan Kediri atas Janggala.
1159 M - Prabu Jayabaya wafat. Terjadi perebutan tahta antara kedua putranya. Janggala mengambil kesempatan ini untuk memerdekakan diri.
1175 M - Darmasiksa naik tahta di Sunda. Putranya, Jayadarma menikah dengan putri Singhasari bernama Dyah Lembu Tal. Kelak keduanya memiliki putra bernama Wijaya, seorang tokoh besar dalam beberapa dekade ke depan.
1183 M - Dinasti Mauli berkuasa sepenuhnya di Sumatra, mengakhiri dominasi Sriwijaya.
1185 M - Janggala dan Kediri kembali bersatu, melalui jalur pernikahan.
1190 M - Kertajaya naik tahta di Kediri.
1193 M - Pasukan Janggala menyerbu Kediri dan berhasil menduduki kota dan istana Daha. Kertajaya terpaksa mengungsi dari istananya.
1194 M - Kertajaya memimpin pasukan Kediri menggempur dan menaklukkan Janggala.
Abad 13:
1205 M - Ken Arok menjadi penguasa Tumapel dan memerdekakan diri dari kekuasaan Kediri.
1221 M - Pertempuran Ganter. Prabu Kertajaya tewas di tangan Ken Arok.
1222 M - Kediri menjadi bawahan Tumapel. Ken Arok menjadi penguasa tertinggi di Bumi Jawa.
1227 M - Ken Arok tewas diracun oleh Anusapati, yang kemudian menggantikannya sebagai raja Tumapel.
1248 M - Wisnuwardhana menjadi raja Tumapel.
1250 M - Kediri disatukan kembali dengan Tumapel.
1252 M - Erupsi gunung Merapi.
1254 M - Tumapel berganti nama menjadi Singhasari.
1255 M - Prasasti Mula Malurung.
1257 M - Erupsi dahsyat gunung Samalas di pulau Lombok.
1258 M - Perubahan iklim akibat erupsi gunung Samalas. Sebagian besar Bumi mengalami musim dingin berkepanjangan. Gerhana Bulan total terjadi pada bulan Mei.
1263 M - Iklim Bumi kembali normal.
1268 M - Kertanegara menaiki tahta Singhasari.
1275 M - Singhasari memulai ekspedisi penaklukkan Tanah Melayu. Armada besar pimpinan Kebo Anabrang berangkat ke Sumatra.
1284 M - Pasukan Singhasari pimpinan Wijaya (menantu Kertanegara dan seorang pangeran Sunda) menundukkan Bali.
1286 M - Penaklukkan Melayu selesai. Kertanegara menghadiahkan arca Amoghapasa kepada penguasa Dharmasraya.
1289 M - Dinasti Yuan mengirim utusan yang meminta agar Singhasari tunduk pada kekuasaan Mongol. Kertanegara dengan tegas menolak dan memotong telinga sang utusan.
1292 M - Pemberontakan Jayakatwang. Kertanegara tewas di tangan Jayakatwang (adipati Kediri), menandai runtuhnya Singhasari dan kembali bangkitnya Kediri. Wijaya bersedia tunduk lalu mendirikan desa Majapahit sebagai bawahan Kediri. Di tahun yang sama, pasukan Mongol mendarat di pesisir utara Jawa timur dan menduduki kota-kota pelabuhan dari Tuban hingga Ujung Galuh (Surabaya).
1293 M - Aliansi Mongol-Majapahit menghancurkan kota Daha. Jayakatwang ditangkap dan menjadi tawanan Mongol. Wijaya kemudian mengusir pasukan Mongol saat mereka lengah dan mendirikan kerajaan Majapahit. Dalam perjalanan kembali ke Khanbaliq, pasukan Mongol membunuh Jayakatwang yang menjadi tawanan mereka.
1295 M - Ranggalawe, salah satu pendiri Majapahit yang menjabat sebagai adipati Tuban tewas dalam suatu konspirasi oleh Halayudha, seorang licik yang berambisi menjadi mahapatih Majapahit. Ia tewas di tangan Kebo Anabrang (mantan panglima ekspedisi Pamalayu), yang langsung dibunuh saat itu juga oleh Lembu Sora, paman Ranggalawe. Arya Wiraraja, penguasa Lumajang dan ayah Ranggalawe memerdekakan negerinya dari Majapahit.
Abad 14:
1300 M - Lembu Sora tewas di tangan mahapatih Nambi setelah keduanya diadu domba oleh Halayudha.
1309 M - Wijaya wafat. Sahabatnya, Nambi mengundurkan diri dari jabatan mahapatih Majapahit dan menjadi raja di Lumajang. Tahta diserahkan kepada Jayanagara, putra Wijaya dengan Dara Petak, seorang putri dari Dharmasraya.
1313 M - Gajah Mada menjadi kepala pasukan khusus Bhayangkara.
1316 M - Nambi, salah satu pendiri Majapahit tewas akibat difitnah oleh Halayudha dan Jayanagara. Lumajang dianeksasi oleh Majapahit. Halayudha diangkat sebagai mahapatih baru.
1319 M - Pemberontakan Dharmaputra Winehsuka pimpinan Ra Kuti. Trowulan berhasil diduduki, namun dapat direbut kembali oleh pasukan Bhayangkara pimpinan Gajah Mada yang kemudian menumpas para Dharmaputra. Jabatannya dinaikkan menjadi patih. Halayudha dihukum mati setelah segala fitnah yang ia perbuat di masa lalu terbongkar.
1321 M - Odorico da Pordenone dari Venesia mengunjungi Majapahit.
1325 M - Majapahit mengirim Adityawarman sebagai duta besar ke Khanbaliq untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Dinasti Yuan.
1328 M - Jayanagara dibunuh oleh Ra Tanca, anggota Dharmaputra terakhir yang masih hidup. Tanca kemudian langsung dibunuh oleh Gajah Mada saat itu juga. Tahta Majapahit diserahkan kepada Tribhuwanatunggadewi.
1329 M - Pemberontakan Keta.
1331 M - Pemberontakan Sadeng.
1332 M - Adityawarman kembali pergi ke Khanbaliq sebagai duta besar Majapahit.
1334 M - Hayam Wuruk lahir.
1336 M - Ratu Tribhuwana mengangkat Gajah Mada sebagai mahapatih, yang kemudian mengucapkan Sumpah Palapa.
1337 M - Wang Dayuan, seorang pengelana Yuan-Mongol mengunjungi Majapahit dan melaporkan tentang adanya sisa-sisa pasukan Mongol yang menetap dan membentuk komunitas Muslim Hui di lembah Gelam, Sidoarjo.
1339 M - Majapahit menaklukkan negeri-negeri di Sumatra dan Malaya yang belum tunduk. Adityawarman diangkat sebagai gubernur Sumatra.
1343 M - Gajah Mada dan Adityawarman memimpin pasukan Majapahit menaklukkan Bali dan Lombok.
1350 M - Hayam Wuruk menaiki tahta Majapahit. Majapahit menguasai Bawean.
1357 M - Perang Bubat. Raja Sunda tewas dalam suatu kesalahpahaman oleh Gajah Mada. Hayam Wuruk yang kecewa kemudian mencabut jabatan sang mahapatih dan mengasingkannya ke Madakaripura. Majapahit menaklukkan Sumbawa.
1359 M - Gajah Mada diangkat kembali sebagai mahapatih, namun memerintah dari Madakaripura. Hayam Wuruk mengunjungi Malang.
1364 M - Gajah Mada wafat.
1365 M - Puncak kejayaan Majapahit di bawah pimpinan Prabu Hayam Wuruk. Kakawin Nagarakretagama selesai ditulis oleh Mpu Prapanca, yang menuliskan daftar wilayah kekuasaan Majapahit serta negara-negara sahabatnya.
1371 M - Prabu Niskala Wastukancana naik tahta di Sunda.
1376 M - Wijayarajasa mendirikan keraton Majapahit Timur (Blambangan), namun masih sebagai bawahan Majapahit pusat. Adityawarman wafat.
1377 M - Pemberontakan kerajaan-kerajaan di Sumatra: Pagaruyung, Palembang, dan Dharmasraya. Berhasil ditumpas oleh Majapahit, namun berakibat lepasnya Pagaruyung.
1382 M - Wastukancana membagi Tatar Sunda kepada kedua putranya. Sunda pun kembali terpecah menjadi Sunda dan Galuh.
1389 M - Hayam Wuruk wafat. Wikramawardhana naik tahta menggantikannya.
1398 M - Majapahit menaklukkan Tumasik.
Abad 15:
1404 M - Perang Paregreg, perang sipil Majapahit dimulai. Wirabhumi memerdekakan Majapahit Timur dari keraton Majapahit Barat pimpinan Wikramawardhana. Sunan Gresik mendirikan Walisongo, sebuah majelis dakwah Islam.
1405 M - Ekspedisi laut Dinasti Ming pimpinan Laksamana Cheng Ho mengunjungi kedua keraton Majapahit.
1406 M - Keraton Majapahit Timur diserbu dan diduduki. Seluruh penghuni keraton termasuk sejumlah besar utusan Tionghoa anggota ekspedisi Dinasti Ming tewas dalam serangan itu. Wirabhumi sendiri berhasil lolos namun kemudian dikejar dan dibunuh oleh Raden Gajah. Perang Paregreg pun berakhir.
1408 M - Armada Cheng Ho kembali mengunjungi Majapahit, kali ini untuk menagih hutang atas terbunuhnya utusan Ming saat Perang Paregreg.
1415 M - Kaisar Dinasti Ming mengakui kedaulatan Majapahit atas Palembang.
1419 M - Sunan Gresik wafat.
1427 M - Wikramawardhana wafat. Suhita naik tahta sebagai ratu Majapahit.
1430 M - Pangeran Walangsungsang alias Cakrabuana, putra sulung Siliwangi mendirikan kesultanan Cirebon sebagai bawahan Galuh.
1442 M - Raden Paku alias Sunan Giri lahir.
1448 M - Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati lahir.
1450 M - Raden Said alias Sunan Kalijaga lahir.
1475 M - Raden Patah mendirikan kesultanan Demak sebagai bawahan Majapahit.
1477 M - Semarang menjadi bawahan Demak.
1478 M - Kudeta di Trowulan. Raja Majapahit terakhir yang sah, Kertabhumi tewas terbunuh dalam serangan yang dilancarkan oleh Girindrawardhana dari Daha, keturunan Wirabhumi. Raden Patah, putra mahkota Majapahit yang sah memerdekakan Demak dan menyerbu Daha, namun menemui kegagalan.
1479 M - Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Jati menggantikan kedudukan Cakrabuana sebagai penguasa Cirebon.
1482 M - Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi naik tahta di Sunda. Ia kembali menyatukan Sunda dan Galuh ke dalam satu pemerintahan, serta merebut Lampung dari Majapahit. Kerajaan Sunda kemudian berganti nama menjadi Pajajaran. Di tahun yang sama, Sunan Gunung Jati memproklamasikan kemerdekaan Cirebon dari Pajajaran.
1487 M - Raden Paku alias Sunan Giri mendirikan pesantren Giri Kedaton di Gresik, yang berkembang menjadi pusat pendidikan Islam dan negara-kota pelabuhan yang kaya.
Abad 16:
1506 M - Sunan Giri wafat.
1511 M - Demak melancarkan ekspansi ke wilayah sekitarnya. Sedayu, Tegal, dan Kudus berturut-turut jatuh ke dalam kekuasaannya. Di Malaya, Portugis menguasai Malaka. Kesultanan Malaka runtuh dan Portugis resmi menjadi pengendali Selat Malaka.
1513 M - Tome Pires, seorang pengelana Portugis mengunjungi pulau Jawa dan mencatatkan perjalanannya tersebut di dalam bukunya, Suma Oriental. Panglima Demak, Pati Unus mengirim ekspedisi militer ke Malaka, namun menemui kegagalan. Majapahit beraliansi dengan Klungkung dari Bali untuk menyerbu Demak, namun dapat dipukul mundur.
1515 M - Cirebon menjadi bawahan Demak.
1517 M - Majapahit menjalin hubungan diplomatik dengan Portugis.
1518 M - Raden Patah wafat. Pati Unus naik tahta sebagai sultan Demak menggantikannya. Ia kemudian memimpin penaklukkan Demak atas Jepara.
1521 M - Demak kembali menyerbu Malaka, namun kembali menemui kegagalan dan Pati Unus gugur. Trenggana naik tahta sebagai sultan Demak menggantikan kakaknya. Pada tahun yang sama, Prabu Siliwangi mengirim utusan ke Malaka Portugis untuk menjalin hubungan persahabatan. Tak lama kemudian, sang Prabu wafat. Tahta Pajajaran diserahkan kepada Surawisesa, putra sekaligus utusan yang sebelumnya ia kirim ke Malaka Portugis.
1522 M - Perjanjian Sunda Kalapa antara Pajajaran-Portugis. Surawisesa memperbolehkan Portugis membangun benteng di Sunda Kalapa dengan jaminan kerajaannya diberi bantuan militer.
1526 M - Kesultanan Cirebon dan Demak beraliansi untuk menggempur kerajaan Pajajaran. Sunan Gunung Jati mendirikan kesultanan Banten sebagai bawahan Cirebon.
1527 M - Majapahit runtuh. Demak menyerbu kota Tuban dan Daha, pertahanan terakhir kerajaan Majapahit pimpinan Girindrawardhana. Sang Prabu berhasil meloloskan diri ke Panarukan dan menjadi raja Blambangan. Demak juga menyerbu dan menduduki pesisir utara Pajajaran, termasuk Sunda Kalapa yang kemudian diganti namanya menjadi Jayakarta oleh Fatahillah, panglima militer Demak. Ratna Kencana, putri Sultan Trenggana mendirikan kerajaan Kalinyamat sebagai bawahan Demak.
1528 M - Perang Palimanan antara Cirebon dengan Galuh, kerajaan bawahan Pajajaran. Rajagaluh dianeksasi oleh Cirebon. Demak menundukkan Wirosari dan Wirasaba. Blambangan pimpinan Girindrawardhana mengirimkan utusan ke Malaka Portugis.
1529 M - Pangeran Cakrabuana wafat. Demak menundukkan kadipaten Purbaya dan Gegelang di Madiun.
1530 M - Demak menundukkan Medangkungan di Blora dan Jogorogo di Ngawi. Perang Palimanan berakhir dengan kekalahan Galuh dan dianeksasinya wilayah itu ke dalam kekuasaan Cirebon.
1531 M - Demak menundukkan Surabaya. Perjanjian damai antara Pajajaran dengan aliansi Cirebon-Demak.
1533 M - Prasasti Batutulis.
1535 M - Ratu Dewata menaiki tahta Pajajaran. Seorang raja yang menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk bertapa dan menyepi.
1536 M - Toyib, seorang ulama Aceh tiba di Jepara untuk menyebarkan Islam. Ia kemudian menikah dengan Ratu Kalinyamat dan diberi gelar Sultan Hadlirin.
1541 M - Demak berturut-turut menundukkan Lamongan dan Blitar.
1543 M - Ratu Sakti naik tahta di Pajajaran menggantikan Ratu Dewata. Berbanding terbalik dengan ayahnya, Sakti adalah seorang raja yang lalim dan kejam.
1545 M - Sultan Trenggana menyerbu Blambangan dan berhasil merebut Pasuruan. Trenggana juga menaklukkan kerajaan Sengguruh di Malang.
1546 M - Trenggana wafat dalam pertempuran melawan Blambangan di Panarukan. Sunan Prawoto naik tahta sebagai sultan Demak menggantikannya. Kalinyamat melepaskan diri dari Demak setelah Sultan Hadlirin tewas terbunuh dalam suatu konspirasi oleh Prawoto dan Arya Penangsang. Ratna Kencana kembali menjadi Ratu Kalinyamat.
1548 M - Sunan Prapen ditunjuk menjadi pemimpin Giri Kedaton.
1549 M - Prawoto tewas di tangan Arya Penangsang, yang kemudian menggantikannya sebagai sultan Demak. Jaka Tingkir mendirikan kerajaan Pajang dan bergelar Hadiwijaya. Sunan Kudus mendirikan Masjid Menara Kudus.
1550 M - Sunan Kudus wafat. Ratu Kalinyamat bekerjasama dengan kesultanan Johor menggempur Malaka Portugis. Meski sempat menduduki sebagian besar kota Malaka, namun aliansi Johor-Kalinyamat ini akhirnya dapat dipukul mundur oleh pasukan Portugis.
1552 M - Sunan Gunung Jati mengangkat putranya, Maulana Hasanuddin menjadi sultan Banten. Banten pun merdeka dari Cirebon, lalu menundukkan Lampung.
1554 M - Arya Penangsang tewas di tangan Sutawijaya, putra Ki Ageng Pemanahan yang memimpin pasukan pemberontak suruhan Hadiwijaya dari Pajang. Kesultanan Demak pun resmi runtuh. Pajang muncul sebagai penguasa baru di Jawa. Demak, Jepara, dan Jipang menjadi bawahan Pajang.
1556 M - Hadiwijaya menghadiahkan tanah Mataram kepada Ki Ageng Pemanahan atas jasanya mengalahkan Arya Penangsang. Sunan Kalijaga wafat.
1560 M - Portugal mendirikan pos dagang di Panarukan.
1567 M - Prabu Suryakancana naik tahta sebagai raja terakhir Pajajaran.
1568 M - Sunan Prapen mengadakan pertemuan antara Hadiwijaya dengan para penguasa di Jawa Timur pimpinan Panji Wiryakrama dari Surabaya. Seluruh Jawa Timur kecuali Blambangan dan Madura pun resmi bersatu dengan Pajang. Sunan Gunung Jati wafat. Fatahillah diangkat sebagai sultan Cirebon menggantikannya.
1570 M - Fatahillah wafat. Maulana Hasanuddin wafat. Maulana Yusuf diangkat menjadi Sultan Banten menggantikan ayahnya.
1574 M - Ratu Kalinyamat kembali mengirim armada perang untuk menyerbu Malaka Portugis. Kali ini bekerjasama dengan Aceh. Meski sempat membuat Portugis kewalahan, serangan ini juga gagal merebut Malaka.
1575 M - Ki Ageng Pemanahan wafat. Sutawijaya menggantikan ayahnya sebagai penguasa Mataram.
1576 M - Kesultanan Banten melancarkan agresi besar-besaran terhadap Pajajaran. Kota Pakuan dikuasai oleh pasukan Banten. Prabu Suryakancana dan keluarganya meloloskan diri ke pedalaman Pandeglang.
1579 M - Kerajaan Pajajaran runtuh setelah Pandeglang dikuasai sepenuhnya oleh kesultanan Banten. Prabu Suryakancana wafat dalam pertempuran. Banten pun menjadi penguasa tertinggi di Tatar Sunda. Prabu Geusan Ulun naik tahta di kerajaan Sumedang Larang dan memerdekakannya dari Cirebon. Ratu Kalinyamat wafat. Pangeran Arya Jepara, keponakan sang ratu sekaligus putra sultan Banten, diangkat sebagai penguasa Kalinyamat. Ia berhasil menanamkan kekuasaan di pulau Bawean.
1582 M - Hadiwijaya wafat. Daerah-daerah bawahan di Jawa Timur pimpinan Surabaya melepaskan diri dari kekuasaan Pajang.
1583 M - Arya Pangiri naik tahta sebagai sultan Pajang setelah menyingkirkan Pangeran Benawa.
1586 M - Benawa bersekutu dengan Sutawijaya untuk menggempur Pajang. Arya Pangiri dilengserkan dan Benawa menjadi sultan Pajang. Sutawijaya kemudian menyerbu Madiun untuk menundukkan Purbaya.
1587 M - Erupsi gunung Merapi.
1588 M - Sutawijaya memerdekakan Mataram dari Pajang. Ia menjadi penguasa bergelar Panembahan Senopati. Benawa wafat. Pajang pun bersatu dengan Mataram. Senopati kemudian menyerbu Surabaya yang tak ingin tunduk, sebelum didamaikan oleh Sunan Prapen.
1590 M - Perang Mataram-Purbaya berakhir dengan takluknya Purbaya. Mataram juga menaklukkan Madiun, kemudian menyerbu Jepara namun berhasil dipukul mundur oleh pasukan Kalinyamat.
1591 M - Perebutan tahta di Kediri.
1596 M - Bangsa Belanda untuk pertama kalinya tiba di Jawa. Mereka mendarat di Banten, namun masih sebatas berdagang. Benteng Kuta Raja Cirebon dibangun sebagai simbol persahabatan antara Cirebon dengan Mataram.
1599 M - Peristiwa Bedhahe Kalinyamat. Mataram melancarkan invasi besar-besaran terhadap Jepara dan berhasil menguasainya. Kerajaan Kalinyamat pun runtuh.
1600 M - Pemberontakan Pati pimpinan Adipati Pragola. Berhasil ditumpas oleh putra mahkota Mataram, Raden Mas Jolang.
Abad 17:
1601 M - Panembahan Senopati wafat. Raden Mas Jolang naik tahta di Mataram menggantikan ayahnya dan bergelar Panembahan Hanyakrawati. Selat Muria diperkirakan lenyap akibat pendangkalan berkepanjangan. Pulau Muria pun bersatu dengan Jawa.
1602 M - Pemberontakan Demak pimpinan Pangeran Puger. Perang sipil Mataram-Demak dimulai. Belanda resmi membentuk VOC, sebuah kongsi dagang internasional. VOC kemudian mendirikan pos dagang pertamanya di Gresik dan Jaratan.
1603 M - VOC mendirikan pos dagang di Banten.
1605 M - Pangeran Puger ditangkap dan dibuang ke Kudus. Demak kembali menjadi bagian dari Mataram.
1607 M - Pemberontakan Ponorogo pimpinan Jayaraga, adik Hanyakrawati. Berhasil dipadamkan dan Jayaraga dibuang ke Nusakambangan.
1610 M - Mataram menyerbu Surabaya, namun mengalami kegagalan.
1611 M - VOC mendirikan pos dagang di Jayakarta.
1613 M - Mataram kembali menyerbu Surabaya, namun kembali gagal. Pos-pos VOC di Gresik dan Jaratan ikut terbakar. Sebagai permintaan maaf, Sultan Hanyakrawati mengizinkan VOC mendirikan pos dagang baru di Jepara. Hanyakrawati kemudian wafat dalam kecelakaan saat berburu kijang di hutan Krapyak. Raden Mas Rangsang naik tahta dan bergelar Panembahan Hanyakrakusuma.
1614 M - Mataram menaklukkan Malang dan Lumajang. VOC mengirim duta besar pertamanya ke Mataram untuk menjalin kerja sama namun ditolak oleh Hanyakrakusuma.
1615 M - Patih Mataram, Ki Juru Martani wafat. Kedudukannya digantikan oleh Tumenggung Singaranu. Mataram menaklukkan Wirasaba. Surabaya membalas dengan mengirim pasukan ke Wirasaba.
1616 M - Pasukan Mataram mengalahkan pasukan Surabaya di desa Siwalan. Mataram kemudian lanjut menaklukkan Lasem.
1617 M - Pemberontakan Pajang pimpinan Ki Tambakbaya. Berhasil dipadamkan dan Tambakbaya melarikan diri ke Surabaya. Mataram menaklukkan Pasuruan. Cirebon menjadi bawahan Mataram.
1618 M - Mataram menaklukkan Galuh.
1619 M - VOC menaklukkan kota Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Batavia. Markas VOC yang semula di Ambon pun dipindah ke Batavia. Jan Pieterszoon Coen ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal VOC. Pendudukan Belanda di pulau Jawa pun dimulai. Mataram menaklukkan Tuban.
1620 M - Invasi Mataram ke Surabaya dimulai. Pasukan Mataram membendung Sungai Mas untuk menghentikan suplai air. Mataram juga menggempur dan menaklukkan kerajaan Sumedang Larang.
1621 M - Mataram mulai menjalin hubungan diplomatik dengan VOC.
1622 M - Mataram menaklukkan kerajaan Sukadana di Kalimantan Barat.
1624 M - Mataram menaklukkan Madura. Hanyakrakusuma mendapatkan gelar baru, Sultan Agung.
1625 M - Surabaya dilanda bencana kelaparan akibat suplai pangan terputus oleh invasi Mataram. Jayalengkara akhirnya menyerah dan bersedia menjadikan Surabaya sebagai bagian dari Mataram.
1627 M - Pemberontakan Pati pimpinan Adipati Pragola, sepupu Sultan Agung. Berhasil ditumpas.
1628 M - Invasi Mataram ke Batavia dimulai. Pasukan Mataram berhasil menduduki sebuah benteng VOC, namun kemudian terpukul mundur akibat kekurangan perbekalan.
1629 M - Mataram kembali menyerbu Batavia, namun kembali mengalami kekalahan. Walaupun begitu, pasukan Mataram berhasil membendung dan mengotori Sungai Ciliwung yang mengakibatkan wabah kolera melanda Batavia. Gubernur Jenderal VOC pertama, JP Coen tewas menjadi korban wabah tersebut.
1630 M - Sultan Agung mengirim utusan ke Gresik agar Giri Kedaton bersedia menjadi bawahan Mataram, namun ditolak oleh Sunan Kawis Guwa, penguasanya saat itu. Akibatnya, Mataram menyerbu Giri Kedaton. Pertempuran besar terjadi hingga enam tahun berikutnya.
1631 M - Pemberontakan Sumedang.
1632 M - Cirebon yang setia pada Mataram berhasil memadamkan pemberontakan Sumedang.
1633 M - Mataram menyerang Blambangan. Sultan Agung menciptakan Tahun Jawa dan memberlakukannya pada negerinya.
1636 M - Perang Mataram-Giri Kedaton berakhir. Giri Kedaton takluk dan dianeksasi oleh Mataram. Di tahun yang sama, Mataram menundukkan kesultanan Palembang di Sumatra Selatan. Mataram akhirnya juga dapat menaklukkan Blambangan setelah berperang 3 tahun lamanya.
1641 M - Sultan Agung menggubah Serat Nitipraja.
1645 M - Sultan Agung wafat. Sebelumnya, ia memerintahkan pembangunan Imogiri sebagai pusat pemakaman keluarga bangsawan kesultanan Mataram. Raden Mas Sayidin naik tahta menggantikan ayahnya dan bergelar Sultan Amangkurat I.
1646 M - Mataram kembali menjalin hubungan dengan VOC.
1647 M - Ibukota Mataram dipindah ke Plered.
1649 M - Sultan Cirebon, Panembahan Girilaya diundang oleh Amangkurat I untuk mengunjungi Mataram. Sesampainya di sana, ia dan kedua putranya justru dilarang kembali ke Cirebon dan dipaksa untuk tinggal di Mataram. Pangeran Wangsakerta diangkat sebagai wali sultan karena ayahnya tak kunjung kembali.
1651 M - Sultan Ageng Tirtayasa naik tahta di Banten.
1652 M - Mataram menyerahkan wilayah Bekasi kepada VOC. Tawang Alun naik tahta di Blambangan.
1659 M - VOC menduduki Palembang. Kekuasaan Mataram di Sumatra pun lenyap. Blambangan bekerja sama dengan Bali untuk melepaskan diri dari Mataram. Pertempuran terjadi dan berakhir dengan dikuasainya ibukota Blambangan oleh pasukan Mataram. Sang Prabu Tawang Alun dan pengikutnya mundur ke Bali.
1661 M - Putra mahkota Mataram, Raden Mas Rahmat melancarkan aksi kudeta setelah terlibat perselisihan dengan sang ayah, namun mengalami kegagalan.
1674 M - Trunojoyo, seorang bangsawan Madura memerdekakan wilayah tersebut dari kekuasaan Mataram.
1676 M - Laskar Madura pimpinan Trunojoyo berturut-turut menduduki Lasem, Rembang, Demak, Semarang, dan Pekalongan. Tawang Alun memerdekakan Blambangan dari jajahan Mataram.
1677 M - Trunojoyo berturut-turut menduduki Tegal, Cirebon, dan Banyumas, hingga akhirnya berhasil menguasai dan menjarah ibukota Mataram. Amangkurat pun terpaksa meninggalkan keraton dan kemudian wafat dalam pelariannya di Tegalwangi. Mas Rahmat naik tahta sebagai sultan Mataram bergelar Amangkurat II. Ia mengadakan perjanjian dengan VOC di Jepara untuk mengalahkan Trunojoyo. Pangeran Wangsakerta mengadakan seminar sejarah Gotrasawala di Cirebon dengan para sejarawan dari beberapa negara di Nusantara saat itu. Cirebon kehilangan wilayah Rangkas Sumedang (Karawang-Purwakarta-Subang) yang direbut oleh Belanda.
1679 M - Pemberontakan Trunojoyo berhasil ditumpas oleh pasukan aliansi VOC-Mataram yang dibantu oleh armada Bugis pimpinan Arung Palakka. Ibukota Mataram berhasil direbut kembali. Namun sebagai imbalannya, Mataram harus menyerahkan pesisir utara Jawa kepada VOC. VOC pun mulai terlibat dalam suksesi pemerintahan di Mataram dan juga Madura. Sultan Ageng Tirtayasa membagi Cirebon menjadi dua untuk menghindari perpecahan keluarga, yaitu keraton Kasepuhan dan keraton Kanoman.
1680 M - Puncak kejayaan kesultanan Banten di bawah pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa. Trunojoyo dihukum mati oleh Amangkurat II. VOC menyerbu dan menghancurkan Giri Kedaton, sekutu terakhir yang loyal terhadap Trunojoyo. Ibukota Mataram dipindah ke Kartasura.
1681 M - Cornelis Speelman ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal VOC. VOC mengadakan perjanjian monopoli dagang dengan Cirebon.
1682 M - Kapitan Francois Tack memimpin pasukan VOC melancarkan ekspedisi pelayaran ke Banten. VOC berhasil merebut dan memonopoli perdagangan lada di Banten dan mengusir bangsa Eropa lain yang telah lama berdagang di sana.
1683 M - Pasukan VOC menyerbu Banten dan berhasil menduduki istana Surosowan. Sultan Ageng Tirtayasa tertangkap. Banten kemudian menjadi bawahan VOC.
1684 M - Speelman wafat di Batavia.
1686 M - Kapitan Francois Tack tewas di tangan Untung Surapati, seorang buronan VOC setelah berduel dengannya di Kartasura. Amangkurat II kemudian merestui Surapati untuk merebut Pasuruan. Setelah berhasil, ia pun diangkat menjadi bupati Pasuruan bergelar Tumenggung Wiranegara.
1691 M - Prabu Tawang Alun wafat. VOC melaporkan pemandangan mencengangkan saat prosesi pembakaran jenazah sang Prabu, di mana sebanyak 271 dari total 400 istri Tawang Alun ikut membakar diri ke dalam kobaran api.
1697 M - Kerajaan Buleleng dari Bali menyerang dan berhasil menaklukkan Blambangan.
1698 M - Pangeran Wangsakerta dan para sejarawan di seminar Gotrasawala merampungkan penyusunan naskah Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara dan beberapa karya sejarah lainnya.
Abad 18:
1703 M - Amangkurat II wafat. Perebutan tahta antara Amangkurat III dengan Pangeran Puger.
1704 M - Perang Tahta Mataram Pertama dimulai. VOC mengangkat Pangeran Puger sebagai sultan Mataram bergelar Pakubuwono I, sementara Amangkurat III diusir.
1705 M - Bersama Surapati, Amangkurat III mendirikan pemerintahan pengasingan di Pasuruan. VOC merebut Priangan Timur dan Cirebon.
1706 M - Pasuruan diserbu oleh VOC dan sekutunya. Surapati tewas setelah bentengnya diduduki oleh VOC. Amangkurat III melarikan diri.
1708 M - Amangkurat III ditangkap dan dibuang ke Sri Lanka oleh VOC.
1719 M - Perang Tahta Mataram Kedua dimulai. Pakubuwono I wafat dan digantikan oleh Amangkurat IV.
1740 M - Peristiwa Geger Pecinan. Tentara VOC melancarkan genosida terhadap etnis Tionghoa di Batavia. Tak kurang dari 10.000 orang yang tewas dalam pembantaian massal ini. Sisanya melarikan diri ke timur menyusuri pesisir utara Jawa. Dalam perjalanan, mereka menyerang sebuah pos VOC di Tangerang.
1741 M - Pelarian Tionghoa dari Batavia bekerja sama dengan prajurit Mataram menyerang dan menduduki pos-pos VOC berturut-turut di Lasem, Rembang, Juwana, Jepara, dan Semarang.
1743 M - VOC menduduki pulau Bawean.
1746 M - Mataram mengadakan perjanjian dengan VOC, hasilnya Pakubuwono II bersedia menyerahkan kembali Madura dan pesisir utara Jawa yang sebelumnya dikuasai aliansi Mataram-Tionghoa kepada VOC. Pangeran Mangkubumi melancarkan pemberontakan menuntut tahta Mataram. Perang Tahta Mataram Ketiga dimulai.
1749 M - VOC melantik Raden Mas Suryadi sebagai sultan Mataram bergelar Pakubuwono III. Patih Mataram, Raden Mas Said memberontak, ikut menuntut tahta Mataram.
1750 M - Raden Panji Margono bekerjasama dengan laskar Tionghoa dan laskar santri melancarkan pemberontakan terhadap VOC di Lasem. Dapat dipadamkan oleh VOC.
1754 M - Gubernur VOC atas wilayah Jawa Utara Hartingh mengadakan pertemuan tertutup dengan Pangeran Mangkubumi mengenai pembagian Mataram.
1755 M - Perjanjian Giyanti, mengakhiri Perang Tahta Mataram. Mataram secara resmi dibagi menjadi dua pemerintahan: Yogyakarta dan Surakarta. Mangkubumi diangkat sebagai penguasa Yogyakarta bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono I, sementara Pakubuwono III menjadi penguasa Surakarta. Kedua negeri pecahan ini pun menjadi bawahan VOC.
1757 M - Perjanjian Salatiga. Raden Mas Said yang terdesak akhirnya menyerahkan diri. Ia kemudian diangkat sebagai penguasa di Mangkunegaran bergelar Mangkunegara I.
1767 M - VOC menyerbu Blambangan dan berhasil menduduki ibukotanya.
1771 M - Perang Puputan Bayu. Rakyat, prajurit, dan bangsawan Blambangan melakukan bela pati mempertahankan tanah air mereka dari rongrongan VOC. Diperkirakan lebih dari separuh populasi Blambangan musnah dalam pertempuran ini.
1772 M - Blambangan sepenuhnya ditaklukkan oleh VOC.
1788 M - Pakubuwono III wafat dan digantikan putranya yang bergelar Pakubuwono IV.
1800 M - VOC secara resmi dibubarkan. Belanda dikuasai oleh Kekaisaran Prancis pimpinan Napoleon Bonaparte. Koloni-koloni Belanda di luar Eropa pun secara tidak langsung jatuh ke tangan Prancis.
Abad 19:
1806 M - Kekaisaran Inggris menyerbu Hindia Belanda. Pertempuran besar terjadi di Laut Jawa antara armada Inggris melawan koalisi Belanda-Prancis.
1807 M - Pemerintah Belanda dibawah Prancis mengangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
1808 M - Daendels tiba di Hindia Belanda. Ia mendirikan pemerintahan langsung di Lampung, kemudian memulai pembangunan Jalan Raya Pos Jawa dari Anyer-Panarukan, yang kini menjadi Jalur Pantura. Keputusan ditentang oleh Sultan Banten. Akibatnya, Daendels menyerbu Banten dan menghancurkan istana Surosowan. Sang sultan kemudian diasingkan. Kesultanan Kacirebonan dibentuk sebagai pecahan dari Kanoman.
1809 M - Kesultanan Kasepuhan dan Kanoman (termasuk Kacirebonan) menjadi bawahan Belanda.
1810 M - Pemberontakan para bangsawan Yogyakarta pimpinan Raden Rangga melawan Belanda. Daendels bersama ribuan prajurit berangkat ke Yogyakarta, memaksa Hamengkubuwono II untuk mengundurkan diri dan menyerahkan kekuasaannya kepada Raden Mas Surojo, yang bergelar Hamengkubuwono III. Daendels mengibarkan bendera Prancis di Batavia.
1811 M - Daendels ditarik kembali ke Eropa untuk membantu Napoleon dalam ekspedisinya ke Moskow. Jan Willem Janssens diangkat sebagai Gubernur Jenderal yang baru. Inggris menyerbu Jawa dan berhasil menduduki Batavia. Janssens kemudian menyerah dan menandatangani Kapitulasi Tuntang di Salatiga dimana ia bersedia menyerahkan seluruh jajahan Hindia Belanda kepada Inggris. Thomas Stamford Raffles diangkat sebagai Gubernur Jenderal di Jawa. Pendudukan Inggris di Jawa pun resmi dimulai. Hamengkubuwono II kembali merebut gelarnya sebagai Sultan di Yogyakarta.
1812 M - Peristiwa Geger Spehi. Bekerjasama dengan Mangkunegaran, Raffles memimpin pasukan Inggris menyerbu dan menduduki keraton Yogyakarta. Hamengkubuwono II dilengserkan dan diasingkan ke Padang. Tahta Yogyakarta kembali diserahkan kepada Hamengkubuwono III. Natakusuma mendirikan Dinasti Pakualam.
1813 M - Kesultanan Banten dihapuskan oleh Raffles. Ia kemudian mendirikan pemerintahan langsung di sana.
1814 M - Ekspedisi Inggris melaporkan penemuan Candi Borobudur, Prambanan, dan reruntuhan kota Trowulan ke Eropa untuk pertama kalinya. Hamengkubuwono IV naik tahta menjadi Sultan Yogyakarta di usia 13 tahun. Pangeran Diponegoro ditunjuk sebagai wali sang Sultan yang tak lain adalah adiknya sendiri.
1815 M - Erupsi dahsyat Gunung Tambora di Sumbawa. Perang Napoleon berakhir. Inggris bersedia mengembalikan Hindia Belanda kepada pemerintah Belanda sebagai bagian dari persetujuan yang mengakhiri Perang Napoleon. Raffles menghapuskan kesultanan Kasepuhan dan Kanoman (termasuk Kacirebonan).
1816 M - Perubahan iklim akibat erupsi gunung Tambora. Sebagian besar Bumi mengalami musim dingin berkepanjangan. Penyerahan kekuasaan dari Inggris kepada Belanda. Belanda secara resmi kembali menjadi penguasa di Hindia Belanda. Raffles meninggalkan Jawa dan pindah ke Bengkulu.
1817 M - Raffles menyelesaikan penulisan buku 'History of Java', yang berisi tentang rangkuman penelitian kesejarahannya tentang Jawa.
1818 M - Belanda mengakhiri perdagangan budak di Jawa.
1824 M - Traktat London, pembagian wilayah kolonialisme antara Belanda dan Inggris di Nusantara.
1825 M - Pangeran Diponegoro dan pengikutnya di Kesultanan Yogyakarta menyatakan perang terhadap pemerintah Hindia Belanda.
1826 M - Perang gerilya merebak di seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur, sebagai akibat dari menyebarnya gerakan anti-Belanda yang dipelopori oleh Diponegoro. Du Bus diangkat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda, menggantikan Van der Capellen. Belanda membebaskan Hamengkubuwono II dari pembuangan dan mengangkatnya kembali menjadi Sultan Yogyakarta. Pasukan Belanda memukul mundur Diponegoro dan pengikutnya di Gowok. Raffles wafat.
1827 M - Puncak Perang Diponegoro.
1828 M - Kyai Maja, seorang abdi setia dan penasihat pribadi Diponegoro, ditangkap oleh Belanda di akhir sebuah pertempuran.
1829 M - Pangeran Mangkubumi dan Senapati Sentot Alibasyah, pendukung dan pengawal setia Diponegoro, menyerahkan diri kepada Belanda.
1830 M - Pangeran Diponegoro ditangkap oleh Belanda setelah tertipu bujukan untuk mengadakan diplomasi di Magelang. Ia dibuang ke Manado, lalu ke Makassar. Perang Diponegoro pun berakhir. Diperkirakan separuh lebih populasi Yogyakarta lenyap akibat perang ini. Wilayah kekuasaan Yogyakarta dan Surakarta menjadi semakin sempit. Johannes van den Bosch diangkat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Ia mulai menerapkan sistem tanam paksa terhadap rakyat, lalu mendirikan KNIL sebagai kesatuan tentara resmi Hindia Belanda.
1846 M - Belanda menundukkan Buleleng di Bali, namun kembali lepas setelah pasukan KNIL mundur kembali ke Jawa.
1849 M - Belanda kembali menyerbu Bali, menghancurkan Buleleng serta menundukkan Jembrana dan Karangasem.
1855 M - Pangeran Diponegoro wafat dalam pembuangannya di Makassar.
1883 M - Erupsi dahsyat Gunung Krakatau di Selat Sunda.
1900 M - Belanda menundukkan Gianyar di Bali.
Abad 20:
1901 M - Sukarno lahir.
1902 M - Mohammad Hatta lahir.
1905 M - Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam yang kelak berganti nama menjadi Sarekat Islam (SI).
1906 M - Belanda berturut-turut menundukkan Badung dan Tabanan di Bali.
1907 M - Belanda menundukkan Bangli di Bali.
1908 M - Era Kebangkitan Nasional dimulai dengan didirikannya organisasi Budi Utomo. Belanda menundukkan Klungkung di Bali. Seluruh pulau Bali pun sepenuhnya jatuh ke tangan Belanda.
1912 M - HOS Cokroaminoto menjadi pimpinan Sarekat Islam. Ia berhasil membujuk pemerintah Hindia Belanda untuk mengesahkan dan mengakui keberadaan SI.
1914 M - Perang Dunia I dimulai. Henk Sneevliet mendirikan ISDV yang kelak menjadi cikal bakal PKI.
1918 M - Perang Dunia I berakhir.
1926 M - Pemberontakan PKI di Banten, Batavia, dan Bandung. Berhasil dipadamkan oleh pasukan KNIL.
1928 M - Ikrar Sumpah Pemuda.
1939 M - Perang Dunia II dimulai.
1940 M - Pusat pemerintahan Belanda di Eropa jatuh ke tangan Jerman Nazi. Hindia Belanda mengumumkan keadaan siaga.
1941 M - Kekaisaran Jepang memulai penaklukkan Asia Timur Raya.
1942 M - Pasukan Jepang menyerbu dan menguasai seluruh Jawa dalam tempo yang singkat. Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang. Pulau Jawa pun resmi menjadi bagian dari Kekaisaran Jepang. Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo dan laskar Hizbullah memimpin gerakan Islam radikal di Tasikmalaya.
1943 M - Pemerintah Jepang membentuk PUTERA dan menunjuk Sukarno sebagai ketuanya. Jepang kemudian juga mendirikan PETA. Di antara anggotanya adalah Sudirman dan Suharto.
1944 M - Pasukan Sekutu menyerbu Surabaya.
1945 M - Sukarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, setelah serangkaian peristiwa besar yang mengakhiri pendudukan Jepang di Hindia Belanda. Pasukan Sekutu bersama Van Mook dan perwira NICA mendarat di Jakarta. Serangkaian perang besar berkobar di Semarang, Ambarawa, dan Surabaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
1946 M - Ibukota RI dipindah ke Yogyakarta setelah kondisi keamanan di Jakarta makin memburuk. Peristiwa Bandung Lautan Api. Konferensi Malino. Perjanjian Linggajati. Puputan Margarana. Belanda atas nama Gubernur Jenderal Van Mook mendirikan Negara Indonesia Timur lewat Konferensi Denpasar.
1947 M - Agresi militer Belanda I terhadap Jawa dan Sumatra. Suria Kartalegawa mendirikan negara Pasundan di bawah pengaruh Belanda.
1948 M - Pemberontakan PKI di Madiun pimpinan Musso. Berhasil ditumpas oleh TRI. Belanda mendirikan negara Madura dan negara Jawa Timur. Agresi militer Belanda II terhadap Jawa dan Sumatra. KNIL berhasil menduduki kota Yogyakarta dan menangkap para pemimpin RI.
1949 M - Belanda akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia dalam bentuk negara Serikat setelah konferensi di Den Haag, serta serangkaian serangan umum di Yogyakarta dan Surakarta. SM Kartosuwiryo mendeklarasikan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII alias DI/TII) di Jawa Barat.
1950 M - Republik Indonesia Serikat resmi dibubarkan. Amir Fatah menyatakan sebagian Jawa Tengah sebagai bagian dari DI/TII.
1954 M - Amir Fatah menyerahkan diri. Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah pun berakhir.
1955 M - Pemilihan Umum diadakan untuk pertama kali.
1957 M - Peristiwa Granat Cikini, percobaan pembunuhan Presiden Sukarno oleh aktivis DI/TII.
1960 M - Penembakan di Istana Presiden oleh seorang Letnan AU yang telah dipengaruhi Permesta.
1961 M - Operasi Trikora dimulai setelah dikumandangkan oleh Sukarno di Alun-alun Utara Yogyakarta untuk merebut Papua Barat dari Belanda.
1962 M - Kartosuwiryo ditangkap dan dihukum mati, mengakhiri pemberontakan DI/TII di Jawa Barat.
1963 M - Konfrontasi Indonesia-Malaysia dimulai. Papua Barat berintegrasi dengan RI.
1965 M - Tragedi nasional G30S di Jakarta dan Yogyakarta, menyebabkan terbunuhnya 9 orang petinggi TNI-AD.
1966 M - Pembantaian massal terhadap ribuan tertuduh komunis di seluruh Indonesia oleh Suharto dan TNI-AD. Diperkirakan 70 ribu-1 juta orang tewas dalam genosida ini. Penyerahan Supersemar dari Suharto kepada Sukarno. Konfrontasi Indonesia-Malaysia resmi berakhir. Kedua negara mulai memperbaiki hubungan. Indonesia kembali menjadi anggota PBB.
1967 M - Sukarno menyerahkan kekuasaan pemerintahan kepada Suharto.
1968 M - Era Orde Baru resmi dimulai dengan dilantiknya Suharto sebagai Presiden RI kedua.
1970 M - Sukarno wafat di usia 69 tahun. Pemerintah menetapkan masa berkabung selama 7 hari.
1982 M - Petrus, serangkaian operasi rahasia oleh pemerintahan Suharto berupa penangkapan dan pembunuhan terhadap orang-orang yang dianggap mengganggu keamanan di pulau Jawa. Berlangsung hingga 2 tahun berikutnya.
1984 M - Kerusuhan Tanjung Priok di Jakarta.
1996 M - Peristiwa 27 Juli alias Kudatuli di Jakarta.
1997 M - Krisis finansial melanda Asia, melumpuhkan perekonomian dan keuangan di sebagian besar Asia Timur. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami pukulan berat, bersama dengan Thailand dan Korea Selatan.
1998 M - Suharto resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden setelah serangkaian kerusuhan di Jawa. Bacharuddin Jusuf Habibie dilantik sebagai Presiden RI ketiga. Orde Baru pun berakhir dan Era Reformasi resmi dimulai.
1999 M - Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dilantik menjadi Presiden RI keempat menggantikan Habibie.
Abad 21:
2001 M - Megawati Sukarnoputri dilantik sebagai Presiden RI kelima menggantikan Gus Dur.
2004 M - Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla menjadi pasangan pemimpin RI pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat.
2008 M - Suharto wafat di usia 86 tahun.
2009 M - SBY kembali memenangi Pilpres dan menjadi Presiden RI bersama Budiono sebagai Wapres yang baru. Gus Dur wafat di usia 69 tahun.
2010 M - Erupsi Gunung Merapi.
2014 M - Joko Widodo dan Jusuf Kalla dilantik sebagai Presiden dan Wapres Indonesia menggantikan SBY-Budiono. Erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur.
------
Sumber Informasi:
- Babad Raja Blambangan
- Babad Tanah Jawi
- Babad Tanah Sunda
- Berbagai Situs dan Blog Pecinta Sejarah
- Buku Sejarah Indonesia
- Carita Parahiyangan
- Carita Purwaka Caruban Nagari
- Ekspedisi Bengawan Solo
- Daoyi Zhilüe
- History of Java
- Kidung Harsawijaya
- Kidung Panji Wijayakrama
- Kidung Sorandaka
- Kidung Sunda
- Nagarakretagama
- Naskah Perjalanan Bujangga Manik
- Naskah Wangsakerta
- Notes on the Malay Archipelago and Malacca
- Nusa Jawa Silang Budaya
- Pararaton
- Prasasti-prasasti
- Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara
- Rapporten van de Oudheidkundige Dienst
- Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-Negara Islam di Nusantara
- Sejarah Raja-Raja Jawa
- Serat Banten
- Serat Kanda
- Suma Oriental
- The Chinese in Southeast Asia
- The Indianized States of South East Asia
- Wikipedia
- Yingyai Shenglan
- Yuan Shi
- Zhu Fan Zhi
[21/6 19.44] Suhandono: Di jaman kaliyuga ini akan banyak manusia mengalami moksa mengalami parinibana mengalami pelepasan tertinggi mengalami enlightment
[21/6 19.45] Suhandono: Memutus roda reinkarnasi hingga tidak terlahir kembali
[21/6 19.47] Suhandono: Disebut jaman kegelapan spiritual akan tetapi menjadi sarana manusia mencapai tingkat tertinggi evolusinya
[21/6 19.49] Suhandono: Lahir pekerja pekerja cahaya yang mendedikasikan hidupnya dalam spiritualitas
[21/6 19.51] Suhandono: Di agama budha ada 4 tingkat kesucian
[21/6 19.51] Suhandono: Kesucian di sini berarti telah melenyapkan kotoran batin. Dalam agama Buddha dikenal ada 4 macam tingkat kesucian yaitu Sotapanna, Sakadagami, Anagami, dan Arahat.
[21/6 19.52] Suhandono: Dikenal juga sebagai jhana 1 jhana 2 jhana 3 dan jhana 4
[21/6 19.54] Suhandono: Orang barat mengenalnya sebagai beta alfa theta dan delta
[21/6 19.55] Suhandono: Hal ini semua terjadi di chakra ajna manusia
[21/6 19.58] Suhandono: Apakah kita bisa mengalami 4 tingkatan kesucian itu papa han, tentu saja di jaman kaliyuga ini di jaman aquarius ini kita SEDANG MENGALAMI 4 JHANA ITU.
[21/6 19.59] Suhandono: Anda sadari atau tidak alam semesta sedang berdenyut mengkultivasi chakra ajna anda
[21/6 20.01] Suhandono: Pita frekuensi sudah berada di 5G dan gelombangnya memapar mengenai mengaktivasi chakra ajna umat manusia
[21/6 20.05] Suhandono: Di 2030 nanti pita frekuensi berada di 6G dan mengenai titik dipuncak kepala atau titik bai hui atau chakra sahasrara
[21/6 20.06] Suhandono: MOKSA ATAU PELEPASAN TERTINGGI TERJADI DI TITIK BAI HUI ATAU TITIK GV 20 ATAU CHAKRA SAHASRARA.
[21/6 20.07] Suhandono: trisulavedha kundalini luar biasa jossss
[21/6 18.11] Suhandono: Kita lanjut lagi
[21/6 18.12] Suhandono: Ada pengalaman seorang yogi ketika chakra ajnanya mengalami fase jenuh, SAYA MELIHAT DEWA SIWA DUDUK DI ATAS KEPALA SAYA
[21/6 18.13] Suhandono: Hanya mata yang suci yang dapat melihat dewa Siwa
[21/6 18.16] Suhandono: Karena pengalaman di chakra ajna bersifat SUBJEKTIF sesuai agama dan kepercayaan yang dianut yg beragama islam bermimpi melihat nabi muhammad, yang nasrani melihat yesus yang budha melihat Budha yg hindu melihat dewa Siwa dst
[21/6 18.17] Suhandono: Karena di chakra ajna ada alam KETUHANAN atau AREA GELAP KETUHANAN yang hanya mampu disentuh dengan KESUCIAN
[21/6 18.20] Suhandono: Orang orang barat menandai seseorang tercerahkan dari TINGKAT KEJENIUSAN dalam suatu bidang yg ditekuni
[21/6 18.23] Suhandono: Kultivasi di chakra ajna adalah dalam rangka MENTRANSFORMASI OTAK ANDA
[21/6 18.23] Suhandono: Berapa persen otak anda yg dapat didayagunakan
[21/6 18.26] Suhandono: Persentase otak yg dapat ditransformasi dengan violet flame sel sel kelabu yang dapat dimaksimalkan
[21/6 18.30] Suhandono: Apakah menyakitkan dalam prosesnya pak han, tentu saja menyakitkan akan tetapi rasa sakit akan terlupakan ketika anda tetap beraktivitas, pusing pusing sedikit atau sakit kepala sudah biasa jossss
[21/6 18.31] Suhandono: Paling migren atau vertigo kepala rasanya muter muter
[21/6 18.32] Suhandono: Hampir mirip ketika tidak punya uang lalu tagihan menumpuk, anda pasti bisa josss
[21/6 17.30] Suhandono: [21/6 17.06] Suhandono: Kita lanjutkan pembahasannya, josss
[21/6 17.07] Suhandono: Orang jaman kuno menyebut bawah sadar dengan nama SHANKARA
[21/6 17.09] Suhandono: Apa yang terjadi saat chakra ajna disinari violet flame secara terus menerus intens dan tanpa henti selama berhari hari maka ajna anda akan mengalami JENUH dan anda.mengalami KEKOSONGAN atau SUWUNG atau NO MIND terjadi JEDA YANG PANJANG DIFIKIRAN ANDA
[21/6 17.10] Suhandono: Para.meditasi mania menyebutnya anda masuk keadaan JHANA ATAU DYANA
[21/6 17.12] Suhandono: Keadaan JHANA terdiri dari 4 fase yaitu JHANA 1, JHANA 2 JHANA 3 DAN JHANA KE 4
[21/6 17.12] Suhandono: JHANA ATAU DYANA adalah tingkat kesucian
[21/6 17.13] Suhandono: Tingkat kesucian yang menentukan kelahiran anda selanjutnya
[21/6 17.14] Suhandono: Orang barat menyebutnya FASE ELUMINASI ATAU FASE PENCAHAYAAN
[21/6 17.16] Suhandono: karena memang benar benar chakra ajna disorot dengan cahaya violet tanpa henti
[21/6 17.21] Suhandono: Bawah sadar atau shankara yang merupakan bank ingatan memori selama anda hidup bertumimba lahir ratusan hingga ribuan kali disorot dengan cahaya violet dimunculkan dalam kenyataan hidup agar bisa dihapuskan, dimunculkan lalu dihapus
[21/6 17.24] Suhandono: Bentukan shankara yg muncul bisa hanya tayang ulang bisa juga terjadi sebuah kejadian dalam hidup anda sebagai suatu kejadian yang belum selesai di kehidupan sebelumnya untuk diselesaikan di kehidupan ini
[21/6 17.26] Suhandono: Oh iya karena banyaknya skenario yang belum rampung dikehidupan sebelumnya tentu saja hidup anda akan MENGALAMI BADAI KEHIDUPAN satu cerita selesai disusul cerita yg lain
[21/6 17.39] Suhandono: Dulu papa han fikir saat papa han mengajar sesuatu murid murid paham semua ternyata tidak, ada yg butuh 5 tahun untuk memahami suatu pelajaran, hingga ada satu pelajaran butuh diulang ulang sampai puluhan kali hingga murid bisa paham.
[21/6 17.42] Suhandono: Bab ajna ini sudah puluhan hingga ratusan kali papa han ulang ulang yg paham paling satu dua orang yang tiba tiba mengalami pencerahan atau iluminasi atau eluminasi
[21/6 17.50] Suhandono: Mudahnya atau gampangnya saat anda memakai violet flame ke chakra ajna tiba tiba kepala anda terasa enteng dan plong itu artinya anda masuk jhana ke 1
[21/6 16.32] Suhandono: Cerita siang, mental blok ada di chakra ajna mental blok yang membuat anda menderita ada di chakra ajna
[21/6 16.33] Suhandono: Anda miskin itu salah satu jenis mental blok yg ada di chakra ajna
[21/6 16.35] Suhandono: Mental blok adalah sampah fikiran atau program error yang berjalan di fikiran anda
[21/6 16.36] Suhandono: Violet flame dapat MENETRALISIR mental blok yang ada di chakra ajna
[21/6 16.39] Suhandono: Mental blok yang ada di chakra ajna hasil dari PENCERAPAN panca indra dari mulai bayi sampai anda meninggal, ketika lingkungan sekitar anda terdiri dari manusia negatif dan pesimis maka begitulah mental blok terbentuj
[21/6 16.41] Suhandono: Pertemanan yg baik lingkungan yang kondusif aman membentuk MINDSET ANDA, tinggalkan teman teman yg negatif berteman dengan teman yg memuliakan anda
[21/6 16.42] Suhandono: Dalam satu tahun jika pertemanan membuat hidup amda terpuruk tinggalkan
[21/6 16.44] Suhandono: Kasihan pak han dia temannya hanya saya, tinggalkan dan pikirkan nasib anda sendiri
AFFIRMASI C14CHI LENGKAP
salam, affirmasi C14CHI trisulavedha kundalini : ‘ saya niat menyalurkan energy dari chakra ke empat belas ke chakra mooladhara, simpul chakra mooladhara, chakra di tengah telapak kaki kanan, chakra di tengah telapak kaki kiri, chakra di ujung jari kaki kanan, chakra di ujung jari kaki kiri, chakra di tengah pergelangan kaki kanan, chakra di tengah pergelangan kaki kiri, chakra di dengkul kanan, chakra di dengkul kiri, chakra bumi lapis ke satu chakra bumi lapis ke 2 chakra bumi lapis ke 3 chakra bumi lapis ke 4 chakra bumi lapis ke 5 chakra bumi lapis ke 6 chakra bumi lapis ke 7, chakra swadisthan bagian depan, chakra swadisthan bagian belakang, simpul chakra swadisthan, chakra nabi bagian depan, chakra nabi bagian belakang, simpul chakra nabi, void, chakra solar flexsus bagian depan, chakra solar flexsus bagian belakang, simpul chakra solar flexsus, chakra anahata bagian depan, chakra anahata bagian belakang, simpul chakra anahata, chakra visudhi bagian depan, chakra visudi bagian belakang, simpul chakra visudi, chakra di tengah telapak tangan kanan chakra di tengah telapak tangan kiri, chakra di ujung jari tangan kanan, chakra di ujung jari tangan kiri, chakra di tengah pergelangan tangan kanan, chakra di tengah pergelangan tangan kiri, chakra di siku tangan kanan, chakra di siku tangan kiri, chakra ajna bagian depan, chakra ajna bagian belakang, simpul chakra ajna, jalur sushumna, nadi ida nadi pinggala, chakra sahasrara, chakra ke 8 chakra ke 9 chakra ke 10 chakra ke 11 chakra ke 12 chakra ke 13 chakra ke 14 secara terus menerus dgn energy dari chakra ke empat belas yg telah diperkuat hingga tdk terhingga kali lipat
[16/6 17.13] Suhandono: [16/6 16.58] Suhandono: Meditasi bersama dibuat intens jossss
[16/6 17.00] Suhandono: Durasi meditasi bersama minimal 6 jam
[16/6 17.01] Suhandono: Banyak minum air putih selama meditasi bersama berlangsung
[16/6 17.04] Suhandono: Ucapkan affirmasi dengan mulut anda hingga suaranya terdengar telinga setelah itu lupakan dan jangan mengucapkan affirmasi lainnya selama meditasi bersama berlangsung
[16/6 17.06] Suhandono: Abaikan semua sensasi yang terjadi dan yang anda rasakan selama meditasi bersama berlangsung
[16/6 17.08] Suhandono: Keringat anda akan lebih berbau menyengat, air seni akan lebih keruh dan BAB anda bisa diare bahkan sembelit usahakan banyak minum air putih dan makan buah dan sayur agar racun tubuh dapat terbuang
[16/6 17.10] Suhandono: Dibeberapa kejadian ada yg merasakan persendian linu punggung pegal kepala pusing dan berputar vertigo bertahanlah tubuh anda sedang ditransformasi
[16/6 17.12] Suhandono: Ada yang sampai kencing berdarah atau muntah darah anda santai tubuh anda sedang diperbaiki tetap ikuti meditasi bersama
[16/6 17.22] Suhandono: Meditasi bersama di trisulavedha langsung dibimbing dan dibooster energy oleh GM anda ikuti saja, dibuat mudah agar anda dapat selalu mengikuti dan tidak mengganggu aktivitas anda
[16/6 17.22] Suhandono: Ucapkan dan lupakan
[16/6 17.22] Suhandono: Luar biasa josss
[14/6 21.50] Suhandono: Kita masuk bab KUNDALINI DAN C14CHI
[14/6 21.51] Suhandono: Saat matahari bersinar salurkan KUNDALINI GOLDEN FLOWER LEVEL 33 ke DANTIAN BAWAH DANTIAN TENGAH DANTIAN ATAS
[14/6 21.53] Suhandono: Saat matahari terbenam salurkan C14CHI ke DANTIAN BAWAH DANTIAN TENGAH DAN DANTIAN ATAS karena jika penyerapan energy terjadi saat ada matahari maka saat malam harimya anda akan merasa gelisah dan insomnia
[14/6 18.14] Suhandono: Sesuai dengan karma murid, berusaha sekuat tenaga pun sampai mulut berbuih berbusa jika karmanya belum sampai maka murid tidak akan faham
[14/6 18.17] Suhandono: Rata rata manusia karena banyaknya keinginan duniawi maka energy MASUK KE DANTIAN BAWAH langsung dipakai materialisasi untuk DUNIAWI dan tidak pernah sampai ke DANTIAN TENGAH atau ke DANTIAN ATAS
[14/6 18.19] Suhandono: Pengisian akan berurutan DANTIAN BAWAH SETELAH ITU MASUK DANTIAN TENGAH LALU MASUK DANTIAN ATAS
[14/6 18.20] Suhandono: para wali tanah jawa pun mengajarkan bab 3 DANTIAN INI
[14/6 18.21] Suhandono: Para resi pun mengajarkan bab 3 dantian
[14/6 18.24] Suhandono: Dantian tidak pernah diisi energy kembali pemakaian untuk hidup terus menerus sandang pangan papan dll inginnya tercukupi akkhirnya terlahir jadi hewan karena secara energy bangkrut
[14/6 18.25] Suhandono: Kecuali kundalini di tubuhnya sudah bangkit dan kundalini juga MENGISI 3 DANTIAN
[14/6 18.26] Suhandono: C14CHI MENGISI 3 DANTIAN
[14/6 18.26] Suhandono: KUNDALINI MENGISI 3 DANTIAN
[14/6 16.35] Suhandono: [14/6 15.45] Suhandono: [14/6 15.16] Suhandono: [14/6 14.56] Suhandono: 3 buah dantian dapat diisi dengan C14CHI
[14/6 14.58] Suhandono: 3 buah dantian sangat berpengaruh besar pada spiritual anda
[14/6 14.59] Suhandono: Jika anda sudah mendapatkan attunement C14CHI maka pengisian dantian dapat dengan mudah dilakukan
[14/6 15.02] Suhandono: Papa han berikan harga murah di attunement C14CHI awalnya hanya 15 ribu satu sesi tiap level hingga 7 level berlangsung selama 7 bulan, untuk sesi C14CHI tahun ini sudah naik di kelipatan 50 rb
[14/6 15.03] Suhandono: Agar anda dapat dengan mudah mengisi 3 buah DANTIAN dengan C14CHI
[14/6 15.04] Suhandono: Manusia jaman dulu untuk mengisi DANTIAN perlu menarik napas dan tahan napas
[14/6 15.07] Suhandono: Jaman now hanya perlu affirmasi dan otomatis 24/7 dan 365 hari tetap mengisi
[14/6 15.09] Suhandono: Untuk yang sudah attunement 7 level C14CHI ini affirmasi untuk mengisi 3 DANTIAN
[14/6 15.10] Suhandono: Saya niat menyalurkan energy dari chakra ke empat belas ke DANTIAN BAWAH, DANTIAN TENGAH, DANTIAN ATAS, secara terus menerus dengan energy dari chakra ke empat belas yang telah diperkuat hingga tidak terhingga kali lipat.
[14/6 15.15] Suhandono: Karena mudah itu menyenangkan, kemudahan milik saya jossss
[14/6 15.25] Suhandono: Yang ikut sesi C14CHI saat 15 ribuan hanya 20 orang lama bertahan 15 ribuan setelah itu naik 25 ribuan yang ikut sesi attunement C14CHI hanya 15 orang terakhir sesi attunement C14CHI di 50 rb hanya 10 orang
[14/6 15.26] Suhandono: Attunement C14CHI itu penting agar tubuh anda dapat akomodatif dalam menyerap energy dari chakra ke 14
[14/6 15.28] Suhandono: Papa han juga tidak terlalu butuh uang recehan dibuat murah agar anda ikut serta
[14/6 15.35] Suhandono: Untuk energy tidak boleh gratis sebaiknya ada pertukaran minimal
[14/6 15.35] Suhandono: Agar keadaan seimbang
[14/6 15.37] Suhandono: Yang belum mengambil attunemen C14CHI hingga level 7 penyerapan energy anda kurang maksimal untuk mengisi 3 dantian
[14/6 15.39] Suhandono: Dibuat 7 sesi dalam 7 bulan agar anda bisa menabung Rp 1500 perhari hingga saatnya acara sesi attunement C14CHI anda bisa membayar dan ikut serta
[14/6 15.40] Suhandono: 30 hari x 1500 = 45000 tinggal tambah 5000 rupiah
[14/6 15.43] Suhandono: Pengisian 3 buah dantian jika memakai tarik tahan nafas butuh 40 tahun itupun jika rajin
[14/6 16.14] Suhandono: Anda berbuat baik lalu rasa terima kasih dari orang yg anda bantu masuk ke DANTIAN BAWAH anda memberi makan kucing lalu rasa terima kasih kucing berbentuk energy masuk ke dantian bawah, anda mengajari ilmu pengetahuan pada manusia lalu rasa terima kasih manusia itu berupa bola energy kecil sebesar telur katak masuk ke DANTIAN BAWAH
[14/6 16.17] Suhandono: Lain halnya jika anda mengisi DANTIAN BAWAH DANTIAN TENGAH DANTIAN ATAS dengan C14CHI bisa mengisi 24/7 365 hari terus mengisi
[14/6 17.17] Suhandono: Anda meditasi konvensional dengan posisi teratai atau duduk bersila berjam jam tujuannya mengisi 3 buah dantian dengan energy yang anda serap
[14/6 17.18] Suhandono: Artinya jika tubuh anda tidak dalam posisi meditasi tubuh anda tidak bisa menyerap energy untuk disimpan di 3 buah dantian
[14/6 17.20] Suhandono: Dan anda tetap ngotot berargumen bahwa meditasi konvensional adalah jalan pencerahan satu satunya
[14/6 17.22] Suhandono: Seperti ada guru spiritual aliran kuno tetap bersikukuh pencerahan hanya bisa dicapai dengan tarik tahan napas
[14/6 17.24] Suhandono: Karena sejatinya meditasi tidak terputus ruang waktu dan keadaan bisa 24/7 dan 365 hari terus menerus
[14/6 17.25] Suhandono: Saat bertemu meditasi mania yg baru belajar meditasi ditanya pak han kok tidak meditasi
[14/6 17.26] Suhandono: Meditasi di trisulavedha 24/7 dan 365 sampai 366 hari tanpa terputus
[14/6 17.26] Suhandono: Luar biasa jossss
[5/6 18.17] Suhandono: Ini adalah code grabovoi walaupun hanya psuedoscience tapi boleh dicoba untuk kebutuhan anda
[5/6 18.17] Suhandono: Kode Grabovoi, yang dibuat oleh Grigori Grabovoi, baru-baru ini mendapatkan popularitas di TikTok sebagai alat untuk membantu mewujudkan apa pun. Awalnya, Grabovoi membuat kode untuk mencoba menyembuhkan orang dengan mengubah medan elektromagnetik mereka. Kode Grabovoi tidak didukung oleh ilmu pengetahuan, namun banyak orang percaya bahwa kode tersebut benar-benar berfungsi. Teruslah membaca untuk mempelajari sejarah kode Grabovoi, ditambah beberapa rangkaian paling populer.
Cara Menggunakan Nomor Grabovoi
Pilih sebuah kode dan ucapkan dengan lantang sambil membayangkan bahwa apa yang Anda inginkan terjadi sudah nyata. Rasakan syukur atas apa yang Anda miliki dan apa yang ingin Anda terima. Beberapa kode yang populer adalah 888 412 1289018 untuk mewujudkan cinta dan 9798733714615 untuk menarik uang.
Kode Grabovoi adalah alat manifestasi berdasarkan medan elektromagnetik.Paranormal Rusia yang memproklamirkan diri, Grigori Grabovoi, menemukan kode tersebut pada tahun 1999 sebagai perluasan dari teori radionik. Grabovoi mengklaim bahwa kode tersebut dapat mengubah medan elektromagnetik seseorang dan karenanya berdampak pada kesehatan, kebugaran, kekayaan, dan banyak lagi. Idenya adalah Anda dapat mewujudkan keinginan Anda, atau mewujudkan impian Anda, dengan mengucapkan kode-kode tersebut dengan lantang sambil berkonsentrasi pada apa yang Anda inginkan.Radionik, yang didirikan oleh Albert Abrams, adalah perawatan medis yang menggunakan frekuensi radio untuk "menyembuhkan" penyakit dengan memanipulasi medan elektromagnetik (EMF).[1]Abrams dan Grabovoi percaya bahwa segala sesuatu memiliki EMF dan terhubung melalui medan elektromagnetik bumi. Menurut mereka, penyakit adalah akibat dari EMF yang terdistorsi, dan dengan memainkan frekuensi (atau mengucapkan kode), penyakit tersebut dapat disembuhkan.
Kode untuk cintaCobalah kode-kode ini untuk menarik kemitraan dan kepuasan romantis:Pikat orang yang Anda sukai: 89974476 [5]Meningkatkan cinta diri: 396815Bawa kembali kekasih: 3856794 [6]Nyatakan cinta: 888 412 1289018 [7]Romansa nyata: 973594066Pikat belahan jiwamu: 973594066
Kode untuk kekayaanGunakan urutan berikut untuk menarik uang ke dalam hidup Anda:Menarik uang tak terduga: 520 741 8 [8]Memiliki pendapatan yang dapat dibelanjakan: 318 612 518 714Uang nyata: 9798733714615Kemandirian finansial: 3657745Cari pekerjaan: 93151 864 1491Dapatkan pekerjaan impian Anda: 493151 864 1491Bangun basis pelanggan Anda: 419 488 71Menarik kesuksesan dan pengakuan profesional: 914 481Menarik kekayaan: 318 798Capai tujuan keuangan Anda: 894 719 7848Tingkatkan penjualan Anda: 541 213 819 48Kelimpahan dan kemakmuran finansial: 714 273 218 93Dapatkan kompensasi yang adil atas waktu Anda: 414 818 88
Kode untuk kesehatanCobalah kode ini untuk meningkatkan kesehatan Anda secara umum:Sembuhkan tubuhmu: 9187948181Menarik kesehatan yang baik: 80845700 [9]Meningkatkan kesuburan: 3226360Melawan kecanduan: 14843292Berhenti merokok: 141 4551Meningkatkan depresi: 519514 319891Remajakan diri Anda: 2145432Menumbuhkan rambut: 5484121Mengatasi masalah kulit : 18584321Meningkatkan memori: 589 3240Memperbaiki masalah gigi: 1488514Diet berhasil: 4812412Menurunkan berat badan: 5343168
Kode umumGunakan kode Grabovoi berikut untuk meningkatkan kehidupan Anda:Batalkan hal negatif: 47 481 321 48Tingkatkan keberuntungan Anda: 817219738Memiliki harga diri yang baik: 517 489717 841 atau 4818951749814Damai: 1001105010Dapatkan nilai bagus: 89941503Menjadi terkenal: 8277237 [11]Raih kesuksesan akademis: 960745288Menarik keberuntungan: 2017133Penambah karisma : 491718594817Ditentukan: 498518498Perlindungan: 9187756981818
Cara Menggunakan Kode Grabovoi
Pergilah ke tempat yang tenang di mana Anda tidak akan diganggu.Untuk mewujudkan apapun, Anda harus menyisihkan waktu untuk memusatkan energi pada apa yang Anda inginkan. Agar lebih mudah, selalu lakukan manifestasi Anda di tempat yang tenang dan tidak ada orang yang mengganggu Anda.Anda mungkin ingin membersihkan ruangan terlebih dahulu dengan penuh semangat dengan menyalakan dupa, membuat lingkaran , atau memutar musik.
Tuliskan kode Grabovoi.Pilih kode dan tuliskan di selembar kertas atau di jurnal manifestasi. Mulailah dengan menggunakan satu kode per sesi, lalu tingkatkan hingga menggunakan lebih banyak kode. Anda juga dapat menghafalnya dan memvisualisasikannya selama manifestasinya. [12]Jika Anda membuat jurnal manifestasi, gunakan hanya untuk manifestasi. Tulis nomor di bagian atas halaman dan tuliskan apa yang Anda inginkan terjadi sesuai dengan kode itu.
Ucapkan kode tersebut dengan lantang sambil berkonsentrasi pada apa yang Anda inginkan.Anda dapat mengatakan, “Saya menarik belahan jiwa ke dalam hidup saya dan mengaktifkan kode 973594066, tidak mengambil apa pun dari orang lain dan menyebarkan hal-hal positif. Terima kasih, terima kasih, terima kasih,” atau Anda bisa mengulangi kode tersebut sambil membayangkan keinginan Anda. [13]Jika kode Anda memiliki spasi di dalamnya, misalnya 888 412 1289018 (mewujudkan cinta), berhentilah sejenak di setiap spasi alih-alih menelusuri angka dengan kecepatan yang sama.Anda juga dapat mengucapkan angka-angka tersebut di kepala Anda, menuliskannya di secarik kertas dan menempelkannya di dada, atau meletakkannya di bawah bantal sebelum Anda tidur di malam hari.
Penuhi diri Anda dengan rasa syukur dan cinta.
Mewujudkan adalah tentang energi positif, jadi cobalah membuat diri Anda merasa sudah mendapatkan apa yang Anda inginkan. Tersenyumlah dan pikirkan hasil terbaik saat Anda mengucapkan perwujudan Anda. [15]
Pemikiran di balik perwujudan adalah bahwa apa pun yang Anda konsentrasikan akan Anda bawa ke diri Anda sendiri, jadi jika Anda ragu, takut, atau memikirkan hal-hal buruk, kecil kemungkinan Anda untuk mewujudkan keinginan Anda.
Jika Anda mencoba mewujudkan kesehatan, rasa syukur saja telah terbukti meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik Anda
Ambil tindakan untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.Bayangkan kode Grabovoi sebagai cara untuk memfokuskan energi dan meningkatkan optimisme Anda, lalu gunakan energi tersebut untuk mengejar apa yang Anda inginkan. Anda mungkin menggunakan kode uang saat melamar pekerjaan atau menggunakan kode cinta sebelum kencan pertama.Optimisme adalah alat yang ampuh dan dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda.[17]Dengan menggunakan kode Grabovoi untuk meyakinkan diri sendiri bahwa sesuatu akan terjadi, Anda memberi diri Anda peluang lebih besar untuk mendapatkan hasil tersebut.
Lepaskan ekspektasi Anda dan biarkan alam semesta bekerja.Harapan Anda mungkin tidak mencakup semua cara yang memungkinkan untuk mencapai tujuan Anda, jadi biarkan harapan tersebut memperluas apa yang siap Anda terima. Rasakan kedamaian karena mengetahui bahwa sesuatu yang baik akan datang, dan biarkan alam semesta bekerja dengan cara yang misterius.
[29/5 14.09] Suhandono: Kita lanjutkan pembahasan bab DANTIAN
[29/5 14.14] Suhandono: Affirmasi 3 buah dantian :
Saya niat menyalurkan energy kundalini golden flower level 33 ke DANTIAN BAWAH DANTIAN TENGAH DANTIAN ATAS secara terus menerus dengan energy kundalini golden flower level 33 yang telah diperkuat hingga tidak terhingga kali lipat.
[29/5 14.15] Suhandono: Walaupun disalurkan ke 3 dantian sekaligus tiap tiap DANTIAN akan terbuka satu persatu mulai dantian bawah dantian tengah dantian atas
[29/5 14.17] Suhandono: Energy kundalini akan mengisi DANTIAN terus menerus hingga membuat sebuah dantian menjadi JENUH
[29/5 14.18] Suhandono: 35 hari sekali DANTIAN AKAN MASUK MASA JENUH
[29/5 14.19] Suhandono: masa jenuh adalah saat dantian MENGALAMI REHAT UNTUK SEMENTARA DAN KEMBALI KE FASE PERMULAAN akan tetapi dengan tingkat daya yang lebih tinggi
[29/5 13.51] Suhandono: Kita lanjutkan pembahasan bab DANTIAN
[29/5 13.56] Suhandono: Sebelum kundalini terbangkitkan seorang pertapa mengisi 3 buah DANTIAN dengan energy prana yang didapatkan dari pernafasan dan visualisasi di DANTIAN BAWAH, dengan melakukan mudra DYANA, begitu kundalini terbangkitkan maka energy kundalini mulai MENGALIR MASUK ke DANTIAN BAWAH maka aura tubuh menjadi berwarna VERMILION yaitu merah orange
[29/5 13.57] Suhandono: Di dantian bawah ini ENERGY KUNDALINI yang berharga 1000 prana DIMASAK DALAM TUNGKU DANTIAN BAWAH
[29/5 14.00] Suhandono: Energy kundalini yang berharga 1000 prana diolah menjadi QI murni atau PRANA MURNI setelah itu baru bisa mengalir memasuki DANTIAN TENGAH
[29/5 14.03] Suhandono: DANTIAN TENGAH biasa dikenal dengan sebutan SIMPUL CHAKRA ANAHATA , di DANTIAN TENGAH ini QI MURNI DIMASAK menjadi SHEN yaitu prana yang lebih tinggi tingkatannya dari prana murni
[29/5 14.03] Suhandono: Setelah menjadi SHEN maka energy mulai mengalir memasuki DANTIAN ATAS
[29/5 14.05] Suhandono: Di DANTIAN ATAS ini terjadilah apa yang disebut PENCERAHAN, KEKOSONGAN, ENLIGHTMENT, NIBBANA, MOKSA dst.
[28/5 23.07] Suhandono: Kita masuk pembahasan RESERVOIR
[28/5 23.08] Suhandono: Mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reservoir adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk menyimpan suatu cadangan seperti air, dan juga bahan bakar gas
[28/5 23.08] Suhandono: Bahasa indonesianya WADUK
[28/5 23.08] Suhandono: atau BENDUNGAN
[28/5 23.10] Suhandono: 3 buah HARTA KARUN yang berupa RESERVOIR atau WADUK atau BENDUNGAN adalah DANTIAN BAWAH, DANTIAN TENGAH DAN DANTIAN ATAS
[28/5 23.11] Suhandono: pembahasan ini menarik
[28/5 23.35] Suhandono: KUNDALINI dapat mengisi 3 buah RESERVOIR TERSEBUT
[28/5 23.47] Suhandono: Proses ingat pengisian RESERVOIR butuh proses tidak instant
[28/5 23.49] Suhandono: Coba baca ini ada artikel bagus bab dantian
[28/5 23.49] Suhandono: Energi Kundalini Chakra Dantian - Jennifer Millar.jpg
Biasanya, ketika seseorang berbicara tentang “dantian” yang mereka maksud adalah pusat energi terbawah dari tiga pusat energi dalam tubuh manusia. Masing-masing pusat ini berhubungan dengan energi vital yang berbeda, yang secara kolektif disebut, “Tiga Harta Karun”[1].
Dalam filosofi dan praktik Tao, ketiga pusat ini diketahui menyimpan dan mengendalikan kekuatan hidup. Mereka:
Dantian Bawah: terletak kira-kira tiga jari di bawah dan dua jari di belakang pusar, pusat ini menghasilkan energi “jing” – diterjemahkan secara harfiah sebagai “esensi” dalam bahasa Cina. Ini dianggap sebagai harta karun “terunggul”.
Dikenal sebagai “kompor emas” [2], dantian bawah dianggap sebagai landasan keseimbangan, pernapasan, berdiri berakar, dan kesadaran seluruh tubuh dalam seni bela diri dan Qigong [3]. Hal ini digambarkan sebagai “akar pohon kehidupan”[4] dan dipandang sebagai sumber asli energi internal seseorang (qi/chi) dalam tradisi Tiongkok, Korea, dan Jepang. Saya suka menyebutnya “pikiran yang lebih besar”, “takhta dewa”, “pusat aura”, “tempat duduk jiwa”, “sumber cahaya”, “juru bicara dewa” , “matahari di perut kita”, “pusat intuisi”, dan “pusat kekuatan”.
Guru Budha dan Tao sering menginstruksikan siswanya untuk fokus pada dantian karena ini memusatkan kesadaran pada pikiran yang lebih besar di alam semesta, yang pada akhirnya mengaktifkan samadhi atau tingkat kesadaran yang lebih tinggi. Ahli seni Jepang seperti upacara minum teh, ilmu pedang dan seni bela diri dikatakan “bertindak dari hara” - “hara” adalah bahasa Jepang untuk “perut”.
Alasan mengapa Dantian bawah dianggap paling penting dari ketiganya adalah karena harus terbuka dan diaktifkan sebelum kita dapat merasakan atau merasakan Dantian tengah dan atas. Ini adalah titik penghubung [di dalam diri fisik] dengan kekuatan hidup universal. Ketika gerbang ini ditutup atau diblokir (dan bagi sebagian besar dari kita, hal ini terjadi), kita tidak dapat mengakses energi terbarukan dan malah mengambilnya dari sumber tak terbarukan di dalam tubuh dan lingkungan kita, sehingga menyebabkan penipisan energi.
Namun ketika gerbang ini terbuka, kita menerima transmisi energi langsung dari sumber yang mengalir melalui meridian dan cakra kita hingga menyentuh setiap organ, otot, tulang, kulit, kelenjar pineal, dll., mencabut dan mengubah kontraksi dan ketakutan yang tersimpan di sepanjang jalan. jalan. Kekuatan energi yang berkembang ini membersihkan saluran kita dari apa yang telah kita warisi dan serap pada tingkat sel - yang saya sebut dengan “Proses Pemurnian Seluler”.
Setelah diaktifkan, energi ini mengalir dari pusat kita ke atas melalui sistem chakra kita, membersihkan jalur energi sehingga aliran kekuatan hidup dapat mengakses setiap sel kita dengan baik. Ia terus mendorong hingga mencapai puncak kepala kita. Sesampainya di sana, perasaan kebahagiaan, perluasan dan cahaya meliputi seluruh tubuh, pikiran dan jiwa kita.
Keterhubungan kembali dengan keadaan keterbukaan dan cinta kasih inilah yang kemudian kita sebut sebagai pencerahan atau samadhi ; dengan proses dilahirkan, mewarisi karma leluhur dan global, menderita di bawahnya, mati sepuluh ribu kali, terhubung dengan yang ilahi, dan mengubah apa yang menghalangi keadaan ilahi yang alami ini, menjadi perjalanan transformasi kolektif manusia.
Ini adalah cara lain untuk menggambarkan sumber dan munculnya “energi kundalini” . Dalam filsafat Hindu, kundalini adalah energi ilahi yang kuat yang melingkar seperti ular di dasar cakra tulang belakang atau akar kita (muladhara). Energi shakti (kekuatan ilahi feminin) ini sebagian besar dikembangkan melalui berbagai metode seperti tantra, latihan asana, pengucapan mantra, meditasi, dan pernapasan pranayama. Saya pribadi merasakan kedua konsep energi (Tao & Hindu) memiliki fungsi yang sedikit berbeda tetapi pada akhirnya menunjuk pada sumber yang sama. Salah satu cara untuk menggambarkan hubungan mereka mungkin dengan mengatakan bahwa dantian bawah adalah mesin atau generator energi kehidupan yang vital, sedangkan kundalini yang terbangun di akar kita (terutama secara seksual), adalah katalis yang menyalakan mesin tersebut. Saya pribadi menganggap mereka saling inklusif.
Dantian Tengah: Terletak di tingkat hati, inilah pusat kekuatan emosi dan pikiran dalam tubuh fisik kita. Hal ini terkait dengan kesehatan sistem pernapasan dan organ dalam kita (khususnya kelenjar timus). Dikenal sebagai “istana merah”, pusat ini menghasilkan energi vital “Qi” yang secara harafiah berarti “udara” dan secara kiasan berarti “kekuatan hidup” dalam bahasa Mandarin.[5]
Tentu saja hati kita adalah pusat kekuatan cinta; bahan yang menjadi dasar seluruh ciptaan. Cinta adalah satu-satunya kekuatan penyembuhan di alam semesta, jadi memiliki hati yang terbuka sangat penting untuk semua aspek kesehatan dan kesejahteraan. Beberapa dari kita kesulitan merasakan cinta karena dantian tengah kita belum terbuka sepenuhnya. Kita mungkin merasakan dan mengetahui bahwa kita mengasihi orang lain dan bertindak sesuai dengan itu, namun hal itu mungkin lebih merupakan suatu pengetahuan daripada perasaan yang nyata. Seringkali perasaan cinta terkubur di bawah luka-luka kita - yang cenderung bertahan selama beberapa waktu - karena agar cinta dapat dirasakan dan dibiarkan, kita harus membiarkannya membakar semua yang kita pegang yang bukan cinta - sebuah usaha yang berani dan rentan.
Salah satu alasan utama kita secara tidak sadar menghindari membuka dantian bawah kita adalah karena hal itu mendorong energi kuat ke dalam hati kita, yang kemudian bermanifestasi sebagai cinta. Hal ini menjelaskan mengapa hubungan cinta yang mendalam, jenis yang membangkitkan energi kundalini, sering kali membuat kita menitikkan air mata kebahagiaan. Saat ular naik ke tingkat jantung, ia membanjiri tubuh emosional dengan cahaya. Hati kita mungkin terbuka, kenangan mungkin muncul ke permukaan, penglihatan mungkin datang, dan tidak diragukan lagi, pembersihan tubuh dari rasa sakit emosional terjadi. Hal ini diperlukan agar kundalini atau chi/Qi membersihkan jalurnya saat ia mendorong menuju Dantian atas dan cakra mahkota (sahasrara).
Cinta yang mampu kita rasakan dan bagikan akan semakin diperkuat jika didukung dengan kekuatan dantian bawah kita. Sekali lagi, dantian tengah kita adalah otot energik yang memerlukan waktu untuk membentuk dan memperkuatnya, namun upaya ini sepadan dengan usahanya. Hasilnya adalah kekuatan dan potensi penyembuhan yang tak terbatas.
Dantian Atas: terletak di antara dan tepat di atas alis. Inilah yang biasa kita sebut cakra “mata ketiga” atau “ajna”. Pusat kekuatan ini berhubungan dengan kelenjar pineal dan berhubungan dengan kesadaran atau roh.
Dikenal sebagai “pelet berlumpur”, pusat ini menghasilkan energi vital “shen” yang merupakan kata dalam bahasa Mandarin untuk “roh”, “tuhan”, atau “dewa”.[6] Di dalam pusat inilah shen atau roh dimurnikan ke dalam kekosongan kesadaran murni yang tak terbatas.
Ketika kekuatan kehidupan yang vital menuju ke dantian atas, terjadi ledakan energi di otak yang meresap ke seluruh sistem biologis dan energi di tubuh kita, membanjirinya dengan cahaya. Cahaya ini begitu kuat sehingga membungkam pikiran ego, sehingga memungkinkan pikiran yang lebih besar atau kecerdasan ilahi menyusup ke dalam fungsi kompleks otak kita. Begitu kecerdasan vital dari dantian bawah kita mencapai otak kita, kita terbangun pada keadaan kesatuan tertinggi di alam semesta.
Kesadaran ini sering terbangun pada obat-obatan psikoaktif seperti MDMA atau dengan jamur psilocybin, DMT atau obat-obatan tanaman seperti ayahuasca atau iboga. Saya menduga alasan mengapa perjalanan ini begitu intens dan memurnikan adalah karena zat-zat ini langsung menuju ke pusat otak terlebih dahulu, membuka kesadaran kita bahkan jika kita belum membangun struktur dasar yang saya sebutkan di atas. Dalam arti tertentu kita harus mengejar ketertinggalan dengan cepat - hampir seperti melangkah ke puncak tangga dengan kekuatan tertentu versus terus-menerus menaiki satu anak tangga pada satu waktu. Dan bagi banyak orang, inilah jalur cepat atau gempa bumi yang diperlukan untuk membuka dan menyembuhkan luka yang mengakar.
Tidak ada keraguan bahwa metode ini ampuh dan mengubah hidup, saya hanya ingin menambahkan bahwa secara bersamaan menumbuhkan energi Dantian dan kundalini dalam beberapa bentuk atau cara, dapat mendasari kebijaksanaan dan membangun struktur praktis yang memungkinkan integrasi kekuatan hidup yang kuat. ke dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga ingin mencatat bahwa saya secara pribadi mengalami perbedaan nyata dalam keadaan kesadaran kesatuan yang berasal dari penggunaan tumbuhan atau obat-obatan versus apa yang saya akses melalui praktik spiritual tantra/meditasi, (non-penggunaan narkoba). Bagi saya, yang terakhir terasa terjalin dan terintegrasi ke dalam semua aspek tubuh dan kehidupan saya. Tidak ada latar belakang rasa keterpisahan dari ketenangan. Saya tidak merasakan perasaan “high” yang diasosiasikan dengan perubahan yang disebabkan oleh zat, namun sebaliknya saya merasa hadir, membumi, mengakar, sadar dan terjaga.
[29/5 00.05] Suhandono: RESERVOIR adalah waduk tempat penampungan energy sedangkan chakra dan meredian adalah SUNGAI tempat mengalirnya energy.
[29/5 00.06] Suhandono: RESERVOIR AKAN MENGALAMI FASE JENUH TIAP 35 HARI SEKALI
[26/5 23.03] Suhandono: [26/5 22.59] Suhandono: Saat hawa panas memuncak hujan tak kunjung turun biasanya papa han melakukan GROUNDING, sudah berulang kali papa han perhatikan saat gounding biasanya tidak terlalu lama udara pun mendingin dan hujan pun turun
[26/5 22.59] Suhandono: Yuk kita bersama sama grounding
[26/5 23.02] Suhandono: Affirmasi : saya niat menyalurkan cahaya berwarna putih terang benderang ke chakra sahasrara secara terus menerus dengan kekuatan pancaran cahaya berwarna putih terang benderang yang telah diperkuat hingga tidak terhingga kali lipat, cahaya berwarna putih terang benderang turun ke bawah melalui jalur sushumna dan menyembur keluar melalui chakra mooladhara ke inti bumi secara terus menerus.
[26/5 23.10] Suhandono: Grounding dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh, terutama saat cuaca panas yang ekstrim. Meditasi dengan affirmasi seperti yang disebutkan juga dapat membantu meningkatkan energi positif dan keseimbangan dalam tubuh.
[26/5 23.11] Suhandono: grounding spiritual dapat memiliki efek positif pada kesehatan tubuh. Ini dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan tidur yang lebih baik, meningkatkan energi, dan membantu menjaga keseimbangan emosional. Praktik grounding seperti berjalan di alam, meditasi, atau melakukan aktivitas fisik di luar ruangan dapat membantu menghubungkan kita dengan energi bumi yang mendukung kesehatan dan keseimbangan kita secara keseluruhan.
[26/5 23.12] Suhandono: Konsep grounding dalam konteks spiritual sering kali juga dihubungkan dengan rejeki atau keberuntungan. Banyak orang percaya bahwa dengan menjaga koneksi yang kuat dengan energi bumi dan alam semesta, kita dapat membuka saluran untuk energi positif yang membawa rezeki dan keberuntungan dalam hidup kita. Praktik grounding yang teratur dapat membantu kita tetap terhubung dengan aliran energi yang mendukung pertumbuhan dan kemakmuran.
Namun, penting juga untuk diingat bahwa rejeki tidak hanya berasal dari grounding spiritual saja, tetapi juga dari kerja keras, tekad, dan tindakan positif yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kombinasi antara spiritualitas yang kokoh dan tindakan nyata dapat membantu menciptakan kondisi yang mendukung kedatangan rejeki dan kesuksesan dalam hidup kita.
[26/5 23.13] Suhandono: grounding spiritual bisa membantu mendinginkan tubuh yang panas, terutama saat cuaca sedang sangat panas atau saat kita merasa terlalu "panas" secara emosional atau mental. Praktik grounding seperti meditasi, berjalan di alam, atau menyentuh benda-benda alami seperti tanah atau air dapat membantu menyeimbangkan energi dalam tubuh.
Saat kita melakukan grounding, kita mengalirkan energi negatif yang berlebihan keluar dari tubuh dan mengambil energi positif dari bumi. Hal ini dapat membantu menenangkan sistem saraf, mengurangi stres, dan memperbaiki keseimbangan suhu tubuh. Bagi yang percaya pada konsep energi, grounding juga bisa membantu menyeimbangkan energi panas yang berlebihan dalam tubuh.
Pengalaman subjektif dalam praktik grounding bisa bervariasi antara individu, tetapi banyak orang merasa lebih tenang, sejuk, dan terhubung dengan energi yang lebih stabil setelah melakukan grounding spiritual.
Tami Simon: Anda sedang mendengarkan Insights at the Edge. Hari ini, tamu saya adalah Robert Peng. Robert adalah guru Qigong yang terkenal secara internasional yang mampu menghasilkan energi penyembuhan melalui tangannya dengan kekuatan yang setara dengan muatan listrik yang kuat. Ia belajar di Tiongkok dengan guru Qigong legendaris Xiao Yao dan menjadi ahli dalam seni bela diri dan seni penyembuhan. Ia telah menggunakan kemampuan yang luar biasa untuk membantu banyak orang mendapatkan kembali kesehatan dan vitalitas optimal mereka—dan untuk menunjukkan kepada dunia potensi spiritual luar biasa yang dimiliki manusia.
Bersama Sounds True, Robert telah menerbitkan beberapa judul, termasuk buku baru dan set empat DVD berjudul The Master Key: Qigong Secrets for Vitality, Love, and Wisdom. Robert juga akan menjadi salah satu presenter unggulan kami di Wake Up Festival 2014. Ia akan menawarkan lokakarya pra-festival, sesi latihan Qigong pagi, dan sesi intensif penyembuh di sore hari.
Dalam episode Insights at the Edge ini, Robert dan saya berbicara tentang apa yang disebutnya "Empat Roda Emas" energi—dantian bawah, tengah, dan atas dalam tubuh, bersama dengan Roda Emas Keempat, Meridian Pusat di depan tulang belakang. Robert juga membantu kami menemukan keempat pusat energi ini di tubuh kami sendiri, dan mengaktifkan kekuatannya. Kami juga belajar tentang memperluas saluran pusat—memperluasnya hingga tak terbatas untuk terhubung dan menyatu dengan energi alam semesta. Robert berbagi sedikit tentang pekerjaannya sebagai penyembuh Qigong dan beberapa pengalamannya mempelajari penyembuhan dengan gurunya, Xiao Yao. Terakhir, Robert membimbing kami dalam praktik Qigong yang disebut "Kebangkitan Kesadaran"—praktik yang mendasari banyak praktik Qigong yang diajarkan Robert.
Berikut percakapan saya dengan master Qigong Robert Peng.
Robert, buku dan serial DVD baru Anda berjudul The Master Key. Bisakah Anda membantu kami memahami apa yang Anda maksud dengan istilah ini—The Master Key? Apa itu Kunci Utama?
Robert Peng: Kunci Utama—yah, kami menyebutnya Empat Roda Emas. [Itu] adalah Kunci Utama atau Kode Utama untuk membuka atau melepaskan kebahagiaan sejati. Ya. Yang terjadi adalah—Anda tahu, kami mengatakan kami bahagia. Kami minum secangkir kopi dan kami bahagia. Kami makan es krim—bahagia. Gaji kami naik—kami bahagia. Itu bersyarat.
Tetapi apa yang masih terjadi—sesuatu yang dinamis terjadi—adalah bahwa tidak peduli dalam kondisi apa pun—Anda mungkin sedikit menyimpang dari garis tengah, tetapi semangat kebahagiaan tidak akan terganggu. Jadi Kunci Utama ini adalah untuk membuka kunci ini dan membuka Empat Roda pusat energi.
Kita bilang kita punya Roda Kebijaksanaan, [yang] terletak di tengah kepala. Energi di sini dikaitkan dengan kebijaksanaan kita—jadi kami menyebutnya “Roda Kebijaksanaan.” Kemudian, sejumlah energi dihubungkan di pusat jantung. Kami menyebutnya “Roda Cinta.” Lalu ada beberapa pusat energi yang bersinar di Dantian bagian bawah, yang berada di bawah batang tubuh. Ini berhubungan dengan vitalitas kita—[karisma] kita. Jadi ini kita sebut “Roda Vitalitas.”
Jadi ini roda tiga. Lalu kita punya roda lain yang menyatukan roda ketiga ini, yaitu Meridian Tengah. Ia mengalir dari perineum Anda dan terus naik ke puncak kepala untuk menghubungkan energi surga, dan untuk menghubungkan qi bumi. Meridian Pusat ini untuk menyelaraskannya. Kami menyebutnya “Roda Harmoni.”
Empat Roda Emas ini adalah Kunci Utama untuk membuka—melepaskan—kebahagiaan dinamis kita. Pada dasarnya itulah maksudnya. Subjudul buku ini berjudul Rahasia Qigong untuk Vitalitas, Cinta, dan Kebijaksanaan.
TS: Oke, sekarang, “Empat Roda Emas.” menjelaskan bagian “emas” dan bagian “roda” ini.
RP: Ya. Alasan mengapa kami menyebut “Roda Emas”—pertama, roda, karena energi di pusatnya berputar. Itu seperti matahari dan kemudian kita melihat semua planet berputar di sekitarnya. Jadi, energinya berputar di sekitar [pusat] agar lebih halus. Saat kita melakukan meditasi, energi itu memukau dan Anda merasakan ada kekuatan yang bersinar di sana. Ya. Namun ia berputar, jadi kami menyebutnya roda.
Alasan kami menyebut “emas”—bukan berarti warnanya emas. Di Tiongkok, ketika kita berkata, “Ini emas,” (menurut saya juga dalam bahasa Inggris), itu berarti ini sangat berharga. Ini sangat berharga. Ini sangat kuat.
Jadi kita punya tiga pusat energi besar ini. Ada pusat energi lainnya. Semua titik energi lainnya—kami menyebutnya titik akupunktur. Itu adalah pusat energi, tapi kami tidak menyebut Roda Emas. Keempatnya adalah yang besar dan berkuasa. Jadi kami memberi mereka nama yang bagus—”Roda Emas.” Roda Cinta, Roda Vitalitas, Roda Kebijaksanaan, dan Roda Harmoni.
Kita memiliki semua Roda Empat yang penuh dan kuat dengan energi. Anda sedang mengendarai kendaraan roda empat yang sangat bertenaga. Tidak peduli apakah mengkonversi, tidak peduli apakah itu berpasir, Anda dapat melewatinya dan melewati banyak kesulitan. Tetap saja, Anda terus bergerak maju. Kami memiliki beberapa simbol dari Empat Roda Emas ini.
TS: Nah, saya tidak mengikuti bagian terakhir itu. Simbol dari Empat Roda Emas?
RP: Ya. Jadi, ini adalah simbol dari berbagai bagian energi. Roda Emas Vitalitas, disana kita menyebutnya roda—sinonimnya, ada nama lain yang disebut “Dantian Bawah”. Dantian Bawah. “Dan” berarti “obat mujarab.” “Tian” berarti “bidang.” “Medan obat mujarab yang lebih rendah” menyimpan energi vitalitas.
Jadi ketika vitalitas Anda kuat, Anda selalu karismatik, selalu memiliki energi yang baik, selalu melompat-lompat seperti anak laki-laki atau perempuan—Anda tahu, ketika mereka berusia tiga, empat tahun. Mereka tidak pernah kelelahan. Itulah Roda Vitalitas.
Dan Roda Cinta—bila kuat, Anda selalu merasa penuh kasih. Anda ingin merangkul semua orang. Anda ingin mencium semua orang. Anda selalu ingin melayani orang. Namun bila lemah, barulah Anda merasa ditolak. Kamu merasa kurang cinta. Anda mudah merasa tertekan. Itu tentang roda kedua—Roda Emas Cinta.
Kemudian yang paling atas—di dalam kepala—[adalah] Roda Kebijaksanaan. Sekarang, [ketika] Roda Kebijaksanaan diisi dengan energi yang baik, Anda mempunyai pilihan yang baik—bimbingan ke arah yang baik. Tampaknya-olah seseorang sedang membimbing Anda. Ini bukan logika—hanya saja, “Pilihlah yang tepat.” Namun ketika ada hambatan atau kelemahan, Anda akan selalu membuat pilihan yang buruk. Sangat bingung, tidak jelas, ragu-ragu.
Masalahnya adalah kita bisa berkembang dalam salah satu bidang tersebut dan sangat lemah dalam bidang lainnya. Katakanlah, misalnya, seseorang bisa sangat berkembang dalam Dantian Atas—yaitu Roda Kebijaksanaan—dan miskin dalam Roda Cinta. Dia bisa menjadi sangat cerdas [dan] sangat spiritual. Dia bisa sangat sukses dengan karier atau bisnisnya. Namun tidak peduli berapa banyak uang atau seberapa suksesnya mereka, jika roda kedua mereka—Roda Cinta—tidak cukup kuat, mereka akan merasa tertekan tanpa alasan.
Atau sebaliknya: Jika seseorang sangat berkembang dengan Roda Cinta, dan selalu sangat penuh kasih tetapi sangat terhambat dengan Dantian Atas. Nah, kalau kamu punya teman yang seperti ini, bisa jadi dia adalah teman yang menyebalkan. Mereka ingin membantu orang lain, tetapi mereka tidak punya cara yang baik untuk melakukannya—mengekspresikan cinta mereka.
Vitalitasnya sama. Ketika Roda Vitalitas sangat kuat, namun Dantian Tengah tidak begitu kuat, Anda bisa menjadi sangat kuat dalam tindakan tetapi [memiliki] hati yang kejam.
Jadi semua kombinasi ini membentuk karakteristik manusia yang berbeda-beda. Kami menceritakan sekitar enam tipe orang—atau belum tentu manusia, tapi situasi ketika kami berada dalam sesuatu—seperti saat ini, saya mungkin termasuk dalam “Tipe Satu.” Sangat mahir dalam Dantian Atas saya tetapi rendah dalam Dantian Tengah saya. Saya [tidak merasa begitu senang]. Tapi saya sangat kreatif! Situasinya sangat berbeda dengan itu.
Jadi inilah yang kami sebut “Empat Roda Emas.” Dan khususnya roda tiga—Dantian Atas, Tengah, Bawah. Roda ketiga ini banyak dikaitkan dengan kehidupan. Pada zaman dahulu, nenek moyang kita mulai mengamati dari luar, dari dalam, dari Langit, dari Bumi. Dan mereka [menemukan] beberapa hal yang sangat berharga. Hal ini sangat erat kaitannya dengan vitalitas kita, dengan cinta kita, dengan kebijaksanaan kita. Maka mereka menamakannya tiga harta karun.
Di Surga, mereka menemukan bintang-bintang, matahari, [dan] bulan-bulan sangat terhubung dengan qi manusia—dengan vitalitas manusia. Jadi kami berkata—di Surga, kami memiliki Tiga Harta Karun. Mereka adalah matahari, bulan, bintang.
Dan kemudian kami mengamati di Bumi [yang] paling berdampak pada kami adalah udara, api, dan angin. Jadi kita punya Tiga Harta Karun di Bumi—udara, api, dan angin.
Ngomong-ngomong, dalam bahasa Cina kami mengucapkan [“air”] sebagai, shui. Angin dalam bahasa Cina, kita sebut, feng. Anda menggabungkannya secara terbalik: “feng shui.” Feng Shui. Ya.
Feng shui, di zaman kuno—ketika kita mempelajari feng shui, itu adalah studi tentang bagaimana lingkungan sekitar—bagaimana, planet-planet—berhubungan dengan tiga dantian kita. Dantian Bawah memegang Jing kita —intinya. Dantian Tengah memegang pikiran kita. Jadi, Dantian Bawah memegang Jing, tubuhnya. Dantian Tengah memegang pikiran. Dan Dantian Atas memegang semangat. Jadi tubuh, pikiran, jiwa—Dantian Bawah, Dantian Tengah, Dantian Atas. Jadi beda nama, artinya sama.
Trilogi Tiga Harta Karun ini—Harta karun Surga, tiga harta karun Bumi, tiga harta karun umat manusia—disatukan bersama-sama sebagai sebuah tipe cara kita menghadapi dunia luar dan menghadapi dunia batin kita.
TS: Sekarang, Robert, saya ingin berbicara lebih banyak tentang dantian ketiga yang Anda sebutkan ini. Dan kemudian Roda Emas Keempat, Meridian Pusat. Tapi mari kita mulai dengan ide ketiga dantian ini. Sekarang, apakah mereka benar-benar mengambil ruang dalam tubuh energi kita, jika Anda mau? Dan jika ya, seberapa besar ruang setiap dantiannya?
RP: Maksudnya berapa besarnya?
TS: Ya.
RP: Ya. Nah, Dantian Bawah—yang ada di batang tubuh bagian bawah—biasanya, saat Anda melakukan visualisasi, Anda memegangnya seukuran apel. Ukuran mutiara di sana. Hal yang menarik adalah di sini kita mengatakan, “mutiara,” tetapi dalam bahasa Cina Anda bisa mengatakan, “dantian.” “Tian” berarti “bidang.” “Lapangan” jauh lebih besar, bukan? Namun meskipun kami menyebutnya “mutiara”, [itu] juga merupakan ladang, karena kami memahami setiap hal kecil di mata Buddha adalah surga—sebuah dunia baru.
Jadi energi melayang di sana menyimpan lautan Qi. Dan lautan qi diasosiasikan dengan pengendalian ledakan energi kita—kekuatan ledakan kita—kekuatan seksual, kekuatan karismatik kita, dan juga energi yang mengakar. Perpanjangan Dantian Bawah di batang tubuh bagian bawah adalah sebuah kaki. Kaki—bila direntangkan, ia masuk ke dalam tanah. Jadi Dantian Bawah ini juga sangat erat dengan qi yaitu bumi api, angin, dan udara. Qi Dantian Bawah ini—ketika dihilangkan kuat pada qi Bumi, Anda merasa lebih keibuan dan membumi.
Ya, Itu adalah Dantian Bawah.
TS: Oke. Saat ini—bahkan sebelum kita melanjutkan—saya ingin menjelaskan hal ini secara spesifik. Jadi tahukah Anda: seukuran apel di bagian bawah tubuh. Katakan padaku di mana tepatnya. Saya ingin membantu pendengar kami saat ini—saat mereka mendengarkan Anda—menyesuaikan diri dengan Dantian Bawah mereka dan membangkitkan energi Dantian Bawah mereka.
RP: Tepatnya di tengah-tengah. Jika Anda menemukan pusar—dan kebalikan dari pusar, itu adalah bagian atas. Lalu, sekitar tiga jari di bawah pusar—itulah bagian tengahnya, masuk ke dalam. Di situlah pusatnya.
TS: Oke. Dan jika Anda membantu orang-orang saat ini untuk membangkitkan atau memberdayakan Dantian Bawah—sehingga mereka benar-benar dapat merasakannya di dalam tubuh mereka—pusat energi ini. Dan saya fokus pada hal ini, Robert, karena saya tahu betapa hebatnya Anda sebagai guru Qigong—dan penyembuh Qigong yang hebat. Ini dia, Anda mengatakan bahwa Empat Roda Emas ini—tiga Dantian dan Meridian Pusat—ini adalah Kunci Utama! Itu yang kamu katakan.
Jadi saya ingin pendengar kita memahami bahwa Kunci Utama ini adalah sebuah kunci—jika Anda mau—yang mereka miliki di gantungan kunci mereka sebagai pribadi. Mereka sebenarnya menyimpannya di gantungan kunci mereka. Dan saya ingin melihat apakah kita benar-benar dapat membuat kemajuan menuju tujuan tersebut dalam percakapan yang kita lakukan ini. Jadi mari kita mulai dengan Dantian Bawah. Bagaimana kita membantu orang-orang agar benar-benar merasakan bahwa hal ini sedang menyala di dalam diri mereka—bahwa ini adalah pusat kebangkitan di dalam tubuh mereka?
RP: Oke! Ya, kita bisa melakukannya sedikit demi sedikit terlebih dahulu. Anda dapat menggunakan jari tengah untuk menemukan pusar Anda. Temukan pusar Anda. Kemudian, turun dari pusar, jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis Anda turun ke bawah—yaitu, kita sebut inci Dantian Bawah. Anda dapat menggunakan jari tengah untuk memeriksa area tersebut, lalu melanjutkan sedikit—sedikit lebih dalam. Visualisasikan [bahwa] energi di sekitar tubuh bagian bawah ini diperbesar, ditampilkan di tempat yang Anda tekan, dan membentuk mutiara yang bersinar.
Oke, sekarang perlahan-lahan lepaskan jari-jari Anda dan biarkan ratnanya tertahan di sana. Buka kesadaran Anda terhadap [sensasi]: suhu, tekstur, cahaya, pelepasan yang Anda rasakan.
Jadi itulah kualitas yang Anda rasakan—seperti apa rasanya Dantian Bawah. Anda mungkin merasakan aliran—flush hangat di sana.
TS: Ya.
RP: Kadang-kadang terasa seperti ada kejang pada perineumnya. Yang kuat. Atau setidaknya Anda merasa seperti [sesuatu] yang hangat—seperti arang yang terbakar. Itu semua adalah sensasi indah dari Dantian Bawah.
TS: Oke.
RP: Saat bidang Dantian Bawah diaktifkan, Anda langsung merasa rileks—menjadi lebih kuat. Seperti Anda berdiri dan bergerak tegas. Dan kemudian ginjal kedua terasa lebih tenang. Jika seseorang mengalami [nyeri] punggung bagian bawah, hal itu dapat dikurangi [lebih banyak lagi] secara instan.
TS: Oke. Sekarang, mari beralih ke Dantian Tengah.
RP: Ya. Dantian Tengah—pertama, cari tempatnya, lalu kita ngobrol sedikit [tentang] seperti apa.
Dantian Tengah berada di tengah dada—di tengah puting, di tengah dada. Jadi Anda juga bisa menggunakan jari tengah untuk memeriksa sedikit bagian tengah dada Anda. Jika Anda cukup terbuka, ketika Anda pindah ke sana, Anda mulai merasakan olah di sana sangat empuk. Anda menekan di sana [dan] Anda bisa merasakan tekanannya sangat kuat. Jadi sekali lagi, indentasi sedikit ke bawah, lalu gunakan jari tengah untuk menekan sedikit.
Dari jari tengah Anda, Anda bisa membayangkan ada kilatan cahaya—seperti senter. Kilatan cahaya melesat di tengah hatimu. Dan itu menangkap semua cahaya di sekitar hatimu. Bentuklah mutiara yang bersinar di tengahnya. Sekarang, [lepaskan jari sedikit] dan biarkan ratna tetap bersinar. Nyalakan punggung atas Anda.
Dan perasaan itu terasa lebih mengasuh—seolah-olah Anda berada dalam pelukan seseorang saat perasaan itu terpicu. Anda bisa merasakan gelombang [kehangatan] datang ke wajah Anda, datang ke hati Anda seperti ledakan yang indah. Anda dapat menghilangkan banyak ketegangan pada tulang belikat, bahu, dan dada.
TS: Sekarang, Robert, apakah luasnya juga sama, kalau Anda mau—Anda menyebutkan sebuah apel? Apakah itu—
RP: Ya. Ya. Ini lebih kecil. Ukurannya bisa sebesar bola pingpong. Ini lebih kecil.
TS: Oke.
RP : Seukuran bola pingpong.
Dan biarkan mutiara itu memancarkan cahayanya. Ya.
Dalam kesadaran—dalam cara Qigong mengatakan, “Qi mengikuti pikiran.” Kita berkata, “Kemana pikiranmu pergi, qimu pun mengikuti.” Jadi ketika Anda melemparkan kesadaran Anda ke area ini, Anda membawa Qi ke sini untuk menyehatkan jantung Anda.
Sehingga ketika jantung mendapat nutrisi cukup sering, Anda tidak mudah merasa sakit hati. Kamu tertawa sepanjang waktu. Anda tersenyum. Orang-orang melakukan sesuatu yang buruk kepada Anda dan itu tidak mengganggu Anda. [ Tertawa. ] Jadi kamu memakai pakaian yang sangat tebal. Anda antipeluru, secara emosional. Perasaan yang indah.
Jika tidak, Anda akan mudah membuat kesalahan. Beberapa orang hanya bersinggungan di sisi Anda [dan] itu akan membuat Anda gila. “Kenapa kamu bersin?!” "Apa maksudmu?!" Anda menemukan segala alasan untuk membuat diri Anda merasa menjadi korbannya.
Namun jika itu sangat kuat atau sangat bergizi, Anda menjadi lembut. Lembut sekali, tidak mudah patah. Anda merangkulnya—tidak peduli hal-hal baik, tidak peduli hal-hal buruk—Anda merangkulnya dan pada akhirnya hal itu muncul sebagai getaran yang baik. Kita berkata, “Kamu mempunyai hati yang besar, kamu mempunyai lautan luas yang mencakup segalanya.”
TS: Lalu mari kita pindah ke Dantian Atas.
RP: Oke. Dantian Atas adalah yang paling spiritual, paling Barat. Kami masih menggunakan jari tengah untuk memeriksa area di tengah alis. Selidiki sedikit. Kemudian kami menemukan bahwa itu adalah tempat yang gatal jika Anda bangun—itulah yang ada. Kemudian Anda mulai menekan dengan jari tengah ke bagian tengah alis.
Sekarang, Anda dapat membayangkan pengirim yang berasal dari jari tengah Anda [untuk] menembak tepat di tengah kepala Anda dan menyala di sana. Sementara itu, tarik semua energi yang ada di pusat sana. Bentuklah mutiara yang bersinar—mutiara seperti bola marmer. Ukuran itu.
Sekarang, lepaskan jari Anda secara perlahan dan biarkan mutiaranya tetap bersinar. Coba rasakan perbedaan Dantian Atas, Dantian Bawah, dan Dantian Tengah ini. Kualitas.
Aktivasi Dantian Atas—Anda merasa seolah-olah ada tangan lembut yang membekukan dahi Anda. Terkadang, Anda dapat merasakan sedikit tekanan di area mata ketiga Anda, seperti denyut nadi. Karena di sini, di dekat mata ketiga—mata ketiga memiliki banyak hal yang pintar [ tidak dapat dipahami ]—beberapa orang mungkin melihat layar. Seperti layar demi layar [dengan] beberapa gambar yang cukup jelas. Itu semua adalah tanda-tanda baik yang menunjukkan bahwa Dantian Atas Anda telah diaktifkan.
TS: Lalu kita beralih ke Roda Emas keempat—Anda menyebutnya Meridian Sentral. Nah, Robert, bagaimana ini bisa disebut sebagai "roda?" Masing-masing dari tiga pusat lainnya, saya rasa saya memahami arti dari ruang melingkar di dalam tubuh. Namun, menyebut Meridian Sentral—kolom yang membentang di depan tulang belakang—sebagai "roda" [agak] membingungkan saya.
RP: [ Tertawa. ] Nah, jika Anda melihat Meridian Sentral di dalam tubuh, itu adalah sebuah kolom—itu adalah sebuah tongkat, benarkah? Selalu sebuah kolom. Namun ketika ia keluar dari tubuh manusia, ia terhubung dengan alam semesta. Kemudian ia bergerak sepanjang lanskap dan terus ke Bumi dan kembali melalui perineum ke dalam diri kita. Sebenarnya, Meridian Sentral itu seperti—bagaimana mengungkapkan—jika Anda memiliki sebuah jeruk. Di bagian tengah jeruk—di semua bagian kulit [inti jeruk]—adalah Meridian Sentral. Jadi Meridian Sentral bukan hanya satu di bagian tengah, ia menyebar dan membentuk seluruh bola energi untuk membungkus [seluruh tubuh kita].
Itulah sebabnya kami menekan Meridian Sentral. Energi ini sangat kuat untuk menghubungkan kita dengan qi surga, dengan qi Bumi—dan terhubung dengan lingkungan sekitar.
Jadi ini adalah roda yang besar. Roda yang sangat besar. Roda ini mencakup semua roda lainnya.
TS: Dapatkah Anda membantu pendengar kami merasakan seperti apa rasanya Meridian Sentral di [tubuh] mereka?
RP: Ya. Nah, Meridian Pusat terasa—Anda dapat menemukan titik pertama di atas kepala. Kemudian Anda mencoba menemukan kedua telinga Anda. Kemudian, di tengah kedua telinga—di atas kepala ini. Anda juga masih dapat [menggunakan] jari tengah untuk memeriksa area di atas kepala itu. Itu sedikit menjorok.
Harap diperhatikan bahwa itu bukan jambul. Itu ada di atas. Itu sedikit lembut. Ini adalah titik [yang kami sebut], bai hui, yang berarti "ratusan titik bertemu di sini." Ini adalah titik bai hui, dan titik ini terhubung dengan qi Surga, karena ini adalah bagian atas kepala kita—tubuh kita. Jadi ketika ini terbuka, qi alam semesta mengalir ke dalam diri Anda.
Yang dapat Anda lakukan adalah menekan—mungkin menggunakan ibu jari Anda, karena Anda suka menekannya lebih keras. Gunakan ibu jari Anda untuk menekan titik ini dan membayangkan sebuah senter keluar dari ibu jari Anda dan bergerak turun—menembak melalui kepala Anda, leher Anda, tubuh Anda, dan [melalui] perineum Anda. [Senter] itu keluar dari tubuh Anda, cahaya ini. Cahaya ini terhubung ke Bumi.
Kemudian, lepaskan tangan Anda dan biarkan cahaya yang datang dari bumi [menembak] kembali ke [atas] kepala Anda di sini dan naik ke langit. Sekarang, izinkan cahaya yang turun dari langit [masuk] ke dalam kepala Anda—bergerak ke dalam tubuh—dan pancarkan dari tubuh Anda ke bumi. Gunakan pernapasan Anda. Menghirup. Bawalah cahaya melalui Meridian Tengah keluar dari tubuh Anda ke langit. Menghembuskan. Dekatkan cahaya ke dalam tubuh. Ia berjalan keluar tubuh, turun ke bumi.
Lakukan itu beberapa kali lagi. Tarik napas. [Anda] melintasi dantian ketiga. Buang napas ke bawah. Bawalah kesadaran, ketika ia berjalan melalui dantian yang berbeda, [inilah] yang Anda rasakan. Tarik napas. Buang napas ke bawah. Tarik napas. Buang napas ke bawah dan masuk ke dalam. Anda dapat menurunkannya di Dantian Bawah Anda. Bisakah kamu membedakannya jika dipindahkan ke Dantian Bawah, Dantian Tengah, Dantian Atas? Kualitasnya berbeda. Ya.
Kami terus-menerus, sangat sering, berlatih Meridian Pusat. Ini memicu sebagian energi di sepanjang dantian yang berbeda. Maka kesadaran Anda jauh lebih tajam. Anda lebih peka dalam merasakan kondisi Anda—fisik, emosional, dan spiritual.
Secara fisik—ketika kesadaran Anda akan kondisi fisik Anda kuat—ya, semua orang bisa sakit. Aku juga sakit. Namun Anda dapat merasakan—Anda dapat merasakan—kondisi Anda jauh lebih awal dibandingkan kebanyakan orang. Maka pengobatannya jauh lebih mudah. Seperti banyak hal lainnya, pada tahap awal penanganannya sangat sederhana. Ibaratnya Anda masuk angin—Anda terkena penyakit—mungkin teh jahe dan mandi air panas bisa menyelesaikan masalah. Namun jika Anda menunggu sampai kedalamannya, maka ini serius.
Hal yang sama juga terjadi pada perasaan—emosi. Kami merasakan jika kami tidak seimbang. Anda merasakan diri Anda sendiri jika Anda menyesuaikan diri. Anda selalu berada dalam situasi penyeimbangan. Itu sebabnya kami menyebutnya “Master Key”, lho. Itu tidak berarti Anda selalu berada di pihak kanan. Ia selalu berpindah-pindah, ke arah kiri-kanan, tidak terlalu jauh. Ya. Tidak terlalu jauh. Itu karena [Anda] adalah manusia yang telah ditingkatkan.
TS: Robert, ketika kita mulai mengontak dan membangunkan perasaan Meridian Pusat di tubuh ini, apakah Anda punya gambaran seberapa besar kolom cahayanya—atau pancaran cahaya yang turun melalui bagian atas kepala kita— seberapa lebarnya?
RP: Berapa lebarnya? Itu berada di antara jurang kedua matamu. Seperti, jarak dua mata. Bagian tengah mata yang satu, lalu bagian tengah mata yang lain, maka didapatlah diameter jarak kedua mata tersebut. Lalu ada lingkaran besar—itu adalah saluran Meridian Pusat yang mengarah ke atas dan ke bawah. Ini seperti kereta bawah tanah—tabung untuk energi yang bergerak di tengah-tengah kedua mata Anda. Diameter itu. Sebesar itu.
And [there is a] saying from some ancient text, saying, “Ordinarily, if you have never done any cultivations of energy, a Central Meridian is connected—” because if the Meridian’s blocked 100 percent, you’re a bad person. Everybody’s Meridian is connected, but is not that strong. They say it is the size of a pencil—that is, for people who are not so strongly cultivated with energy. But with constant cultivations, meditations, movement qi among them, they can expand. Yes—expand even bigger than that size. Then, it is the size of the whole body—the whole column. When you reach into that part of energy channeling—the whole body, up and down—that is the time, they say, that you are the angel, because you go beyond your physical body.
TS: It’s interesting, Robert, because one of the practices that you teach—you call it “Connecting Universe.” You teach people how to expand the Central Meridian to the size of the body, and then beyond to the size of the room—and beyond the size of the room to the size of the town they live in. Basically, we expand our Central Meridian all the way to infinity! It’s a pretty amazing practice. Can you tell us a little bit about how that practice works? What does it do to our Central Meridian if we practice like that on a regular basis?
RP: You fond a good exercise to start with, and it’s wonderful. That is called “Connecting Universe.” When I practiced with my master about this—when he introduced me [to] this exercise—which is in the book. Anyway.
He made a comparison, saying, “Well, what is the best way for you to avoid a drop of water from drying out?” You put it in the ocean. Then it spreads everywhere. So you are connected with the whole ocean.
Well, the same [thing goes for] our energies. The Central Meridian is the channel that can connect with the universal energies. We are born with a lot of energy—like we are born rich. In my master’s words, I say, “Everybody is a gold mine,” meaning we are rich. But the problem is that everyone is holding the golden ball [back]. The reason that we have the gold ball in hand but still hold it back is that we don’t know how to connect with the universal energies and we assume we’re very poor.
So, “Connecting Universe” is the practice that makes you resourceful all the time with the universal energy—and not just exhausting your own energies. It’s focused on expanding the Central Meridian.
What we do is: First, we allow ourselves to be aware of the Central Meridian, which is top of the head and perineum—a big channel going all the way to Heaven, all the way down in to the Earth. That is the axle that connects us with the universe.
Lalu kita ingin memindahkan Meridian Pusat dalam lingkaran horizontal, jadi Anda berputar di sisi kiri dari yang kecil hingga yang besar—hingga tak terhingga. Ya. Jadi sebuah lingkaran—lingkaran kecil di dalam tubuh Anda. Lingkaran kedua mungkin di luar badan. Lalu di luar ruangan. Jadi cari saja beberapa titik referensi yang bisa membuat lingkaran Anda lebih besar.
Seperti yang baru saja kami katakan, “Ke mana pikiran Anda pergi, ke sanalah Qi Anda pergi.” Ketika Anda menggunakan pikiran Anda untuk melingkari Meridian Pusat Anda dalam lingkaran besar ini, Anda menerima energi sebesar ini. Jadi saat Anda merangkul semuanya ketidakterbatasan—seluruh alam semesta—di sisi kiri Anda, semua energi itu mulai terhubung dengan Anda, mendukung Anda.
Lalu kita lakukan sisi kanan. Lalu sisi depan, dan sisi belakang. Lalu kita akan melakukan vertikal. Namun pada akhirnya kita akan memperluas Meridian Pusat kita—walaupun mungkin kita mulai sekarang dengan ukuran pensil, lalu kita akan memperluasnya semakin besar, dengan 21 kali lipat Anda mencapai ujung tak terhingga.
Jadi dengan cara itu, kita melebur sepenuhnya [dengan] seluruh alam semesta. Setiap tempat—setiap sudut alam semesta—ada bagian kecilnya di sana. Dalam buku saya, ada pepatah, “Akulah alam semesta.” OKE? Saya adalah alam semesta. Saat Anda bergerak, seluruh alam semesta ikut bergerak bersama Anda. Saat Anda menangis, alam semesta ikut menangis bersama Anda—karena saat Anda membiarkan diri Anda terhubung dengan alam semesta, kita adalah bagian dari alam semesta. Dan seluruh alam semesta memberi nutrisi pada kita.
Itu sebabnya “Connecting Universe” itu sederhana, namun cukup signifikan. Itu seperti Anda seorang Jenderal dan Anda memiliki jutaan, triliunan tentara yang mendukung Anda untuk melakukan apa pun. Bayangkan betapa kuatnya hal itu.
Dengan cara ini, kami banyak akal. Ketika [kita memiliki] energi untuk memelihara Roda kita yang lain—melalui Meridian Pusat, itulah Roda pertama. Itu mulai menyuburkan Roda Vitalitas kita, lalu Anda sehat, Anda karismatik, Anda sangat dinamis.
Ketika qi dipelihara di Dantian Tengah kita, maka Anda adalah orang yang penuh kasih. Anda selalu seperti Buddha—selalu memberkati orang lain. Benar?
Dan bila qi dan tenaganya banyak di mata ketiga kita, maka kita bijaksana. Kami [membuat] pilihan yang baik.
Ketika ketiga dantian bersatu dengan Meridian Pusat, kami—dalam bahasa Mandarin, kami katakan Anda adalah zhÄ“nshà rén. “ZhÄ“nshà rén” berarti Anda adalah “orang yang sebenarnya.” Orang yang sebenarnya adalah Anda tahu apa yang Anda lakukan, Anda melakukan apa yang ingin Anda lakukan. Setiap tarikan napas merupakan suatu ekstasi karena Anda hidup pada saat ini, ketika segala sesuatunya bergerak dalam kondisi yang harmonis.
TS: Sekarang Robert, saya tahu, selain mengajar Qigong, Anda juga bekerja sebagai penyembuh Qigong. Dan saya penasaran bagaimana Empat Roda Emas berperan dalam pekerjaan Anda sebagai penyembuh, jika memang demikian.
Rp: Ya. Nah, melakukan pekerjaan penyembuhan—sebelum saya mengatakan “penyembuhan,” saya ingin membuat sedikit perbedaan antara “menyembuhkan” dan “menyembuhkan” karena orang-orang menjadi bingung. Aku punya penyakit, aku mendatangimu, lalu kamu mengobatiku, lalu kamu menyembuhkanku. Ini bukanlah penyembuhan. Penyembuhan adalah sesuatu yang datang dari luar dan diberikan kepada penerima yang pasif. Jadi seperti pil, jamu, operasi—inilah yang kami sebut “cara penyembuhan”.
Namun kesan tersebut menyiratkan adanya kekuatan yang bekerja dari dalam, dengan orang-orang sebagai partisipan aktif dalam [penyembuhan] mereka sendiri. Jadi ketika kita melakukan pekerjaan penyembuhan, bukan seorang penyembuh yang melakukan pekerjaan itu sendirian. Para partisipannya—para pasien—yang bekerja sama [dengan mereka].
Sebenarnya, dalam arti luas, Anda sedang mengerjakan Empat Roda Emas mereka. Kita banyak bekerja di kepala untuk mengaktifkan—melalui kepala—bagian atas kepala. Anda tahu, itu adalah Dantian Atas. Ketika Dantian Atas dibiarkan di dekat mata ketiga, Anda akhirnya mulai membangunkan Dantian Tengah.
Saat Dantian Tengah terbangun, Anda jauh lebih rileks. Saya memperhatikan banyak pasien—ketika mereka datang—pada awalnya mereka sangat gugup. Mereka gugup. Mereka gelisah. Namun setelah beberapa menit bekerja—karena ritme mereka selaras, Dantian Tengah sudah tenang dan mereka mulai merasa jauh lebih aman dan tenteram. Pada saat itu, masuk lebih dalam untuk memungkinkan datangnya vitalitas, karena vitalitas adalah bagian, Dantian Bawah, yang benar-benar mendidihkan semua ini—untuk membuat semua organ [bekerja] secara harmonis.
Setelah inisiasi ini, saya selalu membutuhkan pasien saya untuk berlatih. Jadi semua pasien saya juga harus menjadi pelajar Qigong. Jika Anda tidak berlatih, saya tidak mendorong Anda untuk terlalu sering datang kepada saya. Anda sendirilah yang harus menyembuhkan diri sendiri. Begitulah penyembuhannya. Itu selalu bekerja pada dantian yang berbeda ini. Untuk lebih jelasnya, kami menyebutnya “Dua Belas Meridian,” karena setiap organ memiliki meridian yang terhubung dengan jari tangan, terhubung dengan kepala, terhubung dengan jari kaki. Itu bergerak di dalam kaki Anda, di luar kaki Anda, di dalam lengan Anda, dan di luar lengan Anda.
Jadi saat kami melakukan pekerjaan itu, kami melakukannya di seluruh tubuh secara holistik. Alasan kami menyebut “holistik” adalah kami melatih tubuh Anda secara keseluruhan. Bukan untuk mengatakan, “Ah, saya sakit kepala,” Anda hanya mengatasi sakit kepala tersebut. Jika Anda sakit kepala, mungkin saya akan mengobati jari kaki Anda. Saya mengerjakan salah satu tangan Anda. Artinya, tubuh Anda adalah suatu sistem yang utuh.
Cara lain kita menyebut “holistik” adalah karena pendekatan ini merupakan pendekatan terhadap kesehatan dan penyembuhan yang mempertimbangkan keutuhan manusia. Jadi bukan hanya sakit fisik saja. Setiap kali kami melakukan pekerjaan, Anda menjadi tuan rumah sebagai tubuh-pikiran-emosi-jiwa. Gerakannya selalu dinamis ketika kita sedang melakukan pekerjaan.
Tidak masalah apakah Anda mengetahui secara spesifik atau tidak. Anda datang kepada saya dan berkata, “Saya sakit kepala. Saya memiliki beberapa gejala.” Dalam pengobatan Barat, Anda melakukan tes dan Anda akan menemukan apa itu. Untuk energi penyembuhan, selagi Anda mengetahuinya, itu bagus. Anda tidak mengetahuinya, Anda masih bisa melakukan pekerjaan itu. Jadi, dalam bahasa Mandarin, saya punya pepatah menarik, “Dokter yang bodoh membunuh penyakit yang tidak diketahui.” [ Tertawa.] Anda tidak mengetahui apa itu, tetapi segera setelah ia mengirimkan energinya—Anda tahu di mana letak penyumbatannya—Anda menghilangkan penyumbatan tersebut. Setelah mengambil sumbatan dalam energi tenang agar mengalir, itulah rahasia pengobatannya.
Singkirkan sumbatan, rasakan dengan qi, dan biarkan qi sembuh. Tiga langkah. Itu sangat sederhana. [ Tertawa. ]
TS: Sekarang, Robert, saya tahu Anda belajar Qigong dan penyembuhan dengan guru Anda di Tiongkok—Guru Xiao Yao. Saya ingin tahu—apakah Anda melihat adanya kesembuhan? Apakah Anda menyaksikan kesembuhan yang benar-benar membuat Anda takjub? Maksudku, aku harus bertanya.
RP: Terlalu banyak! [ Tertawa. ]Biarkan saya memikirkan satu hal. Maksudmu yang aku lihat [pertunjukan] tuanku?
TS: Ya. Bahwa Anda melihat bahwa dia berfungsi dalam peran itu sebagai penyembuh. Dan di dalam Anda, seorang anak muda dan Anda sedang belajar, dan Anda berpikir, “Ya ampun!”
RP: Ya. Sebenarnya dia menyembuhkanku sejak awal. Ketika saya pertama kali bertemu dengannya, saya berusia delapan tahun. Saya menderita sakit parah di dada saya. Saya tidak tahu penyakit apa itu, karena saya masih terlalu muda dan saya tidak tahu apa yang didiagnosis [oleh dokter]. Tapi gejalanya nyeri, apalagi kalau saya lompat atau lari. Itu sangat menyakitkan.
Saya pergi ke dokter dan tidak membantu, lalu dokter berkata, “Anak Anda perlu istirahat.” Jadi saya istirahat lalu tinggal di rumah, karena bosan. Begitulah caraku bertemu tuanku di ruang ketel uapnya.
Caranya berobat—mudah sekali. Salah satu cara yang membuat saya sangat terkesan adalah ketika kami mengucapkan huángfÇ”. Dia menggambar di kertas kuning. Kemudian dia mulai melantunkan mantra pada kertas ini dan membakar kertas ini. Dia mengizinkan abunya dikumpulkan dan dimasukkan ke dalam teh atau anggur, [kemudian] mengizinkan pasien meminumnya. Dan itu membantu banyak orang.
Jadi itu sudah jelas. Hal lain yang baru saja dia pindai—lihat saja Anda dan pindai, lalu Anda baik-baik saja.
Namun satu hal lain yang saya saksikan—saya benar-benar terlibat dalam pengobatan—adalah ketika saya berada di pegunungan. Biaranya—kuilnya—terletak jauh di pegunungan. Setelah saya berlatih setiap tahun, setiap hari bersamanya ketika kami bersama, maka dia akan beralih ke gunung di masa remaja saya. Jadi saya mengunjunginya pada liburan musim dingin atau musim panas.
Kali ini, saya berada di gunung pada musim panas. Ada seorang pendaki gunung yang digendong oleh beberapa orang menuju kuil. Dia ular berbisa di kakinya. Bengkaknya—sangat bengkak hingga kulitnya bersinar. Besar sekali. Ada garis merah dari tempat gigitan sampai di atas lutut. Itu sangat berbahaya. Sebenarnya ada pepatah: “Garis merah dari luka—dari titik gigitan—sampai ke jantung, dia akan mati.”
Nah, itulah pertama kali saya melihat master saya menyembuhkan. Biasanya, dia akan melakukan perawatan—sangat mudah, tenang. Tapi ketika dia melihat keadaan darurat ini, dia meminta mereka untuk membawa [pendaki gunung] ke dalam ruangan. Menggunakan qi di tempat [gigitan], lalu menekan bai hui, Meridian Tengah. Dia meminta saya untuk membantu Gerbang Kehidupan di tengah ginjal. Jadi, lakukan pekerjaan dulu untuk memberdayakan tenaga hidupnya, karena dia pingsan. Dia kehilangan kesadarannya. Busa ada di mulut.
Jadi, hal pertama adalah meningkatkan energinya. Kemudian, dia mulai menggunakan torsi yang kuat untuk mengalirkannya. Hanya beberapa menit setelah disalurkan, kami bisa melihat aliran darah hitam keluar dari luka itu, lalu [menjadi lebih] segar. Maka inilah waktunya untuk—[ tidak dapat Dipahami ]—nafas yang baik, dan mungkin menggunakan beberapa ramuan yang dikunyah di mulut, dan meminum anggur di mulut adalah hal yang enak. Lukanya—tutupi.
Secara keseluruhan, ini [memakan waktu] 15 atau 20 menit. Orang ini masuk, [lalu] pergi—tidak ada apa-apa. Dia kehilangan kesadarannya [dan] digendong oleh empat orang berbadan besar. Dalam 20 hingga 30 menit, dia keluar.
TS: Hm!
RP: Seperti wajahnya. Saat dia masuk, wajahnya menghitam. Lukanya sangat besar. Ini adalah salah satu hal yang membuat saya sangat terkesan ketika saya bersama guru saya. Saat itu, saya belum bisa melakukan pengobatan sendiri. Itu pertama kalinya saya melakukan perawatan bersamanya—bukan pertama kali saya melakukan perawatan dengan dia sebagai asistennya.
TS: Robert, itu cerita yang luar biasa tentang pengalamanmu dengan tuanmu. Namun ada cerita menarik yang ingin saya ceritakan tentang Anda—yang saya sangat ingin Anda jelaskan, jika Anda mau. Saya pernah bertanya kepada Anda tentang hal itu, tetapi saya tidak sepenuhnya memahami jawaban Anda.
Ketika kami sedang syuting DVD bersama—DVD Qigong Ecstasy yang baru —kami melakukannya di lokasi di luar rumah saya di Boulder, Colorado. Sehari sebelum syuting video sebenarnya, saya pergi ke luar dan melihat ke taman, dan taman itu tampak lebih indah daripada yang pernah saya lihat seumur hidup saya. Saya akan mengatakan lebih jauh bahwa itu terlihat dua atau tiga kali lebih indah. Itu berkilauan dan berkilau dan bersinar, dan dipenuhi dengan debu peri ajaib, jika Anda mau.
Dan saya berpikir, “Saya ingin tahu apakah Robert melakukan sesuatu pada taman itu?”
[ Robert tertawa. ]
TS: Or am I just so happy to see Robert because he’s here making this video with us that my vision is changed? And I asked you about it later, and you said, “Oh, actually [I] empowered the setting of the video.” You had empowered this garden before you even flew from New York to come to Colorado.
So tell us: What did you do to empower the physical space before you got there and light it up like this?
RP: Well, that is [two things]. Maybe now, I say it more comprehensively. I think it is from both.
One is the awareness of your years. [You were] more open, more connected [at] that moment. So all the beauties there before [you] were shining even more brightly at that moment, to you. That’s one thing.
Another is—you mentioned this—the empowerment. Actually, that is what I’m going to teach for [those] three afternoons, that’s one of the things. Three afternoons in the Wake Up Festival. It’s how to energize the energy field where you work, where you’re going to do workshops, where you’re going to visit. This way [you can] make your trip more pleasant, more protected.
So what we do is, first we have—in our own body, we have about seven points that we want to reorganize through some gestures I cannot describe here. Yes. So you do [that] on yourself one time. Then you expand your body like you want to empower this whole room. So your whole body expands to the same size as this room. In other words, this room looks like you—a bigger you. Then you’re doing the same [thing] to make your energy and this room’s energy synchronize.
So in other words, it’s like you’re breathing together with this room. That is how you can have this power. You make this place much more connected to you.
We do this the same way as empowerment for property. I have some good friends who just bought a house. They feel the energy is not so good. They ask me to empower the energy—that is the same way you do. You make this property breathe together with the master of the property. Then that is what we call “empowerment.”
It is empowerment for this owner. It’s not empowerment for anybody else. You can do this here. You can also do this [from] a distance—just throw your mind.
What I usually do is—say, for example, last year—before I arrived [at] Estes Park for the Wake Up Festival. Even if I haven’t been there, I try to find a picture just to get a sense of over there. In my home now, I begin to use these ways to make my energies connected with energy in Estes Park. Then, when I am there, I do it again—to reinforce that empowerment or connections [between] me, my energy, and this place. Then, energetically, you don’t feel strange in this place.
Ya. Jadi itulah [apa] yang saya lakukan pada rumah Anda. Sebelum saya ke rumah anda, saya melakukan pemberdayaan. Bukan hanya saya—saya diberdayakan untuk menghubungkan energi setiap peserta di properti tersebut sehingga ketika kami tiba, semua orang merasa seperti kami berjalan ke satu arah. Qi yang sangat harmonis di sana. Dan tentunya semua tanaman, semua pohon, dan segala sesuatu yang juga menjadi bagian dari pemberdayaan kita. Itulah alasan lain Anda merasakannya. Ini bahkan lebih penting. Bahkan lebih indah pada saat itu.
Saya tidak tahu apakah itu masuk akal. [ Tertawa. ]
TS: Masuk akal! Dan itu sangat menarik bagi saya.
RP: Dan saya ingin [mengajari] Anda suatu hari nanti ketika kita bersama. Itu tidak rumit. Anda dapat melakukannya segera. Itulah yang saya rencanakan untuk diajarkan pada tiga sore nanti. [Kelas] terobosan.
TS: Di Festival Bangun. Ya. Luar biasa.
RP: Ya, Festival Bangun. Ya.
TS: Robert, untuk mengakhiri percakapan kita, saya ingin—jika memungkinkan, saya akan meminta bantuan Anda di sini—jika Anda bersedia menawarkan kepada pendengar kami beberapa jenis latihan Qigong yang mudah diajarkan di sini di media ini—melalui audio. Beberapa latihan Qigong yang dapat mereka mulai lakukan untuk benar-benar merasakan kekuatan dari pekerjaan ini.
RP: Tentu! Tentu. Saya rasa—karena penontonnya bisa menjadi praktisi Qigong atau bukan—saya akan menemukan Qigong yang bersifat universal bagi semua orang. Bahkan jika Anda sudah sangat mahir dalam Qigong, saya pikir ini akan tetap sangat membantu. Itulah yang kami katakan, “Kebangkitan Kesadaran.”
Jadi apa itu kesadaran? Kekuatan kesadaran? Dalam arti sempit, [kesadaran] adalah Anda merasakan sesuatu yang lebih tajam. Namun bukan itu yang kami [maksud dengan] “kesadaran”, karena kesadaran—karena sebagian orang sangat sensitif, tetapi mereka merasa kesal. Mereka sangat sensitif terhadap pendengaran kebisingan. Suara mungkin mengganggu [mereka]—itulah masalahnya. Namun kesadaran yang dirasakan tidak mengganggu Anda. Itu adalah kesadaran. Kekuatan kesadaran adalah Anda memiliki kekuatan untuk merasakan keseimbangan, bukan merasakan hal-hal buruk.
“Kebangkitan Kesadaran” membuat kita [sadar]. Jeda sebentar, beberapa detik. Pindai saja sekeliling kita—di luar tubuh, di dalam tubuh. Ini adalah praktik yang cukup menarik dan ampuh. Saya dapat membimbing kita melalui beberapa menit. Apakah itu oke?
TS: Ayo kita lakukan!
RP: Oke, ayo kita lakukan!
Sekarang, duduklah. Duduklah dengan tangan bertumpu pada pangkuan Anda. Jaga tulang belakang Anda tetap lurus dan rileks. Tutup mata Anda dan bernapaslah secara alami.
Sekarang, buka mata Anda dan sadari dunia luar. Perhatikan pemandangan di luar diri Anda. Kedengarannya. Bau. Suhu. Dan ruang di sekitar Anda.
Sekarang, pejamkan mata Anda dan sadari dunia batin Anda. Perhatikan gambaran dalam pikiran Anda. Pikiran. Emosi. Dan kenangan melayang di dalam.
Tutup mata Anda dan sadari dunia luar. Perhatikan pemandangan, suara, bau, suhu, dan ruangan di sekitar Anda.
Sekarang, buka mata Anda dan sadari dunia batin Anda. Perhatikan gambaran, pikiran, emosi, dan kenangan yang melayang di dalamnya.
Buka mata Anda dan sadari dunia luar dan dunia batin Anda. Perhatikan pemandangan, gambar, suara, pikiran, bau, emosi, suhu, kenangan yang melayang di dalam, dan ruang di sekitar Anda.
Sekarang, pejamkan mata Anda dan sadari dunia luar dan dunia batin Anda. Perhatikan pemandangan, gambaran dalam pikiran Anda, suara, pikiran, bau, emosi, suhu, kenangan yang melayang di dalam, dan ruang di sekitar Anda.
Sekarang, hilangkan semua pengalaman. Larutkan dunia batin Anda dan dunia luar ke dalam ketiadaan. Menjadi sadar akan menyadari itu sendiri. Bangkitkan kesadaran Anda dan sadari bahwa kesadaran yang terbangun adalah sifat sejati Anda.
Sekarang, tarik napas dalam-dalam. Rasakan pernapasan itu. Bayangkan pernafasan itu, embusan nafas itu, bagaikan minuman yang nikmat ketika Anda sangat haus. Sekali lagi, tarik napas. Buang napas, rileks, keluarkan napas. Menghirup. Minuman yang indah. Ahhhh. Sekali lagi tarik napas. Dan perlahan buka matamu. Ahhhh. Dan kembali ke dunia nyatamu. Senyum.
TS: Terima kasih, Robert.
RP: Terima kasih.
TS: Dengan Kedengarannya Benar, Robert Peng telah menulis buku baru, Kunci Utama: Rahasia Qigong untuk Vitalitas, Cinta, dan Kebijaksanaan. Ini adalah buku yang menceritakan kisah pribadinya dan studinya dengan masternya di Tiongkok. Kemudian, paruh kedua buku ini menjelaskan cukup detail tentang cara mengaktifkan dan menjalankan Empat Roda Emas. Ada juga seri DVD empat bagian berjudul The Master Key yang merupakan pendamping buku ini, [yang] membawa Anda melalui semua latihan dalam video.
Robert juga membuat video baru yang berdiri sendiri dengan Sounds True yang disebut Qigong Ecstasy. Ini adalah video yang direkam kurang dari setahun yang lalu di luar rumah saya di sebuah taman yang diberdayakan. Ini adalah video yang menawarkan gerakan Qigong dan rangkaian sirkulasi yang memupuk pancaran kebahagiaan.
Robert juga akan bersama kami tahun ini di Wake Up Festival 2014 kami, 20-24 Agustus tahun ini di Estes Park, Colorado. Dia akan menawarkan lokakarya Qigong dua hari sebelum festival, latihan Qigong pagi hari di Festival Bangun, dan mengintensifkan penyembuh di sore hari.
Robert, terima kasih banyak karena telah bersama kami, membantu kami mengaktifkan Empat Roda Emas, dan [mengaktifkan] kekuatan kesadaran. Terima kasih.
RP: Terima kasih, Tami! Hati-hati, semuanya.
TS: SoundsTrue.com. Banyak suara, satu perjalanan. Terima kasih telah mendengarkan.
Komentar
Posting Komentar