bab iluminasi
[9/12 14:45] Trisulavedha Kundalini: Kita lanjutkan pembahasan PROSES ILUMINASI atau proses PENCAHAYAAN, di cara cara kuno di silsilah silsilah spiritual kuno PROSES ILUMINASI teorinya setebal buku 600 halaman njlimet ribet mbulet seperti benang kusut dan di abad millenium ini sudah dibuat SIMPEL.
[9/12 14:52] Trisulavedha Kundalini: Bahkan absurdnya sudah dibuat simpel di millenium ini masih saja tergoda untuk memasuki area teori njlimet rumit mbulet kusut, kalau kata gus dur PEMBOROSAN UMUR.
[9/12 14:55] Trisulavedha Kundalini: Memang benar teori berenang penting tapi lebih baik sedikit teori langsung masuk ke kolam renang
[9/12 14:57] Trisulavedha Kundalini: Memang penting teori berdagang tapi lebih baik langsung berdagang hingga tahu keadaan riil di lapangan
[9/12 15:00] Trisulavedha Kundalini: Iluminasi ini jaman dulu anda diharuskan menguasai teori 600 halaman baru bisa fase pencahayaan, sama seperti kuliah 5 tahun lalu waktu kerja tiap hari menghitung dengan kalkulator
[9/12 15:01] Trisulavedha Kundalini: Simpelnya adalah bagaimana sumber sinar menyorot diri kita atau sebaliknya kita sebagai sumber siar yg menyorot keluar
[9/12 15:05] Trisulavedha Kundalini: Ilmu dibuatkan sanad harus jelas di fakultas jelas lalu ujug ujug anda tidak bersanad tidak berfakultas tiba tiba mengerti artinya anda tidak melalui 600 halaman teori dan anda bisa beiluminasi dengan cara anda via fakultas laduni fakultas laduni ini tidak ada sanadnya dan tidak terdaftar
[9/12 15:07] Trisulavedha Kundalini: Ànda tidur tiba tiba pas bangun anda faham
[9/12 15:09] Trisulavedha Kundalini: Angel ini teori tidak sampai sistim kebut semalam ujungnya mahir
[9/12 15:12] Trisulavedha Kundalini: Simsalabim avracadavra ini spell tertinggi dari high wizard terjadi so be it
[9/12 15:13] Trisulavedha Kundalini: Kita ini sekarang pada fase itu
[9/12 15:13] Trisulavedha Kundalini: Jossss kemudahan milik saya
Proses iluminasi di jaman kuno ditulis dalam bentuk story atau cerita agar memikat hati pembaca, agar tak lekang dimakan jaman memakai bahasa kias atau metafora jika kita baca kok mirip puisi, sastra kuno yg dibuat menggunakan hati dan fikiran atau meta dan fisika atau meta fisika, karena memakai hati atau meta maka akan kembali lagi ke hati serta tetap menyertakan logika atau fikiran agar diterima akal dan masuk akal, hanya manusia yg jenius yang sudah teriluminasi yg dapat mengabungkan hati dan fikirannya serta meninggalkan jejak catatan proses iluminasinya dalam karya sastra langit.
Komentar
Posting Komentar