MERAHASIAKAN PROSES MENUJU PEMURNIAN volume 2

[1/12 20:00] Trisulavedha Kundalini: MERAHASIAKAN PROSES MENUJU PEMURNIAN volume 2.

[1/12 20:03] Trisulavedha Kundalini: Pak han saya ada perlu, duduk diam jangan bicara, tapi pak han, jangan bicara, berapa lama saya harus duduk diam, please jangan bicara, setelah satu jam ya sudah boleh pulang, pulang pak han, ya pulang ke rumah jangan mampir mampir.

[1/12 20:08] Trisulavedha Kundalini: Murid dan tamu begitu datang mereka terlalu penuh logika disuruh diam biasanya membantah, duduk saja terima beres, semakin banyak bicara semakin tidak beres.

[1/12 20:15] Trisulavedha Kundalini: Pak han anak saya mau mendaftar jadi tentara, duduk situ diam jangan bersuara, umbo rampenya apa pak han, ssst diam, disuruh diam sulit papa han bukan dukun keles...

[1/12 20:19] Trisulavedha Kundalini: Pak han, duduk diam, anu pak han, ini rokok sebungkus habiskan setelah itu pulang, anu pak han, tidak pakai anu anu...

[1/12 20:23] Trisulavedha Kundalini: Pak han suami saya hilang, beli kerupuk 10 biji, buat apa pak han, buat makan, kapan pak han, sekarang, maksudnya apa hubungannya suami saya dan kerupuk, tidak ada ini cuma ada nasi saya mau makan pakai kerupuk, ini kerupuknya pak han, ya sudah pulang suaminya sudah di rumah.

[1/12 20:27] Trisulavedha Kundalini: SELAMA MASIH BERLOGIKA KEAJAIBAN ITU TIDAK TERJADI.

[1/12 20:29] Trisulavedha Kundalini: DUDUK DIAM TANPA BERFIKIR.

[1/12 20:31] Trisulavedha Kundalini: Pak han masalah saya segunung, DUDUK DIAM TANPA BERFIKIR

[1/12 20:34] Trisulavedha Kundalini: Boleh tiduran pak han, TIDURAN DIAM TANPA BERFIKIR

[1/12 20:36] Trisulavedha Kundalini: Boleh sambil ngopi dan merokok pak han, NGOPI DAN MEROKOK DIAM TANPA BERFIKIR