berkebatinan penuh vol 1

[4/4 18.58] Trisulavedha Kundalini: Kita mulai pembahasan berkebatinan penuh. Kumpulkan 150 jempol untuk dibahas. Jossss...
[4/4 19.04] Trisulavedha Kundalini: Temui dulu cari dulu GURU SEJATI ( MY OWN MASTER ) yg ada di chakra NABHI.
[4/4 19.06] Trisulavedha Kundalini: my own master atau TUAN DIRI SENDIRI atau GURU SEJATI atau PEMBIMBING PRIBADI.
[4/4 19.24] Trisulavedha Kundalini: MY OWN MASTER jika di pewayangan adalah lakon bima suci saat bima bertemu dengan DEWA RUCI.
[4/4 19.26] Trisulavedha Kundalini: Jika mengikuti jejak warisan PARA NABI yang dikultivasi adalah CHAKRA NABHI.
[4/4 19.27] Trisulavedha Kundalini: Aslinya adalah chakra NABI biar om adrianto gak protes papa tambahi huruf H jadi CHAKRA NABHI
[4/4 19.33] Trisulavedha Kundalini: Bab ini sebenarnya sensitif dibahas jika masih ada rasa fanatik di bawah sadarnya, bab mana yg sensitif paj han, itu lho bab NABHI, biar tidak menyinggung perasaan yg fanatik papa han melakukan pemilihan kata agar mereka faham dan tidak tersakiti hatinya
[4/4 19.43] Trisulavedha Kundalini: Bab chakra nabhi ini ada pembahasan khususnya dan jika vulgar dibahas murid murid yg fanatik yg pemahamannya tidak sampai bisa salah faham,  tapi jika tidak dibahas murid hanya akan mendapatkan setengah atau seperempat pengetahuan biarlah karma mereka yg menuntun hingga mereka bisa faham
[4/4 19.46] Trisulavedha Kundalini: dilemanya seperti mengajari pendidikan seks pada anak tk
[4/4 19.50] Trisulavedha Kundalini: Setengah pengetahuan bab chakra nabhi saya sembunyikan dulu akan saya share saat murid sudah dewasa pola fikirnya.
[4/4 19.57] Trisulavedha Kundalini: Sepertinya anda sebaiknya belajar dulu pada sufi besar suhrawardi bab filsafat ilumination nanti anda akan mendapatkan sedikit titik terang
[4/4 20.00] Trisulavedha Kundalini: Ada 3 kategori manusia, yg pertama dia menikah tapi tidak bisa mendeskripsikan nikmatnya menikah, yg kedua dia mumpuni bab teori menikah dari bacaan buku buku tapi dia masih jomblo, yg ketiga dia menikah dan bisa mendeskripsikan nikmatnya menikah, rata rata murid tvk ada di no 1 dan no 2
[4/4 20.02] Trisulavedha Kundalini: No 3 adalah pelaku dan bisa menjelaskan begitulah saat kita dewasa secara pola fikir.
[4/4 20.06] Trisulavedha Kundalini: Saat kita mencari dan bertemu dengan MY OWN MASTER  hanya no 3 sebagai pelaku dan bisa menjelaskan yg faham sedangkan no 1 dan no 2 akan sakit hati.
[4/4 20.10] Trisulavedha Kundalini: Saat anda sakit hati karena anda kategori no 1 dan no 2 yg rusak adalah diri anda sendiri pertempuran itu terjadi di diri anda.
[4/4 20.12] Trisulavedha Kundalini: Dogma melawan anti dogma, materi melawan anti materi
[4/4 20.14] Trisulavedha Kundalini: Segala pengetahuan yg bersumber dari LUAR DIRI adalah DOGMA, pengetahuan yg berasal dari dalam diri atau dari MY OWN MASTER adalah  ANTI DOGMA
[4/4 20.16] Trisulavedha Kundalini: orang barat filsafatnya adalah MATERI pencarian mereka KELUAR, orang timur seperti kita filsafatnya ANTI MATERI pencarian ke dalam diri
[4/4 20.19] Trisulavedha Kundalini: Orang barat karena filsafatnya MATERI saat mereka MENTOK mereka bingung sehingga mereka berbalik pencariaannya ke dalam diri.
[4/4 20.20] Trisulavedha Kundalini: No 1 dan no 2 itu memakai filsafat orang barat karena metode pendidikannya diadopsi dari barat sehingga saat MY OWN MASTER BERTEMU mereka galau dan bingung.
[4/4 20.26] Trisulavedha Kundalini: Murid TOGOG adalah orang barat MATERI adalah tujuan mereka, Murid SEMAR adalah ANTI MATERI tujuan mereka.
[4/4 20.28] Trisulavedha Kundalini: Banyak peradaban besar dibangun dengan pondasi ANTI MATERI contoh peradaban mesir kuno, peradaban sungai indus, peradaban Nusantara.
[4/4 20.30] Trisulavedha Kundalini: Anti materi bahasa sekarangnya adalah SPIRITUAL
[4/4 20.32] Trisulavedha Kundalini: Kita ini loh sudah diujung tanduk masih saja bersikap MATERI sebaiknya rubah polanya menjadi ANTI MATERI.
[4/4 20.41] Trisulavedha Kundalini: Parental adalah alur induk seseorang menuruti garis keturunan dari ibu dan/atau ayahnya atau penerus keturunan dalam setiap spesies.
[4/4 20.43] Trisulavedha Kundalini: Secara parental spiritual di muka bumi ini adalah sama, yg membedakan hanya KEMASAN CARA MENYAJIKANNYA.
[4/4 20.49] Trisulavedha Kundalini: Yg biasa diajar spiritual pakai bahasa arab ketika tiba tiba dengar pengajaran spiritual bahasa aram bahasa sansakerta bahasa cina bahasa jawa bahasa bali mendadak termehek mehek galau berarti anda masih di no 1 dan no 2
[4/4 20.55] Trisulavedha Kundalini: Be universal
[4/4 20.57] Trisulavedha Kundalini: Karena anda cinta brahmana, anda cinta habaib, anda cinta pendeta begitu ada DALAI LAMA berbicara anda pura pura tidak mau mendengarkan.
[4/4 21.03] Trisulavedha Kundalini: Yg membuat hijab, yg membuat tirai, yg membuat dinding anda dengan my own master atau dewa ruci anda adalah anda sendiri dengan sikap fanatiknya, fanatik sama dengan bodoh.
[4/4 21.05] Trisulavedha Kundalini: Pembawa agama bersikap universal, sebelumnya memang Dia fanatik memang sebelumnya agamanya apa, yg fanatik itu pengekornya.
[4/4 21.10] Trisulavedha Kundalini: Jika ada 6 milyar manusia dan tiap manusia mempunyai my own master atau guru sejatinya atau dewa rucinya seharusnya ada 6 milyar agama.
[4/4 21.18] Trisulavedha Kundalini: Pangeran sidharta sebelum menjadi budha memangnya sudah beragama budha
[4/4 21.20] Trisulavedha Kundalini: Dan bab pembawa yg lainnya coba anda renungkan sendiri
[4/4 21.26] Trisulavedha Kundalini: Pemicu pencerahan biasanya ada di bidang yg tidak kita tekuni, newton menemukan teori gravitasi saat melihat buah apel, memangnya newton selama itu pengamat buah apel, tentu saja tidak.
[4/4 21.29] Trisulavedha Kundalini: Pangeran sidartha melakukan meditasi keras selama tahunan tercerahkan saat mendengar pemain musik lewat dan berbicara masalah senar gitar
[4/4 21.30] Trisulavedha Kundalini: Om adrianto tercerahkan saat lihat lampu biru di stasiun kereta api di jepang
[4/4 21.31] Trisulavedha Kundalini: Pak ray hatibi tercerahkan saat makan mie di roma
[4/4 21.35] Trisulavedha Kundalini: Sudah banyak para pencari my own master melakukan perjalanan ziarah ke tempat tempat suci dan mereka bertemu saat kembali ke kamarnya yg sempit dan gelap serta kumuh.
[4/4 21.44] Trisulavedha Kundalini: Kita teruskan di bab berkebatinan penuh volume 2. isirahat dulu sudah malam, say jossss...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

penjelasan kundalini golden flower level 33

solfeggio

kgf 33