karmic

Apa yg tidak kita dapatkan dikehidupan ini akan kita dapatkan dikehidupan selanjutnya.

Saat kita melepaskan hukuman yg menimpa seseorang maka hukuman itu berbalik menimpa orang yg menolongnya.

Tidak mencampuri masalah orang lain bukan karena tidak welas asih karena tiap tiap jiwa harus bertanggung jawab atas apa yg telah dilakukan.

Seumpama ruh ruh yg tersasar semuanya dibantu maka keseimbangan alam akan bergoncang, bukankah tiap jiwa sudah diberi kesempatan yg sama untuk berevolusi ada yg memanfaatkan dgn baik dan ada yg melalaikan.

Tersasarnya ruh juga merupakan pelajaran bagi ruh itu sendiri agar ruhnya lebih DEWASA di kehidupan selanjutnya.

Lelakon tiap orang berbeda beda, guru hanya membukakan jalan tiap jiwa mempunyai karmanya masing masing sesuaikan lelakon diri dgn karma diri.

Semakin positif karmanya akan terlahir menjadi lelaki, dibawah standar itu akan lahir jadi wanita, dibawah standar karma lahir wanita, adalah lahir menjadi hewan.

Karma lahir menjadi hewan itu berarti selama hidupnya manusia itu hidup dalam negatifitas yg tinggi yg artinya evolusi dirinya sebatas makan minum dan BAB minim kontribusi pada alam.

Ruh yg tersasar adalah menunggu menunggunya bisa di pohon, dibatu, patung, lukisan, gedung kosong.

Sampai tiba waktunya mereka dapat lahir kembali butuh ratusan dan ribuan tahun untuk terlahir.

Evolusi hewan menjadi manusia membutuhkan ribuan tahun kali siklus saat sudah menjadi manusia, lalu turun derajat lagi lahir kedunia hewan.

Artinya dia telah melanggar aturan hidup manusia.

Yang mempunyai standar kesalahan hampir sama dikumpulkan dalam satu tempat lalu dijatuhkan hukuman.

Contoh : satu pesawat menabrak gunung penumpang mati semua, orang yahudi di masukan kamar gas, ladang pembantaian di kamboja, seorang perempuan diperkosa 7 orang pria karena di past life perempuan itu adalah pria yg memperkosa 7 orang wanita kebetulan saat ini 7 wanita itu lahir jadi pria.

Tidak akan disalahi jika tidak menyalahi, dan lucunya di dunia ini tidak ada sesuatupun yg kebetulan.

Ada asap ada api, ada sebab ada akibat, segala sesuatu yg ada di dunia ini tidak gratis.

Dari dulu para suci gemar teriak teriak, berjuang perjuangkan, sampai kentutpun tata urutannya panjang dan berliku liku.

Manusia berada di tempat dan waktu yg salah karena ada jodoh karma, spt saya dulu 2 kali tinggal di rumah yg selalu kebanjiran.

Di rumah yg pertama walau sering banjir tapi uang selalu mengalir, tidur aja uang datang.

Jadi musibah atau bukan tergantung mindset. Semua tergantung tindak dan perilaku kita. 

Menjadi guru kundalini, bukannya hal mudah,  harus rela menanggung karma murid2nya. 

Dengan shaktipat, Anda amat sangat dipermudah,  hanya sayang banyak yang masih tidak paham.